Professional Documents
Culture Documents
Bab20i V
Bab20i V
PENDAHULUAN
menjadi salah satu perhatian global karena kasus malaria yang tinggi dapat
tindakan pencegahan merupakan salah satu tindakan yang penting untuk mengatasi
1
2
jumlah kasus malaria tersebut di atas, dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang
sangat besar mencapai sekitar 3 triliun rupiah lebih. Kerugian tersebut sangat
Indonesia. Pada tahun 2006 terjadi KLB malaria di beberapa daerah di Indonesia.
Kasus malaria yang tinggi berdampak terhadap beban ekonomis yang besar
baik bagi keluarga yang bersangkutan dan bagi pemerintah melalui hilangnya
pendidikan serta beban biaya kesehatan yang tinggi. Dalam jangka panjang, akan
mengetahui bahwa malaria adalah penyakit menular dan nyamuk sebagai vektor
malaria.
3
2010).
Berdasarkan data WHO (2010), terdapat sebanyak 247 juta kasus malaria
di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 1 juta kematian pada tahun 2008.
Sebagian besar kasus dan kematian malaria ditemukan di Afrika dan beberapa
negara di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah serta Eropa. Setiap 45 detik seorang
Penyebaran penyakit malaria di dunia sangat luas yakni antara garis lintang
60º di utara dan 40º di selatan yang meliputi lebih dari 100 negara beriklim tropis
dan subtropis (Erdinal, 2006). Menurut World Health Organization (WHO) tahun
2010, penyakit malaria menyerang 108 negara dan kepulauan di dunia pada tahun
2008. Penduduk dunia yang berisiko terkena penyakit malaria hampir setengah
rendah.
masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap
sampai tahun 2030 (Profil Kesehatan RI, 2009). Target yang disepakati secara
malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria pada tahun 2015 dengan
2012 Angka kejadian malaria per 1000 penduduk pada tahun 2012 adalah 1.69%
sedangkan data tahun 2011 adalah 1.75%. Sementara itu, pengendalian vektor,
adalah 47,23%, dan data tahun 2011 yaitu 40,5%. Secara nasional kasus malaria
Incident) <1 per 1000 (75% populasi), sisanya masih berada di daerah dengan API
>1 per 1000. Pada tahun 2012 Angka API Malaria di Indonesia sebesar 1.69 per
1.000 penduduk, angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu
2010 jumlah penderita malaria klinis (demam tinggi disertai menggigil) tanpa
pemeriksaan darah sebanyak 32.667 orang dan dengan pemeriksaan sediaan darah
(malaria positif) sebanyak 4.136 orang Dengan jumlah angka kesakitan (Incidence
Rate) sebesar 0.9% dan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0%. (Profil Kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh Barat pada
tahun 2012 berjumlah 161 kasus penyakit malaria. sedangkan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Tangkeh tahun 2012 jumlah kasus malaria sebesar 26 kasus.
Woyla Timur ini terdiri dari hutan lebat, rawa-rawa, sungai dan persawahan.
5
malaria di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tangkeh Woyla Timur tahun 2013.
tahun 2013
berkelanjutan.
Kebijakan Kesehatan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
(makhluk hidup) yang mempunyai cakupan luas antara lain: berbicara, menangis,
pada hakikatnya adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak luar (Notoatmodjo,
2007).
seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit
lingkungan.
merespon, baik secara pasif maupun aktif terhadap sakit dan penyakit yang
behaviour)
7
8
d. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behaviour)
tradisional.
manusia.
terhadap stimulus dari luar diri seseorang, namun karakteristik dan faktor-faktor
lain dari orang yang bersangkutan juga dapat memengaruhi respon seseorang.
Menurut Green dalam Notoatmodjo (2003), perilaku ditentukan oleh tiga faktor
utama, yaitu:
pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, sistem dan nilai yang ada di masyarakat.
