Professional Documents
Culture Documents
PPT Laporan Praktikum Kuantitas
PPT Laporan Praktikum Kuantitas
RADIASI
KUANTITAS (INTENSITAS)
SINAR-X
4/22/16 KELOMPOK A 3
LATAR BELAKANG
Dalam setiap pemeriksaan radiologi
terdapat beberapa faktor yang
sangat mempengaruhi hasil radiograf
sehingga mampu mendukung
informasi diagnostik secara baik dan
tepat. Salah satu unsur yang
mengambil andil besar dalam setiap
pemeriksaan foto rontgen adalah
faktor eksposi.
4/22/16 KELOMPOK A 4
Faktor eksposi memiliki kaitan yang erat
dengan intensitas sinar X yang
dikeluarkan untuk menembus suatu objek.
Kuantitas atau yang biasa disebut dengan
intensitas sinar-X adalah jumlah atau
banyaknya sinar-X yang dikeluarkan oleh
tabung sinar-X.
Kuantitas atau intensitas sinar-X
dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu :
• mAs (milliampere – second)
• kV ( Kilovoltage)
• Jarak
• Filtrasi
4/22/16 KELOMPOK A 5
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui pengaruh mAs terhadap
kuantitas sinar-x.
2. Mengetahui pengaruh kV terhadap
kuantitas sinar-x.
3. Mengetahui pengaruh jarak
terhadap pengaruh sinar-x.
4. Mengetahui pengaruhi filtrasi
terhadap kuantitas sinar-x.
4/22/16 KELOMPOK A 6
MANFAAT PRAKTIKUM
Memberikan informasi mengenai
pengaruh mAs, kV, jarak, dan filtrasi
terhadap kuantitas atau intensitas
sinar-x yang dikeluarkan oleh tabung
sinar-x.
4/22/16 KELOMPOK A 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4/22/16 KELOMPOK A 8
PRODUKSI SINAR X
4/22/16 KELOMPOK A 9
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KUANTITAS SINAR X
Kualitas dan kuantitas sinar-x yang
keluar dari tabung sinar-x dapat
diubah-ubah, faktor-faktor yang
mempengaruhinya antara lain mAs
(milliampere – second), beda
potensial (kVp), jarak, dan filtrasi.
4/22/16 KELOMPOK A 10
mAs (milliampere –
second)
Kuantitas sinar-X ditentukan oleh jumlah
elektron persatuan waktu dari katoda ke
anoda yang mencapai atom target dan
dinamakan sebagai kuat arus tabung.
Dengan menaikkan arus tabung dapat
meningkatkan jumlah elektron yang
tertumbuk ke anoda sehingga jumlah foton
sinar-X yang dihasilkan akan semakin
banyak. Intensitas sinar-X yang terbentuk
sebanding dengan besarnya arus tabung
(Marshal, 1944).
4/22/16 KELOMPOK A 11
Hubungan matematiknya :
Dimana :
• I adalah intensitas sinar-X (watt/m2)
• mAs adalah arus X waktu (mAs)
4/22/16 KELOMPOK A 12
Beda potensial pada
tabung (kVp)
Beda potensial akan mempengaruhi
kualitas dan kuantitas sinar-x karena
perubahannya mempengaruhi panjang
gelombang yang dihasilkan.
Kemampuan foton untuk menembus
benda tergantung pada energinya. Makin
tinggi tegangan tabung akan dihasilkan
panjang gelombang yang lebih pendek
sehingga daya tembusnya besar
(Bushong, 2001).
4/22/16 KELOMPOK A 13
Hubungan matematiknya :
Dimana :
• I adalah intensitas sinar-X (watt/m2)
• kV adalah beda potensial (kV)
4/22/16 KELOMPOK A 14
Jarak
Pengaruh jarak terhadap penyinaran
pada image reseptor adalah
berbanding terbalik dengan
kuadratnya. FFD turut berperan
terhadap intensitas yang diteruskan
sampai dengan ke image reseptor
tetapi tidak berpengaruh terhadap
kualitas radiasi sinar-X yang
dipancarkan (Bushong, 2001).
4/22/16 KELOMPOK A 15
Perubahan jarak akan
mengakibatkan perubahan pada
intensitas : “Jika jarak meningkat
maka kuantitas akan menurun atau
dengan kata lain peningkatan jarak
akan mengurangi kuantitas sinar-X”
4/22/16 KELOMPOK A 16
Hubungan matematiknya :
Dimana :
• d adalah jarak focus film (meter)
• I adalah Intensitas
4/22/16 KELOMPOK A 17
Filtrasi
Pada umumnya tabung pesawat sinar-x diagnostik
menggunakan filter inherent. Filter ini berfungsi
menyaring radiasi yang lemah.
Pancaran sinar-x mempunyai spektrum energi foton
yang berbeda-beda, hanya foton dengan energi
tertentu yang dapat menembus struktur anatomis lalu
bertabrakan dengan film. Foton dengan energi yang
lebih rendah (panjang gelombang yang panjang)
berperan serta dalam pencahayaan namun tidak
mempunyai energi yang cukup untuk menyentuh film.
