You are on page 1of 52

PROSEDUR PENGOPERASIAN

ALAT HEMATOLOGI
MINDRAY BC-5380
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/12
001/SPO/LAB/RSGM/
VIII/
2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN Pemeriksaan darah secara otomatis dengan menggunakan alat
Hematology Analyzer Mindray BC-5380 untuk memeriksa darah
lengkap dengan cara mengukur serta menghitung sel darah.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan
memperoleh hasil pemeriksaan Hematologi dengan cepat dan
akurat.
KEBIJAKAN Alat dan bahan memenuhi syarat untuk pengoperasian
pemerikasaan sampel dengan menggunakan alat Hematologi
Mindray BS-5380 (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan
Laboratorium)
REFERENSI Manual Book Hematology Analyzer BC-5380
PROSEDUR A. MENGHIDUPKAN ALAT
1. Hidupkan Komputer dahulu kemudian buka program
hematology BC-5380 yang ada di desktop computer.
Masukkan
Password lalu enter.
2. Periksa selang dan reagen yang terhubung dengan alat
Mindray BC-5380, lalu hidupkan alat dengan menekan
tombol hijau yang ada di sebelah kiri.
3. Tunggu sampai alat ready.
B. MELAKUKAN KONTROL
1. Siapkan control yang sudah didiamkan dalam suhu ruang
sekitar 20 menit
2. Tekan Tombol QC di program IPU
3. Masukkan nilai target dan limit control (pada kertas nilai
control) sesuai lot di menu Setting, pilih file no yang
kosong untuk file control yang baru. Setelah itu simpan.
(Dilakukan sekali setiap control baru)
4. Pilih Menu Run di samping menu Setting untuk
menjalankan kontrol, lalu pilih file no yang sesuai dengan
lot number kontrol, dan klik Start.
5. Hisapkan (RUN) kontrol seperti sample.
C. MELAKUKAN PEMERIKSAAN SAMPLE
 Close Tube
1. Klik RUN pada menu pojok kiri atas
2. Masukkan nomor sample ID
3. Pilih Menu CT-WB
4. Centang Run As per the Worklist
5. Pilih menu CBC atau CBC + Diff, OK
6. Tekan tombol open di depan alat, lalu masukkan
sample kedalamnya
7. Tekan tombol RUN
 AUTO LOADER
1. Pilih Menu worklist dan klik New
2. Letakkan sample-sample pada rack
3. Isikan nama pasien, mode, posisi sample pada
rack dll lalu Save.
4. Setelah diisi semua Klik Run
5. Pilih AL-WB
6. Centang Run As per the Worklist
7. Start
 SEARCH RM PATIENT DI WORKLIST
1. Klik Worklist
2. Masukkan RM di patien ID
3. Klik Enter pada keyboard
 VALIDASI HASIL SAMPLE
1. Klik Menu TABLE atau GRAPH
2. Pilih hasil pasien yang ingin di validate
3. Klik VALIDATE
 MELIHAT DATA SAMPLE
1. Klik Menu TABLE dan GRAPH
2. Posisi data terbaru ada pada baris terakhir
dimenu table dan graph
3. Mencari data pasien, Bisa dilakukan dengan
menemukan tombol search
 MAINTENANCE
1. Klik tombol MENU pada pojok kiri bawah
2. Pilih menu Service lalu maintenance
3. Klik Maintain lalu pilih Unclog setiap hari
4. Lakukan probe cleanser soaking setiap minggu
sekali
5. Bersihkan jarum penghisap dengan alkohol
setiap minggu sekali
6. Periksa gain HGB sekitar 4.5 Vlot (Menu, Setup
Gain)
 TROUBLE SHOOTING
1. Setiap ada eror selalu muncul di window baru
2. Di layar bawah ada warna hijau bila ada eror,
tekan untuk menampilkan
3. Untuk menghilangkan bunyi alarm tekan
tombol silent
4. Tekan Remove Error setelah melakukan pesan
yang ditampilkannya
5. Bila 3 sampai 5 kali melakukan Remove Error,
belum hilang hubungi teknisi.
 MENGGANTI REAGENT
1. Angkat Selang Reagent yang akan diganti
2. Bersihkan selang Reagent yang akan diganti
dengan Tissue
3. Ganti/Masukkan Selang Reagent ke Reagent
yang baru
4. Klik tombol MENU pada pojok kiri bawah
5. Pilih menu Service lalu MAINTENANCE
6. Klik REPLACE REAGENT
7. Double Click pada ICON REAGENT yang
akan diganti
8. Centang Change New Vial
9. Centang Use Barcode Scanner
10. Lalu scan barcode reagent menggunakan
Barcode Scanner
 ALAT SEDANG SLEEP
1. Klik Tombol RUN pada Alat
 MEMATIKAN ALAT
1. Klik Menu – SHUTDOWN- SHUTDOWN
2. Lalu klik OK
3. Lalu letakan PROBE CLEANSER di Tempat
Sample
4. Klik RUN pada Alat
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT KIMIA
ALAT MINDRAY BS 120
No. Revisi : 00 Halaman : 2/12
No. Dokumen :
002/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Pemeriksaan darah secara otomatis dengan menggunakan alat Mindray


BS 120 pada laboratorium klinik yang digunakan untuk melakukan
menganalisa unsur-unsur kimia yang terdapat pada suatu sampel
darah.
TUJUAN Untuk mengetahui unsur-unsur kimia yang terdapat dalam suatu
sampel darah
KEBIJAKAN Alat dan bahan memenuhi syarat untuk pengoperasian pemerikasaan
sampel dengan menggunakan alat Kimia Mindray BS 120 (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Manual Book Kimia Darah Analyzer BC-120

PROSEDUR A. MENGHIDUPKAN ALAT


1. Switch Pawor ON Alat BS-120 ( Disamping kiri alat
bagian depan dan belakang )
2. Power ON monitor, printer, dan computer.
3. Sebelum menjalankan alat periksa ketersediaan
aquadest
4. Pastikan tutup reagen sudah dibuka ( buka tutup reagen
parameter yang rutin (
AST,ALT,UREUM,CREA,CHOLES,TRIG,GULC,selain
parameter itu dibuka jika ada pasien )
5. Setelah masuk ke windows, Double klik Icon BS 120
Masukan User dan password …… dengan huruf kecil,
setelah itu klik OK
6. Kemudian muncul perintah Angkat/Keluarkan Cuvette
segment 1 kemudian klik OK
7. Kemudian muncul pertanyaan Replace kemudian
masukan cuvette segment 1 klik Replace kemudian
masukan covette segment 2 klik replace dan seterusnya
hingga cuvette segment 8 ( apabila masih ada cuvette
yang masih bersig didalam reactiondisk maka klik
replace ) kemudian kiln scan kemudian klik next
8. Lakukan/ Periksa Detergent pada posisi 35 pada reagent
disk kemudian klik OK tunggu alat sampai standy by
( ± 30 menit )
B. MENJALANKAN QUALITY CONTROL
1. Klik QC request, pilih parameter yang akan di control
( ALT,AST,UREUM,CREAT,CHOLES,GLUC untuk
parameter TP,ALB,BILT,BILD, dikontrol jika ada
pasien ( background warna akan berubah menjadi biru
apabila dipilih ) selanjutnya klik OK dan klik START.
2. Untuk melihat QC yang sudah dijalankan, klik QC dan
klik QC Sum kemudian pilih kolom control Spintol
kemudian klik Refresh
3. Cara memasukan nilai control, klik QC lalu klik
CONTROL klik ADD untuk memasukan nilai control
yang baru, masukan nama control pada kolom name :
….,Ex date : …., Position : pilih 5 dan kolom
sebelahnya pilih 3 No :…, Lot No : …, Level : …, Pada
kolom test, pilih nama test masukan nilai tengah control
pada mean conc :… dan sd ; …
C. MENJALANKAN SAMPEL
1. Klik sampel Request, pilih sampel disk ( No.1 ),
Masukan posisi sample pada kolom position, pilih test
yang akan dikerjakan dengan background berubah biru,
setelah itu klik OK dan seterusnya. Setelah selesai
memasukan sample, klik START kemudian klik OK
untuk memulai pemeriksaan.
2. Untuk melihat hasil klik RESULT.
D. MENJALANKAN CALIBRASI
1. Klik CALIBRATION lalu klik CALIBRATION
REQUEST pada REQUEST TYPE klik CALIB + RGT
Blk, Pilih parameter yang akan dicalibrasi lalu klik OK,
masukan calibrator sesuai dengan posisinya, masukan
klik START.
2. Untuk melihat hasil calibrasi klik CALIBRATION lalu
klik RESULT ( disamping calibration request )
4. Cara memasukan calibrastor klik CALIBRTION klik
CALIBRATOR tekan ADD untuk menambahkan/
memasukan calibrator. Pada CALIBRATOR
INFORMATION, masukan nama calibrator pada
kolom Name : ….,Ex date : …., Position : pilih 5 dan
kolom sebelahnya pilih 1 untuk water dan pilih 2 untuk
calibrator, No :…, Lot No : …, Level : …, Pada kolom
test, pilih nama test masukan nilai tengah/nilai
concentrasi : …., kemudian klik OK, dan seterusnya.
E. MEMATIKAN ALAT
1. Klik Exit perhatikan detergent posisi 35 kemudian klik
OK, kemudian kosonkan cuvette segment 2 klik OK,
dan seterusnya hingga cuvette segment 8, kemudian
klik next
2. Kemudian simpan reagen, buang limbah, matikan alat,
matikan computer, matikan monitor, dan matikan
printer.
3. Tutup botol reagen, dan simpan ke kulkas.
F. MAINTENANCE
 PERAWATAN HARIAN
1. Sebelum menghidupkan, alat periksa ketersediaan
Aquadest dan kosongkan penampung limbah
2. Periksa tubing Aquadest ataupun tubing limbah telah
terpasang dengan benar dan pastikan tubing tersebut
tidak terjepit ataupun tertekuk yang menyebabkan
aliran air tidak lancer.
3. Periksa jarum probe ataupun mixing bar bersih dari
kotoran yang akan di dapat berakibat hasil pembacaan
tidak presisi dan akurat.
4. Periksa syring sample/reagent dan pastikan tidak ada
gelembung udara didalamnya.
5. Periksa ketersediaan reagensia, detergent dan water
(aquabidest).
6. Menjalankan Quality Control (QC)
7. Mematikan alat setelah semua pekerjaan selesai,
menutup botol Reagensia dan menyimpang ditempat
yang sejuk (2-8 derajat Celsius) dan bersihkan semua
serum pada Sample Disk yang sudah tidak terpakai
serta bersihkan alat.
G. PERAWATAN MINGGUAN
1. Dalam keadaan Alat BS-120 Mati, bersihkan jarum
probe dan mixing bar dengan menggunakan kapas
alkohol atau kain yang lembut hingga bersih.
2. Bersihkan derigen penampung air Aquadest (DI Water
Tank) dan derigen limbah (Waste Tank) bila telah
kotor
3. Bersihkan Reagent Disk dan Barcode Scaner ( Bila
terpasang) dengan kain halus atau kanebo (spon)
4. Bersihkan panel atau bodi alat BS-120 dari debu atau
kotoran yang menempel.
H. PERAWATAN BULANAN
1. Bersihkan Wash Well (tempat pencucian probe) baik
Sample Probe atauoun Mixing Bar dan pastikan
lubangnya tidak tersumbat oleh kotoran
2. Bersihkan saluran limbah (Tubing Waste) dari lumut
atau kotoran yang menempel.
I. PERAWATAN TIAP ENAM BULAN
1. Bersihkan kipas pendingin dan filter udara yang
terpasang pada sisi kiri dan kanan dari alat BS-120.
J. PERAWATAN TAK RUTIN
1. Ganti Lampu Photometer bila intersitasnya telah menurun
(kurang lebih 65%)
2. Bersihkan Sample Probe dengan jarum akupuntur yang
telah disediakan khusus untuk maintenance bila terjadi
bekuan atau penyumbatan pada sisi dalam probe
3. Periksa dan bersihkan kipas dan sensor suhu pada Reaction
Disk bila Temperatur Reaksi selalu tidak stabil pada 37
derajat celcius (kurang lebih 0.10 derajat celcius)