9
Apabila seorang penderita penyakit malaria memiliki pengetahuan tentang
manfaat pengobatan dan kemana harus berobat, itu akan mempermudah dirinya
untuk memeriksakan penyakitnya. Hal tersebut juga akan dipermudah pula apabila
contoh dari para tokoh masyarakat, seperti lurah, dokter (tenaga kesehatan), camat
dan lain-lain.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
penting dalam membentuk tindakan seseorang. Perilaku baru atau adopsi perilaku
1
yang didasari pengetahuan, kesadaran dan sikap positif akan bersifat langgeng
(long lasting). Sedangkan perilaku yang tidak didasari pengetahuan dan kesadaran
predisposisi tindakan. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan reaksi
Dalam penentuan sikap yang utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi
Menurut Azwar (2007), sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi
perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau
(unfavorable) .
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi
1. Persepsi (perception)
3. Mekanisme (mechanism)
4. Adaptasi (adaptation)
tindakannya tersebut.
1
2.2. Malaria
Istilah malaria diambil dari 2 kata bahasa Italia, yaitu mal (buruk) dan area
(udara) atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa-rawa yang
mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti
demam roma, demam rawa, demam tropik, demam pantai, demam kura dan
malaria antara lain: ibu hamil, pelancong yang tidak memiliki kekebalan terhadap
malaria, pengungsi dan pekerja yang berpindah ke daerah endemis malaria (Yatim,
2007). Kegiatan pemberantasan penyakit ini sudah dilakukan sejak lama. Adanya
Secara alami, penduduk di suatu daerah endemis malaria ada yang mudah
dan ada yang sukar terinfeksi malaria, meskipun gejala klinisnya ringan.
Perpindahan penduduk dari dan ke daerah endemis malaria hingga kini masih
menimbulkan masalah. Sejak dahulu telah diketahui bahwa wabah penyakit ini
transmigrasi. Hal ini terjadi karena pekerja yang datang dari daerah lain belum
yang rentan, yang dapat tertular oleh penyakit malaria, tetapi ada pula yang lebih
kebal dan tidak mudah tertular oleh penyakit malaria. Berbagai bangsa (ras)
anopheles betina. Spesies anopheles di seluruh dunia terdapat sekitar 2.000 species
Indonesia ada sekitar 80 jenis dan 24 spesies di antaranya telah terbukti penular
juga bisa hidup di daerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini jarang ditemukan
bervariasi (tergantung spesiesnya) dan dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu
pantai, pedalaman dan kaki gunung. Nyamuk anopheles betina biasanya menggigit
manusia pada malam hari atau sejak senja hingga subuh. Jarak terbangnya tidak
Nyamuk anopheles biasa meletakkan telurnya di atas permukaan air satu per satu.
Telur dapat bertahan hidup dalam waktu cukup lama dalam bentuk dorman. Bila
air cukup tersedia, telur-telur tersebut biasanya menetas 2-3 hari sesudah
diletakkan. Nyamuk anopheles sering disebut nyamuk malaria karena banyak jenis
suatu daerah. Keberadaan danau air payau, genangan air di hutan, persawahan,
1
tambak ikan, pembukaan hutan dan pertambangan di suatu daerah akan
tersebut merupakan tempat perindukan nyamuk malaria (Prabowo, 2008). Hal ini
penyakit malaria. Jika daerah tersebut tidak terdapat nyamuk malaria, penularan
penyakit tersebut tidak akan terjadi. Demikian pula sebaliknya, sekalipun di suatu
daerah terdapat nyamuk malaria tetapi jika di daerah tersebut tidak ada penderita
malaria, penularan malaria tidak akan terjadi. Suatu daerah akan terjangkit
penyakit malaria apabila di daerah itu ada nyamuk malaria yang pernah menggigit
Gejala dan intensitas serangan ke-4 plasmodium tersebut pada garis besarnya
setiap 3 hari sekali, sehingga sering dikenal dengan istilah malaria tertiana. Jenis
malaria ini tersebar hampir di seluruh kepulauan di Indonesia dan merupakan jenis
Masa inkubasi malaria tertiana berkisar antara 12-17 hari yang diawali
dengan gejala nyeri kepala, nyeri pinggang, mual, muntah dan badan terasa lesu.
