Professional Documents
Culture Documents
4.bab Iv 2
4.bab Iv 2
id
BAB IV
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Kostum Upcycle adalah karya busana yang menghasilkan jenis kostum yang
biasannya diggunakan untuk acara pertunjukan pentas seni yang menggunakan
bahan daur ulang limbah disekitar dan diolah dengan berbagai metode yang
membedakan dan menjadi unik Fashion Art ini dengan kostum lainnya. Hingga
saat ini perkembangan kostum Upcycle terbilang baik dan semakin berkembang
dari segi pemilihan bahan dan juga teknik yang digunakan.Berdasarkan
wawancara dengan Ibu Endang Sri Handayani, selaku ketua komunitas Perca
Art Fashion, kec. Jebres di Surakarta pada 6 Desember 2021.
Meskipun begitu, menurut informasi dari Ibu Endang, pemilihan bahan daur
ulang limbah ini membutuhkan perawatan dan juga daya ketahan yang lebih
ekstra daripada kostum yang menggunakan bahan biasa, sehingga belum banyak
yang mengetahui bagaimana cara menciptakan kostum karnaval dengan bahan
daur ulang limbah yang tahan lama, awet dalam penyimpanan dan
perawatannya. Berdasarkan informasi tersebut anggota komunitas Perca Art
Fashion mengharapkan adanya inovasi desain, pemilihan bahan daur ulang
limbah dan struktur konstruksi dari kostum karnaval upcycle yang dilakukan
bersama anggota komunitas yang dijelaskan secara bertahap sehingga anggota
Perca Art Fashion dapat memahami dengan mudah dan dapat memiliki
gambaran dari suatu proses penciptaan kostum karnaval berbahan daur ulang
limbah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran karya desain dan juga
karya kostum karnaval upcycle yang di buat di komunitas Perca Art Fashion
oleh anggota komunitas.
3. Desain Produk
a. Eksplorasi
Berdasarkan eksplorasi dari sendra tari legenda Ramayana yang
bertempat di Candi Prambanan telah memberikan imajinasi untuk
dituangkan ke dalam bentuk visual berupa karya kostum karnaval yang
menggunakan bahan daur ulang limbah sebagai sumber ide penciptaan.
Pemilihan sumber ide tersebut sebagai pengingat akan kebudayan di
Indonesia yang telah diturun kan oleh nenek moyang yang harus tetap dijaga
dan dilestarikan supaya generasi kedepan akan tetap mengenal dan turut
melestarikannya, dan dengan mengeksplor kebudayaan yang ada di negara
sendiri dapat meningkatkan nasionalisme dan sekaligus dapat mengenalkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
b) Aspek Fungsi
Perancangan desain kostum 1 ini difungsikan sebagai
kostum karnaval wanita usia 20 tahun ke atas dengan pertimbangan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
c) Aspek Bahan
Kosnep dalam penciptaan kostum karnaval ini menggunakan
bahan daur ulang limbah, bahan yang digunakan ialah bahan sisa
limbah seperti pastik kresek, plastik rafia, palstik botol air mineral,
bekas kepingan cd film, bekas tempat pasta gigi, kardus bekas, logam
bekas, kain sisa perca, pemilihan jenis bahan ini dipertimbangkan
berdasarkan manfaat bagi lingkungan dan juga menjadikan kostum
karnaval lebih unik, sehingga dapat meghasilkan kostum karnaval
yang ramah lingkungan dan tetap menciptakan produk yang berniali
seni tinggi.
d) Aspek Proses
Aspek proses dalam penciptaan kostum karnaval ini
menggunakan berbagai macam teknik seperti teknik melipat,
mengunting, menjahit dengan mempertimbangkan bentuk dan bahan
limbah yang akan digunakan dalam desain kostum karnaval, proses
mengunting pola pada bahan limbah menjadi bentuk sesuai dengan
desain, selanjutnya proses perangkaian setiap komponen pola yang
sudah dipotong sebelumnya, dan proses terakhir yaitu fhinising atau
proses penyempurnaan, seperti pemberian cat, sehingga hasil jadi
tidak terlihat bahan imbah mentah tersebut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
a) Aspek Estetis
c)Aspek Bahan
d)Aspek Proses
a) Aspek Estetis
b)Aspek Fungsi
c)Aspek Bahan
d)Aspek Proses
a) Mahkota
No Gambar
1. 2.
Keterangan
Tahap pengumpulan alat dan bahan material pembuatan komponen
mahkota.
No Gambar
1. 2.
