You are on page 1of 13

MAKALAH

ULUMUL HADIST

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah ulumul hadits

Dosen pengampu: Muh. Yunus Anwar, Lc., M. Ag

Dibuat oleh:

Saidir Ali(10120220091)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

MAKASSAR

2023/2024
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hadits Nabi SAW telah disepakati oleh sebagian besar ulama dan
umat Islam sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah kitab suci Al-
Qur'an. Berbeda dengan Al-Qur'an yang semua ayat-ayatnya disampaikan
oleh Nabi SAW secara mutawatir dan telah ditulis serta dikumpulkan sejak
zaman Nabi SAW masih hidup, serta dibukukan secara resmi sejak zaman
khalifah Abu Bakar al-Shiddiq, sebagian besar haditsNabi saw tidaklah
diriwayatkan secara mutawatir dan pengkodifikasiannyapun baru
dilakukan pada masa khalifah Umar bin Abdul Azis, salah seorang
khalifah.

sekelompok kecil (minoritas) umat Islam dijadikan sebagai alasan


untuk menolak otoritas hadis-haditsNabi saw sebagai hujjah atau
sumber ajaran Islam yang wajib ditaati dan diamalkan. Dalam wacana
ilmu hadis, dikenal dangan kelompok ingkar as-sunnah.

Ingkar as-sunnah adalah suatu sikap penolakan terhadap sunnah


Rasul, baik sebagian maupun keseluruhannya. Bahkan Dari argumennya
bahwa Nabi Muhammad tidak berhak sama sekali untuk menjelaskan Al-
Qu'ran kepada umatnya. Nabi Muhammad hanya bertugas menerima
wahyu dan menyampaikan wahyu itu kepada para pengikutnya, di luar hal
tersebut nabi Muhammad tidak memiliki izin.

Mengesampingkan, apalagi menafikan kedudukan Sunnah sebagai


wahyu, berarti memenggal pilar utama yang menyangga tegaknya ajaran
Islam itu sendiri dan sekaligus menolak fungsi ke-Nabi-an Muhammad
SAW.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Ingkar Sunnah ?

2. Bagaimana Sejarah Ingkar Sunnah?

3. Apa Saja Pokok-Pokok Ajaran Ingkar Sunnah?

4. Apa Saja Alasan Ingkar Sunnah?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Ingkar Sunnah.

2. Untuk Memahami Sejarah Ingkar Sunnah.

3. Untuk Mengetahui Pokok-Pokok Ajaran Ingkar Sunnah.

4. Untuk Mengetahui Alasan Ingkar Sunnah

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ingkar Sunnah

1. Secara Bahasa

Kata ingkar sunnah terdiri dari dua kata, yaitu inkar dan sunnah.
Kata inkar berasal dari akar bahasa Arab yaitu: ً ‫ ا َ ْنك ََرَ يُ ْنك ُِرَ اِ ْنك‬yang
‫َارا‬
mempunyaiَ beberapaَ artiَ diَ antaranyaَ :َ “Tidakَ mengakuiَ danَ tidakَ
menerima baik di lisan dan di hati, bodoh atau tidak mengakui sesuatu dan
apaَyangَtidakَtergambarkanَdariَhati”.َ

Ingkar as-sunnah adalah sebuah sikap penolakan terhadap sunnah


Rasul, baik sebagian maupun keseluruhannya. Mereka membuat
metodologi tertentu dalam menyikapi sunnah. Hal ini mengakibatkan
tertolaknya sunah, baik sebagian maupun keseluruhannya.1

2. Secara istilah

Definisi Ingkar Sunnah yang sifatnya masih sangat sederhana


dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Paham yang timbul dalam masyarakat Islam yang menolak


hadits atau sunnah sebagai sumber ajaran Islam setelah Alquran.

b. Suatu paham yang timbul pada sebagian umat minoritas Islam


yang menolak dasar hukum Islam dari sunnah shahih baik sunnah praktis
atau yang secara formal dikodifikasikan para ulama, baik secara totalitas
mutawâtir maupun âhâd atau sebagian saja, tanpa ada alasan yang dapat
diterima.

1
Azami Musthafa, Muhammad. 1992. “Metodologi Kritik Hadits. Terj. A.Yamin”. Jakarta: Pustaka
Hidayah.

3
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwa Ingkar Sunnah adalah
paham atau pendapat individu atau paham kelompok, bukan gerakan dan
aliran. Paham Ingkar Sunnah bisa jadi menolak keseluruhan sunnah baik
sunnah mutawâtirah dan âhâd atau menolak yang âhâd saja dan atau
sebagian.

Demikian pula penolakan sunnah tidak didasari alasan yang kuat,


jika dengan alasan yang dapat diterima oleh akal sehat, seperti seorang
mujtahid yang menemukan dalil yang lebih kuat dari haditsyang ia
dapatkan, atau haditsitu tidak sampai kepadanya, atau karena ke
dhaifannya, atau karena ada tujuan syar 'i yang lain,maka tidak
digolongkan Ingkar Sunnah.

