You are on page 1of 11

MAKALAH

KENAKALAN REMAJA DI LIHAT DARI PERSPEKTIF HUKUM

OLEH:

NAMA : MARIA NINGSIH HOAR BRIA

KELAS/SEMESTER:B/1

PRODI: ILMU HUKUM

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU 1945 NTT

FAKULTAS HUKUM

PRODI ILMU HUKUM

i
2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat,sehingga Makalah kenakalan remaja di lihat dari perspektif hukum ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini ditujukan untuk melengakapi tugas kuliah pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.Materi yang disajikan dalam makalah ini masih banyak memilki kekurangan,oleh
karena itu, penulis masih sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya makalah

selanjutnya dapat lebih bagus lagi.

Dengan segala keterbatasan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa

untuk menambah bahan bacaan dalam menganalisis teori perilaku kenakalan remaja di lihat dari
perspektif hukum Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Kupang 27 september 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2

1.3 TUJUAN..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3

2.1 KENAKALAN REMAJA DAN HUKUM.....................................................................3

2.2 PENYEBAB KENAKALAN REMAJA..........................................................................3

2.3 LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN INTERVENSI...................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................................5

3.1 KESIMPULAN................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kenakalan remaja adalah masalah sosial yang telah menjadi perhatian serius di seluru
dunia.dalam banyak kasus,kenakalan remaja melibatkan perilku yang melanggar hukum atau
norma -norma sosial yang berlaku.Dalam makalah ini akan mengulas kenakalan remaja dari
persfektif hukum,termasuk aspek hukum yang berkaitan dengan tindakan kenakalan
remaja,penyebab,dan langkah-langkah pencegahan yang dapat di ambil oleh sisten hukum.

Kenakalan remaja merupakan isu yang seringkali menjadi perbincangan di masyarakat saat
ini. Fenomena ini dapat berkisar dari perilaku menyimpang seperti tindakan kriminal,
penggunaan narkoba, kekerasan, hingga pelanggaran hukum lainnya yang melibatkan remaja.
Kenakalan remaja tidak hanya memengaruhi individu yang terlibat, tetapi juga berdampak pada
masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks hukum, kenakalan remaja menjadi perhatian serius karena melibatkan
pelanggaran hukum oleh individu di bawah usia 18 tahun. Namun, penanganan kasus-kasus
kenakalan remaja tidak selalu sama dengan penanganan kasus dewasa. Terdapat sistem hukum
tersendiri yang diterapkan untuk remaja yang terlibat dalam tindakan kriminal atau pelanggaran
hukum lainnya.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kenakalan remaja dalam
perspektif hukum. Kami akan menjelajahi berbagai aspek yang berkaitan dengan isu ini,
termasuk bagaimana hukum mendefinisikan kenakalan remaja, bagaimana sistem hukum
mengatasi kasus-kasus ini, serta dampak hukuman terhadap remaja yang terlibat dalam perilaku
menyimpang.

Selain itu, makalah ini juga akan membahas upaya-upaya preventif dan rehabilitatif yang
dilakukan oleh sistem hukum dalam menangani kenakalan remaja, dengan tujuan untuk
mengurangi tingkat kenakalan remaja dan memberikan kesempatan bagi remaja untuk
memperbaiki perilaku mereka.

1
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kenakalan remaja dalam perspektif hukum, kita
dapat mengidentifikasi masalah yang mendasarinya dan mencari solusi yang lebih efektif untuk
mengatasi tantangan ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi
pembaca dalam memahami kompleksitas kenakalan remaja dari sudut pandang hukum.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa penyebab utama kenakalan remaja menurut hukum?
2) Bagaimana Langkah-langkah pencegahan dan intervensi?
3) Bagaimana hukum mendefenisikan kenakalan remaja?
4) Bagaimana hukum melindungi hak-hak remaja dalam proses hukum?