Keterangan
Tahap proses pemotongan dan pewarnaan komponen mahkota, tahapan ini
yaitu bahan kardus dipotong sesuai pola, selanjutnya kardus dicat dengan
warna emas, susun semua komponen dengan lem tembak menjadi satu
mahkota.
Gambar
Keterangan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Tahap akhir atau Fhinishing dan pemberian hiasan pada mahkota, seperti
mawar merah dari bekas tempat tube pasta gigi, bling-bling atau permata dan
renda di bagian pinggir mahkota menggunakan kepangan tali raffia yang
dicat warna emas.
Gambar
b) Aksesoris
1) Kalung
No Gambar
1. 2.
Keterangan
Tahap pengumpulan alat dan bahan untuk pembuatan aksesoris kalung.
Gambar
Keterangan
Tahap teknik pemotongan bahan sesuai dengan pola aksesoris kalung, pola
kalung di pindahkan pada bahan kardus dan di potong selanjutnya cat kardus
dengan cat emas, setelah itu potong kain dan juga busa furing lalu dijahit
menjadi satu, gabungkan 2 komponen menjadi satu bagian kalung dengan
benang dan mote.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
No Gambar
1. 2.
2) Gelang Tangan
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
4) Aksesoris Bahu
No Gambar
1. 2.
No Gambar
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
Keterangan
Setelah itu lem dan susun bulu Merak di busa matras sesuai desain bahu bagian
atas kostum. Tahap penyempurnaan setelah tahap perangkaian komponen dan
finishing, tahap penyelesaian ini yaitu pemberian manik-manik, tempelkan
hiasan menggunakan lem kuning cair dan beri renda dari kepangan raffia di
bagian pinggir bahu kardus.
No Gambar
No Gambar
1. 2.
Keterangan
Tahap pemotongan pola pada bahan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan
hiasan bahu bagian bawah, tahap ini potong bahan kain busa furing dan perca,
selanjutnya jahit menjadi satu, setelah itu potong pola bulu pada botol air mineral
bekas lalu semprot bulu dengan cat semprot warna emas, lalu susun bulu emas di
permukaan kain menggunakan lem tembak dan rangkai bahan sedotan dan tube
pasta gigi yang dberi warna emas untuk hiasan.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
dasaran sayap menggunakan bahan busa matras beri kerangka berupa kawat dan
bambu dengan dilem menggunakan lem kuning, dan selanjutnya rangkai semua
komponen sayap menjadi satu mengunakan lem tembak dan lem alteko, teakhir
pasang potongan pipa paralon dan dipaskan dengan bambu untuk tempat
pemasangan sayap.
No Gambar
1. 2.
Baju dasaran pada kostum karnaval merupakan bagian yang ada dalam
komponen kostum karnaval, karena baju dasaran merupakan komponen yang
akan dipakai pertama oleh pemakai kostum karnaval dan dapat memberikan
identitas, juga baju dasaran berfungsi untuk menambah kenyamanan pemakai
dan dapat mendalami karakter yang daiambil, berikut tahapan pembuatan baju
dasaran kostum karnaval:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
No Gambar
No Gambar
No Gambar
No Gambar
No Gambar
1. 2.
No Gambar
1. 2.
kurang (SK) dengan skor 1, kurang (K) dengan skor 2, cukup (C) dengan skor 3,
baik (B) dengan skor 4, sangat baik (SB) dengan skor 5.
Hasil data kuantitatif validasi ahli desain busana adalah data berupa
skor penilaian dari butir pertanyaan dari angket yang telah disediakan
oleh peneliti. Hasil penilaian kuantitatif oleh validator ahli desain
busana ditabulansikan pada lampiran sehingga diperoleh data yang
sistematis. Hasil data kuantitatif validasi oleh validator ahli desain
busana disajikan dalam tabel.
Hasil data kualitatif validasi ahli desain busana adalah data berupa
saran, komentar dan masukan yang ditulis dalam kolom angket oleh
validator. Meskipun secara keseluruhan validator ahli desain busana
sudah menilai desain kostum karnaval dengan kriteria baik dan layak
pada data kuantitatif, tetapi pada saran, komentar dan masukan sebagai
bahan untuk perbaikan desain kostum karnaval tersebut. Catatan yang
diberikan oleh validator ahli desain busana untuk perbaikan desain
kostum karnaval adalah sebagai berikut:
a) Desain Kostum Karnaval ke-1 ( Dewi Shinta)
Bentuk dari stupa Candi Prambanan lebih dipertegas, lebih
meruncing keatas dan lebih ramping, lebih baik diberi relief candi,
dipertegas karakter dan kostum dewi Shinta agar tidak bingung
dengan karakter dan kostum dari Roro Jonggrang karena sama
berlatar di Candi Prambanan
b) Desain Kostum Karnaval ke-2 (Rama Tanding)
Tokoh Rama membawa senjata berbentuk anak panah emas
yang bernama Kyai Dangu untuk bertading dengan Rahwana, warna
yang didominasi dalam kostum Rama ini lebih ke biru tua agar
terkesan gagah dan wibawa muncul dalam karakternya dan juga
identic dengan Dewa Krishna di agama Hindu, dan dibagian tokoh
Rahwana dibuat bagian tangan hitam seperti terbakar, bagian anak
panah di sayap diberi tambahan bulu ayam supaya lebih bervolume.
