Professional Documents
Culture Documents
D091191052
Tugas 1
1) Temperatur udara
Temperatur udara merupakan salah satu faktor yang
paling dominan dalam menentukan kenyamanan termal.
Temperatu udara berbeda-beda ditiap area, perbedaan
ini disebabkan adanya beberapa faktor, seperti sudut
datang sinar matahari, ketinggian suatu tempat, arah
angin, arus laut, awan, dan lamanya penyinaran.
2) Kelembaban udara
Kelembaban udara merupakan kandungan uap air yang ada di dalam udara, sedangkan
kelembaban relatif adalah rasio antara jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum
uap air dapat ditampung di udara pada temperatur tertentu. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kelembaban udara, yakni radiasi matahari, tekanan udara, ketinggian
tempat, angin, kerapatan udara, serta suhu.
3) Temperatur radiant
Temperatur radiant adalah panas yang berasal dari radiasi
objek yang mengeluarkan panas, salah satunya yaitu
pancaran panas dari lampu bertegangan tinggi (lampu
tembak), pancaran panas api unggun dan Matahari.
4) Kecepatan angin
Kecepatan angin adalah kecepatan aliran udara yang bergerak secara mendatar atau
horizontal pada ketinggian dua meter di atas tanah. Kecepatan angin dipengaruhi oleh
karakteristik permukaan yang dilaluinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan angin, antara lain berupa gradien barometris, lokasi, tinggi lokasi, dan waktu.
5) Insulasi Pakaian
Faktor lain yang mempengaruhi kenyamanan termal adalah jenis dan bahan pakaian yang
digunakan. Salah satu cara manusia untuk beradaptasi dengan keadaan termal di
lingkungan sekitarnya adalah dengan cara berpakaian,misalnya, mengenakan pakaian tipis
di musim panas dan pakaian tebal di musim dingin. Pakaian juga dapat mengurangi
pelepasan panas tubuh. Jenis dan bahan pakaian yang dikenakan juga dapat mempengaruhi
kenyamanan termal. Salah satu cara manusia untuk dapat beradaptasi dengan keadaan
termal di lingkungan sekitarnya adalah dengan cara berpakaian. Misalnya, mengenakan
pakaian tipis di musim panas dan pakaian tebal di musim dingin. Pakaian juga dapa
mengurangi pelepasan panas tubuh.
6) Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan manusia akan meningkatkan metabolisme tubuhnya. Semakin
tinggi intensitas aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar pula peningkatan
metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, sehingga makin besar energi dan panas yang
dikeluarkan
𝑄 = 𝑚 𝐶𝑝 ∆𝑇
Dimana
Q = jumlah panas (Kjoule)
m = berat dari produk yang didinginkan (kg)
Cp = panas jenis dari produk di atas titik beku (Kjoule/kg K)
∆𝑇 = perubahan suhu produk (K)
𝑄 = 𝑈𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑥 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑝
- Service Load (Q5)
Service load adalah panas lain yang timbul dalam proses operasi pendinginan seperti
kipas, operator, udara luar ketika pintu dibuka, motor listrik dan panas infiltrasi dari
penyekat dan rak pendingin. Diperkirakan besarnya adalah sekitar 10% dari total
konduksi panas, field heat dan panas respirasi
4. Sebutklan lah data yang di perlukan untuk menghitung beban kalor suatu ruangan?
Jawab :
- Luas ruangan.
- Volume ruangan
- Temperatur, kelembapan relative, dan perbandingan kelembaban yang ditetapkan
sebagai titk perancangan.
- Nama bulan perancangan
- Temperatur dan perubahan temperatur udara laut dan perbandingan kelembaban
- Temperatur udara luar sesaat.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalor sensible dan kalor laten?
Jawab :
- Kalor sensible adalah Jumlah kalor(panas) yang menyebabkan terjadinya kenaikan
atau penurunantemperatur, tetapi fase atau wujud tidak berubah
- Kalor laten adalah Jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah fase atau wujud
benda,tetapi temperatur tetap.
Contohnya yaitu pada kasus memasak air. Semakin lama air dimasak, maka temperaturnya akan
berubah (naik) namun masih dalam wujud air maka dapat dikatakan kalor sensibel. Saat air telah
mencapai titik didih atau mencapai temperatur 100℃, maka air akan berubah wujud menjadi
uap, sehingga dapat dikatakan sebagai kalor laten.