You are on page 1of 3

A.

Konsep Kewarganegaraan, Warga Negara, dan Pendidikan Kewarganegaraan

Sebelum mempelajari lebih lanjut terkait dengan pentingnya PKN dalam tingkat
sarjana atau profesi kita harus mengetahui lebih dahulu apa itu Warga Negara. Warga
negara dalam arti negara modern atau negara kebangsaan ialah warga, anggota dari
sebuah negara. Warga negara merupakan anggota dari sekelompik manusia yang hidup
atau tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban serta ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk kewarganegaraan sendiri ialah segala
hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. Sedangkan Pendidikan
kewarganegaraan adalah program Pendidikan yang berfokuskan pada demokrasi politik
lalu diperlua dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya dan bertindak demokratis
dalam mempersiapkan kehidupan yang demokratis berdasarkan Pancasila serta UUD
1945. Tujuan adanya Pendidikan kewarganegaraan ini bertujuan untuk membentuk warga
negara yang baik.

B. Alasan Diperlukannya Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan


Untuk memahami pentingnya PKN diperlukan pengkajian secara historis,
soisiologis dan politis.
 Secara Historis
Secara historis PKN telah dimulai jauh sebelum Indonesia Proklmasi. Berdirinya
Organisasi Boedi Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional karena dari situlah mulai tumbuh kesadaran dalam diri Bangsa
Indonesia. Setalah berditinya Boedi Oetomo, berdiri pula organisasi-organisasi
pergerakan lainnya seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, Indische Party, PSII,
PKI, NU, dlll. Kemudian pada tahun 1928, para pemuda berikrar menyatakan diri
sebagai Bangsa Indonesia, Bertanah Air, dan berbahasa persatuan Indonesia. Lalu
pada 1930-an muncul organisasi-organisasi yang bertujuan membangun rasa
kebangsaan dan mencita-citakan Indonesia merdeka, hingga pada akhirnya 17
Agustus 1945 Bangsa Indonesia mneyatakan Kemerdekaan. Dari kisah diatas
terdapat proses perjuangan untuk menjaga eksistensi negara-bangsa untuk
mencapai tujuan nasional sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa, oleh karena
itu diperlukan adanya proses Pendidikan dan pembelajaran bagi warga negara
agar dapat memeilihatra semangat perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan
cinta tanah air.
 Secara Sosiologis
Pada permulaan PKN banyak dilakukan pada tataran social kultural melalui
pidato-pidato pemimpin bangsa, kyia-kyia untuk mengajak umat dan seluruh
warga negara Indonesia mempertahankan tanah air. Dalam dimensi sosiologis
PKN diperlkan untuk menjaga, memelihara, dan memepertahankan eksistennsi
negara-bangsa.
 Secara Politis
Secara politis Pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam Pendidikan
sekolah yang dapat dibuktikan melalui pernyataan Somantri (1972) :
Kewarganegaraan (1957), Civils (1962) dan Pendidikan kewarganegara (1968).
Pada orde lama PKN lebih membahas pada cara Pemerolehan dan kehilangan
kewarganegaraan. Sedangkan dalam Civis lebih banyak membahas tentang
sejarah kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan yang
terutama diarahkan untuk nation and character building bangsa Indonesia.
Dari hal diatas dapat disimpulkan jika secara historis PKN akan senantiasa mengalami
perubahan baik istilah maupun substansi sesuai dengan perkembangan peraturan
perundangan, iptek, perubahan masyarakat dan tantangan global. Secara sosiologis, PKN
Indonesia sudah sewajarnya mengalami perubahan mengikuti perubahan yang terjadi
dimasyarakat. Secara politis, PKN Indonesia akan terus mengalami perubahan sejalan
dengan perubahan ketatanegaraan dan pemerintahan terumata perubahan konstitusi.
C. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan
- Dinamika dan Tantangan yang dihadapi PKN Indonesia dari masa ke masa adalah
kedudukan yang dimiliki oleh setiap warga negara yang berbeda-beda sehingga sikap
dan perilaku mereka sangat dinamisal oleh karena itu hal tersebut menjadi sebuah
dinakika dan tantang bagi PKN`
- Dinamika dan Tantangan dalam system ketatanegaraan dan pemerintahan ialah
dimanaa setiap konstitusi memiliki kristeria yang berbeda-beda sehingga menentukan
profil warga negara yang beberbeda pula. Hal ini akan berdampkan pada model PKN
yang harus menyesuaikan dengan konstitusi yang berlaku.
- Dinamika dan Tantangan dalam kehidupan masyrakat yaitu berkaitan dengan adanya
tuntutan dan kebutuhan masyarakat
- Dinamika Perubahan dalam IPTEK yaitu dengan adanya Era Globalisasi
mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan termasuk perlikau warga
negara, kecendurungan perilaku warga negara yang sangat mempengaruhi PKN
D. Esensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Masa Depan
PKN sangat diperlukan untuk dimasa mendatang yang ditentukan oleh pandangan
bangsa Indonesia, esksitensi konstitusi negara, dan tuntutan dinamika perkembangan
bangsa. Untuk itu PKN tidak hanya diperlukan bagi pelajar saja tetapi juga bagi Sarjana
atau Profesi. Maksud Sarjana disini ialah jenjang pendidikan akademik bagi lulusan
pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui penalaran ilmiah sesuai dengan UUD Nomor 12 Tahun 2012.
Sedangkan Profesi adalah pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi sumber
penghasilan, perlu keahlian, kemahiran, atau kecakapan, memiliki standar mutu, ada
norma dan diperoleh melalui pendidikan profesi berdasarkan UUD Nomor 14 Tahun
2005

You might also like