c) Desain Kostum Karnaval ke-3 ( Anoman Obong )
Tokoh Hanoman atau Anoman identic dengan membawa
senjata Gada emas supaya masuk dalam judul yang diambil dalam
suasana peperangan dengan Rahwana di Alengka, wajah harus ada
kesan kera dengan memberi topeng atau masker seperti bentuk
wajah dan karakter kera.
b. Data Hasil Validasi Ahli Material Kostum Karnaval
Data hasil validasi ahli material kostum karnaval adalah data yang
diperoleh dari hasil angket penilian validator oleh Bapak Wahyu Kencono
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
1) Bentuk dari stupa Candi Prambanan lebih dipertegas dan lebih berbentuk
oval sesuai dengan pla dasar stupa asli candi Prambanan , lebih meruncing
keatas dan lebih ramping dan lebih detail untuk pengukitan relief pada
stupa candi
2) Bling- bling atau permata, terlalu banyak pengunaan bahan non daur ulang
pada kostum, jadi ditambahi lebih banyak pengunaan bahan daur ulang
seperti ( tutup botol air mineral, CD bekas, plastic raffia)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
3) Cutting atau pemotongan bahan material, potongan pada bahan daur ulang
seperti botol plastik kurang nyaman karena pada bagian pinggir potongan
tajam dan kurang nyaman saat dipakai, lebih baik tepi potongan
diperhalus dengan diamplas atau di bakar dengan soldir atau si bakar
supaya potongan tumpul.
a) Aksesoris.
Tabel 4.38. Revisi Mahkota
Kalung
Bahu Bawah
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
Hasil Revisi Gendongan Sayap Kostum
Dari tiga desain yang dirancang dan telah divalidasi sebelumnya,
kemudian desain diwujudkan dalam bentuk prototype produk berupa kostum
karnaval menggunakan bahan daur ulang limbah. Hasil produk ini nanti kemudian
di evaluasi pada uji lapangan oleh anggota komunitas Perca Art Fashion dan
masyarakat umum. Foto hasil jadi produk ditampilkan pada pembahasan hasil
akhir.
Berikut merupakan tabel dari hasil uji coba dengan skala terbatas
yang dilakukan peneliti dengan dua perwakilan anggota komunitas Perca Art
Fashion:
Tabel 4.45. Hasil Uji Coba Skala Terbatas Anggota Komunitas
Berdasarkan tabel 4.45. Diketahui hasil uij pemakaian atau uji lapangan
dengan skala terbatas dari anggota komunitas Perca Art Fashion yang berjumlah
enam anggota menunjukkan anggota pertama memperoleh total skor 46, anggota
kedua memperoleh total skor 46, anggota ketiga memperleh total skor 48, anggota
keempat memperoleh total skor 45, anggota kelima memperoleh total skor 45, dan
anggota keenam memperoleh total skor 45 dari keseluruhan hasil dari karya kostum
karnaval berbahan daur ulang limbah, denga jumlah total 275 dan memperoleh hasil
rata-rata presentase 91,66% masuk dalam kategori sangat layak.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
8. Revisi Produk
Berdasarkan hasil tabel 4. 46. Diketahui presentase uji pemakaian (uji lapangan
skala luas) masyarakat umum keseluruhan untuk setiap aspek. Hasil menunjukkan
bahwa aspek visual kostum memperoleh nilai total 406 dan rata-rata presentase
90,22%. Untuk aspek penilaian karakteristik bahan memperoleh nilai total 402 dan
rata-rata presentase 89,33%. Untuk aspek penilaian ergonomis memperoleh nilai
363 dan rata-rata presentase 80,66% . untuk aspek penilaian hasil jadi kostum
memperoleh nilai 416 dan rata-rata presentase 92,44%. Dengan total keseluruhan
nilai memperoleh 1587 dan rata-rata presentase 88,16% dengan kategori sangat
baik.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
“Anoman Obong”