4/22/16 KELOMPOK A 18
Oleh karena itu, untuk mengurangi
dosis radiasi pasien, foton dengan
kemampuan penetrasi lebih rendah
harus dihilangkan. Hal ini dapat
dilakukan dengan meletakkan filter
aluminium pada garis laluan sinar.
Aluminium digunakan karena dapat
menyerap foton berenergi rendah
dengan sedikit efek pada foton
berenergi tinggi yang dapat
berpenetrasi sampai ke film.
4/22/16 KELOMPOK A 19
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
4/22/16 KELOMPOK A 20
ALAT DAN BAHAN
1. Pesawat sinar-X konvensional Lab 1
JTRR
3. Meteran
4. Alat tulis
4/22/16 KELOMPOK A 21
PROSEDUR PRAKTIKUM
4/22/16 KELOMPOK A 22
Pengaruh mAs terhadap
kuantitas sinar-X
1. Atur faktor eksposi pada kV 70 dan mAs 10,
kemudian lakukan eksposi dan ukur hasilnya
dengan menggunakan detector chamber.
4/22/16 KELOMPOK A 23
Pengaruh kV terhadap kuantitas
sinar-X
1. Atur faktor eksposi pada kV 60 dan mAs 10,
kemudian lakukan eksposi dan ukur hasilnya
dengan menggunakan detector chamber.
4/22/16 KELOMPOK A 24
Pengaruh Jarak terhadap
kuantitas sinar-X
1. Atur faktor eksposi pada kV 70 dan mAs 10,
dengan FFD 100cm, kemudian lakukan
eksposi dan catat hasil ukur dengan
menggunakan detector chamber.
4/22/16 KELOMPOK A 27
CARA PENGOLAHAN
DATA
4/22/16 KELOMPOK A 28
Pengaruh mAs terhadap
kuantitas sinar-X
kV : 70 mAs : 10 FFD : 100cm
• 0.09 mSv
• 0.08 mSv
• 0.09 mSv
• I rata-rata = I1 = 0.086 mSv
kV : 70 mAs : 20 FFD :100cm
• 0.11 mSv
• 0.11 mSv
• 0.11 mSv
• I rata-rata = I2 = 0.11 mSv
4/22/16 KELOMPOK A 29
Hubungan Matematis :
I2 = 0.086 x 2
= 0.172 mSv
4/22/16 KELOMPOK A 30
Pengaruh kV terhadap kuantitas
sinar-X
kV : 60 mAs : 10 FFD : 100cm
• 0.08 mSv
• 0.07 mSv
• 0.08 mSv
• I rata-rata = I1 = 0.076 mSv
kV : 70 mAs : 10 FFD : 100 cm
• 0.09 mSv
• 0.08 mSv
• 0.09 mSv
• I rata-rata = I2 = 0.086 mSv
4/22/16 KELOMPOK A 31
Hubungan Matematis :
= 0.10344 mSv
4/22/16 KELOMPOK A 32
Pengaruh jarak terhadap
kuantitas sinar-X
kV : 70 mAs : 10 FFD : 100 cm
• 0.09 mSv
• 0.08 mSv
• 0.09 mSv
• I rata-rata = I1 = 0.086 mSv
kV : 70 mAs : 10 FFD : 90 cm
• 0.10 mSv
• 0.13 mSv
• 0.11 mSv
• I rata-rata = I2 = KELOMPOK
4/22/16
0.113A mSv 33
Hubungan Matematis :
= 0.106 mSv
4/22/16 KELOMPOK A 34
Pengaruh filter terhadap
kuantitas sinar-X
4/22/16 KELOMPOK A 35
BAB V
PENUTUP
4/22/16 KELOMPOK A 36
KESIMPULAN
1. Peningkatan tegangan tabung (kV) dan arus tabung
(mA) sebanding dengan peningkatan intensitas
sinar-x, sedangkan jarak (FFD) dan filtrasi
berbanding terbalik dengan intensitasnya.
2. Peningkatan mA akan menambah intensitas sinar-x,
dan penurunan mA akan mengurangi intensitas.
3. Peningkatan kV akan menambah intensitas sinar-x,
dan penurunan kV akan mengurangi intensitas.
4. Penambahan jarak (FFD) akan mengurangi
intensitas sinar-x, dan pengurangan jarak fokus film
terhadap kaset akan menambah intensitas.
5. Penambahan filtrasi akan mengurangi intensitas
sinar-x, sehingga dosis yang diterima pasien pun
akan semakin berkurang.
4/22/16 KELOMPOK A 37
DAFTAR PUSTAKA
• Bushong, Stewart C. Radiologic
Science for Technologists. United
States of America: Mosby. 2001.
• http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
23456789/29546/4/Chapter%20II.pdf
(diakses pada April 8, 2013, 9.55
p.m)
• http://babehedi.com
(diakses pada April 8, 2013, 9.05
p.m)
4/22/16 KELOMPOK A 38
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
4/22/16 KELOMPOK A 39