You are on page 1of 26

FUNGSI

Di ajukan untuk memenuhi tugas akhir matematika

Di susun oleh

Rangga Purnama

XII MIPA 2

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 28 GARUT

Jln.letjen.S.Parman Purbayani Caringin Garut 44169.

2024
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal matematika wajib yang berjudul “ FUNGSI “ telah di baca dan di setujui oleh.

Garut, 9 Oktober 2023

Guru matematika wajib, Penyusun,

Enggawati P, S.Pd Rangga Purnama

Mengetahui

Wakasek kurikulum,

Cep Irwan, S,Pd.I.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. karena berkat ridho-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas proposal ini tepat pada waktunya.Proposal matematika ini membahas tentang
"FUNGSI"

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mengantarkan
umatnya dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang-benderang dengan kekayaan ilmu dan
pengetahuan.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas dari ibu Enggawati P S.Pd. selaku guru matematika wajib

semoga Allah SWT, melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Saya berharap semoga
pembahasan yang ada di dalam proposal ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri, temanteman,
dan siapapun yang membacanya.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam proposal ini. Oleh karena itu saya
mengharapkan adanya kritik dan saran untuk memperbaiki pembuatan proposal selanjutnya. Atas
segala kekurangan dan kesalahan yang ada dalam penulisan proposal ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Garut, 9 Oktober 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan Ternak untuk


mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Namun Peternakan tidak hanya sebatas
ruang lingkup pemeliharaan saja. Ada tujuan yang Harus dicapai dalam kegiatan beternak itu. Salah
satu tujuannya adalah mencari Keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada
faktorfaktor produksi Yang telah dikombinasikan secara optimal. Tujuan mencari keuntungan
tersebut tidak Lepas dari penerapan konsep matematika ekonomi.

Hubungan antara satu elemen himpunan tepat dengan satu elemen pada Himpunan yang lain
disebut fungsi. Dalam fungsi ada yang dikenal dengan grafik, Grafik fungsi ini menggambarkan
hubungan matematik antara dua variabel atau lebih. Penerapan konsep fungsi sering diaplikasikan
dalam bidang ekonomi untuk Menentukan fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar.
Adanya konsep Fungsi matematika berperan penting membantu agar tujuan mencari keuntungan
dalam Bisnis peternakan bisa tercapai.

Pengenalan matematika dalam dunia pendidikan bukan lagi hal yang aneh karena setiap hari
pasti ada hitung menghitung tidak hanya dalam pelajaran saja tapi dalam kehidupan sehari-hariad.
Dengan adanya Metode pembelajaran yang Dikembangkan diarahkan pada student centered
learning, siswa didorong untuk Belajar secara aktif, berinisiatif, dan proaktif dalam proses belajar.
Maka dari itu Dalam pembelajaran tentang konsep-konsep pengertian fungsi dan jenis-jenisnya, ibu
Enggawati P, SP.d memberikan tugas untuk membuat makalah tentang “FUNGSI”

A.TUJUAN

1. Meningkatkan ilmu dan kemampuan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran tentang
teori dan konsep fungsi.
2. Mendapatkan nilai tugas mata pelajaran matematika wajib

A.RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi yang dibahas pada makalah ini adalah pengertian fungsi, Konsep fungsi,
jenisjenis fungi,invers fungsi komposisi fungsi dan contoh penerapan fungsi dalam kehidupan
seharihari.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FUNGSI

Fungsi adalah relasi yang menghubungkan elemen himpunan pertama (domain) Secara tunggal pada
elemen himpunan yang lain (kodomain). Artinya fungsi tidak akan Pernah memiliki dua pasangan yang
terdiri dari elemen pertama yang sama. Penulisan Fungsi dilambangkan dengan

dibaca “ f adalah fungsi dari x ke y”. Anggota y yang menjadi pasangan x oleh f disebut bayangan

x dan ditulis

dibaca “ f dari x”.

