Professional Documents
Culture Documents
Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas
Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas
1)
Amrullah, 2)Sulaiman Borahima, 3)Muh. Lubis
1,2,3)
Program Studi Teknik Mesin Universitas Muslim Indonesia
Jl. Urip Sumoharjo KM 05 Kampus II UMI Telp (0411) 443685 / 455422
ABSTRAK
Salah satu inovasi dari pengembangan energi alternatif adalah biogas. Biogas merupakan
salah satu jenis energi terbarukan yang terbentuk melalui fermentasi bahan-bahan limbah organik,
seperti kotoran sapi, sampah organik, serta bahan-bahan lainnya oleh bakteri metanogenik dalam
kondisi anaerob (tanpa oksigen). Biogas sangat potensial sebagai sumber energi terbaru karena
kandungan methan (CH4) yang tinggi dan nilai kalornya cukup tinggi. CH4 mempunyai nilai kalor
50 Mj/kg. Methan (CH4) yang memiliki satu karbon dalam setiap rantainya, dapat menghasilkan
pembakaran yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar berantai karbon panjang. Hal
ini disebabkan karena jumlah CO2 yang dihasilkan selama pembakaran bahan bakar berantai karbon
pendek adalah lebih sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya gas
apabila perbandingan kotoran dan air yaitu : 1:1, 1:2, 1:3. Pada proses yang mengalami perubahan
yang signifikan akan digunakan sebagai proses pencampuran selanjutnya. Pengukuran tekanan
menggunakan manometer U, dengan waktu pengamatan interval waktu 2 jam. Tekanan biogas
paling tinggi yaitu 0,432 kPa dengan perbandingan kotoran : air = 1:3 dan terendah 0,162 kPa
dengan perbandingan air : kotoran = 1:1. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan 1:3 lebih
besar dibandingkan dengan 1:1 dikarenakan proses berkembang biaknya bakteri lebih cepat didalam
digester.
Kata kunci : Energi alternatif, biogas, digester.
adalah biogas. Biogas merupakan salah satu dasar pemilihan bahan baku biogas yang lebih
jenis energi terbarukan yang terbentuk baik, terutama dari segi cepatnya
melalui fermentasi bahan-bahan limbah menghasilkan gas methan. Mengembangkan
organik, seperti kotoran sapi, sampah organik, teknologi alternatif yang ramah lingkungan,
serta bahan-bahan lainya oleh bakteri murah dan simpel, yang sangat menunjang
metanogenik dalam kondisi anaerob (Tanpa perekonomian masyarakat. Penghematan
Oksigen). Secara umum, teknologi biogas dalam penggunaan bahan bakar.
dapat mengatasi permasalahan melimpahnya
kotoran ternak yang tidak dapat dikelola. METODOLOGI PENELITIAN
Sebagai contoh, seekor sapi potong dengan 2.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
berbobot 400-500 kg per ekor rata-rata dapat
Penelitian ini berlangsung selama 2 Bulan di
menghasilkan kotoran segar sebanyak 20-29
Desa Belabori, Kecamatan Parangloe,
kg/harinya. Kondisi ini tersebut
Kabupaten Gowa.
merupakan sebuah peluang untuk dijadikan
1.2. Bahan dan Alat Penelitian
sebagai bahan baku pembuatan biogas.
(United Nations, 1984). 1. Digester
2. Tempat pencampur (Inlet)
1.2. Rumusan Masalah 3. Selang gas
1. Bagaimanakah proses pembuatan biogas 4. Penampungan gas
dari kotoran sapi dan cara pembuatan 5. Kompor
biodigester (Alat Fermentasi). 6. Manometer U
2. Merancang dan menghasilkan alat 7. Thermometer digital
pembuatan biogas.
8. Kran gas
9. Pengaduk
1.3. Batasan Masalah
10. Tempat keluarnya kotoran (Outlet)
1. Spesifikasi biogas yang akan digunakan
adalah tipe kubah dengan bahan fiber 2.3. Prosedur Penelitian
1. Mensurvei lokasi penempatan digester
glass.
yang strategis sehingga mudah untuk
2. Campuran yang digunakan dalam mencampur kotoran sapi.
fermentasi adalah dengan skala 2. Bahan dan alat-alat dibawa ke lokasi
perbandingan 1:1, 1:2, 1:3 yaitu 15 liter air pembuatan digester.
dan 15 liter kotoran sapi. 3. Mengukur kedalaman digester, keadaan
inlet dan outlet.
1.4. Tujuan Penelitian 4. Menggali lubang penempatan digester
sampai kedalaman 120 cm.
1. Untuk mengetahui prinsip kerja biogas dari
5. Merakit beberapa komponen digester,
kotoran sapi.
penampungan biogas, manometer U,
2. Untuk mengetahui dan memahami cara pencampuran kotoran, dan kompor.
penggunaan biogas sebagai bahan bakar 6. Menguji kebocoran digester dengan cara
alternatif. memasukkan air kedalam digester sampai
3. Untuk mengetahui tekanan pada setiap setengah, lalu melihat apa ada yang bocor
skala perbandingan. atau tidak, jika ada kebocoran maka tambal
dengan lem.
7. Setelah perakitan selesai saatnya untuk
1.5. Manfaat Penelitian
pengujian dengan skala
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan perbandingan 1 : 1, 1 : 2, dan 1 : 3.
sebagai energy alternative biogas yang lebih 8. Pencampuran 1 : 1 dimana 15 liter air dan
efektif dan efisien. Dapat digunakan sebagai 15 liter kotoran sapi dimasukkan kedalam
1732
ILTEK,Volume 12, Nomor 01, April 2017 ISSN : 1907-0772
4.2. Saran
1. Untuk menghasilkan produksi gas yang
lebih besar maka perlu diperhatikan proses
pencampuran kotoran dengan air.
2. Perlu dirancang kembali konstruksi dan
penampungan gas yang lebih efektif agar
diperoleh gas yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
1734