You are on page 1of 7

“PENGARUH BUDAYA DALAM PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN MANUSIA, PERSAMAAN DAN PERBEDAAN


MANUSIA SECARA BUDAYA”

Mata Kuliah : Konseling Multikultural


Dosen Pengampu : Ganjar Suargani M.Pd

Oleh :
Siti Khujatiyani
Ahmad Tubagus Ulinuha
A.Pengaruh Budaya Dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia

1. Pengaruh Budaya pada Komunikasi


Dayakisni dan Yuniardi (2004:238) mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses mentransmisikan
pesan dari pengirim ke penerima. Setiap budaya memiliki aturan komunikasi, baik verbal maupun non-
verbal.
a) Gaya Komunikasi Verbal dalam Konteks Lintas Budaya
Hall mengelompokkan penggunaan bahasa dalam budaya sebagai high context atau low context.
Dalam budaya low context, komunikasi eksplisit, sementara dalam budaya high context, pesan
disampaikan implisit.

b) Dayakisni dan Yuniardi (2004:244) menjelaskan bahwa komunikasi non-verbal melibatkan bahasa
tubuh dan penggunaan ruang fisik, termasuk ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, suara dll
2.Pengaruh Budaya terhadap Gender
gender adalah hasil dari pembentukan yang terjadi saat anak-anak disosialisasikan dalam lingkungan
mereka. Berry dan rekan-rekannya (dalam Dayakisni dan Yuniardi, 2004:253) mengatakan bahwa
budaya berperan dalam memengaruhi perbedaan gender. Budaya yang berbeda dapat menghasilkan
pandangan yang berbeda tentang gender, termasuk dukungan atau ketidaksetujuan terhadap
kesetaraan gender.

3. Matsumoto (2004:75) menjelaskan bahwa persepsi adalah proses di mana kita mengonstruksi dan
memahami informasi agar memiliki makna. Budaya tempat kita dibesarkan memainkan peran penting
dalam membentuk persepsi kita terhadap dunia. Dengan kata lain, budaya membantu kita
menginterpretasikan informasi sensorik yang kita terima melalui indra-indra kita. Meskipun ada faktor
lain seperti usia dan lingkungan yang memengaruhi persepsi, budaya tetap menjadi faktor penentu
yang signifikan dalam cara kita melihat dunia.
4.Pengaruh Budaya pada Perkembangan Kognitif dan Intelektual
Matsumoto (2004:174) menekankan bahwa budaya memiliki definisi yang berbeda terkait
perkembangan kognitif dan kecerdasan. Cara suatu budaya menilai kecerdasan mungkin berbeda
dengan budaya lain. Oleh karena itu, tanda atau perilaku yang digunakan untuk mengukur kecerdasan
dapat bervariasi antara budaya.

5. Pengaruh Budaya pada Perilaku Manusia


Perilaku individu sangat terkait dengan budaya yang mereka anut. Saat berinteraksi dengan orang dari
budaya berbeda, kita akan melihat bagaimana budaya mereka tercermin dalam perilaku mereka
(Matsumoto, 2004:264).
B. Persamaan Dan Perbedaan Manusia Secara Budaya

Dalam bidang konseling lintas budaya, sebagian orang berpendapat bahwa fokus utama seharusnya
pada situasi konseling, bukan pada budaya individu. Mereka berpendapat bahwa konselor harus
berurusan dengan individu klien tanpa mempertimbangkan budaya mereka atau budaya konselor
sendiri.

Di sisi lain, beberapa orang terlalu fokus pada keunikan individu klien dan budayanya yang berbeda
satu sama lain. Mereka cenderung mengabaikan fakta bahwa, dalam beberapa hal, manusia memiliki
pola perilaku bersama yang ada di seluruh budaya dan menunjukkan "tingkat ketetapan yang tinggi" di
berbagai konteks sosial budaya.
Konseling lintas budaya seharusnya mengambil posisi tengah di antara berbagai perspektif dan
pendekatan yang ada. Ini melibatkan bergerak di antara dua titik ekstrem, seperti etic dan emic,
prinsip-prinsip universal dan budaya yang unik, serta penyesuaian autoplastik dan alloplastik.

Dalam perspektif antropologi, kesamaan dan perbedaan memiliki nilai yang sama pentingnya dalam
kehidupan manusia. Tanpa adanya kesamaan, tidak mungkin ada pola atau struktur dalam kehidupan
manusia, dan kesamaan itu sendiri adalah suatu hal yang pasti.

You might also like