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT LED
No. Revisi : 00 Halaman :
No. Dokumen :
3/12
003/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) merupakan pemeriksaan yang


dilakukan di laboratorium klinis untuk memantau perjalanan penyakit.
TUJUAN Untuk mengukur seberapa cepat eritrosit ( darah merah ) mengendap
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan LED
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Manual Book LED Vesmatic Easy
PROSEDUR 1. Nyalakan alat dengan menggeser tombol ON/OFF dibelakang alat
2. Tunggu sampai dilayar = SELECT FUNCTION
3. Dari SELECT FUNCTION pilih ESR I RANDOM atau ESR II
RANDOM dengan menekan tombol panah bawah atau tombol
panah atas
4. Masukkan sample (posisi sample bebas) dan tunggu sampai hasil
keluar dikertas.
Note :
 Indikasi di display sebelum ada sample

Posisi : 12345--- 678910


 Indikasi dilayar selama proses pengukuran LED.
Indikasi Keterangan
F Tidak ada sample
1 Menunggu pembacaan refference pertama
2 Menunggu pembacaan reference kedua
A Pengukuran LED jam ke 1
B Pengukuran LED jam ke 2
W Proses selesai – hasil tercetak di kertas
S Sensor Error

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT WONDFO
FIA METER
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman :
004/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 4/12

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN WONDFO™ FIA Meter Plus adalah sistem analisis imunokromatografi


fluoresensi dengan kontrol suhu internal.

TUJUAN Untuk mendiagnosis kondisi seperti infeksi, diabetes, penyakit


kardiovaskular, cedera ginjal, dan kanker, dll.

KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI
PROSEDUR 1. Hidupkan Mesin (ON/OFF)
2. Klik Menu “QC” Mesin (Masukkan QC Mesin kedalam slot >>
Klik Start >> Print hasil)
3. Klik Menu “TEST” Pastikan suhu mesin <27 derajat celcius
(Optimal suhu kurang lebih 25 derajat celcius kurang lebih 1)
4. Masukkan Data Pase=ien yang diperlukan ( Klik “Patient
Informations”)
5. Pilih tipe sample yang digunakan (Klik Sample Type)
6. Masukkan ID Chip (Klik Read ID Chip>> Yes) (Hanya sekali read
untuk nomor LOT yang sama)
7. Siapkan reagen (Biarkan pada suhu ruang kurang lebih 10 menit)
8. Ambil sample sesuai kebutuhan volume per Parameter
(WB/Serum/Plasma)
9. Masukkan sample ke dalam Buffer dan homogenkan (dengan cara
membolak balikan buffer+sample sebanyak 10kali)
10. Ambil sample + buffer sebanyak 75 ul
11. Masukkan ke dalam kaset
12. Masukkan ke dalam slot mesin
13. Pilih metode Standart Test dan Klik Start Test (Masa inkubasi
bejalan secara otomatis)
14. Print hasil.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEWARNAA BTA METODE
ZIEL NEELSEN
No. Revisi : 00 Halaman : 5/12
No. Dokumen :
005/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Pewarnaan (pengecatan) Ziehl-Neelsen (ZN), disebut juga dikenali


sebagai pewarna bakteri tahan asam atau sering disebut pengecatan
BTA.
TUJUAN Untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Mycobacterium
tuberculosis pada sampel sputum
KEBIJAKAN Alat dan bahan memenuhi syarat pemerikasaan BTA metode Ziel
Neelsen (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan
Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Pewarnaan BTA Ziel Neelsen
PROSEDUR A. PROSEDUR KERJA
1. Letakkan sediaan di atas rak dengan jarak minimal 1 jari
telunjuk.
2. Tuangkan Calbol Fuchsin menutupi seluruh permukaan
sediaan.
3. Panaskan sediaan dengan nyala api sampai keluar uap
(jangan samapai mendidih), kemudian dinginkan selama 5
menit.
4. Buang Carbol Fuchsin dari sediaan satu persatu secara
perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air
mengalir mulai dari bagian slide yang frosted (kaca es).
5. Tuangkan Asam Alkohol pada sediaan, biarkan beberapa
saat lalu bilas dengan air mengalir sampai bersih (tidak
tampak sisa zat warna merah). Bila masih tampak warna
merah lakukan dekolorisasi ini beberapa kali.
6. Tuangkan Methylene Blue hingga menutupi seluruh
sediaan dan biarkan selama 10-20 detik.
7. Buang Methylene Blue dari sediaan satu persatu secara
perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air
mengalir.
8. Keringkan sediaan pad arak pengering.
9. Periksa dengan menggunakan mikroskop.
B. PENYIMPANAN REAGEN
Kit reagen harus disimpan pada suhu 15-30 derajat Celcius,
tidak lembab, posisi botol tegak dan tidak tebalik, dan tidak
terkena sinar matahari langsung.
C. PERINGATAN
 Kit ini berisi bahan yang bersifat korosif, mudah menguap
dan mudah terbakar.
 Carbol Fuchsin: bersifat toksisk, dan berbahaya, bila kena
mata menyebabkan rasa terbakar.
 Asal Alkohol: Berbahaya bila terhirup dan tertelan.
Jauhkan dari sumber api.
 Methylene Blue : Berbahaya bila terhirup dan tertelan,
iritasi terhadap mata, pernafasan dan kulit.
 Kemasan harus tertutup rapat setelah digunakan.

INTERPRETASI  Positif (+) : Basil Tahan Asam berwarna merah baik


HASIL sendiri maupun bergerombol dengan latar belakang biru
 Pelaporan hasil pemeriksaan mikroskopis mengacu pada
skala IUATLD (International Union Against Tuberculosis
and Lung Disease) sbb :
Pengujian Hasil Penulisan
0 BTA / 100 LP NEGATIF neg
1-9 BTA / 100 LP Scanty Tulis jumlah BTA
10-99 BTA / 100 LP +1 +1
1-10 BTA / 1 LP (periksa min. 50 LP) +2 +2
>10 BTA / 1 LP (periksa min. 20 LP) +3 +3

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN
HEPA B (HBsAg)
No. Revisi : 00 Halaman :
No. Dokumen :
006/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 6/12

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Hepa-B Rapid Test adalah suatu cara penetapan kualitatif imunologi
yang cepat berdasarkan prinsip sandwich imunokoromatografi.
TUJUAN Untuk penetapan kulaitatif HBsAg dalam serum/plasma guna
menunjang diagnose infeksi Hepatitis B.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan HEPA- B (HbsAg)
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan HEPA-B RAPID TEST PT. AIM

PROSEDUR 1. Biarkan sample specimen (serum, plasma, dan whole blood) dan
rapid strip mencapai suhu ruang sebelum digunakan.
2. Buka sampul sebelum alat pereaksi digunakan.
3. Beri tanda identitas pasien pada alat.
4. Serum/ plasma/ whole blood : 3 tetes (80-100 Ul).
Pastikan piper dalam posisi tegak lurus dan tidak ada gelembung
udara pada waktu penetesan.
5. Biarkan bereaksi selama 20 menit, lalu baca hasil. Tidak
disarankan membaca hasil tes setelah 30 menit.