B. Sejarah Ingkar Sunnah

Sejarah perkembangan Ingkar Sunnah hanya terjadi pada dua masa


yaitu masa klasik dan masa modern. Sedangkan pada masa pertengahan
Ingkar Sunnah tidak muncul kembali, kecuali Barat mulai meluasakan
kolonialismenya ke negara-negara Islam dengan menaburkan fitnah dan
mencoreng citra agama Islam.2

1. Ingkar Sunnah Klasik

Pada masa sahabat, seperti dituturkan oleh Al-Hasan Al-Basri (w.


110 H), ada sahabat yang kurang begitu memperhatikan kedudukan sunnah
Nabi SAW., yaitu ketika sahabat Nabi SAW 'Imran bin Husain (w. 52 H)
sedang mengajarkan hadits . Tiba-tiba ada seseorang yang meminta agar
ia tidak usah mengajarkan hadits, tetapi cukup mengajarkan Al-Qu'ran saja.
Jawabَ 'Imran,”tahukahَ anda,َ seandainyaَ andaَ danَ kawan-kawan anda

2
Rasyid, Daud. 2006 .“Sunnah di Bawah Ancaman: Dari snouck Hugronje Hingga Harun Nasution” .
Bandung : Syaamil

4
hanya memakai Al-Qu'ran, apakah anda dapat menemukan dalam Al-
Qu'ran bahwa salat dhuhur itu empat rakaat, salat ashar empat rakaat, dan
salatَmagribَtigaَrakaatَ?”

Apabila anda hanya memakai Al-Qu'ran, dari mana anda tahu tawaf
(mengelilingi kabah) dan sa'i antara safa dan marwa itu tujuh kali?

Jawabannya, orang tersebut berkata, Anda telah menyadarkan saya.


Mudah-mudahan, Allah selalu menyadarkan anda. Akhirnya sebelum
wafat, orang itu menjadi ahli Fiqh.

Gejala-gejala ingkar as-sunnah seperti diatas, masih merupakan


sikap-sikap individu, bukan merupakan sikap kelompok atau mahzab,
meskipun jumlah mereka di kemudian hari semakin bertambah. Suatu hal
yang patut dicatat, bahwa gejala-gejala itu tidak terdapat di negeri Islam
secara keseluruhan, melainkan secara umum terdapat di Irak. Karena
'Imran bin Hushain dan Ayyub As-Sakhtiyani, tinggal di Basrah Irak.
Demikian pula, orang-orang yang disebutkan oleh Imam Syafi'i sebagai
pengingkar sunnah juga tinggal di Basrah. Oleh karena itu, pada masa itu
di Irak terdapat faktor-faktor yang menunjang timbulnya faham ingkar as-
sunnah.

Dan itulah gejala-gejala ingkar as-sunnah yang timbul dikalangan


para sahabat. Sementara menjelang akhir abat kedua hijriah muncul pula
kelompok yang menolak sunnah sebagai salah satu sumber syariat Islam,
disamping ada pula yang menolak sunnah yang bukan mutawatir saja.3

Muhammad Abu Zahrah berkesimpulan bahwa ada tiga kelompok


pengingkar sunnah yang berhadapan dengan Asy-Syafi'i, yaitu:

a. Menolak sunnah secara keseluruhan, golongan ini hanya


mengakui Alquran saja yang dapat dijadikan hujjah.

3
Solahudin, Agus, Muhammad, Agus Suyadi. 2008. “ Ulumul Hadits” . Bandung : Pustaka Setia

5
b. Tidak menerima sunnah kecuali yang semakna dengan Alquran.

c. Hanya menerima sunnah mutawâtir saja dan menolak selain


mutawâtir yakni sunnah âhâd.

Ingkar Sunnah klasik diawali akibat konflik internal umat Islam


yang dikobarkan oleh sebagian kaum Zindik yang berkedok pada sekte-
sekte Islam, kemudian diikuti oleh para pendukungnya dengan mencaci
para sahabat dan melemparkan hadits palsu. Ingkar sunnah klasik hanya
terdapat di Bashrah Irak karena ketidaktahuannya tentang kedudukan
sunnah dalam syari'ah Islam, tetapi setelah diberikan penjelasan akhirnya
menerima kehujahannya.4

2. Ingkar Sunah Modern

Ingkar Sunnah modern muncul di Mesir pada abad 20 M. Penyebab


utamanya adalah pengaruh akibat kolonialisme yang semakin dahsyat
sejak awal abad 19 M di dunia Islam, terutama di India setelah terjadi
pemberontakan melawan kolonial Inggris 1857 M. Usaha-usaha yang
dilakukan kolonial untuk pendangkalan ilmu agama dan umum,
penyimpangan aqidah melalui pimpinan-pimpinan umat Islam dan
tergiutnya mereka terhadap teori-teori Barat untuk memberikan interpretasi
hakekat Islam.

