Neonatus adalah bayi yang baru
mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin. Bayi
baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dari kehamilan 37 sampai 42 Minggu
dan berat badan lahir 2500 - 4000
gram.Asuhan bayi baru lahir adalah
asuhan yang diberikan pada bayi tersebut
selama jam pertama setelah kelahiran,
sebagian besar BBL akan menunjukkan
usaha pernapasan spontan dengan sedikit
bantuan. Setelah lahir BBL harus
dipindahkan dari keadaan sangat
bergantung menjadi fisiologis. Saat ini bayi
harus mendapatkan pernapasannya sendiri
lewat sirkulasi baru mendapatkan
nutrisi oral untuk mempertahankan kadar
gula yang cukup. (ASUHAN KEBIDANAN
NEONATUS PADA BAY! NY. E
NEONATUS CUKUP BULAN SESUAI MASAKEHAMILAN
DI RS PMI KOTA BOGOR
ZENITH AURA SABILLAH
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
BANDUNG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR
2021Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi
psikologik mulai terjadi pada
tubuh bayi baru lahir, karena perubahan
dramatis ini, bayi memerlukan
pemantauan ketat untuk menentukan
bagaimanaia membuat suatu transisi yang
baik terhadap kehidupannya diluar uterus.
Bayi baru lahir juga membutuhkan
perawatan yang dapat meningkatkan
kesempatan menjalani masa transisi
dengan berhasil.Adaptasi neonatal (bayi
baru lahir) merupakan proses penyesuaian
fungsional neonatus dari kehidupan di
dalam uterus ke kehidupan di luar uterus
Keberlangsungan hidup bayi baru lahir
bergantung pada kemampuannya untuk
beradaptasi dengan lingkungan
ekstrauterin. Kemampuan adaptasi ini
meliputi adaptasi dalam sikulasi
kardiopulmunal dan penyesuaian fisiologis
lain untuk menggantikan fungsiplasentadan mempertahankan
homeostatis. kelahiran juga merupakan
permulaan awal hubungan orang tua/bayi
dan, setelah ibu dan bayi dipastikan sehat,
privasi orang tua untuk berbicara,
menyentuh, dan berkumpul berdua saja
dengan bayinya merupakan hal penting
(EKA MURDIANA 2017 MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY ”S” DENGAN HIPOTERMIA
SEDANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SYEKH YUSUF GOWA TAHUN 2017
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR)Kelainan neurologis dapat terlihat sebagai
gejala yang jelas atau samar-samar
sehingga memerlukan pemeriksaan yang
teliti. Mendeteksi adanya kelainan
neurologis berbeda dengan melakukan
pemantauan perkembangan terhadap
anak. Pemantauan perkembangan hanya
memberi petunjuk bahwa ada sesuatu
hal yang terganggu pada anak, sedangkan
pemeriksaan neurologis lengkap
memberi petunjuk jenis gangguan fungsi,
topografi kelainan di otak, dan
penyebab kelainan tersebut.Dokter
spesialis anak lazim melakukan skrining
perkembangan, misalnya
dengan instrumen Denver-ll, Ages and
Stages Questionnaire (ASQ), Parent's
Evaluation of Developmental Status
(PEDS), Bayley Infant Neurodevelopmental
Screener (BINS).3-6 Harus ditekankan
bahwa skrining dilakukan terhadap semuabayi, bukan terhadap seorang bayi yang
sudah mengalami kelainan. Seorang
bayi dengan palsi serebral tidak
sepatutnya dilakukan skrining lagi dengan
instrumen skrining, karena pasti tidak akan
lolos skrining
(DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FKUI-RSCM 2013, Pelayanan Kesehatan
Anak Terpadu, PENDIDIKAN KEDOKTERAN
BERKELANJUTAN LXV)