1
Gejala awalnya adalah muncul demam tidak teratur tapi kemudian demamnya
menjadi teratur setiap 48 jam sekali di waktu siang atau sore hari. Suhu badan
dapat mencapai 41ºC. Keadaan ini dapat diikuti dengan pembengkakan limpa dan
timbul cacar herpes pada bibir, pusing dan rasa mengantuk. Kondisi tersebut
sehingga sering dikenal dengan istilah malaria kuartana. Jenis malaria ini dapat
Masa inkubasi plasmodium ini antara 18-40 hari. Gejala serangannya menyerupai
Plasmodium vivax tetapi demam dirasakan pada sore hari dengan frekuensi yang
bersifat menahun.
Papua. Gejala yang ditimbulkan oleh P.ovale mirip dengan P.vivax. Penyakit
malaria yang disebabkan parasit jenis ini relatif jarang kambuh dan dapat sembuh
malaria ganas dengan masa inkubasi 9-14 hari. Plasmodium falcifarum dapat
menyerang limpa dan hati. Apabila organ hati sudah terkena, akan timbul gejala
yang menyerupai penyakit kuning. Penderita akan merasa gelisah dan terkadang
1
mengigau diikuti keluarnya keringat dingin. Frekuensi denyut nadi serta
Akibat yang paling buruk akan terjadi bila plasmodium tersebut sudah
Waktu terjadinya infeksi pertama kali, sampai timbulnya gejala penyakit disebut
parasit malaria di dalam darah disebut periode prepaten. Masa inkubasi maupun
(Prabowo, 2008).
1. Demam
sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot, kurang nafsu makan, rasa tidak enak pada
seperti ini pada umumnya timbul pada malaria yang disebabkan oleh P.vivax dan
Penderita sering membungkus badannya dengan selimut atau sarung. Pada saat
menggigil, seluruh tubuhnya bergetar; denyut nadinya cepat, tetapi lemah; bibir
dan jari-jari tangannya biru; serta kulitnya pucat. Pada anak-anak, sering disertai
dengan kejang-kejang. Stadium ini berlangsung 15 menit sampai satu jam yang
menjadi panas sekali. Wajah penderita merah, kulit kering dan terasa panas seperti
terbakar, frekuensi pernapasan meningkat, nadi penuh dan berdenyut keras, sakit
(pada anak-anak). Suhu badan bisa mencapai 41ºC. Stadium ini berlangsung
selama dua jam atau lebih yang diikuti dengan keadaan berkeringat.
c) Stadium berkeringat
tempat tidurnya basah. Suhu badan turun dengan cepat, penderita merasa sangat
lelah dan sering tertidur. Setelah bangun dari tidurnya, penderita akan merasa sehat
dan dapat melakukan pekerjaan seperti biasa. Sebenarnya pada saat itu, penyakit
malaria masih bersarang dalam tubuh penderita. Stadium ini berlangsung 2-4 jam.
atau menahun. Limpa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Limpa membengkak
akibat penyumbatan oleh sel-sel darah merah yang mengandung parasit malaria.
1
Konsistensi limpa semakin lama menjadi semakin keras karena jaringan ikat pada
limpa semakin bertambah. Dengan pengobatan yang baik, limpa dapat berangsur
normal kembali.
3. Anemia
sampai di bawah nilai normal disebabkan penghancuran sel darah merah yang
berlebihan oleh parasit malaria. Anemia juga dapat timbul akibat gangguan
Pada tubuh seekor nyamuk anopheles betina, dapat hidup bersama lebih dari satu
2008) .
daerah rendah 400 m di bawah permukaan laut (Londiani di Kenya) atau 2.800 m
sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Spesies yang paling banyak dijumpai
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara, yaitu alamiah dan non alamiah.
mengandung parasit malaria dan non alamiah jika bukan melalui gigitan nyamuk
anopheles.