INTERPRETASI  Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah muda pada jendela
HASIL pengamatan.
 Negative : hanya timbul 1 garis yaitu garis kontrol (Iyang tampak
di bagian kanan jendela pengamatan).
 Tes Yang Gagal : Tes dinyatakan gagal bila garis kontrol (yang
terletak pada bagian kanan jendela pengamatan) tidak muncul.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR MELAKUKAN
PEMERIKSAAN ANTI – HCV
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
007/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 00 7/12

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022
dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes
612217052
PENGERTIAN AIM Anti-HCV Rapid Strip adalah satu cara penetapan kualitatif imunologi
yang berdasarkan prinsip immunokromatografi untuk mendeteksi antibody
HCV dalam whole blood, serum atau plasma
TUJUAN Digunakan untuk penetapan kualitatif antibody terhadap virus Hepatitis C
(Anti-HCV) di dalam whole blood, serum, atau plasma.
KEBIJAKAN Alat dan bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan ANTI-HCV (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan ANTI-HCV RAPID STRIP PT AIM

PROSEDUR 1. Biarkan sample specimen mencapai suhu ruang sebelum digunakan.


2. Buka alumunium-foil sebelum penetesan dimulai
3. Teteskan specimen dalam tempat sample menggunakan pipet
(tersedia dalam alumunium pouch) :
Sample (serum, plasma, atau whole blood) 40 Ul (1 tetes), ke tempat
sample (Sample Pad). Setelah sample terserap sample pad,
tambahkan 40 Ul (1 tetes) buffer ke tempat sample (Sample Pad),
lalu mulailah waktu pembacaan.
4. Baca hasil 20 menit.

INTERPRETASI  Positif : Muncul dua garis berwarna merah. Garis timbul pada
HASIL daerah kontrol dan garis lain timbul pada daerah tes.
 Negatif : Muncul satu garis berwarna merah muda di daerah kontrol.
Tidak muncul warna merah atau pink pada daerah test.
 Invalid : Tidak muncul garis berwarna merah muda di daerah
kontrol. Tidak cukupnya volume specimen atau tidak tepatnya teknik
prosedur merupakan kebanyakan penyebab gagalnya kemunculan
garis kontrol. Cek prosedur dan ulangi pengujian dengan card yang
baru.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN
DENGUE NS1
No. Revisi : 00 Halaman :
No. Dokumen :
8/12
008/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN AIM Dengue NS1 adalah lateral flow chromatographic immunoassay.


TUJUAN Untuk mendeteksi antigen virus Dengue ( Dengue Ag) secara kulaitatif
dalam serum atau plasma dan whole blood manusia.
KEBIJAKAN Alat dan bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan DENGUE NS1
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan AIM Dengue NS1 ANTIGEN RAPID TEST PT AIM
PROSEDUR 1. Bawa specimen dan perangkat uji ke suhu ruang jika disimpan di
kulkas atau dibekukan.
2. Ketika sudah siap melakukan pengetesan, buka pouch dan
keluarkan Card. Letakkan test card pada permukaan yang datar.
3. Beri nama pasien pada test Card yang digunakan.
4. Teteskan 2 tetes (80 – 100 Ul) sample serum/plasma/whole blood
ke dalam tabung sample.
5. Amati hasil pengetesan pada 20 menit, jangan membaca hasil
setelah 20 menit.

INTERPRETASI  Positif : Jika muncul garis berwarna merah pada daerah kontrol
HASIL (garis C) dan daerah Test (garis T) mengindikasikan specimen
mengandung dengue Ag. Hasilnya reaktif.
 Negatif : Jika muncul hanya satu garis berwarna merah pada bagian
kontrol (garis C) dan tidak muncul garis di daerah tes,
mengindikasikan level dengue Ag dalam specimen tidak terdeteksi.
Hailnya nonreaktif.
 Invalid : Jika terdapat satu garis pada daerah pengetesan (garis T)
tetapi daris kontrol (garis C) tidak muncul atau tidak terdapat daris
sama sekali.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN
DENGUE IGG/IGM
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman :
009/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 10/12
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN Pemeriksaan antibodi IgG dan IgM yang spesifik berguna dalam diagnosis
infeksi virus dengue. Kedua antibodi ini muncul 5-7 hari setelah infeksi.
Hasil negatif bisa saja muncul mungkin karena pemeriksaan dilakukan
pada awal terjadinya infeksi. IgM akan tidak terdeteksi 30-90 hari setelah
infeksi, sedangkan IgG dapat tetap terdeteksi seumur hidup.
TUJUAN Untuk mendeteksi antibodi dengue IgG dan IgM secara bersamaan. Alat uji
ini digunakan untuk uji skrining terhadap infeksi virus dengue dan
membantu membedakan diagnosis infeksi primer dan sekunder.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan harus memenuhi syarat untuk pemeriksaan Dengue
IgG,IgM (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan test dengue igG,igM (WONDFO)

PROSEDUR Biarkan alat, Penyangga dan spesiemen untuk menyeimbangkan suhu


ruangan ((10°C -30°C) sebelum diuji.
1. Keluarkanlah kaset tes dari kantong foil dengan merobek takik dan
menaruhnya pada permukaan yang datar.
2. Perlahan-lahan tambahkan 10ul lapis darah atau Serum atau Plasma ke
sumur sampel (A) dan kemudian tambahkan 2 tetes larutan penyangga
ke sumur penyangga ( B ).
3. Ketika tes mulai bekerja, anda akan melihat warna ungu bergerak
melintasi hasil jendela di tengah alat tes.
4. Tunggu 15 menit dan baca hasilnya. Jangan membaca hasil setelah 30
menit.

INTERPRETASI  IgG Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah dicontrol ( C ) dan
HASIL di test T1. Tes ini bersifat postif untuk antibodi igG. ini
menunjukkan infeksi demam berdarah sekunder.
 IgM Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah dicontrol ( C ) dan
di test T2. Tes ini bersifat postif untuk antibodi igM. ini
menunjukkan infeksi demam berdarah primer.
 IgG,IgM Positif : akan timbul 3 garis berwarna merah dicontrol
( C ) di test T1 dan T2 . Tes ini bersifat postif untuk antibodi IgG
dan igM. Ini menunjukkan infeksi demam berdarah sekunder.
 Negative : hanya timbul 1 garis yaitu garis control saja.
 Tes Yang Gagal : Tes dinyatakan gagal bila garis kontrol (yang
terletak pada bagian kanan jendela pengamatan) tidak muncul.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN
WIDAL
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Widal adalah metode pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit


Thypoid.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan Widal.


KEBIJAKAN Alat dan Bahan harus memenuhi syarat untuk pemeriksaan Widal (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test Widal

PROSEDUR 1. Petugas mengambil darah vena pasien sebanyak 3ml kemudian di


masukkan kedalam tabung kuning.
2. Petugas mencentrifuge darah selama 10 menit dengan kecepatan
3000 rpm
3. Petugas menyiapkan slide widal, pengaduk plastik, dan reagen
widal.
4. Petugas memipet serum yang sudah terpisah tadi sebanyak 20ul
masing-masing pada bagian slide sesuai urutan.
5. Petugas menambahkan satu tetes reagen widal sesuai dengan urutan
mulai dari O,AO,BO,CO,H,AH,BH,CH.
6. Petugas mengaduk sample dengan reagen menggunakan batang
pengaduk plastik yang kemudian di taruh diatas rotator selama
kurang lebih 1 menit. Sehingga akan terhomogen dengan sempurna.
7. Petugas mengamati perubahan pada sample apakah terjadi
aglutinasi atau tidak
8. Petugas membaca hasil
9. Petugas membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan.

INTERPRETASI  Negatif : Tidak ada aglutinasi


HASIL  1/80 : Tidak bermakna
 1/160 : Diulang 2 minggu kemudian
 1/320 : Kenaikan Titer 4 kali dinyatakan demam typoid
 1/640 : Positif 2 (++)
 1/1280 : Positif 4 (++++)
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN HAV

No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman :


011/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 12/12
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN HAV IgM Rapid Test Device merupakan kit in vitro diagnostic yang
digunakan untuk mendeteksi anti-HAV IgM spesifik secara kualitatif
dalam specimen whole blood, serum atau plasma manusia. Kit ini
ditujukan dalam membantu mendiagnosis infeksi HAV. Hasil yang
diperoleh harus di komfirmasi dengan metode pengujian alterntif lainnya.
TUJUAN Untuk membantu mendiagnosis infeksi HAV
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan HAV (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test HAV

PROSEDUR 1. Keluarkan alat tes dari kantong pembungkus bersegel, dan


letakkan di ats permukaan yang bersih dan datar. Beri label device
dengan identitas pasien atau control. Untuk hasil terbaik, lakukan
pengujian dalam waktu satu jam.
2. Untuk specimen serum atau plasma
Menggunakan pipet sekali pakai yang telah disediakan, tarik
specimen hingga batas garis dan pindahkan 1 tetes dari
serum/plasma (sekitar 5 ul ) ke lubang sampel (S), kemudian
tambahkan 3 tetes buffer.
Untuk specimen whole blood
Menggunakan pipet sekali pakai yang telah disediakan, tarik
specimen 0.5-1cm diatas batas garis dan pindahkan 2 tetes dari
whole blood (sekitar 10 ul), ke lubang sampel (S), kemudian
tambahkan 3 tetes buffer.
3. Ketika tes mulai bekerja, sampel akan bermigrasi melintasi
membrane.
4. Hasil harus dibaca pada 15 menit. Jangan melakukan interprestasi
hasil setelah 20 menit.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV 1/2

