Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Dan Fisiologi Peritoneum - Dasar Pertukaran Molekul Pada Dialisis Peritoneal
Anatomi Dan Fisiologi Peritoneum - Dasar Pertukaran Molekul Pada Dialisis Peritoneal
ANATOMI ANATOMI
• Membran peritoneal memiliki luas permukaan 1 -- 2 m2
• Membran serosa
• Terdiri dari peritoneum parietal dan viseral
• Drainase limfatik melaui stomata pada peritoneum di daerah diafragma
dan mengalir ke saluran limfatik kanan
Anatomi Anatomi
Peritoneum Parietal Peritoneum Visceral • Mengandung sekitar 100 ml cairan
• Menutupi rongga abdomen • Menutupi organ • Pada dewasa rongga abdomen bisa menampung cairan sampai
anterior dan posterior
• Halus dan mengkilat 2 liter atau lebih tanpa ada rasa sakit maupun gangguan
• Tebal dan agak kasar
• 80% dari seluruh luas permukaan respirasi .
• 20% dari seluruh luas
permukaan • aliran darah dari a. mesenterika • Laki-laki : rongga peritoneum tertutup
• suplai dariah dari arteri superior dan drainase vena • Wanita : rongga peritoenuma berhubungan dengan tuba falopi
intercosta, lumbal dan portal tetapi jarang cairan PD tercampur darah pada saat menstruasi.
epigastrik drainase
vena cava inferior
Anatomi Faktor penting pada anatomi Peritoneum
• Suplai darah ke peritoneum sekitar 60 – 100 mL/min. • Rongga Peritoneal dibatasi oleh mesothelial monolayer yang
– Hanya 25% saja kapiler peritoneal mendapatkan aliran darah
memproduksi cairan lubrikan
• Jumlah kapiler peritoneum yang mendapatkan aliran darah sangat
penting pada pertukaran cairan dan solut dibandingkan dengan • Di bawah mesotelium ini terdapat interstitial yang mirip gel yang
luas permukaan peritoneum itu sendiri. mengandung jaringan ikat, kapiler dan limfatik .
• Klirens maksimal dari solut kecil spt urea sekitar 20 – 30 ml/min,
sehingga diperkirakan klirens ini tidak hanya dipengaruhi oleh
aliran darah saja.
• Agen vasoaktif atau inflamasi meningkatkan klirens peritoneum ,
dengan meningkatkan ‘effective peritoneal surface area’ (i.e.,
vascularity) dibandingkan aliran darah
Osmosis
TERIMA KASIH