You are on page 1of 2

Usulan Inovasi

a. Alasan perlunya dilakukan inovasi


Perusahaan Farmasi A hanya menerima calon pegawai yang termasuk kedalam
golongan tertentu, sehingga calon pegawai yang berasal dari luar golongan tersebut tidak
diterima atau hanya ditempatkan pada posisi yang kurang sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki. Hal tersebut memang tidak memberikan dampak apapun, sebab selama ini
Perusahaan Farmasi A telah menjalankan bisnis tanpa ada hambatan. Meskipun begitu,
apabila perusahaan terus melakukan penerimaan pegawai dengan cara seperti itu, maka
perusahaan akan selalu dikenal sebagai perusahaan dengan pemikiran tertutup, karena hanya
mempekerjakan satu golongan saja.

b. Rencana jenis inovasi


Inovasi yang akan diterapkan pada Perusahaan Farmasi A merupakan inovasi pada
sistem penerimaan pegawai baru. Sistem penerimaan pegawai akan menggunakan strategi
Employer Branding, tetapi sebelum menjalankan inovasi tersebut terlebih dahulu perusahaan
perlu melakukan transformasi yang bertujuan untuk merubah budaya organisasi. Dengan
adanya perubahan pada budaya organisasi diharapkan dapat merubah citra perusahaan yang
selama ini dikenal tertutup karena hanya mempekerjakan satu golongan saja menjadi
perusahaan yang lebih terbuka.

c. Deskripsi jenis inovasi


Dapat diartikan bahwa Employer Branding merupakan kemampuan mempromosikan
perusahaan berdasarkan citra yang baik kepada calon pegawai agar tertarik untuk melamar.
Employer Branding merupakan usaha perusahaan untuk mengkomunikasikan bahwa
perusahaan mereka adalah tempat yang diinginkan untuk bekerja (Lloyd S). Pada dasarnya
Employer Branding merupakan sebuah konsep yang diterapkan perusahaan untuk membuat
pegawai merasa senang bekerja di perusahaan, serta untuk memudahkan perusahaan dalam
menemukan calon pegawai yang terbaik. Dengan kata lain, Employer Branding ditujukan
untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik dimata karyawan serta dimata calon pegawai
baru yang berminat untuk bekerja di perusahaan.
Agar dapat mempertahankan calon pegawai, maka perusahaan dapat melakukan
identifikasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan.
Selain melakukan identifikasi di lingkungan internal, identifikasi juga dapat dilakukan di
lingkungan eksternal hal tersebut ditujukan agar perusahaan mendapatkan calon pegawai
yang berkualitas dengan memahami hal-hal yang mereka inginkan.
Untuk mendapatkan citra positif, maka Perusahaan Farmasi A akan melakukan
transformasi perusahaan ke arah perubahan budaya organisasi. Budaya organisasi yang
selama ini melekat membuat perusahaan bersifat tertutup dan hanya menerima satu golongan
saja, sehingga untuk mendapatkan calon pegawai dengan kompetensi yang unggul
perusahaan perlu merubah hal tersebut. Selain untuk mengembalikan citra perusahaan hal itu
juga ditujukan untuk menarik kepercayaan calon pelamar agar mau melamar pekerjaan di
perusahaan ini.
Memperbaiki citra perusahaan memang bukan hal yang mudah, sehingga dibutuhkan
langkah lanjutan. Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan menjalankan
program baru yang dikeluarkan tim HUMAS untuk melakukan sosialisasi melalui media
sosial yang bertujuan menarik perhatian calon pegawai, hal tersebut juga dapat
mengembalikan citra perusahaan yang dikenal buruk menjadi semakin membaik. Penggunaan
media sosial tentunya sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan calon pegawai yang
potensial, karena saat ini banyak pencari kerja yang menjadikan media sosial sebagai alat
utama untuk mendapatkan lowongan pekerjaan. Dengan penggunaan media sosial diharapkan
bisa menjadi penghubung yang memudahkan pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan di
Perusahaan Farmasi A ini.

Referensi:
Questibrilia, Bivisyani. 2019. Pengertian Employer Branding dan Bagaimana Cara
Membangunnya. [Online]. Tersedia: https://www.jojonomic.com/blog/employer-
branding/ yang direkam pada 21 Agustus 2019. (24 November 2020)

You might also like