1.Istilah – istilah dalam fungsi

• Domain= daerah asal fungsi f (dilambangkan dengan Df)


• Kodomain = daerah kawan fungsi f (dilambangkan dengan Kf)
• Range = daerah hasil yang merupakan himpunan bagian dari kodomain. Range fungsi f
(dilambangkan dengan Rf)
• Variabel= simbol yang melambangkan faktor tertentu
• Variabel bebas =tidak tergantung pada variabel lain
• Variabel terikat=tergantung pada variabel lain
• Koefisien = angka pembentuk fungsi yang terkait pada variabel dalam sebuah Fungsi
• Konstanta = angka yang kadang-kadang menjadi pembentuk fungsi, tidak Terikat pada
variabel

2
2.Grafik Fungsi

Grafik fungsi adalah gambar yang menyatakan hubungan matematik antar dua Variabel atau lebih.
Dalam ruang dimensi dua terlebih dahulu menentukan acuannya, Misalnya sistem koordinat cartesius
xy, yang terdiri dari :

 Satu titik asal 0


 Satu sumbu horizontal/mendatar x (ordinat)
 Satu sumbu vertikal/tegak y (absis

Pernyataan {(x,y)\x,y R} dilambangkan oleh setiap titik di bidang yang Berkoordinat cartesius.
Apabila ada banyak titik yang terdapat dalam bidang tersebut Dan jika setiap titik dihubungkan
membentuk kurva baik itu lurus atau melengkung Maka kurva tersebut adalah grafik. Grafik
hubungan antara x dan y menyatakan Bahwa jika harga x dimasukan ke persamaannya maka akan
diketahui harga y dan Begitu pula sebaliknya

B. KONSEP FUNGSI

Konsep fungsi dalam matematikan umumnya diartikan sebagai pemetaan yang Menghubungkan dua
himpunan yang terpisah, yaitu daerah asal (domain) dan daerah Hasil (range). Persamaan atau
kesamaan akan terjadi apabila jumlah anggota himpunan Yang berhubungan adalah sama, sehingga
satu anggota daerah asal berhubungan hanya Dengan satu anggota daerah hasil, Edward
(Dahlan,2004).

C. Sifat-sifat fungsi

1. Fungsi Injektif

Suatu fungsi f dari himpunan ke himpunan dikatakan sebagai fungsi injektif Apabila setiap anggota di
akan dipetakan pada anggota yang berbeda di B. Dapat Disimpulkan bahwa f : x  y adalah fungsi
injektif apabila X : y maka berakibat F ( x ) = F (Y) jika X = Y berakibat F (x) = F (Y) atau ekuivalen.

3
Contoh :

2. Fungsi Surjektif

Suatu fungsi f dari himpunan ke himpunan dikatakan sebagai fungsi surjektif Apabila

F (X)= Y Yang berarti setiap anggota di pasti merupakan peta dari Sekurang-kurangnya satu anggota di
X.

Contoh : F : tempat wisata  daerah

3.Fungsi Bijektif

Suatu fungsi f dari himpunan ke himpunan dikatakan sebagai fungsi surjektif Apabila pemetaan F :X  Y
Sedemikian rupa sehingga f merupakan fungsi yang Injektif dan surjektif sekaligus.

4
D. JENIS – JENIS FUNGSI

Fungsi digolongkan menjadi beberapa jenis :

1.Fungsi Non Aljabar

1.1. Fungsi Eksponen adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa pangkat dari Suatu konstanta dalam
persamaan fungsi tersebut.

Bentuk umum : y=ax

Grafik fungsi eksponen tidak memiliki titik potong pada sumbu x dan tidak memiliki nilai ekstrim

5
1.2. Fungsi Logaritma adalah invers fungsi dari fungsi eksponen. Karena adanya hubungan kesetaraan

sifat eksponen dan logaritma y = a log x = ax.

Bentuk umum : y = a log x

Grafik fungsi logaritma tidak memiliki titik potong pada sumbu y dan tidak memiliki nilai ekstrim

1.3. Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa bilangan Geometris, variabel x
biasanya dinyatakan dalam radian ( radian = 1800). Diantaranya : y = sin x ; y = cos x ; y tan x; y = ctg x
; y = sec x ; dan y = cosec x

2. Fungsi Aljabar

2.1. Fungsi Rasional adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabel bebasnya Menjadi penentu
identitasnya.
2.1.1. Fungsi Polinom,variabel bebasnya mengandung banyak suku (polinom).

