Professional Documents
Culture Documents
TUGAS MAKALAH Bindo STTD
TUGAS MAKALAH Bindo STTD
Disusun Oleh :
Wahyudi Meynanda Oriuwatu (2301316)
Muhammad Zahran Yafi (2301207)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Sejarah
Ejaan di Indonesia." Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas dalam memahami
perkembangan bahasa Indonesia, khususnya dalam konteks ejaan, yang merupakan bagian
integral dari keberagaman budaya dan sejarah Indonesia.
Makalah ini tidak akan mungkin terwujud tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan panduan dan masukan berharga. Kami juga berterima kasih kepada teman-
teman sejawat yang telah berbagi pemikiran dan wawasan yang sangat bermanfaat dalam
penulisan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil dalam
memperdalam pemahaman kita tentang sejarah ejaan di Indonesia. Terima kasih atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk menjelajahi topik yang begitu penting ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi perjuangan kita dalam melestarikan dan
menghormati bahasa Indonesia.
Jakarta
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A.Latar Belakang................................................................................................................................3
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
C.Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
1.Hakikat Ejaan..................................................................................................................................5
2.Ejaan Van Ophuijsen.......................................................................................................................7
3.Ejaan Republik................................................................................................................................9
4.EYD (Ejaan yang disempurnakan).................................................................................................11
5.Ejaan Bahasa Indonesia................................................................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
A.KESIMPULAN................................................................................................................................19
B.SARAN..........................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ejaan adalah bagian penting dari bahasa, karena melalui ejaan, sebuah masyarakat dapat
mengkomunikasikan pemikiran, ide, dan informasi dengan jelas dan efektif. Di Indonesia,
sejarah ejaan mencerminkan perkembangan bahasa Indonesia dan berbagai perubahan
sosial, politik, dan budaya yang telah terjadi selama berabad-abad. Untuk memahami ejaan
saat ini, kita perlu melihat kembali sejarah ejaan di Indonesia.
Sejarah ejaan di Indonesia bermula pada masa sebelum penjajahan Belanda. Bahasa
Indonesia pada saat itu merupakan bahasa yang berkembang secara alamiah di berbagai
wilayah nusantara. Masing-masing daerah memiliki sistem ejaan yang berbeda, sehingga
belum ada ejaan yang konsisten. Pada saat itulah mulai muncul usaha-usaha awal untuk
merumuskan ejaan yang seragam.
Ketika Belanda mulai menduduki Indonesia pada abad ke-17, ejaan bahasa Indonesia mulai
dipengaruhi oleh ejaan bahasa Belanda. Pada tahun 1901, pemerintah kolonial Belanda
mengeluarkan ejaan yang dikenal sebagai "Ejaan Van Ophuysen" yang berusaha mengatur
ejaan bahasa Indonesia. Ejaan ini masih mencerminkan pengaruh Belanda dan tidak
sepenuhnya mengakui kekayaan bahasa dan budaya Indonesia.
Selama periode kemerdekaan Indonesia yang dimulai pada tahun 1945, ada upaya untuk
mengembalikan bahasa Indonesia ke akarnya yang lebih asli, serta untuk menghapuskan
pengaruh kolonial Belanda dalam ejaan. Pada tahun 1947, pemerintah Indonesia yang baru
merdeka mengeluarkan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan"
(Ejaan Republik), yang menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ejaan Indonesia
modern.
Namun, perubahan ejaan tidak berhenti di sini. Sejak itu, Indonesia telah mengalami
beberapa kali perubahan dalam pedoman ejaan, yang mencerminkan perubahan politik,
sosial, dan budaya dalam sejarahnya. Salah satu perubahan ejaan yang signifikan adalah
pengenalan "Ejaan Yang Disempurnakan" (EYD) pada tahun 1972.
EYD yang berlaku saat ini adalah hasil dari berbagai revisi dan perbaikan sejak tahun 1972.
EYD bertujuan untuk menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang
lebih kaya dan lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Ejaan ini juga mencerminkan
pengaruh globalisasi dan teknologi dalam bahasa, seperti penggunaan kata-kata serapan
dari bahasa asing.
Makalah ini akan membahas lebih lanjut sejarah ejaan di Indonesia, termasuk perubahan-
perubahan penting dalam ejaan dan dampaknya terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
Selain itu, makalah ini akan mempertimbangkan peran ejaan dalam mempertahankan dan
melestarikan kekayaan bahasa dan budaya Indonesia dalam konteks global yang terus
berubah.