No. Dokumen : No. Revisi Halama


012/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 00 n
12/13
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh
untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV bisa ditemukan di dalam cairan
tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan
sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa
menyebar melalui keringat atau urine.
TUJUAN Untuk memastikan adanya antibodi terhadap HIV di dalam sampel darah.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan HIV (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test HIV 1/2 Strip Ataupun Cassete
PROSEDUR  Cara Keja HIV 1/2 Metode Strip
Biarkan alat, Penyangga dan spesiemen untuk menyeimbangkan
suhu ruangan ((10°C -30°C) sebelum diuji.
1. Lepaskan strip pengujian dari kantong foil dengan merobek takik
dan letakkan di permukaan yang rata. Dan beri label perangkat
dengan identifikasi pasien.
2. a). Memegang penetes sampel secara vertikal, tambahkan 10 ul
(garis tanda centang kedua) dari seluruh darah atau serum atau
plasma ke dalam bantalan sampel di belakang tanda panah di bagian
bawah strip.
b). Tambahkan setetes buffer pengenceran ( disediakan) dari botol
langsung ke sample dibelakang tanda panah.
3. Tunggu selama 15 menit dan baca hasilnya. jangan membaca hasil
setelah 30 menit.
 Cara Kerja HIV1/2 Metode Cassete
Biarkan alat, Penyangga dan spesiemen untuk menyeimbangkan
suhu ruangan ((10°C -30°C) sebelum diuji.
1. Lepaskan Cassete pengujian dari kantong foil dengan merobek
taktik dan letakan dipermukaan yang datar.
2. Perlahan-lahan tambahkan 10 ul ( garis tanda centang kedua ) dari
seluruh darah atau serum atau plasma ke dalam sumur sampel (A)
dan kemudian tambahkan 2-3 tetes baffer pengenceran kedalam
sumur sampel (B).
3. Tunggu selama 15 menit dan baca hasilnya. Jangan membaca hasil
setelah 30 menit.
INTERPRETASI  Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah muda pada jendela
HASIL pengamatan.
 Negative : hanya timbul 1 garis yaitu garis kontrol (Iyang tampak di
bagian kanan jendela pengamatan).
 Tes Yang Gagal : Tes dinyatakan gagal bila garis kontrol (yang terletak
pada bagian kanan jendela pengamatan) tidak muncul.

UNIT TERKAIT  Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN SYFILIS
ANTIBODY
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/12
013/SPO/LAB/RSGM/VIII/
2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang


disebabkanoleh bakteri bernama Treponema pallidum. Pada
umumnya, penyebaran terjadi melalui hubungan seksual baik
berupa seks vaginal, anal, maupun oral.
TUJUAN untuk memastikan keberadaan infeksi sifilis di dalam tubuh
dan mendeteksi adanya antibodi yang dihasilkan oleh tubuh untuk
melawan sifilis.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Test Syfilis
(sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan
Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test Syphilis Antibody
PROSEDUR Biarkan alat, Penyangga dan spesiemen untuk menyeimbangkan suhu
ruangan ((10°C -30°C) sebelum diuji.
1. Keluarkan tes dari kantong tertutup, dan letakkan di permukaan
yang bersih dan rata. beri label perangkat dengan identifikasi
pasien atau kontrol. untuk hasil terbaik, pengujian harus
dilakukan dalam waktu satu jam.
2. menggunakan pipet sekali pakai yang disediakan, pindahkan 3
tetes spesimen serum/plasma ( kira-kira 75 ul ) ke sumur
spesimen (S) perangkat dan mulai pewaktu. Atau pindahkan 2
tetes spesimen darah utuh (kurang lebih 75 ul ) pada sumur
spesimen (S) dari pipet sekali pakai yang disediakan, kemudian
tambahkan 1 tetes baffer dan start timer. Atau biarkan 2 tetes
gantung spesimen darah utuh fingerstick jatuh ke tengah sumur
spesimen pada perangkat, kemudian tambahkan 1 tetes buffer
dan mulai timer. Hindari terperangkapnya gelembung udara di
sumur spesimen dan jangan tambahkan larutan apa pun ke area
hasil. Saat tes mulai bekerja, Anda akan melihat warna
bergerak melintasi membran.
3. Tunggu hingga pita berwarna muncul. resukt harus dibaca pada
10 menit. jangan menafsirkan hasilnya setelah 20 menit.
INTERPRETASI  Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah muda di control (C)
HASIL dan akan muncul garis merah di pita lain (T)
 Negative : hanya timbul 1 garis yaitu garis controlnya saja (C) dan
dibagian pita lainnya tidak ada garis merah (T)
 Tes Yang Gagal : Tes dinyatakan gagal bila garis control (yang
terletak pada bagian kanan jendela pengamatan) tidak muncul.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN TEST NARKOBA

No. Dokumen : No. Dokumen :


013/SPO/LAB/RSGM/VIII/ 013/SPO/LAB/
2021 RSGM/VIII/
2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN Tes Narkoba merupakan tes untuk mengecek kadar narkoba dalam tubuh.
Tes ini mengecek kandungan obat-obatan atau bahan kimia seperti didalam
urine.
TUJUAN Untuk mendeteksi apakah seseorang menggunakan narkoba, maka
laboratorium forensik melakukan sebuah tes yakni tes toksikologi atau
skrining toksikologi.

KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Test Narkoba (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test Narkoba

PROSEDUR Tes harus dalam suhu kamar (18-30)


1. Buka kantong tertutup dengan merobek takik. keluarkan alat uji dari
kantong.
2. Pegang satu sisi sisi perangkat dengan satu tangan. Gunakan tangan
yang lain untuk menarik tutup dan memperlihatkan ujung penyerap.
3. Benamkan ujung penyerap ke dalam sampel urin setidaknya 10
detik. pastikan merendam sekitar 2/3 penyerap dan, tetapi tidak di
atas garis merk yang tercetak di bagian depan perangkat.
4. Letakkan perangkat rata di atas permukaan yang bersih, kering, dan
tidak menyerap.
5. Baca hasilnya pada 5 menit. jangan membaca setelah 10 menit.

INTERPRETASI  Positif : Pita merah jambu terlihat di setiap wilayah kontrol. tidak
HASIL ada pita warna yang muncul di wilayah pengujian yang sesuai. itu
menunjukkan hasil positif untuk obat yang sesuai dari zona uji
spesifik itu.
 Negatif : Pita merah jambu terlihat di setiap daerah kontrol dan
daerah uji yang sesuai menunjukkan bahwa konsentrasi obat yang
sesuai dari zona uji spesifik tersebut di bawah nol atau batas deteksi
uji.
 Invalid : Pita merah jambu tidak terlihat di setiap daerah kontrol dan
daerah uji yang sesuai menunjukkan bahwa konsentrasi obat yang
sesuai dari zona uji spesifik tersebut di bawah nol atau batas deteksi
uji.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGOPERASIAN
ALAT AGD & ELEKTROLIT
No. Dokumen : No. Dokumen :
001/SPO/LAB/RSGM/VIII/ 001/SPO/LAB/
2021 RSGM/VIII/
2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN Sistem epoc adalah solusi nirkabel, atau genggam untuk memungkinkan
pengujian analisis darah komprehensif di sisi pasien dengan kartu tes dan
suhu kamar , dengan hasil dalam waktu kurang dari satu menit.

TUJUAN untuk membuat keputusan lebih cepat dengan hasil kualitas laboratorium
di sisi pasien, meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan
meningkatkan hasil pasien.

KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Analisa Gas Darah
dan Elektrolit (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)

REFERENSI Buku Panduan Alat Epoc


PROSEDUR A. Ikhtisar Operasi Sistem
Ikuti petunjuk pengaturan untuk epoc Reader dan epoc Host sebelum
melakukan pengujian. Gunakan hanya Kartu Tes yang telah
disimpan dengan benar. Untuk menyelesaikan tes, langkah-langkah
berikut diperlukan:
1. Nyalakan "ON" epoc Reader dan epoc Host.
2. Masuk ke aplikasi perangkat lunak epoc Host.
3. Temukan Pembaca epoc dengan menghubungkan secara nirkabel
dari Host epoc.
4. Mulailah urutan pengujian.
5. Masukkan Kartu Tes baru ke dalam Pembaca epoc.
6. Masukkan informasi pasien, pilih tes dan jenis sampel (jika ada).
7. Masukkan sampel darah ke dalam Kartu Tes.
8. Amati dan mungkin cetak Hasil Tes.
9. Keluarkan Kartu Uji dan buang sebagai limbah biohazard. Setelah
masuk dan terhubung ke Pembaca epoc, langkah 5 hingga 9 di atas
diperlukan untuk melakukan tes lain.

B. Menghidupkan "ON" Pembaca epoc


1. Tekan Sakelar Daya untuk menghidupkan "ON" Pembaca epoc.
LED Daya akan berubah menjadi hijau yang menandakan bahwa
Epoc Reader dalam keadaan “ON” dan siap digunakan.
2. Pembaca epoc yang diaktifkan "ON" akan ditemukan oleh Host
epoc dan ditampilkan di layar utamanya. Pembaca Khusus
ditampilkan di layar terlepas dari apakah mereka dihidupkan atau
tidak. Namun, koneksi akan berhasil hanya jika mereka "ON."
3. Matikan "OFF" setiap Pembaca epoc yang tidak digunakan
secara aktif untuk menghemat daya baterai.