1
Berikut beberapa penularan penyakit malaria secara non alamiah:
Malaria kongenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena
sawar plasenta (selaput yang melindungi plasenta), sehingga tidak ada penghalang
infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan dari ibu
transfusi darah dari donor yang terinfeksi penyakit malaria, pemakaian jarum
organ. Penularan melalui jarum suntik banyak terjadi pada para pecandu obat bius
yang menggunakan jarum suntik yang tidak steril. Parasit malaria dapat hidup
selama 7 hari dalam darah donor. Masa inkubasi transfusion malaria biasanya
2008).
nyamuk malaria yang tersebar luas, jumlah penderita yang sangat banyak serta
malaria, diantaranya:
dimana angka penderita malaria sangat tinggi. Penduduk yang tinggal di daerah
2
pedesaan atau pinggiran kota yang banyak sawah, rawa-rawa, atau tambak ikan
(tempat ideal untuk perindukan nyamuk malaria), disarankan untuk memakai baju
lengan panjang dan celana panjang saat ke luar, terutama pada malam hari.
Nyamuk malaria biasanya menggigit pada malam hari. Mereka yang tinggal di
daerah endemis malaria, sebaiknya memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi
rumah serta menggunakan kelambu saat tidur. Masyarakat juga dapat memakai
minyak anti nyamuk (mosquito repellent) saat tidur di malam hari untuk mencegah
menghindari gigitan nyamuk. Kelambu merupakan alat yang telah digunakan sejak
a) Penyemprotan rumah
sebaiknya dilaksanakan dua kali dalam setahun dengan interval waktu enam bulan.
b) Larvaciding
c) Biological control
genangan air yang mengalir dan persawahan. Ikan-ikan tersebut berfungsi sebagai
2
pemangsa jentik-jentik nyamuk malaria. 3. Mengurangi tempat perindukan
nyamuk malaria
pantai bekas galian yang terisi air payau harus ditutup, persawahan dengan saluran
irigasi, airnya harus dipastikan mengalir dengan lancar, bekas roda yang tergenang
air atau bekas jejak kaki hewan pada tanah berlumpur yang berair harus segera
cara yaitu :
pokok yakni asas pertanggungjawaban wilayah, asas peran serta masyarakat, asas
2005).
warga masyarakat dapat menjalai hidup yang sehat. Jenis pelayanan yang
urat syaraf, sakit jiwa, cacat mental serta memberitahu lembaga kesehatan yang
1. Visi Puskesmas
2012).
2
2. Misi Puskesmas
Tangkeh ada 5 (lima) misis untuk mendukung visi puskesmas yang telah
ditetapkan:
masyarakat.
Sikap
Pencegahan Penyakit Malaria
Ketersediaan Sarana
Tindakan Informasi
2
tindakan.
Pengetahuan
2.5 Hipotesis Penelitian (Ha)
Sikap
1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap pencegahan penyakit malaria
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan cross
penyakit malaria di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tangkeh Woyla Timur 2013
September 2013
3.3.1 Populasi
keluarga yang memiliki atau pernah menderita penyakit malaria yaitu sebanyak 26
kepala keluarga.
3.3.2 Sampel
hanya meliputi antara 100 hingga 150, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil
