You are on page 1of 1

IBU KOTA NEGARA SAAT BEBAN MEMUNCAK

Ibu kota negara saat beban puncak, kebutuhan dayanya mencapai 5000 megawatt untuk 12 juta
warga. Novianti yang dimaksud Arsyad kini tinggal disebuah kos kosan di Jakarta Barat. Kanker
nasofaring atau bagian atas tenggorokan memaksanya berobat ke rumah sakit rujukan khusus
kanker.Suaminya, Abdul Samad bercerita ia sesungguhnya pernah bekerja membawa limbah batu
bara. “ saya dulu bekerja bawa limbah batubara, kalo limbah batu bara itu saya masukkan ke
tongkang, lalu kami bawa ke Tuban sana, di Tuban kan ada semen Gresik, Holcim itu mereka aduk dan
campurkan bahan baku semen, yang di Palu itu sepertinya tidak.
1.2 sudah 8 bulan novid dan samad in the kost di belakang rumah sakit kanker Dharmais. Secara teori
kanker nasofaring memang bayak ditemukan di Aisia Tenggara. Penyebabnya mulai dari virus, faktor
keturunan dan terpapar polusi udara dari asap rokok, asap tungku dapur tradisional, hingga asap
polusi bahan kimia lainnya.
“Kamu urusin limbah-limbah ini. Biarlah jalan PLTU, tapi limbahnya selama ini kemana dibuang?
Maksudnya, biar jalan PLTU.Biarlah. Tapi limbahnya mau kamu buang kemana? Ke masyarkat? Selain
setelah menjalani 9 kali kemoterapi Novi juga harus melakukan penyedotan cairan hitam di belakang
rongga hidungnya. Menurut penelitian Un Havard dan greenpeace yang dipublikasikan tahun 2015
PLTU batubara di Indonesia, menyebabkan kematian prematur hingga 6500 jiwa setiap tahunnya.
Atau jika dirata-rata maka ada 17 kematian setiap hari akibat terpapar poluso batu bara. Sejak
beroperasi tahun 2007 hinga2017. Hanya di satu kelurahan Panau ini saja dilaporkan setidaknya 8
orang telah meninggal akibat kanker dan penyakit paru. Sementara enam orang lainnya termasuk
novia antisedang menjalani perawatan dan kondisinya semakin memprihatinkan. Namun belum ada
instansi pemerintah atau otoritas kesehatanyang melakukan penelitian dan mengumumkan kaitan
antara aktifitas PLTU dengan kasus-kasus kematian akibat kanker di Panau. Sementara peristiwa demi
peristiwa yang mengancam keselamatan umum, terus terjadi.Kejadian ini direkam 29 Agustus
2018dilokasi stok pail batu bara di kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Aktivitas penambangan
yang terbuka dan datangnya angin kencang membuat warga di dua desa yakni Kaliorang dan
Selangkau yang akan membayar semua dampaknya. Disisi lain, listrik telah menjadi kebutuhan pokok
dan vital di peradaban kita hari ini. Dari mulai rumah tangga, ruang operasi di rumah sakit
hingga gerakan mesin-mesin. Warga yang mengeluh atau marah akibat pemadaman atau nyala
bergilir setiap hati menghiasi media sosial kita.
Pak jokowi semuanya harus diantisipasi sebelum kejadian harus dihitung dari sekarang, dan untuk itu,
batu bara adalah energi yang paling murah dan cepatdibandingkan sumber energi lainnyabiaya
memproduksi listrik bahan bakar batu bara, hanya 600 rupiah per kilo watt jam atau per 1 kwh.
Sedangkan bahan bakar gas sekitar 1,000 rupiah.dan bbm bisa 1600 rupiah per KWH. Adapun energi
terbarukan seperti matahari bahkan mencapai 2900 rupiah setara per Kwh. Lantas mengapa batu
bara paling murah? Jawaban singkatnya karena ongkos lingkungan, sosial ekonomi dan bahkan
keselamatan umumserta kesehatan masyarakat, dibebankan kepada mereka yang terdampak.
Menurut rencana usaha penyediaan tenaga listrik atau RUPTL hingga th 20027 54 % listrik kita masih
dari batu bara. Sementara energi terbarukan seperti angin, matahari dan air hanya sekitar 22,6%
“Tapi limbahnya mau kamu buang kemana? Kemasyarakat setelah menjali sembilan kali kemoterapi.
Bu novi harus melakukan

You might also like