C. Menghidupkan "ON" Host epoc


1. Tombol Daya komputer seluler Host epoc memulai dan
menghentikan perangkat.
2. Tekan Tombol Power untuk membangunkan Epoc Host jika layar
kosong.
3. Tombol Soft Reset (Reset Hangat) mem-boot ulang aplikasi Host
epoc dan menampilkan halaman Login.
Catatan: Lihat Lampiran A “Panduan Memulai Cepat epoc Host”
atau Lampiran B “Panduan Memulai Cepat epoc Host2” di akhir
panduan ini untuk menemukan tombol-tombol ini di Host Anda.

D. Masuk ke Aplikasi Perangkat Lunak Host epoc


Setelah soft (warm) reset atau
logout, aplikasi software epoc Host
menampilkan Halaman Login.
Masukkan ID Pengguna dan Kata
Sandi yang valid dan tekan tombol
Masuk.

Catatan: Persyaratan User ID dan


Password dapat bervariasi
tergantung pada bagaimana
Administrator telah mengatur
persyaratan login.

E. Menjalankan Tes pada Pembaca Khusus

Jika Host epoc sudah dikonfigurasi untuk


terhubung dengan satu Pembaca epoc
khusus, Host epoc akan secara otomatis
terhubung ke Pembaca epoc itu untuk
menjalankan tes darah dan memulai Tes
QC Elektronik.

Sambungan dibatalkan dengan mengetuk


tombol Batal.

F. Cara Alternatif untuk Menjalankan Tes


Jika administrator sistem telah mengonfigurasi sistem untuk
beberapa Pembaca epoc khusus, semua Pembaca epoc yang tersedia
untuk koneksi akan terdaftar. Ikon Pembaca menampilkan nama
Pembaca dan nomor seri di bawah ini.
1. Discovery juga dapat diketuk untuk
menemukan ("menemukan") lebih
banyak Pembaca. Mengetuk ikon
penemuan saat tidak aktif akan
memulai proses penemuan ini.
Mengetuk ikon penemuan saat
menemukan akan mengakhiri
proses penemuan.
1. Setelah Pembaca yang diinginkan
ditampilkan, tekan dan tahan Ikon
Pembaca untuk memilihnya untuk
pengujian. Menu tarik-turun akan
ditampilkan. Untuk tes darah, pilih
Jalankan tes darah. Untuk pengujian QA
(jika diizinkan), pilih Jalankan pengujian
QA.
Anda juga dapat memulai tes darah dengan
mengetuk dua kali Ikon Pembaca.

G. Pembaca Tes QC Internal Elektronik


Menghubungkan ke Pembaca epoc menampilkan Layar Pembaca
yang unik untuk nomor seri Pembaca epoc. Nama Pembaca
ditampilkan di tab bawah, dengan nomor seri dalam tanda kurung.
Setiap kali Host dan Pembaca terhubung, Pembaca memulai Uji QC
Elektronik dua tingkat. Data konfigurasi dikirim oleh Host ke
Reader, dan persiapan dimulai untuk pengujian. Setelah
menyelesaikan pengujian dan konfigurasi QC elektronik, Layar
Pembaca menampilkan kartu Sisipkan untuk memulai pengujian,
dan Indikator Status Pengujian Pembaca berubah dan tetap hijau.
Pemeriksaan QC Elektronik 8 Jam: Host epoc memeriksa apakah
Tes QC Elektronik telah dijalankan dalam 8 jam terakhir. Jika Kartu
Uji baru dimasukkan setelah Host epoc terhubung ke Pembaca terus
menerus selama 8 jam atau lebih, Host akan memutuskan
sambungan dari Pembaca dan memberi tahu pengguna bahwa
mereka harus menyambung kembali ke Host untuk menjalankan Uji
QC Elektronik lainnya.

H. Layar Pembaca
Host epoc dan Pembaca epoc siap untuk memulai tes dengan
memasukkan Kartu Tes. Layar Pembaca menampilkan:
1. Jenis tes: Tes darah atau tes
QA
2. Tingkat pengisian baterai
Pembaca
3. Tanggal dan Waktu Saat Ini.
4. Bidang ID Pasien atau Nomor Lot
5. Tab tambahan untuk
mengakses entri informasi
pengujian lainnya yang dapat
digunakan untuk memastikan
catatan pengujian yang lengkap.
Persyaratan dapat bervariasi sesuai
dengan kebijakan institusi
kesehatan.
Selalu verifikasi bahwa tanggal dan waktu saat ini sudah benar
sebelum menjalankan tes. Tanggal dan waktu yang ditampilkan menjadi
bagian dari catatan pengujian. Hubungi administrator sebelum menjalankan
tes jika penyesuaian tanggal dan/atau waktu diperlukan.

Kebijakan institusi kesehatan mungkin mengharuskan pengguna


untuk memilih Analit, Jenis Sampel, dan/atau Faktor Koreksi Hemodilusi
untuk pengujian.
Jika menjalankan Kartu Tes pada tanggal Use By yang diidentifikasi
oleh Ikon Jam Pasir di bagian bawah Kartu Tes, berikan waktu yang cukup
untuk menyelesaikan tes sebelum
tengah malam. Hasil tes tidak ditampilkan setelah tengah malam tanggal
Use By.

I. Mendapatkan Kartu Tes

1. Pilih Kartu Tes yang disimpan dengan


benar.
2. Mulai dari Takik, sobek kantong Kartu
Tes seperti yang ditunjukkan.
3. Dengan hati-hati (baca peringatan di
bawah) keluarkan Kartu Tes dari kantong
Kartu Tes.
4. Tempatkan Kartu Tes langsung ke Slot
Penyisipan Kartu Pembaca epoc.
5. Buang kantong kosong.

Jangan pernah menyentuh


permukaan kontak Modul Sensor
atau Port Masuk Sampel Darah.

Jangan pernah meletakkan


Kartu Tes di permukaan apa pun
sebelum menjalankan tes.

Selalu ambil Kartu Tes


langsung dari kantongnya sebelum
dimasukkan ke dalam Pembaca.

Kantong Kartu Tes harus


dibuka hanya saat melakukan tes
darah atau QA untuk memastikan
lingkungan dengan kelembaban
rendah untuk Kartu Tes.

J. Memasukkan Kartu Tes


Pembaca epoc harus ditempatkan pada permukaan horizontal yang
stabil, seperti permukaan meja, sebelum memasukkan Kartu Tes.
Jangan pernah memasukkan apa pun kecuali Kartu Tes ke
dalam Slot Penyisipan Kartu Pembaca.
Posisikan Kartu Uji dengan sisi Label Biru menghadap ke atas dan
Modul Sensor menghadap Pembaca. Kartu Uji "dikunci"
menggunakan takik di sudut untuk memastikan orientasi kartu yang
benar selama penyisipan. Penyisipan Kartu Tes menyebabkan
Pembaca Kode Batang di Pembaca menjadi "ON."
Masukkan Kartu Tes ke dalam Slot Penyisipan Kartu Pembaca di
bagian depan Pembaca dengan satu gerakan halus untuk
memungkinkan Barcode pada Label Kartu dibaca dengan benar oleh
Pembaca selama penyisipan.
Lanjutkan memasukkan Kartu Tes sampai terasa sedikit hambatan.
Dorong Kartu Tes melewati titik ini untuk “mengunci” pada
tempatnya. Ini finalnya
Posisi Kartu Tes. Hindari penghentian mendadak atau ketidakrataan
kecepatan selama penyisipan Kartu Tes.
Setelah penyisipan Kartu Uji yang benar, Pembaca dikonfigurasikan
untuk jenis kartu yang ditunjukkan oleh Kode Batang Kartu Uji.
Pembaca melakukan serangkaian pemeriksaan integritas kartu.
Pembaca berbunyi bip sekali, dan Indikator Status Tes berubah
menjadi hijau pekat untuk memberi tahu pengguna bahwa Kartu Tes
telah berhasil dimasukkan.
Masalah apa pun dalam membaca Kode Batang (atau kesalahan
lainnya) menyebabkan Indikator Status Tes berubah menjadi merah
pekat. Periksa Host untuk pesan kesalahan dan lepaskan Kartu Uji
sepenuhnya dari Pembaca. Masukkan kembali kartu untuk
penyisipan yang berhasil dikonfirmasi oleh Indikator Status Uji hijau
solid.
Selengkapnya tentang teks sumber iniDiperlukan teks sumber untuk
mendapatkan informasi terjemahan tambahan
Kirim masukan
Panel samping.

K. Urutan Kalibrasi
Setelah Kartu Uji berhasil dimasukkan,
mekanisme bermotor di Pembaca dapat
didengar saat cairan kalibrasi dilepaskan
melalui sensor di dalam Kartu Uji.
Indikator Status Uji pada Pembaca
berkedip hijau untuk menunjukkan
dimulainya urutan kalibrasi uji. Tuan
Rumah mengonfirmasi awal pengujian
dengan memasuki mode kalibrasi dan
menampilkan kemajuan kalibrasi. Proses
kalibrasi membutuhkan waktu sekitar 165
detik untuk selesai. Selama waktu ini,
pengguna dapat mempersiapkan pasien dan
mendapatkan sampel darah.Pembaca harus
beristirahat pada permukaan horizontal
datar tanpa gerakan selama pengujian
L. Memasukkan Informasi Pasien (atau Nomor Lot) dan Pemilihan
Tes
ID Pasien dan informasi terkait dapat dimasukkan kapan saja selama tes.
Untuk Tes Darah, nomor ID Pasien dimasukkan untuk mengidentifikasi
hasil tes untuk Kartu Tes yang digunakan untuk tes.