1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja menurut hukum.
2) Untuk mengetahui Langkah-langkah pencegahan dan intervensi.
3) Untuk mengetahui cara hukum mendefenisikan kenakalan remaja.
4) Untuk mengetahui hukum melindungi hak-hak remaja dalam proses hukum.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KENAKALAN REMAJA DAN HUKUM

1) Kenakalan remaja mencakup berbagai tindakan yang melanggar hukum ,seperti pencurian,
vandalisme, perkelahian, konsumsi narkoba, dan tindakan kriminal lainnya. Tindakan
Tindakan Kenakalan Remaja Kenakalan remaja mencakup berbagai tindakan yang
melanggar hukum, kenakalan ini dapat menghasilkan konsekuensi hukum serius bagi
remaja pelaku, termasuk pengadilan remaja, hukuman pidana, atau tindakan rehabilitasi.
2) Sistem Hukum Remaja Banyak negara memiliki sistem hukum khusus untuk remaja yang
melakukan tindakan kenakalan. Sistem ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan
bimbingan kepada remaja, sambil menghindari sanksi hukum yang terlalu berat.
Beberapa negara memiliki pengadilan remaja yang bersifat rehabilitatif, yang berusaha
memahami penyebab perilaku kenakalan dan memberikan sanksi yang sesuai.
3) Pertanggung jawaban Hukum Pertanyaan penting dalam hukum remaja adalah sejauh
mana remaja harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Banyak negara memiliki
batas usia tertentu di bawah mana seseorang dianggap sebagai anak di bawah umur dan
mungkin tidak dapat dihukum dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Ini
mencerminkan pengakuan bahwa remaja mungkin kurang mampu mengendalikan impuls
mereka dan memahami konsekuensi tindakan mereka dengan baik.

2.2 PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Faktor Sosial Kenakalan remaja sering terkait dengan faktor-faktor sosial, termasuk
lingkungan keluarga yang tidak stabil, kurangnya dukungan sosial, dan kemiskinan. Sistem
hukum harus mempertimbangkan dampak faktor-faktor ini ketika menangani kasus kenakalan
remaja.

1) Gangguan Mental Beberapa remaja yang terlibat dalam kenakalan mungkin menghadapi
masalah kesehatan mental yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati. Pengakuan penting

3
dari sudut pandang hukum adalah bahwa gangguan mental dapat memengaruhi
kemampuan seseorang untuk mengendalikan perilaku mereka.

2) Faktor Individu Beberapa remaja mungkin terlibat dalam kenakalan karena faktor-faktor
individu seperti keinginan untuk eksperimen, rasa ingin tahu, atau tekanan dari teman
sebaya. Ini dapat menjadi tantangan bagi sistem hukum dalam menilai tingkat
pertanggungjawaban remaja

2.3 LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN INTERVENSI

Pendidikan dan Kesadaran Penting untuk memberikan pendidikan dan kesadaran kepada
remaja tentang konsekuensi dari tindakan kenakalan. Kampanye anti kenakalan remaja dan
program pendidikan di sekolah dapat membantu remaja memahami risiko dan dampak negatif
dari perilaku kenakalan.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahaan intervensi:

1) Pendekatan Rehabilitatif Sistem hukum harus mendorong pendekatan rehabilitatif yang


berfokus pada perbaikan perilaku remaja. Ini dapat mencakup layanan konseling,
program pelatihan keterampilan, atau intervensi kesehatan mental.
2) Kerja Sama dengan Keluarga Dalam banyak kasus, peran keluarga sangat penting dalam
pencegahan kenakalan remaja. Sistem hukum harus bekerja sama dengan keluarga untuk
memahami masalah yang mungkin memengaruhi perilaku remaja dan menyediakan
dukungan yang dibutuhkan.