Bentuk umum : y = anx~ + ... + a2x 2 + a1x + a0

2.1.2. Fungsi Linear, Fungsi linear adalah suatu fungsi yang membentuk grafik secara garis lurus.
Fungsi ini juga membuat relasi dengan memasangkan setiap anggota di himpunan A tepat
Bentuk umum : y = a1x + a0 ke satu anggota B himpunan

6
Grafiknya :

Contoh soal 1

Rumus suatu fungsi f adalah f(x) = ax + b. Jika nilai dari f(8) = 17 dan f(-3) = -16, maka nilai dari a + b

adalah?

Jawab:

Diketahui:

Rumus fungsi f yakni f(x) = ax + b

Nilai f(8) = 17

Nilai f(-3) = -16

Pembahasan:

Pertama, kita sudah mengetahui nilai x pada dua fungsi. Maka, bisa kita tampilkan dalam bentuk
f(x) = ax + b.

F(8) = 8a + b = 17 ...persamaan (i)

F(-3) = -3a + b = -16 ...persamaan (ii)

Dari persamaan (i) dan (ii) kita lakukan metode eliminasi:

8a + b = 17

-3a + b = -16

----------- -

11a = 33 a

=3

7
Selanjutnya, masukkan nilai a ke persamaan (i). Tujuannya untuk mengetahui nilai b, yaitu:

8a + b = 17

8(3) + b = 17

24 + b = 17 b

= 17 – 24 b =

-7

Dengan demikian, nilai dari a + b adalah 3 + (-7) hasilnya -4.

2.1.3. Fungsi Kuadrat

fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi matematika yang memiliki variabel dengan pangkat
tertingginya adalah 2. Selain memiliki variabel, dalam fungsi kuadrat juga memiliki komponen lain,
yakni koefisien dan konstanta. Bentuk umum : y = a2x 2 + a1x + a0

Parabola Grafiknya :

8
Secara umum, fungsi kuadrat memiliki bentuk atau rumus sebagai berikut:

F(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0

Dengan f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan a, dan b merupakan
koefisien dan c adalah suatu konstanta.

Fungsi kuadrat tidak sama dengan persamaan kuadrat. Meski sama-sama memiliki variabel dengan
pangkat tertingginya adalah 2, namun dalam persamaan kuadrat berbentuk persamaan. Adapun
bentuk atau rumus persamaan kuadrat adalah sebagai berikut:

Ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0

Dengan x adalah variabel bebas, a dan b adalah koefisien, serta c adalah konstanta.

Perbedaan fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat sebenarnya terletak pada nilai variabelnya.
Persamaan kuadrat memiliki variabel dengan nilai terbatas, yang dihasilkan dari penyelesaian
persamaan kuadrat. Sedangkan fungsi kuadrat variabelnya memiliki nilai yang tidak terbatas. Artinya
nilai x dalam fungsi kuadrat bisa digantikan dengan sembarang bilangan dan bisa diplot dalam sebuah
grafik atau kurva, yang biasanya disebut sebagai parabola.

9
2.1.4. Fungsi Kubik, sebuah fungsi kubik atau lebih dikenal sebagai fungsi pangkat tiga adalah
suatu fungsi yang memiliki bentuk dengan a bernilai tidak nol; atau dengan kata lain
merupakan suatu polinomial orde tiga. Turunan dari suatu fungsi kubik adalah suatu
fungsi kuadrat.fungsi dengan pangkat tertingginya adalah tiga.

Bentuk Persamaan : y = a3x3 + a2x2 + a1x + a0 Grafiknya :

2.1.5. Fungsi Pecah

10
Fungsi pecah kadang-kadang juga disebut sebagai fungsi rasional (rational functions). Fungsi pecah
dapat didefinisikan sebagai berikut. Fungsi pecah adalah fungsi yang dirumuskan oleh f(x) = Q(x) P(x)
dengan P(x) dan Q(x) yang merupakan suku banyak dalam x dan Q(x) ≠ 0 pada domainnya

2.1.6.Fungsi Pangkat, fungsi dengan variabel bebasnya berpangkat suatu

Bilangan riil dalam persamaannya.

Bentuk umum : y = xn

2.2. Fungsi Irasional adalah fungsi yang pada variabel bebasnya terdapat Penarikan akar.

Berdasarkan letak ruas variabel fungsi maka jenis fungsi dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Fungsi Eksplisit
Fungsi dimana letak variabel bebas dan variabel terikatnya berada di ruas yang berbeda.
Dengan kata lain variabel bebas dan terikat dipisahkan oleh tanda sama dengan. ditulis
y = f(x), contoh y = 2x + 1
2. Fungai Implisit
Fungsi dimana letak variabel bebas dan variabel terikat berada dalam satu ruas yang sama.