Untuk Tes QA (tidak ditampilkan), Nomor Lot cairan QA dimasukkan


sebagai ganti ID Pasien.
Pilih Tab Informasi Tes pada Layar Pembaca untuk memasukkan informasi
pasien. Administrator mungkin memerlukan entri Jenis Sampel atau
Hemodilusi.
Menggunakan panah , pengaturan tambahan yang terkait dengan terapi
pernapasan, usia, dan jenis kelamin dapat dimasukkan.
Informasi pasien yang dimasukkan sebelum tes selesai disimpan secara
otomatis dengan hasil tes saat tes selesai.
Informasi pasien yang dimasukkan setelah tes selesai, tetapi sebelum tes
berikutnya dimulai, harus disimpan dengan mengetuk tombol Simpan.
Halaman Informasi Pengujian untuk melakukan pengujian QA hanya berisi
kolom Komentar (tidak ditampilkan).
Jika ID Pasien tidak dimasukkan sebelum tes selesai, pengguna akan
diminta untuk memasukkan ID Pasien saat hasil tes ditampilkan.
Berhati-hatilah saat memasukkan ID Pasien dan informasi lainnya. Pastikan
Pembaca yang benar dipilih dengan memverifikasi bahwa nama Pembaca
sesuai dengan Pembaca yang digunakan untuk melakukan tes.

M. Waktu Pengenalan Sampel

Setelah sekitar 165 detik kalibrasi,


Indikator Status Uji berhenti berkedip
hijau yang menunjukkan bahwa Kartu Uji
siap menerima sampel uji.
Host epoc menampilkan pesan, “Inject
sample….”
Layar memiliki bilah yang menunjukkan
waktu yang tersisa untuk memasukkan
sampel. Sampel darah harus dimasukkan
ke dalam Kartu Tes selama periode 450
detik (atau 7,5 menit) ini.

Memperkenalkan sampel terlalu cepat atau terlalu terlambat akan


menyebabkan kesalahan dan membatalkan tes. Kartu Tes baru harus
dimasukkan dan prosedur tes dimulai lagi.
N. CONTOH PENDAHULU
1. Pegang tabung jarum suntik secara
vertikal di antara ujung jari dan ibu jari
(seperti yang ditunjukkan pada Gambar
1).
Jauhkan Jarum Suntik vertikal dan tegak
lurus terhadap Kartu Uji untuk
menghindari tumpahan sampel.

Selesaikan langkah 2 dan 3 di bawah


dalam satu gerakan terus menerus untuk
memastikan kinerja terbaik dari
pengenalan sampel.

2. Dengan sedikit tekanan ke bawah,


kencangkan ujung luer spuit ke dalam
lubang tengah port masuk sampel darah
Kartu Tes. Putar spuit hingga 1/4
putaran untuk memastikan segel yang
baik (seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2).
Pengguna harus merasakan ujung jarum
suntik terikat dengan segel karet dari
port masuk Kartu Tes. Tekan jarum
suntik dengan kekuatan ke bawah yang
cukup untuk mengikat ujung jarum
suntik dengan segel karet biru.

3. Sambil mempertahankan tekanan ke


bawah, gunakan jari telunjuk tangan
yang lain untuk menekan plunger jarum
suntik dengan gerakan tunggal, halus,
terus menerus sampai diminta untuk
berhenti (seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3).
Pembaca memberikan bunyi bip yang
dapat didengar dan Indikator Status Uji
berkedip hijau yang menunjukkan
sampel yang cukup untuk analisis telah
diterima. Tuan Rumah juga
menampilkan penerimaan sampel.
Pelajari cara menggunakan umpan balik
audio dan visual untuk melakukan
langkah ini dengan mudah dan andal.
Operasi pengeluaran normal
membutuhkan waktu sekitar 1 detik atau
kurang.
Kengenalan sampel tidak boleh melebihi 2 detik. Kegagalan untuk
mengindahkan petunjuk audio atau visual dapat menyebabkan sampel
mengalir dari lubang ventilasi di ujung ruang limbah Kartu Tes dan
mungkin ke Pembaca epoc.
Jangan pernah mencoba membersihkan bagian dalam Reader.
Hindari pengenalan sampel yang cepat karena dapat menyebabkan
segmentasi cairan. Kondisi ini terdeteksi oleh sistem. Tes dibatalkan, dan
Host menampilkan pesan kesalahan.
Pembaca secara otomatis menganalisis sampel uji. Proses analisis
memakan waktu sekitar 45 detik setelah pengenalan sampel.

O. PENYELESAIAN UJI
Setelah analisis selesai, Host epoc menampilkan Hasil Tes dari Layar
Pembaca (tab di sebelah kiri).
ID Pasien harus dimasukkan sebelum hasil
tes ditampilkan. Setelah disimpan, kotak
teks ID Pasien dan tombol Simpan
dinonaktifkan lagi.
Ketika Pembaca telah menyelesaikan tes,
Indikator Status Tes pada Pembaca akan
berkedip hijau, menunjukkan Kartu Tes
dapat dilepas. Mekanisme bermotor
terdengar sebentar saat penyedot cairan
kalibrasi dilepaskan.
Keluarkan kartu dari Pembaca dan buang
menggunakan tindakan pencegahan
biohazard yang sesuai.

V. Menjalankan Tes Lain


Setelah mengeluarkan Kartu Tes yang digunakan, Indikator Status Tes
Pembaca akan berubah menjadi hijau pekat, menunjukkan bahwa Pembaca
siap untuk melakukan tes lain. Ulangi prosedur yang sama untuk
menyelesaikan tes lain. Memulai pengujian baru akan menyimpan catatan
pengujian sebelumnya secara permanen. Perubahan pada tes itu tidak
mungkin lagi.
Jika sistem dikonfigurasi untuk
memungkinkan penarikan data pada tes
yang tidak lengkap, pertanyaannya Ingat
data dari tes sebelumnya? mungkin muncul
di tempat entri ID Pasien. Pengguna dapat
memilih Ya atau Tidak untuk melanjutkan.
Jika tidak ada opsi yang dipilih sebelum tes
berakhir, data tes sebelumnya tidak akan
dipanggil kembali

Q. Menutup Tes dan Memutuskan Sambungan Pembaca


pengujian ditutup dengan mengetuk X Merah di kanan atas untuk menutup
Layar Pembaca untuk Pembaca itu.

R. Sinkronisasi EDM dan Log Out dan Mematikan Daya "OFF"

 Hanya untuk pengguna epoc Enterprise


Data Manager (EDM):
Setelah memutuskan semua Pembaca
dari menjalankan tes, hasil tes dapat
dikirim ke EDM dengan menekan
tombol sinkronisasi EDM pada Host.
Epoc Host juga mengambil informasi
konfigurasi seperti daftar operator
dengan menggunakan fitur ini.
Sinkronisasi dengan EDM juga dapat
diakses dari menu Tools, pojok kiri
bawah.
Administrator dapat mengonfigurasi
Host epoc untuk menyinkronkan setelah
menutup tes. Dalam konfigurasi ini,
prosedur sinkronisasi EDM terjadi segera
setelah Layar Pembaca ditutup pada
akhir pengujian
 Logout dari Aplikasi epoc Host setelah
selesai pengujian dan melihat hasil
pengujian. Pilih “Tools”, lalu “Logout”
pada menu di pojok kiri bawah layar,
atau tekan tombol Logout . Gunakan
tombol Daya pada Host untuk
mematikan perangkat.
Catatan: Setelah epoc Host logout, pengguna
akan diberi tahu tentang hak istimewa akun
pengguna yang kedaluwarsa. Pemberitahuan
kepada pengguna dimulai pada 30 hari
sebelum tanggal kedaluwarsa.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PENGAMBILAN DAN
PEMERIKSAAN PT,APTT,INR DENGAN
ALAT MICROPOINT
No. Dokumen : No. Dokumen :
001/SPO/LAB/RSGM/VIII/ 001/SPO/LAB/
2021 RSGM/VIII/
2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN PT (Protrombin time) atau PTT (Partial Protrombin Time) dikenal sebagai
tes medis untuk mengevaluasi waktu pembekuan darah. Tes ini membantu
mendiagnosis penyakit perdarahan.
TUJUAN Tes ini membantu mendiagnosis penyakit perdarahan.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan PT,APTT, INR (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)