Hukum mendefinisikan kenakalan remaja berdasarkan yurisdiksi negara dan wilayah


tertentu. Definisi kenakalan remaja dapat bervariasi,tetapi umumnya merujuk pada perilaku yang
melibatkan remaja (biasanya di bawah usia 18 tahun) yang melanggar hukum atau norma sosial
dengan cara yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, atau masyarakat secara umum.
Definisi dan hukuman untuk kenakalan remaja dapat berbeda antara satu negara dengan negara
lainnya.

Di banyak negara, ada sistem hukum khusus yang berfokus pada kenakalan remaja.
Biasanya, pengadilan remaja atau pengadilan anak akan memproses kasus-kasus yang
melibatkan remaja yang diduga melakukan tindakan kriminal atau perilaku yang melanggar

4
hukum. Tujuan sistem hukum remaja adalah memberikan perlindungan, rehabilitasi, dan
pengajaran kepada remaja agar mereka dapat mengubah perilaku mereka dan menjadi anggota
masyarakat yang produktif.

Definisi kenakalan remaja dapat mencakup berbagai tindakan, seperti pencurian,


penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, pelanggaran lalu lintas, dan tindakan berbahaya lainnya.

Tindakan ini dapat memiliki konsekuensi hukum, termasuk hukuman pidana ringan,
hukuman percobaan, atau bahkan penahanan di lembaga pemasyarakatan pemuda, tergantung
pada seriusnya pelanggaran dan hukum yang berlaku di wilayah tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa definisi dan penanganan kenakalan remaja dapat berubah dari waktu
ke waktu dan berbeda-beda antara negara-negara.

Hukum yang melindungi hak-hak remaja dalam proses hukum bervariasi dari negara ke
negara, tetapi pada umumnya ada prinsip-prinsip yang sama yang berlaku secara internasional.
Berikut adalah beberapa prinsip dan hak-hak yang umumnya dilindungi untuk remaja dalam
proses hukum:

1) Prinsip Kesetaraan: Remaja memiliki hak untuk diperlakukan secara adil dan sama di
mata hukum seperti orang dewasa. Mereka tidak boleh didiskriminasi berdasarkan usia,
jenis kelamin, ras, atau latar belakang lainnya.
2) Hak atas Kepentingan Terbaik: Hukum sering menekankan pentingnya memprioritaskan
kepentingan terbaik remaja dalam setiap keputusan yang memengaruhi mereka. Ini dapat
mencakup keputusan tentang perwalian, pemisahan dari keluarga, atau proses peradilan.
3) Hak untuk Mendapatkan Penasehat Hukum: Remaja biasanya memiliki hak untuk
mendapatkan bantuan hukum atau penasehat hukum yang kompeten selama proses
hukum. Penasehat hukum ini dapat membantu mereka memahami hak-hak mereka dan
memberikan perlindungan hukum yang sesuai.
4) Privasi dan Kerahasiaan: Hak privasi dan kerahasiaan sering kali dilindungi. Informasi
pribadi remaja tidak boleh diungkapkan tanpa izin mereka, kecuali dalam situasi tertentu
yang diatur oleh hukum.

5
5) Perlindungan dari Perlakuan yang Merendahkan: Remaja memiliki hak untuk tidak
diperlakukan secara merendahkan, disiksa, atau disiksa secara fisik atau psikologis
selama proses hukum.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kenakalan remaja adalah masalah serius yang melibatkan berbagai aspek hukum, sosial,
dan individu. Sistem hukum harus mempertimbangkan berbagai faktor ketika menangani kasus
kenakalan remaja, sambil memastikan bahwa pendekatan rehabilitatif dan pencegahan efektif
diterapkan. Upaya bersama dari masyarakat, keluarga, dan sistem hukum dapat membantu
mengurangi tingkat kenakalan remaja dan membantu remaja yang terlibat agar mendapatkan
bimbingan yang diperlukan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Soedarso,T.(2018).Kenakalan Remaja:Prspektif sosiologi dan hukum

.Penerbit PT RajaGrafindo Persada.

7
8

You might also like