Professional Documents
Culture Documents
MODUL MootCourt Pidana
MODUL MootCourt Pidana
1. Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (kecuali perkara tertentu
dinyatakan tertutup untuk umum);
4. Terdakwa ditanya pula apakah dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa
di depan persidangan (kalau bersedia sidang dilanjutkan);
7. Atas pembacaan surat dakwaan tadi terdakwa (PH) ditanya akan mengajukan
eksepsi atau tidak;
14. Apabila ada saksi yang meringankan diperiksa pula, saksi ahli Witness/expert)
19. Duplik
Terhadap putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan putusan
berupa pemida naan, terpidana atau ahli warisnya dapat meng ajukan peninjauan
kembali. Pengajuan dapat di kuasakan kepada penasehat hukum. Permohonan
peninjauan kembali diajukan ke pada Panitera Pengadilan yang telah memutus
perkaranya dalam tingkat pertama, tanpa diba tasi tenggang waktu.
Ketua menunjuk Hakim yang tidak meme riksa perkara semula yang dimintakan
penin jauan kembali itu untuk memeriksa dan memutusnya, berita acara pemeriksaan
ditandatangani oleh Hakim, Penuntut Umum, Pemohon dan Panitera.
⚫ Permohonan peninjauan kembali harus diajukan kepada Pengadilan yang memu tus
dalam tingkat pertama (pasal 264 ayat (1) KUHAP).
⚫ Hakim dari Pengadilan yang memutus da lam tingkat pertama membuat penetapan
untuk meminta bantuan pemerik saan kepada Pengadilan Negeri tempat pe mohon
peninjauan kembali berada.
⚫ Berita Acara Persidangan dikirim ke Peng adilan yang telah meminta bantuan peme
riksaan.
⚫ Berita Acara Pendapat dibuat oleh Peng adilan tingkat pertama yang telah memu
tus pada tingkat pertama.
4. Upaya Hukum Grasi
Berdasarkan Undang-Undang Grasi, kecuali apabila terdakwa dibebaskan, maka dalam hal diputus pidana
penjara lebih dari 2 tahun hakim wajib memberitahukan ter dakwa akan haknya untuk mengajukan
permohonan grasi yang ditujukan kepadaPresiden Republik Indonesia dengan melalui dilan Negeri.