REFERENSI Buku panduan Alat Micopoint


PROSEDUR A. CARA MENDAPATKAN SAMPLE DARAH FINGERSTICK
1. Persiapan Sempel
1.1. Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
1.2. Meningkatkan aliran darah di jari akan membantu dalam
pengambilan sampel. Teknik-teknik berikut dapat digunakan.
• Cuci tangan dengan air hangat
• Gunakan penghangat tangan untuk meningkatkan aliran
darah.
• Pesas jari dengan lembut sampai ujung jari berwarna merah
• Peras jari dari alasnya untuk mendorong akiran darah.
1.3. Identipikasi situs dijari yang akan ditusuk. Bersihkan area yang
dipilih dengan lap alcohol. Keringkan udara dengan saksama.
CATATAN :
• Hindari penggunaan disinfektan yang menggunakan
denyawa organic, seperti yodium. Disinfektan dapat
mengganggu tes dan menyebabkan hasil abnormal.
• Jangan menggunakan kembali alkohol. Jari yang
direkomendasikan untuk lancing. Jari tengah dan jari manis.
• Situs yang direkomendasikan untuk lancing : di dekat bagian
atas jari dikedua sisi. Jauh dari bekas luka atau Kaplan.
• Setelah membersihkan bagian lokasi tusuk, tunggu sampai
jari benar-benar kering sebelum melanjutkan.
2. Lancing
2.1. Penggunaan Lancet
• Keluarkan satu lanset dan lepaskan tutup pelindungnya
dari atas.
• Pastikan jadi anda bener-bener kering dan lalukan ujung
jari.
2.2. Penggunaan Pena Lancet
• Tarik tutup ujung dan dorong lancet dengan kuat ke
dalam dudukannya.
• Hapus top lancet dang anti tutup ujung. Putar dial
kedalam ke yang diinginkan kedalam lancing yang
diinginkan.
• Tempatkan ujung dengan kuat pada jari dan tekan tombol
pelatuk.
3. Menambahkan sempel
3.1. Aplikasi Langsung.
Setelah lancing, berikan tekanan lembut dan kontinyu sampai
setetes darah yang besar dan menggantung. Oleskan darang
langsung pada sampel dengan strip.
CATATAN :
• Jangan menggunakan tekanan berulang yang kuat, yang
dapat meningkatka resiko hemolisis dan menyebabkan
hasil yang tidak akurat
• Volume sampel yang ditambahkan satu kali harus lebih
besar dari 10 ul. Volume sampel yang tidak mencukupi
atau pengambilan sampel tambahan dapat menyebabkan
pesan kesalahan atau hasil yang tidak akurat.
3.2. Penggunaan tabung kapiler
• Peras jari dengan lembut sampai sebatas darah terbuka
• Pegang ujung tabung kapiler kaca dengan secara
horizontal tanpa menekan tabung kapiler tidak harus
ditutup untuk tindakan apiler
• Tempaykan ujung gelas tabung dan pada tetesan darah.
Darah akan diambil kedalam tabung melalui kasi kapiler
• Aksi kapiler akan berhenti begitu darah mencapai tanda
batas. Sampel darah sekarang siap untuk ditransfer ke
strip test.
• Temptkan jari-jari diujung tabung kapiler untuk
menghadapi ventilasi udara dan sedikit tekan tabung
untuk membuang sampai seluruh darah ke dalam sumur
smapel dari strip test.
CATATAN :
• Jangan menggunakan tekanan berulang yang kuat, yang
dapat meningkatka resiko hemolisis dan menyebabkan
hasil yang tidak akurat.
• Pastikan tidak ada gelembung udara diujung kapiler.
• Membuang sampel darah segera ke strip tanpa waktu
tunggu, yang dapat meningkatkan resiko hemostatis dan
menyebabkan hasil yang tidak akurat.
4. Akhir Pengambilan Sampel
4.1. Setelah pengambilan sample, berikan tekanan ke lokasi
pemangkasan sampai pendarahan dihentikan.
4.2. Buang lancet bekas ke dalam wadah bekas yang tahan
tusukan. Semua bahan bekas harus dianggap berpotensi
berbahaya.
CATATAN :
• Lancet hanya untuk penggunaan tunggal. Jangan berbagi
lancet anda dengan orang lain.
• Jangan menggunakan lancet jika puncak lancet telah
dihapus sebelumnya.

B. CARA MENDAPATKAN SAMPLE DARAH VENA


1. Persiapan sample
1.1. Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan :
• Jarum suntik sekali pakai dengan jarum
• Alkohol lap dan kasa
• Wadah limbah tahan tusukan
CATATAN :
Jarum ukuran 21 dan jarum suntik 1.0 Ml direkomendasikan
1.2. Bersihkan situs tusukan yang dipilih dengan lap alkohol.
Keringkan sampai bersih
CATATAN :
• Hindari penggunaan disinfektan yang mengandung senyawa
organic, seperti yodium. Disinfektan dapat menggunakan tes
dan menyebabkan hasil abnormal.
• Jangan menggunakan kembali alkohol
• Setelah membersihkan lokasi tusukan, tunggu hingga
kulitnya benar-benar kering sebelum melanjutkan.
2. Tusukan dan pengumpulan sample
2.1. Gunakan jarum suntik dengan jarum untuk venipuncture
2.2. Tarik darah vena. Volume yang dikumpulkan harus lebih
besar dari 0,1 Ml
2.3. Lepaskan jarum dari pasien menggunakan gerakan mundur
cepat. Tekan kain kasa begitu jarum keluar dari pasien, berikan
tekanan yang memadai untuk menghindari pembentukan hematoma.
2.4. Abaikan empat tetes darah pertama, kemudian tambahkan
tetesan berikut ke dalam sample dengan baik strip
CATATAN:
• Volume sample yang ditambahkan satu kali harus lebih
besar dari 10 Ul. Volume sample yang tidak mencukupi atau
pengambilan sample tambahan dapat menyebabkan pesan
kesalahan atau hasil yang tidak akurat.
• Jangan melebihi 30 detik dari venipuncture untuk
menambah sample darah.
• Empat tetes darah pertama harus ditinggalkan.
2.5. Setelah pengambilan sample, buang bahan/persediaan yang
tertontaminasi dalam wadah yang telah ditentukan.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR MELAKUKAN
PEMERIKSAAN HEPA B (HBsAg)
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman :
009/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 10/12
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052
PENGERTIAN Hepa-B Rapid Test adalah suatu cara penetapan kualitatif imunologi yang
cepat berdasarkan prinsip sandwich imunokoromatografi.
TUJUAN Untuk penetapan kulaitatif HBsAg dalam serum/plasma guna menunjang
diagnose infeksi Hepatitis B.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan HbsAg Cassette
maupun strip (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan HbsAg
PROSEDUR A. PROSEDUR PENGERJAAN CASSETE
Biarkan perangkat, penyangga dan spesimen untuk menyeimbangkan
suhu kamar (10-30 derajat celcius) sebelum pengujian
1. lepaskan perangkat pengujian dari kantong foil dengan merobek
takik dan letakkan di permukaan yang rata
2. Untuk pemeriksaan darah lengkap :
a) Pegang penetes sampel secara vertikal, tambahkan dua
tetes darah utuh (sekitar 50 ul) ke dalam tempat sampel
(dengan tanda panah).
b) Tambahkan dua tetes (sekitar 50 ul) buffer pengenceran
(disediakan) dari botol langsung ke tempat sampel. untuk
pengujian serum/ plasma : Pegang penetes sampel secara
vertikal, tambahkan empat tetes (80 ul hingga 100 ul)
serum atau plasma ke dalam tempat sampel.
3. Tunggu 15 menit dan baca hasilnya. Jangan membaca hasil
setelah 30 menit.
B. PROSEDUR PENGERJAAN STRIP
Biarkan perangkat, penyangga dan spesimen untuk menyeimbangkan
suhu kamar (10-30 derajat celcius) sebelum pengujian
1. Lepaskan strip pengujian dari kantong foil dengan merobek takik
dan letakkan di permukaan yang rata.
2. Masukkan strip ke dalam spesimen dengan panah menunjuk ke
arah spesimen. Keluarkan strip setelah setidaknya 10 detik dan
letakkan strip rata di atas permukaan yang bersih, kering, dan
tidak menyerap.
3. Tunggu 15 menit dan baca hasilnya. Jangan membaca hasil
setelah 30 menit.
PENTING : Jangan biarkan level spesimen melebihi MAX (garis
penanda), jika tidak, pengujian tidak akan berjalan dengan benar.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium

PROSEDUR PEMERIKSAAN HCV


CASSETE
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Anti-HCV Rapid Strip adalah satu cara penetapan kualitatif imunologi
yang berdasarkan prinsip immunokromatografi untuk mendeteksi antibody
HCV dalam whole blood, serum atau plasma
TUJUAN Digunakan untuk penetapan kualitatif antibody terhadap virus Hepatitis C
(Anti-HCV) di dalam whole blood, serum, atau plasma
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan HCV (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Manual book

PROSEDUR Biarkan perangkat, penyangga dan spesimen untuk menyeimbangkan suhu


kamar (10-30 derajat celcius) sebelum pengujian
1. Lepaskan perangkat pengujian dari kantong foil dengan merobek
takik dan letakkan di permukaan yang rata.
2. Untuk pemeriksaan darah lengkap :
a) Pegang penetes sampel secara vertikal, tambahkan dua
tetes darah utuh (sekitar 50 ul) ke dalam sumur sampel
(dengan tanda panah).
b) Tambahkan dua tetes (sekitar 50 ul) buffer pengenceran
(disediakan) dari botol langsung ke dalam sumur sampel.
Untuk serum/plasma/ pengujian : Pegang penetes sampel
secara vertikal, tambahkan empat tetes (80 ul - 100 ul) serum
atau plasma ke dalam sumur sampel.
3. Tunggu selama 15 menit dan baca hasilnya. Tidak ada hasil
setelah 30 menit.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN FAECES
DARAH SAMAR
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Tes darah samar feses adalah pemeriksaan yang digunakan untuk
mendeteksi jumlah minimal darah pada gerakan usus.
TUJUAN untuk mendiagnosis kondisi lain yang menyebabkan perdarahan di saluran
pencernaan.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Faeses Darah samar
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan test darah samar
PROSEDUR 1. Untuk mengumpulkan spesimen tinja: kumpulkan feses dalam wadah
pengumpulan spesimen yang bersih dan kering. hasil terbaik akan
diperoleh jika pengujian dilakukan dalam waktu 6 jam setelah
pengumpulan. spesimen yang dikumpulkan dapat disimpan selama 3
hari pada suhu 2-8C jika tidak diuji dalam waktu 6 jam.
2. Untuk mengolah spesimen feses : Buka tutup tabung pengumpul
spesimen, kemudian tusuk aplikator pengumpul spesimen secara acak
ke dalam spesimen tinja di setidaknya 3 tempat yang berbeda jangan
menyendok spesimen tinja.
3. Bawa kantong ke suhu kamar sebelum membukanya. keluarkan kaset
uji dari kantong foil dan gunakan dalam waktu satu jam. hasil terbaik
akan diperoleh jika tes dilakukan segera setelah membuka kantong foil.
4. Pegang tabung pengumpul spesimen tegak lurus dan buka tutupnya ke
tabung pengumpul spesimen. balikkan tabung pengumpul spesimen
dan pindahkan 2 tetes penuh spesimen yang diekstraksi (kira-kira 80
ul) ke sumur spesimen (S) dari kaset uji, kemudian mulai timer.
Hindari terperangkapnya gelembung udara di sumur spesimen (S) lihat
ilustrasi di bawah.
5. Membaca hasil pada 5 menit. jangan membaca hasil setelah 10 menit.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGGUNAAN MIKROSKOP
BINOKULER