11
Ditulis f(x,y) = 0, contoh 3x + 2y – 8 = 0

3. Fungsi parameter
Fungsi dimana variabel bebas dan variabel terikat tidak berhubungan langsung tetapi
menggunakan parameter / variabel bantu. Ditulis x = f(t) , y = f(t) Contoh

E. INVERS FUNGSI

Suatu fungsi memiliki fungsi invers, tetapi tidak semua fungsi memilikinya. Ada

Syarat suatu fungsi bisa diinvers, yaitu fungsi tersebut bersifat bijektif atau Berkorespondensi
satusatu. Fungsi f:x y memiliki fungsi di invers g:y x. Huruf g Tersebut menyatakan fungsi
invers,biasanya dituliskan dengan simbol f -1. Invers fungsi Berlaku jika y = f(x) maka f -1(y) = x

Contoh Fungsi Invers

1. Tentukan fungsi invers dari f(x) = x – 3 maka f-1(x)!

Penyelesaian:

F(x) = x – 3

Y=x–3

X=y+3

Ganti x menjadi f-1(x) dan y menjadi x sehingga diperoleh hasil f-1 (x) = x + 3

F. Fungsi komposisi

Fungsi komposisi adalah susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan berkaitan. Dengan kata
lain, fungsi komposisi menggabungkan dua jenis fungsi seperti fungsi f(x) dan g(x) yang disimbolkan
“o”.

12
Diagram panah di atas menunjukkan, pemetaan dari daerah asal, yaitu x, menuju daerah kawan
(range), yaitu f(x). Selanjutnya, pemetaan berlangsung dari daerah kawan atau daerah asal yang baru
f(x) menuju daerah kawan (range) yang kedua, yaitu g(x).

F : x → f(x)

F : f(x) → g(x)

Dengan demikian, rumus fungsi komposisi adalah sebagai berikut.

( h o g o f )(x) = h(g(f(x)))

13
Misal f adalah fungsi yang memetakan anggota A ke B dan g adalah fungsi yang memetakan anggota B
ke C dan h adalah fungsi yang memetakan C ke D. Jika demikian, maka terdapat komposisi dari tiga
fungsi yaitu hog of, dimana:

• (hogo f)(x) = h(g(f(x)))

Contoh soal :

Misal f(x) = x + 1; g(x) = 3x dan h(x) = x². Dengan demikian (hogo f)(x)=...

Pembahasan Misalkan

P(x) = (go f)(x):

P(x) = g(f(x))

P(x)=3(x+1) P(x)

= 3x + 3

Maka:

• (ho go f)(x) = (ho P)(x)


• (ho go f)(x) = h(P(x))
• (ho go f)(x) = (3x+3)2
• (ho go f)(x)=(3x+3)(3x+3)
• (ho go f)(x) = 9x² + 9x + 9x+9= 9x² + 18x +9

Syarat Fungsi Komposisi

Dua buah fungsi bisa dikomposisikan menjadi jika memenuhi syarat berikut.

Irisan antara daerah kawan (range) fungsi pertama dan daerah asal fungsi kedua bukan himpunan
kosong. Dengan kata lain, harus ada irisan antara range fungsi pertama dan domain fungsi kedua.
Secara matematis, dinyatakan sebagai R1 D2 atau R1 ∩ D2 ≠ { }.

Contoh:

Terdapat dua fungsi f(x) dan g(x) yang digabungkan. Jadi, fungsi komposisi yang terbentuk dari
keduanya yaitu (f o g)(x), dibaca “fungsi f komposisi g” atau “f bundaran g”.

Contoh di atas artinya fungsi pemetaan oleh fungsi g(x) dilanjutkan oleh fungsi f(x), yang dapat
dinotasikan dengan: (f o g)(x) = f(g(x)).