seluruhnya. Jadi teknik yang digunakan adalah teknik total sampling yaitu
keseluruhan populasi yaitu keseluruhan kepala keluarga yang memiliki atau pernah
27
2
3.6.1 Pengetahuan
1. Baik, apabila responden mendapat nilai > 15 dari seluruh skor maksimal.
2. Kurang, apabila responden mendapat nilai < 15 dari seluruh skor maksimal.
3.6.2 Sikap
1. Baik, apabila responden mendapat nilai > 15 dari seluruh skor maksimal.
2. Kurang, apabila responden mendapat nilai < 15 dari seluruh skor maksimal.
3
1. Tersedia, apabila responden mendapat nilai > 1,5 dari seluruh skor
maksimal
2. Tidak tersedia, apabila responden mendapat nilai < 1,5 dari seluruh skor
maksimal
3.6.4 Informasi
2. Tidak mendapatkan informasi, apabila responden mendapat nilai < 1,5 dari
menggunakan tabulasi silang guna melihat hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat. analisis bivariat dilakukan untuk melihat adanya pengaruh antara
3
variabel independen terhadap dependen. Uji statistik yang digunakan adalah uji
Keterangan :
X2 = nilai chi-square
O = nilai Observasi
E = nilai ekspektasi
df = derajat bebas
k = jumlah kolom
b = jumlah baris
hubungan antara variable bebas dan variable terikat dalam penelitian. Adapun
1. Sudah dikategorikan
3. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/nilai ekspektasi (nilai E
kurang dari 1)
4. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapa /nilai ekspektasi kurang
a. Alternatif uji chi-aquare untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher Exact
Hipotesa penelitian (Ha) diterima bila nilai χ² hitung < χ² tabel dengan
nilai p > α (0,05), sedangkan hipotesis ditolak apabila nilai χ² hitung > χ² tabel
dari pusat kota Meulaboh, gampong yang terdekat yaitu Gampong Paya
hutan. Semua Gampong yang ada di Kecamatan Woyla Timur termasuk kriteria
Aceh Barat yang memiliki luas 132,60 Km2 atau 4,53 persen dari luas Kabupaten
Aceh Barat.
Kecamatan Woyla terdiri dari dua mukim terdiri dari 26 Gampong dengan
33
3
perbandingan jumlah penduduk laki-laki 2091 jiwa dan jumlah penduduk
penduduknya adalah Gampong Alue Kuyun dengan jumlah penduduk 520 jiwa dan
kesehatan, informasi dan tindakan kepala keluarga. Hal ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa distribusi responden menurut sikap
terbanyak adalah yang baik yaitu 15 responden (57,7%) dan yang kurang sebanyak
11 responden (42,3%).
ketersediaan sarana yang tersedia adalah sebanyak 12 responden (46,2%) dan yang
tindakan kepala keluarga yang baik adalah sebanyak 14 responden (53,8%) dan
Pencegahan Penyakit
Malaria Total
No Pengetahuan OR P
Ya Tidak
n % n % n %
1. Baik 12 85,7 2 14,3 14 100 3.00 0,000
2. Kurang 2 16,7 10 83,3 12 100
Jumlah 14 12 26
Sumber : Data primer diolah tahun 2013
3
Dari data tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa variabel pengetahuan,
(16,7%).
tingkat kepercayaan 95% pada df 1, diperoleh nilai p-value 0,001 yang bearti lebih
kecil dari α-value (0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
penelitian ini juga menunjukkan Odd Rasio (OR) sebesar 30.00 artinya responden
yang mempunyai pengetahuan yang baik mempunyai peluang 30.00 kali untuk
pengetahuan.
Pencegahan Penyakit
No Sikap Malaria Total OR P Value
Ya Tidak
n % n % n %
1. Baik 13 86,7 2 13,3 15 100 65.00 0,001
2. Kurang 1 9,1 10 90,9 11 100
Jumlah 14 12 26
Sumber : Data primer diolah tahun 2013
Dari data tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa variabel sikap, persentase
sikap baik yang pencegahan penyakit malaria ya sebanyak 13 orang (86,7%). Bila
tingkat kepercayaan 95% pada df 1, diperoleh nilai p-value 0,001 yang berarti lebih
kecil dari α-value (0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
hubungan antara sikap dengan pencegahan penyakit malaria. Dari hasil penelitian
ini juga menunjukkan Odd Rasio (OR) sebesar 65.00 artinya responden
mempunyai sikap yang baik mempunyai peluang 65,00 kali untuk pencegahan
Dari data tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa variabel ketersediaan sarana,
tingkat kepercayaan 95% pada df 1, diperoleh nilai p-value 0,001 yang bearti lebih
3
kecil dari α-value (0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
hasil penelitian ini juga menunjukkan Odd Rasio (OR) sebesar 40.33 artinya
ketersediaan sarana.
Pencegahan Penyakit
No Informasi Malaria Total OR P Value
Ya Tidak
n % n % n %
1. Mendapat
informasi 64,3 1 8,3 10 100 19.80 0,005
9
2. Tidak Mendapat
Informasi 35,7 11 91,7 16 100
5
Jumlah 14 12 26
Sumber : Data primer diolah tahun 2013
Dari data tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa variabel sikap, persentase
tingkat kepercayaan 95% pada df 1, diperoleh nilai p-value 0,005 yang berarti lebih
kecil dari α-value (0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
penelitian ini juga menunjukkan Odd Rasio (OR) sebesar 19.80 artinya responden
4
yang mempunyai informasi mempunyai peluang 3.00 kali untuk pencegahan
Dari data tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa variabel tindakan kepala
(8,3%).