B.Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Hakikat Ejaan ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Van Ophijsen ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Republik ?
4. Apakah yang dimaksud dengan EYD ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Bahasa Indonesia ?
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai
berlanjut sejak tahun 1901.
Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan
pemakaiannya.
Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap
digunakan, misalnya2 pada kata furqan, dan xenon.
Awalan di- dan kata depan di dibedakan penulisannya. Kata depan di pada contoh
di rumah, di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara di- pada
dibeli atau dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Huruf diftong oi hanya ditemukan di belakang kata, misalnya oi pada kata amboi.
Bentuk gabungan konsonan kh, ng, ny, dan sy termasuk kelompok huruf
konsonan.
Masih menggunakan dua istilah, yaitu huruf besar dan huruf kapital.
Penulisan huruf hanya mengatur dua macam huruf yaitu huruf besar atau huruf
kapital dan huruf miring.
Penulisan angka untuk menyatakan nilai uang menggunakan spasi antara
lambang dengan angka, misalnya Rp 500,00.
Tanda petik dibedakan istilah dan penggunaannya menjadi dua, yaitu tanda petik
ganda dan tanda petik tunggal.
Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua (2) tidak
digunakan sebagai penanda perulangan, kecuali mungkin dalam tulisan cepat dan
notula.
Ketentuan-ketentuan selain penulisan huruf di dalam pedoman EYD, antara lain:
Penulisan kata.
Penulisan tanda baca.
Penulisan singkatan dan akronim.
Penulisan angka dan lambang bilangan.
Penulisan unsur serapan.
Edisi kedua (1987)
Beberapa perubahan pada EYD edisi kedua, antara lain:
Huruf diftong oi ditemukan pada posisi tengah dan posisi akhir dalam sebuah
kata, misalnya boikot dan amboi.
Bentuk kh, ng, ny, dan sy dikelompokkan menjadi gabungan huruf konsonan.
Penulisan huruf masih tetap mengatur dua macam huruf, yaitu huruf besar atau
huruf kapital dan huruf miring.
Tanda garis miring terdapat penggunan tambahan, yaitu tanda garis miring ganda
untuk membatasi penggalan-penggalan dalam kalimat untuk memudahkan
pembacaan naskah.
Penggunaan angka dua (2) disebutkan digunakan dalam keperluan khusus,
seperti dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah.
Edisi keempat (2015)
Artikel utama: Ejaan Bahasa Indonesia § Perbedaan dengan ejaan sebelumnya
Ejaan yang Disempurnakan edisi keempat disebut dengan nama Ejaan Bahasa
Indonesia.
Ejaan ini digantikan oleh EYD edisi kelima yang berlaku mulai 16 Agustus 2022.
Sejarah
Pada tahun 2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 yang
menyempurnakan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) edisi ketiga
(2009), serta mengubah istilah EYD menjadi Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Pada huruf vokal, untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar digunakan
diakritik yang lebih rinci, yaitu:
diakritik (é) dilafalkan [e] misalnya Anak-anak bermain di teras (téras);
diakritik (è) dilafalkan [Ɛ] misalnya Kami menonton film seri (sèri);
diakritik (ê) dilafalkan [Ə] misalnya Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
Pada huruf konsonan terdapat catatan penggunaan huruf q dan x yang lebih rinci,
yaitu:
huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu;
huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].
Pada huruf diftong terdapat tambahan yaitu diftong ei misalnya pada akata
eigendom, geiser, dan survei.
Pada huruf kapital aturan penggunaan lebih diringkas (pada PUEYD terdapat 16
aturan sedangkan pada PUEBI terdapat 13 aturan) dengan disertai catatan.
Pada huruf tebal terdapat pengurangan aturan sehingga hanya dua aturan, yaitu
menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring dan menegaskan bagian
karangan seperti judul buku, bab, atau subbab.
Aturan bentuk ulang dengan angka dua (2) dihapuskan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Hakikat Ejaan:
Ejaan adalah aturan atau sistem penulisan kata yang digunakan dalam
sebuah bahasa untuk mengatur tata cara mengeja kata-kata secara benar.