14
Hal ini menunjukkan bahwa dalam fungsi komposisi, saat dua fungsi digabungkan secara berurutan,
maka akan muncul fungsi baru yaitu:

• (f o g)(x), artinya g dimasukkan ke f, disebut ‘fungsi f komposisi g’ atau ‘f bundaran g’

• (g o f)(x), artinya f dimasukkan ke g, disebut ‘fungsi g komposisi f’ atau ‘g bundaran f’

Pada fungsi komposisi, dikenal juga istilah fungsi tunggal yaitu fungsi yang lambangnya ‘f o g’ dibaca
‘fungsi f bundaran g’. Pada fungsi ini, fungsi g yang dikerjakan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan
dengan fungsi f.

Syarat Fungsi Komposisi

Penting diketahui, fungsi komposisi memiliki syarat yang harus terpenuhi agar fungsi f dan fungsi g
dapat digabungkan menjadi fungsi komposisi (g o f) yaitu irisan antara daerah hasil fungsi f dan
daerah asal fungsi g tidak termasuk himpunan kosong.

Syarat fungsi komposisi ini dinotasikan dengan Rf ∩ Dg ≠ .

Contoh :

Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = 3x – 7, maka (f o g)(x) adalah?

Jawaban:

F(x) = 2x + 5

G(x) = 3x – 7

Temukan fungsi (f o g)(x)

(f o g)(x) = f(g(x))

= 2g(x) + 5

= 2(3x – 7) + 5

= 6x – 14 + 5

= 6x – 9

Maka, (f o g)(x) = 6x – 9.

Apa Saja Sifat-Sifat Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi memenuhi sifat-sifat berikut.

Berlaku sifat asosiatif, yaitu sebagai berikut. F o (g o h) = (f o g) o h Sifat ini akan terpenuhi jika Rh ∩
Dg ≠ { }; Rg ∩ Df ≠ { }

15
Berlaku sifat identitas, yaitu sebagai berikut. F o I = I o f

Lalu, apakah fungsi komposisi bersifat komutatif? Jawabannya tidak, ya. Hal itu mengacu pada
syaratsyarat yang telah dijelaskan sebelumnya, di mana (f o g) ≠ (g o f).

Cara Mencari Fungsi Komposisi

Cara mencari fungsi komposisi, baik (f o g)(x) maupun (g o f)(x), terbilang cukup mudah, yaitu kamu
hanya perlu mensubstitusikan persamaan fungsi pertama ke persamaan fungsi kedua. Untuk (f o g)
kamu hanya perlu mensubstitusikan fungsi g(x) ke persamaan fungsi f(x). Perhatikan contoh berikut.

Diketahui:

F(x) = x + 4

G(x) = 3x – 6

Persamaan fungsi komposisi untuk (f o g)(x) dapat dicari dengan mensubstitusikan g(x) = 3x – 6 ke f(x)
= x + 4 seperti berikut.

(f o g)(x) = f(3x – 6) = 3x – 6 + 4

(f o g)(x) = 3x – 2

Persamaan fungsi komposisi untuk (g o f)(x) dapat dicari dengan mensubstitusikan f(x) = x + 4 ke g(x) =
3x – 6 seperti berikut.

(g o f)(x) = g(x + 4) = 3(x + 4) – 6

(g o f)(x) = 3x + 6

Lalu, bagaimana jika diketahui fungsi komposisi lalu kamu diminta untuk menentukan fungsi f(x) atau
g(x)? Dalam hal ini, kamu harus mencari invers fungsinya terlebih dahulu seperti berikut.

Diketahui:

(f o g)(x) = 3x – 2

G(x) = 3x – 6

Berapakah persamaan fungsi f(x)?

(f o g)(x) = 3x – 2

F(g(x)) = 3x – 2

F(3x – 6) = 3x – 2

16
Tentukan invers dari g(x) atau g-1(x).

G(x) = 3x – 6, misalkan g(x) = y, sehingga:

Y = 3x – 6

Y + 6 = 3x X

= y+6/3

Substitusikan nilai x = y+6/3 ke persamaan f(3x – 6) = 3x – 2.

F(y) = 3(y+6/3) – 2

F(y) = y + 4

F(x) = x + 4

Aplikasi Fungsi Komposisi

1. Perhitungan masalah gaji dan tunjangan

Misalnya jika seorang ASN mendapatkan tunjangan kinerja x kali gaji pokok dan tunjangan kesehatan
0,5x gaji pokok. Nah, untuk menentukan gaji setiap ASN, tentu tidak mungkin bagian keuangan
menghitungnya satu per satu. Untuk memudahkannya, diperlukan suatu fungsi komposisi.