tingkat kepercayaan 95% pada df 1, diperoleh nilai p-value 0,001 yang berarti lebih
kecil dari α-value (0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan Odd Rasio (OR) sebesar 143100
4.3 Pembahasan
Puskesmas Tangkeh Woyla Timur. Dengan kata lain ada hubungan antara
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh
Muslih (2004), yang mengutip pendapat Roger, dari pengalaman dan penelitian
terbukti bahwa tindakan yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng.
masyarakat dan tokoh agama, serta melalui media promosi kesehatan yakni leaflet,
sawah, penanaman padi berkala dan serentak. Dengan sistem pola tanam berkala,
Woyla Timur. Dengan kata lain ada hubungan antara sikap dengan pencegahan
sangat dipengaruhi oleh sikap. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Muslih (2004), yang menunjukkan bahwa persentase responden dengan sikap pada
respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Manifestasi sikap tidak dapat dilihat langsung, tetapi hanya dapat ditafsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup, dan sikap biasanya didasarkan atas
pengetahuannya.
Balai. Sikap masyarakat yang kurang baik dalam pencegahan penyakit malaria ini
juga dapat disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat
berkelanjutan yang dilakukan oleh semua pihak yang terkait. Masyarakat setempat
juga perlu diyakinkan melalui penyuluhan bahwa penyakit malaria dapat dicegah
Puskesmas Tangkeh Woyla Timur. Dengan kata lain ada hubungan antara
pencarian pengobatan, antara lain alasan ekonomi yang tidak mendukung, takut
Puskesmas Tangkeh Woyla Timur. Dengan kata lain ada hubungan antara
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Rumanti (2008), yang
ditentukan juga dari ada tidaknya informasi kesehatan. Hasil observasi peneliti dan
malaria yang baik adalah keterpaparan masyarakat akan informasi yang berkaitan
informasi dari petugas kesehatan. Ketika seseorang mulai berminat maka petugas
Dari hasil persuasi petugas kesehatan dan pertimbangan pribadi seseorang, maka
dibuatlah keputusan menerima atau justru menolak ide baru tersebut, akhirnya
orang tersebut meminta dukungan atas keputusan untuk berperilaku baru maka
malaria.
Selain itu, perlu peningkatan jumlah dan kemampuan petugas kesehatan yang
Salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit malaria
adalah dengan cara identifikasi penderita sedini mungkin, baik dilakukan secara
aktif oleh petugas yang mengunjungi rumah secara khusus maupun dilakukan
secara pasif.
malaria.
4
UPTD Puskesmas Tangkeh Woyla Timur. Dengan kata lain ada hubungan antara
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Santoso, dkk (2003) di daerah
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang mengungkapkan bahwa sebagian besar
masyarakat di daerah Lombok Timur pernah sakit malaria. Penelitian tersebut juga
secara teratur.
dilakukan pada tempat yang banyak nyamuk, sehingga memang sulit untuk
menghindari gigitan nyamuk. Hal ini terkait dengan pekerjaan sebagian besar
responden adalah petani yang pergi kekebun dan sawah, serta adanya rawa-rawa
yang menjadi habitat bagi nyamuk Anopheles spp untuk berkembang biak.
penyakit malaria, perlu dilakukan upaya penyuluhan yang lebih intensif sehingga
seluruh masyarakat (bukan hanya yang menderita atau pernah menderita penyakit
4
malaria) mempunyai tindakan untuk melakukan pencegahan penyakit malaria
penyakit malaria.
BAB V
5.1 Kesimpulan
malaria dengan nilai p=0,001 yang bearti lebih kecil dari α= 0,05
penyakit malaria nilai p=0,001 yang bearti lebih kecil dari α= 0,05.
5.2 Saran
48
49
membasmi malaria tanpa adanya bantuan dari keluarga atau warga masyarakat
hanya akan sia-sia saja. Bagi keluarga yang belum tahu cara pencegahan
malaria bisa ditanyakan pada aparat desa, petugas kesehatan atau pun keluarga