Fungsi ejaan dalam Bahasa Indonesia meliputi mempermudah
pembacaan dan pemahaman, menjaga keseragaman, mencegah
ambiguitas, mempertahankan kaidah bahasa, memperlihatkan pemakaian
yang benar, membantu proses pembelajaran, dan memperkuat identitas
bahasa.
Ejaan Republik:
Ejaan Republik adalah ejaan bahasa Indonesia yang mulai berlaku pada
tahun 1947, menggantikan Ejaan Van Ophuijsen. Ejaan ini mencakup
penggunaan huruf 'u' untuk menggantikan 'oe', penggunaan 'k' untuk
bunyi sentak, dan lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk melepaskan
pengaruh kolonial Belanda terhadap bahasa Indonesia.
Ejaan yang Disempurnakan (EYD):
Ejaan yang Disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku
dari 1972 hingga 2015, dan kembali berlaku sejak 2022. Ejaan ini
mengalami beberapa perubahan selama tahun-tahun berlakunya, seperti
penggunaan diakritik untuk huruf vokal dan penyesuaian aturan
penggunaan huruf q dan x.
Setiap ejaan memiliki sejarah dan aturan sendiri, dan perubahan dalam
ejaan mencerminkan perkembangan bahasa dan upaya untuk menjaga
keseragaman dan kejelasan dalam penulisan. Pengetahuan dan
penggunaan ejaan yang benar sangat penting dalam komunikasi yang
efektif dalam bahasa Indonesia.
B.SARAN
Pendahuluan:
Jelaskan secara singkat pengertian ejaan dan kenapa ejaan itu penting
dalam bahasa.
Identifikasi tujuan utama makalah Anda, yaitu untuk menggambarkan
perkembangan ejaan bahasa Indonesia dan mengapa itu relevan dalam
konteks sosial dan budaya.
Ejaan Van Ophuijsen:
Ringkas sejarah dan karakteristik ejaan Van Ophuijsen, termasuk asal-usul
dan aturan utama.
Bahas dengan singkat kelebihan dan kekurangan ejaan ini, seperti
pengayaan kosa kata adopsi dan kesulitan dalam mencerminkan beberapa
suara Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia.
Catat bahwa penggunaannya sempat dilarang oleh pemerintah Indonesia,
tetapi kemudian diizinkan.
Ejaan Republik:
Jelaskan perubahan penting dalam ejaan ketika Ejaan Republik
diberlakukan pada tahun 1947.
Tekankan tujuan utama dari ejaan ini, yaitu untuk menghilangkan
pengaruh kolonial Belanda dalam bahasa Indonesia.
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI):
Berikan ringkasan singkat tentang EYD dan EBI, termasuk periode berlaku
dan perubahan-perubahan utama seperti penggunaan diakritik dan
penyesuaian aturan huruf q dan x.
Catat bahwa EBI digantikan kembali oleh EYD pada tahun 2022.
Fungsi dan Pentingnya Ejaan:
Bahas secara singkat mengenai fungsi ejaan dalam bahasa Indonesia,
seperti mempermudah pemahaman, menjaga keseragaman, dan
memperkuat identitas bahasa.
Tambahkan beberapa contoh konkret yang menggambarkan pentingnya
penggunaan ejaan yang benar dalam komunikasi.
Kesimpulan:
Buat kesimpulan singkat yang merangkum poin-poin penting dalam
makalah Anda mengenai hakikat ejaan dalam bahasa Indonesia.
Tekankan kembali pentingnya pemahaman dan penggunaan ejaan yang
benar dalam komunikasi efektif dalam bahasa Indonesia.
Pastikan untuk menjaga singkatan makalah sesuai dengan tujuannya yang
singkat, dan gunakan contoh-contoh yang relevan untuk mendukung
argumen Anda.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Bahasa_Indonesia#:~:text=Ejaan
%20Bahasa%20Indonesia%20(disingkat%20EBI,Disempurnakan
%20(EYD)%20edisi%20ketiga
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_yang_Disempurnakan
http://p2k.unkris.ac.id/en3/2-3065-2962/Ejaan-Soewandi_90453_p2k-
unkris.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Republik
https://pakguru.co.id/contoh-kalimat-ejaan-van-ophuijsen/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-hkbp-nommensen/
tugas-bahasa-indonesia/tugas-bahasa-indonesia-5/60474210
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Ejaan_Van_Ophuijsen