2. Pembelahan bakteri yang melibatkan dua besaran

Pertumbuhan bakteri pada penelitian tentu tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, melainkan
dipengaruhi beberapa faktor atau besaran. Untuk memudahkan penelitian tersebut, si peneliti harus
mampu merumuskan fungsi komposisi yang melibatkan beberapa variabel terkait, misalnya suhu dan
waktu pembelahan.

3. Permasalahan nilai tukar antarmata uang

Permasalahan nilai tukar untuk satu jenis mata uang memang tidak perlu fungsi komposisi. Namun,
ada kalanya seseorang menukarkan dua tingkat mata uang. Misalnya, seorang WNA menukarkan
mata uang USD ke Rupiah di negara asalnya. Lalu, di tempat lain WNA tersebut menukarkan mata
uang Rupiah ke AUD di Indonesia.

Soal Fungsi Komposisi

Untuk mengasah kemampuanmu tentang fungsi komposisi, yuk simak soal-soal berikut.

Contoh soal

17
Seorang ahli meneliti jejak tumpahan minyak di lautan lepas. Jari-jari tumpahan minyak tiap satuan
waktunya dinyatakan sebagai r(t) = 5t – t2. Sementara itu, luas tumpahan minyaknya mengikuti fungsi
luas L(r) = πr2. Bagaimana bentuk persamaan luas tumpahan minyak tersebut tiap satuan waktunya?

Pembahasan:

Diketahui: r(t)

= 5t – t2

L(r) = πr2

Ditanya: L(t) =…?

Jawab:

Untuk mencari persamaan luas sebagai fungsi waktu, kamu harus mencari fungsi komposisi (L o r).

r(t) = 5t – t2

Susbstitusikan nilai di atas pada persamaan luas.

L(r) = πr2

L(5t – t2) = π(5t – t2)2

L(t) = π(5t – t2)2

Jadi, bentuk persamaan fungsi komposisinya adalah L(t) = π(5t – t2)2.

G. PENERAPAN KONSEP FUNGSI DALAM BIDANG PETERNAKAN

Dalam agribisnis peternakan fungsi linier ini berupa fungsi permintaan dan fungsiPenawaran. Jumlah
produk peternakan yang diminta merupakan fungsi dari harganya; Secara matematika dapat
dituliskan

Contoh :

Seorang pengusaha ternak unggas petelur asal Purwakarta mendapat daftar pesanan Telur. Pesanan
yang diminta adalah 20 kg telur bebek seharga Rp. 24.000/kg dan 50 Kg telur ayam negeri seharga
Rp.18.000/kg. Tentukan fungsi permintaan dan gambarkan grafiknya Diketahui :

P1 = 24.000

P2 = 18.000

18
Q1 = 20

Q2 =50

19
20
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu himpunan
yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut
daerah kawan (kodomain).Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan setiap anggota
himpunan daerah asal Dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut fungsi. Dalam fungsi
terdapat grafik Fungsi yang dapat menggambarkan hubungan variabel dalam persamaan fungsi.
Dengan Mengenal jenis-jenis fungsi sambil mempelajari bahwa konsep fungsi biasa digunakan Dalam
bidang peternakan. Konsep fungsi ini digunakan untuk memberikan gambaran Konkrit dari sebuah
analisis dilihat dari segi perhitungan matematika.

B. Saran

Saya sadar dalam pembuatan proposal ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dalam penulisan
dan kata kata yang ada didalam proposal ini. Saya berharap para pembaca dapat memahami dan
mengerti semua pembahasan yang saya paparkan dalam proposal ini. Selain itu kritik dan saran saya
perlukan untuk membangun dalam pembuatan proposal saya untuk kedepannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/238940575/1-makalah-fungsi

22
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................................ 1
C. Ruang Lingkupgkup........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi .........................................................................................................2


B. Grafik Fungsi..................................................................................................................3
C. Konsep Fungsi................................................................................................................3
D. Sifat-sifat Fungsi.............................................................................................................3
E. Jenis-jenis Fungsi............................................................................................................4
F. Invers Fungsi..................................................................................................................12
G. Fungsi komposisi............................................................................................................12
H. Penerapan Konsep Fungsi dalam Bidang Peternakan....................................................18

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan....................................................................................................................21
B. saran.............................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................22

iii
23

You might also like