You are on page 1of 6

Kisi – Kisi Soal

No. Kompetensi Kelas Materi Indikator Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
Dasar
1 Menganalisis 10 Gerak Disajikan C4 1 Benar-Salah
gerak melingkar Melingka ilustrasi
yang terjadi pada r berupa
keseharian. gambar
penerapan
gerak
melingkar
2 Menganalisis 10 Gerak Disajikan C4 2 Benar-Salah
masalah Melingka ilustrasi
mengenai r berupa
hubungan roda gambar
roda yang ada penerapan
dalam kehidupan hubungan
sehari hari. roda roda
3 Memecahkan 10 Gerak Disajikan C4 2 Benar-Salah
masalah gerak Parabola ilustrasi
parabola dengan berupa

makna fisiknya gambar

serta penerapan

penerapannya gerak

pada kehidupan parabola

sehari-hari

1. Menganalisis pemahaman siswa mengenai penerapan gerak melingkar dalam


keseharian.
2. Mempresentasikan gerak parabola dan makna fisisnya daalm kehidupan sehari hari.

Karakteristik Soal Benar-Salah

 Terdiri atas dua kelompok pernyataan (Pilihan (B-S) dan Respons)


 Jumlah huruf B-S sama banyak dengan jumlah pernyataan-pernyataan
 Hal yang ditanyakan homogen dari segi isi
 Terbatas mengukur kemampuan mengidentifikasi informasi sederhana
 (menghubungkan dua hal yang homogen)
 Dapat menggunakan gambar, tabel/diagram
 Bentuk soal yang berupa pernyataan
 Untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi kebenaran pernyataan fakta,
 konsep, prinsip, definisi

Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah

Dalam penulisan soal benar-salah, terdapat beberapa petunjuk penyusunan dalam


membuat soal benar salah, yaitu:

 Tulislah huruf B-S pada permulaan masing-masing item dengan maksud


untukmempermudah mengerjakan dan menilai (scoring).
 Usakan agar jumlah butir soal yang harus dijawab sama dengan soal yang
harusdijawab S. Dalam hal ini hendanya pola jawaban tidak bersifat teratur misalnya
B-S-B-S atau SS-BB-BB-SS.
 Hindari item yang bisa diperdebatkan. Contoh : B-S kekayaan lebih pentng dari
padakepandaian.
 Hindari kata-kata yang menunjukkan kecedenrungan memberi saran seperi
yangdikehendaki oleh item yang bersangkutan, misalnya semuanya, tidak terlalu,
tidak pernah, dan sebagainya.
 Setiap butir soal haruslah menguji pemahaman, tidak hanya pengukuran terhadap
dayaingat.
 Hindari pernyataan yang sangat umum

Selain itu, dalam penulisan soal benar-salah harus memperhatikan serangkaian kaidah
yang meliputi dari segi materi soal, segi konstruksi soal, dan segi bahasa soal.

1. Segi Materi
 Konsep pada soal harus benar dan mutakhir (perkembangan terbaru) serta tidak
multitafsir.
 Soal harus sesuai dengan indikator pada kisi-kisi penulisan yang telah disusun.
 Soal harus logis ditinjau dari segi materi.
2. Segi Konstruksi Soal
 Soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
 Soal merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi yang diukur.
 Soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar maupun salah.
 Soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas
dan berfungsi.
3. Segi Bahasa Soal
 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional.

Variasi Pembuatan Soal

Dalam pembuatan soal benar salah, terdapat empat variasi yang dapat dibuat, yaitu:
1. Jenis tes benar-salah biasa
Bentuk umum dari tes ini yakni siswa hanya tinggal memberikan tanda dengan
melingkari atau menyilang huruf B apabila pernyataan tersebut dinilai benar dan
melingkari atau menyilang huruf S apabila pernyataan itu dinilai salah.
2. Jenis tes benar-salah dengan alasan
Siswa tidak hanya diminta menilai kebenaran pernyataan tersebut, tetapi juga
memberikan alasannya.
3. Jenis tes benar-salah dengan pembetulan
Siswa diminta untuk membentulkan pernyataan tersebut apabila dinilai salah.
4. Jenis tes benar-salah dengan alasan dan ppembetula
Dalam variasi ini siswa tidak hanya dituntut menilai kebenaran pernyataan tersebut,
akan tetapi juga diminta memberikan alasan dan membetulkan jika pernyataan
itudinilai salah.

Kelebihan
 Soal benar salah mudah untuk dibuat karena hanya memerlukan satu pernyataan.
 Mudah melakukan penskoran bahkan dapat komputer kerjakan dengan bantuan
algoritma
 Berguna untuk mengukur fakta dan hasil belajar secara langsung, terutama yang
berkenaan dengan ingatan
 Soal benar salah yang dikonstruksi atau dibuat dengan cermat, jelas dan lugas akan
dengan mudah dikerjakan oleh peserta didik.
 Soal benar salah hasil akhirnya tak jauh beda dengan soal objektif lainnya, yakni lebih
terjaga nilai-nilai objektifitasnya.

Kelemahan
 Jika peserta tes tidak tahu jawaban yang benar dari sebuah soal, maka kemungkinan
mereka akan menebak jawaban atau hanya sebatas mengira-ngira.
 Terlalu menekankan kepada ingatan peserta didik.
 Mempunyai daya pengukuran yang rendah, yaitu belum mampu menjadi instrumen
pengukuran kecerdasan peserta didik.

Cara mengatasi kelemahan


 Menerapkan formula tebakan yang menganjurkan para peserta tes untuk tidak
menebak bila tidak tahu jawaban yang pasti
 Merancang pernyataan-pernyataan yang menguji pemahaman bukan hanya daya ingat.
 Membuat pernyataan yang mencakup seluruh materi yang diukur, seperti fakta,
konsep, prinsip, definisi.

Teknik Penskoran

Bobot Nilai Penjelasan


30 Jika jawaban benar disertai alasan yang tepat

20 Jika jawaban benar namun tidak dengan alasan yang tepat

5 Jika jawaban benar namun tidak memberikan asalan

0 Jika jawaban salah.

Jika jawaban benar mendapat skor maksimal 90

Jika salah semua mendapat skor minimal 0


skor perolehan
Penentuan Nilai = ×100 %
skor maksimal

Soal

1. Jika pembalap melaju dengan kecepatan yang bertambah, kemudian berbelok pada
sebuah tikungan, maka pembalap akan semakin mendekat ke tengah jalur. *Sertakan
Alasan*

Jawab: *Benar

Alasan: Pada kejadian gerak melingkar juga terdapat percepatan sentripetal. Percepatan
ini merupakan percepatan yang arah geraknya mengarah ke pusat lingkaran.

2. Pada gambar tersebut terdapat dua gir sepeda yang dihubungkan dengan rantai.
Hubungan dari kedua gir tersebut akan menghasilkan percepatan tangensial. *Sertakan
Alasan
Jawab: *Salah
Alasan: Gir depan dan gir belakang sepeda terhubung dengan rantai, gerakan keduanya
akan menimbulkan kecepatan linear. Hal ini disebabkan karena adanya singgungan
antara gir dan rantai.
3. Seorang anak melemparkan batu ke atas. Seorang tersebut melempar dengan kecepatan
tertentu, namun saat batu tersebut berada di udara maka akan mengalami perlambatan
karena adanya pengaruh gaya gesekan udara. Hal tersebut dinamakan gerak peluru.
*Sertakan alasan
Jawab: *Salah
Alasan: Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi
kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh
gravitasi. Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika
yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada
pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya
gesekan udara yang menghambat gerak benda.

You might also like