Pada abad keempat belas Hijriah, pemikiran seperti itu muncul


kembali kepermukaan, dan kali ini dengan bentuk dan penampilan yang
berbeda dari Ingkar As-Sunnah klasik. Apabila Ingkar As-Sunnah klasik
muncul di Basrah, Irak akibat ketidaktahuan sementara orang terhadap
fungsi dan kedudukan Sunnah, Ingkar As-Sunnah modern muncul di Kairo

4
http://ashommudin.blogspot.com/2015/01/inkarussunnah.html?m=1 Diakses Pada Tanggal 08
Oktober 2023 Pukul 15.40 WITA

6
Mesir akibat pengaruh pemikiran kolonialisme yang ingin mematikan
dunia Islam.5

Apabila ingkar As-Sunnah klasik masih banyak yang bersifat


individu dan tidak menamakannya mujtahid atau pembaharu, ingkar As-
Sunnah modern banyak yang bersifat kelompok yang terorgnisasi, dan
banyak tokoh-tokohnya yang meng klaim dirinya sebagai mujtahid dan
pembaharu.

Apabila para pengingkar sunnah pada masa klasik mencabut


pendapatnya setelah mereka menyadari kekeliruannya, para pengingkar
sunnah pada masa modern banyak yang bertahan pada pendiriannya,
meskipun pada meraka yang telah diterangkan desakan sunnah dalam
Islam. Bahkan di antara mereka, ada yang tetap menyebarkan pemikiran
secara diam-diam, meskipun penguasa setempat telah mengeluarkan
larangan resmi terhadap aliran tersebut.6

Kapankah aliran Ingkar As-Sunnah modern itu lahir? Muhammad


Mustafa Azami menuturkan bahwa ingkar As-Sunnah modern lahir di
Kairo Mesir pada masa Syekh Muhammad Abduh (1266-1323 H/ 1849-
1905 M). Dengan kata lain, Syekh Muhammad Abduh adalah orang yang
pertama kali melontarkan gagasan ingkar As-Sunnah pada masa modern.
Pendapat Azami ini masih diberi catatan, apabila kesimpulan Abu Rayyah
dalam kitab nya Adhwa 'ala As-Sunnah al-Muhammadiyah itu benar.

5
http://angga-hardianto1994.blogspot.com/2014/01/makalah-hadits-ingkar-sunnah.html?m=1
Diakses Pada Tanggal 08 Oktober 2023 Pukul 19.00 WITA

6
http://gresiabelgisdiansari.blogspot.com/2016/09/makalah-ingkar-al-sunnah.html?m=1 Diakses
Pada Tanggal 08 Oktober Pukul 20.00 WITA

7
C. Pokok-Pokok Ajaran Ingkar Sunnah

1. Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah. Menurut hadits mereka itu
adalah hubungan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.

2. Dasar Hukum Islam hanya Al Qur'an saja.

3. Syahadat mereka :Isyhadu bi anna muslimun.

4. Shalat mereka bermacam macam ada yang shalatnya dua rakaat-dua rakaat
dan ada yang hanya eling saja.

5. Haji boleh dilakukan pada empat bulan haram yaitu Muharram, Rajab,
Zulqa'idah, dan Zulhijah.

6. Pakaian ihram adalah pakaian Arab dan membuat repot. Oleh karena itu
waktu bekerja haji boleh memakai celana panjang dan baju biasa.

7. Rasul tetap diutus sampai hari berhenti.

8. Orang yang meninggal tidak dishalati karena tidak ada perintah dalam Al
Qur'an. 7

D. Alasan Pengingkaran Sunnah

1. Pemahaman yang tidak terlalu mendalam tentang Hadits Nabi saw. Dan
kedangkalan mereka dalam memahami Islam, juga ajarannya secara
keseluruhan.

2. Kepemilikan pengetahuan yang kurang tentang bahasa arab, sejarah Islam,


sejarah periwayatan, pembinaan hadits, metodologi penelitian hadits, dan
sebagainya.

7
http://ricky-diah.blogspot.com/2011/04/ulumul-hadits-inkar-sunnah.html?m=1 Diakses Pada
Tanggal 08 Oktober Pukul 20.30 WITA

8
3. Keraguan yang berhubungan dengan metodologi kodifikasi hadits, seperti
keraguan akan adanya perawi yang melakukan kesalahan atau muncul dari
kalangan mereka para pemalsu dan pembohong.

4. Keyakinan dan kepercayaan mereka yang mendalam terhadap al-Qur'an


sebagai kitab yang memuat segala perkara.

