You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS
TEMBOKREJO
Alamat : Jl. Pb.Sudirman No.44 Tembokrejo Telp
(0336) 324104
KodePos :68165

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI
NOMOR :

A. PENDAHULUAN

Anemia Gizi : adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah


yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk
pembentukan Hb tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan
karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi
atau Anemia Gizi Besi. Remaja Putri : adalah masa peralihan dari anak menjadi
dewasa, ditandai dengan perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai
dengan berfungsinya alat reproduksi seperti menstruasi (umur tahun). Wanita
Usia Subur (WUS) : adalah wanita pada masa atau periode dimana dapat
mengalami proses reproduksi. Ditandai masih mengalami menstruasi (umur
tahun). Tablet Tambah Darah (Besi-Folat) : adalah tablet untuk suplementasi
Penanggulangan Anemia Gizi yang setiap tablet mengandung Fero sulfat 200 mg
atau setara 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat.

Saat ini program pemberian tablet tambah darah bagi remaja kembali
di galakkan, target pemberiannya secara nasional adalah 10 % remaja putri
mendapatkan tablet tambah darah dengan dosis pencegahan yaitu Remaja putri
(10-19 tahun) atau WUS (wanita usia subur) 15-45 tahun sehari 1 tablet selama
10 hari saat mentruasi dan 1 tablet tiap minggunya, jadi total tablet tambah darah
(fe) yang akan diterima oleh remaja putri adalah 13 tablet selama 4 bulan. Fakta
di lapangan selama ini tablet tambah darah yang menjadi salah satu alternative
untuk menanggulangangi anemia di lapangan hanya masih diberikan kepada ibu
hamil saja, dan untuk remaja putri belum maksimal di lakukan. Kalau kita bicara
tentang cakupan tambah darah Fe 3 dimana ibu hamil yang telah diberikan tablet
tambah darah selama 90 kali sekitar 89,65%, akan tetapi cakupan tablet tambah
darah yang tinggi ini tidak sepenuhnya berbanding lurus dengan kejadian anemia
pada ibu hamil ataupun kasus kematian ibu karenaperdarahan.

B. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan
program kesehatan, selain jumlahnya yang besar ( 30%) dari jumlah penduduk,
mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir
dengan baik. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa sebagian remaja putrid
masih mengalami masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi anemia.
Melihat permasalahan diatas, pelayanan kesehatan di sekolah
diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif. Upaya preventif antara lain pemberian tambah darah pada remaja
putri.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Meningkatkan status kesehatan dan gizi remaja putri dan WUS melalui
penanggulangan anemia gizi.
b. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kesadaran remaja putri dan WUS serta keluarganya akan


pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah
masalah anemia sedini mungkin.
2. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putrid
3. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada WUS khususnya remaja putri.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Pemberian KIE
penyuluhan kesehatan dan gizi termasuk penyuluhan tentang
suplementasi Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri/Wanita
dilaksanakan secara berkala
b. Pemeriksaan Keadaan Umum
Penilaian keadaan umum peserta didik untuk menilai keadaan fisik secara
umum
Pemberian Suplementasi Tablet Tambah Darah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. KIE : penyuluhan kesehatan dan gizi termasuk penyuluhan tentang
suplementasi Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri/Wanita
dilaksanakan secara berkala
2. Pemberian Suplementasi Tablet Tambah Darah
Tablet Tambah Darah yang dapat digunakan dan diberikan kepada
remaja putri adalah obat generik yang harganya terjangkau oleh masyarakat.
Tablet Tambah Daerah Generik dikemas dalam bungkus warna putih, berisi
30 tablet per bungkus.

F. SASARAN
Seluruh Remaja Putri di sekolah usia 10 – 19 tahun

G.JADWAL PELAKSANAAN
Setiap bulan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dievaluasi setelah dilaksanakan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilaksanakan sesuai waktu kegiatan
yang dilaksanakan.

Tembokrejo,
Plt. Kepala UPTD. Puskesmas Tembokrejo Koordinator
Usaha kesehatan Sekolah

dr.DELIN MAYASARI EKA DIAH RATNASARI, AMd. Kep


NIP. 19870629 201903 2 013 NIP. 19750914 199703 2 003

You might also like