5. Keinginan untuk memahami Islam secara langsung dari al-Qur'an


berdasarkan kemampuan rasio semata dan merasa enggan melibatkan diri pada
pengkajian hadits, metodologi penelitian hadits yang memiliki karakteristik
tersendiri.8

8
http://suciani0108.blogspot.com/2015/05/makalah-ulumul-hadits-inkar-al-sunnah.html?m=1
Diakses Pada Tanggal 08 Oktober Pukul 21.15 WITA

9
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Faham inkar sunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan hadits


hadits Rasulullah SAW .

2. Inkar sunnah mulai muncul pada zaman sahabat usai perang sahabat setelah
wafatnya Nabi SAW, Tokoh-tokoh inkar sunah zaman dulu diantaranya adalah
golongan Khawarij, golongan Mu'tajilah serta golongan Syi'ah, sedang pada
zaman modern tokoh inkar sunnah yang muncul diantaranya adalah Rasyad
Khalifa dari Mesir, Ghulam Ahmad Parwes dari India, Taufiq Shidqi dari Mesir,
Kasim Ahmad dari Malaysia dan empat orang dari Indonesia yaitu Abdul
Rahman, Moh. Irham, Sutarto, dan Lukman Saad.

3. Pokok pokok ajaran ingkar sunnah yaitu: Tidak percaya kepada semua hadits
Rasulullah, Dasar Hukum Islam hanya Al Qur'an saja, Syahadat
mereka :Isyhadu bi anna muslimun, Shalat mereka bermacam macam ada yang
shalatnya dua rakaat-dua rakaat dan ada yang hanya eling saja, Haji boleh
dilakukan pada empat bulan haram, Pakaian ihram adalah pakaian Arab dan
membuat repot, Rasul tetap diutus sampai hari berhenti, Orang yang
meninggal tidak dishalati karena tidak ada perintah dalam Al Qur'an.

4. Alasan peng-ingkaran mereka terhadap sunnah Nabi SAW diantaranya :


Pemahaman yang tidak terlalu mendalam tentang Hadits Nabi saw,
Kepemilikan pengetahuan yang kurang tentang bahasa arab, sejarah Islam,
sejarah periwayatan, pembinaan hadits, metodologi penelitian hadits, dan
sebagainya. Keraguan yang berhubungan dengan metodologi kodifikasi hadits,
Keyakinan dan kepercayaan mereka yang mendalam terhadap al-Qur'an sebagai
kitab yang memuat segala perkara, Keinginan untuk memahami Islam secara
langsung dari al-Qur'an berdasarkan kemampuan rasio semata

10
B. Saran

Seluruh umat Islam telah sepakat bahwa kedudukan As-sunnah Rasul


merupakan sumber dan dasar hukum Islam setelah Al-quran, dan umat Islam
diwajibkan mengikuti hadits sebagaimana diwajibkan mengikuti Al-quran.Dalam
ketentuan dengan Al-quran, As-sunnah berfungsi sebagai penafsir, dan penjelas
dari ayat ayat Al-quran tersebut. Oleh karena itu, mengikuti sunnah nabi
merupakan suatu yang harus diikuti. Karena As-sunnah merupakan penafsir serta
penjelasan dari ayat-ayat Al-quran.

11
DAFTAR PUSTAKA

AzamiَMusthafa,َMuhammad.َ1992.َ“MetodologiَKritikَHadits.َTerj.َA.Yamin”.َ
Jakarta: Pustaka Hidayah.

Rasyid,َDaud.َ2006َ.“SunnahَdiَBawahَAncaman:َDariَsnouckَHugronjeَHinggaَ
HarunَNasution”َ.َBandungَ:َSyaamil

Solahudin,َAgus,َMuhammad,َAgusَSuyadi.َ2008.َ“َUlumulَHadits”َ.َBandungَ:َ
Pustaka Setia

http://ashommudin.blogspot.com/2015/01/inkarussunnah.html?m=1 Diakses Pada


Tanggal 03 November 2019 Pukul 15.40 WIB

http://angga-hardianto1994.blogspot.com/2014/01/makalah-hadits-ingkar-
sunnah.html?m=1 Diakses Pada Tanggal 04 November 2019 Pukul 19.00 WIB

http://gresiabelgisdiansari.blogspot.com/2016/09/makalah-ingkar-al-
sunnah.html?m=1 Diakses Pada Tanggal 04 November 2019 Puku 20.00 WIB

http://ricky-diah.blogspot.com/2011/04/ulumul-hadits-inkar-sunnah.html?m=1
Diakses Pada Tanggal 04 November 2019 Pukul 20.30 WIB

http://suciani0108.blogspot.com/2015/05/makalah-ulumul-hadits-inkar-al-
sunnah.html?m=1 Diakses Pada Tanggal 04 November 2019 Pukul 21.15 WIB

12

You might also like