No. Revisi : 00 Halaman : 11/12


No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Mikroskop binokuler adalah Alat yang digunakan untuk pengamatan


benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak, penyinaran
diberikan dari atas ataupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu.
TUJUAN Untuk membantu petugas melakukan uji pemeriksaan mikroskopis
KEBIJAKAN Alat Mikroskop telah memenuhi syarat untuk pemeriksa (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan mikroskop
PROSEDUR 1. Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.
2. Tombol "ON" dinyalakan sehingga lampu akan menyala. Terang
cahaya lampu dapat diperbesar dengan menggeser pengatur besar
kecil cahaya lampu mikroskop.
3. Tuas diafragma digeser dari posisi MIN ke posisi MAX atau
mendekati MAX agar diperoleh pencahayaan yang terang pada obyek
yang sedang diamati.
4. Preparat di pasang pada meja benda.
5. Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4
x 10) dengan cara memutar sekrup kasar mikroskop.
6. Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran
lensa okuler. Penambahan ukuran lensa okler dilakukan dengan
menggeser revolver.
7. Perubahan lensa okuler menyebabkan obyek yang telah tampak pada
perbesaran lemah akan menjadi kabur. Obyek yang menjadi kabur
dapat diperjelas dengan menggeser sekrup halus. Sekrup kasar
mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas obyek.
Penggunaan sekrup kasar pada perbesaran kuat dapat menyebabkan
pecahnya kaca benda atau preparat yang sedang diamati.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN GOLONGAN
DARAH
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Pemeriksaan golongan darah ABO adalah suatu prosedur pemeriksaan


untuk mengetahui jenis golongan darah seseorang.
TUJUAN Untuk menentukan jenis golongan darah seseorang.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Golongan darah
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan golongan darah
PROSEDUR 1. Isi dan lengkapi data pasien pada kartu golongan darah ( Nama, Tgl
Lahir/usia, Alamat, Jenis kelamin )
2. Ambil darah pasien di pembuluh darah kapiler menggunakan autoklik
yang sudah diisi jarum lancet.
3. Teteskan darah dari jari pasien pada kartu golongan darah.
4. Setelah selesai, jari pasien di sumbat menggunakan kapas alkohol agar
darah berhenti mengalir
5. Teteskan reagen antisera sesuai urutan (A,B,AB,RH)
6. Campur menggunakan batang pengaduk plastik, lalu homogenkan
menggunakan rotator selama 1 menit.
7. Amati terjadinya aglutinasi pada masing-masing lingkaran, dan baca
hasil
8. Catat Hasil golongan darah pada kartu golongan darah
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGGUNAAN CENTRIFUGE

No. Revisi : 00 Halaman : 11/12


No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Centrifuge merupakan alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi,
memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge.
TUJUAN Untuk memisahkan campuran padat-cair atau cair-cair yang tidak saling
larut akibat gaya sentrifugal dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi.
KEBIJAKAN Alat Cantrifuge telah memenuhi syarat untuk pemeriksaan (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan Centrifuge
PROSEDUR 1. Masukkan Tabung sample ke dalam lubang centrifuge, dengan
catatan harus seimbang antara 1 tabung dengan tabung lainnya, dan
volume isi tabung pun juga harus seimbang.
2. Tutup bagian atas menggunakan penutup centrifuge
3. Nyalakan tombol ON/OFF, lalu putar timer sesuai yang di inginkan
4. Kemudian putar kecepatan centrifuge tepat di 3.000 rpm, Ditunggu
20-30 menit.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN RAPID
SALIVA
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Prosedur ini mencakup kegiatan pemeriksaan dengan menggunakan Rapid


Diagnostik tes (RDT) kepada Pasien. Penanganan COVID-19 di
Indonesia menggunakan Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test
Antigen/Rapid saliva pada OTG/kasus kontak dari pasien konfirmasi
COVID-19. Rapid Test Antibodi/ Rapid Test Antigen/Rapid Saliva dapat
juga digunakan untuk deteksi kasus ODP dan PDP pada wilayah yang
tidak mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan RT-PCR atau tidak
mempunyai media pengambilan spesimen (Swab dan VTM). Pemeriksaan
Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test Antigen/Rapid Saliva hanya
merupakan screening awal, hasil pemeriksaan Rapid Test Antibodi
dan/atau Rapid Test Antigen/Rapid Saliva harus tetap dikonfirmasi
dengan menggunakan RT-PCR.
TUJUAN Sebagai acuan untuk Rumah Sakit Graha Medika dalam melakukan
Kegiatan berupa screening. awal, hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen
harus tetap dikonfirmasi dengan menggunakan RT-PCR
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Test Saliva (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan Rapid Test Saliva
PROSEDUR 1. Siapkan cassete yang sudah dibuka beri identitas pasien.
2. Memberikan instruksi kepada pasien membersihkan tenggorokan
dengan cara mengeluarkan dahak sebanyak 3 kali.
3. Mengumpukan air liur kedalam cup sampel. Segera menutup tabung
setelah sampel air liur terkumpul.
4. Petugas akan mencampur sampel air liur dengan VTM (viral
transport medium), yaitu cairan yang berfungsi untuk mencegah
sampel terkontaminasi oleh bakteri.
5. Kemudian homogenkan, Lalu teteskan ke cassete sebanyak 2 tetes
6. Lalu tunggu hasil kurang lebih 15 menit.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN RAPID
ANTIGEN
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Prosedur ini mencakup kegiatan pemeriksaan dengan menggunakan Rapid


Diagnostik tes (RDT) kepada Pasien. Penanganan COVID-19 di
Indonesia menggunakan Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test
Antigen/Rapid saliva pada OTG/kasus kontak dari pasien konfirmasi
COVID-19. Rapid Test Antibodi/ Rapid Test Antigen/Rapid Saliva dapat
juga digunakan untuk deteksi kasus ODP dan PDP pada wilayah yang
tidak mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan RT-PCR atau tidak
mempunyai media pengambilan spesimen (Swab dan VTM). Pemeriksaan
Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test Antigen/Rapid Saliva hanya
merupakan screening awal, hasil pemeriksaan Rapid Test Antibodi
dan/atau Rapid Test Antigen/Rapid Saliva harus tetap dikonfirmasi
dengan menggunakan RT-PCR
TUJUAN Sebagai acuan untuk Rumah Sakit Graha Medika dalam melakukan
Kegiatan berupa screening. awal, hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen
harus tetap dikonfirmasi dengan menggunakan RT-PCR
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Test Rapid Antigen
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan Test Rapid Antigen
PROSEDUR 1. Biarkan perangkat uji dan spesimen untuk menyeimbangkan suhu
(15-30 C - 59-86 F) sebelum pengujian
2. Keluarkan kaset uji dari kantong tertutup.
3. Pegang penetes secara vertikal dan pindahkan 1 tetes ( kira-kira 10
ul) spesimen ke bagian depan sumur spesimen untuk memastikan
bahwa ada gelembung udara.Untuk prediktif yang lebih baik,
pindahkan spesimen dengan kap pipet untuk menghasilkan 10 ul
volume . lihat ilustrasi di bawah ini.
4. Kemudian, tambahkan 2 tetes (sekitar 70 ul) baffer segera ke dalam
sumur spesimen
5. Mulai pengatur waktu
6. Tunggu hingga garis berwarna muncul. menginterpretasikan hasil tes
pada 15 menit. jangan membaca hasil setelah 20 menit.

INTERPRETASI  IgG Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah dicontrol ( C ) dan
HASIL di test T1. Tes ini bersifat postif untuk antibodi igG. ini
menunjukkan infeksi demam berdarah sekunder.
 IgM Positif : akan timbul 2 garis berwarna merah dicontrol ( C ) dan
di test T2. Tes ini bersifat postif untuk antibodi igM. ini
menunjukkan infeksi demam berdarah primer.
 IgG,IgM Positif : akan timbul 3 garis berwarna merah dicontrol
( C ) di test T1 dan T2 . Tes ini bersifat postif untuk antibodi IgG
dan igM. Ini menunjukkan infeksi demam berdarah sekunder.
 Negative : hanya timbul 1 garis yaitu garis control saja.
 Tes Yang Gagal : Tes dinyatakan gagal bila garis kontrol (yang
terletak pada bagian kanan jendela pengamatan) tidak muncul.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PEMERIKSAAN URINE
LENGKAP
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN DUS strip urine reagen merupakan strip pegujian yang dicelupkan dan
dibaca hanya penggunaan diagnostic In Vitro untuk pengujian item
Urobilinogen,Bilirubin, Keton, Gravitasi spesifik, Darah,PH, Protein,
Nitrir, Leukosit dan Untuk sediment urin dimikroskop.
TUJUAN untuk mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih,
penyakit ginajal, dan diabetes
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Urin Lengkap (sesuai
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan Urine
PROSEDUR 1. Masukan strip urine ke dalam urin pada bagian atas area pengujian
tidak boleh lebih dari 2 detik.
2. Tarik strip bagian tepi ke sekitar pinggir wadah untuk memindahkan
kelembaban urine, tetapi pastikan pada reagen ( area pengukuran)
tidak menyentuh pinggir wadah. Putar strip disisinyadan tepukan
sekali pada sehelai bahan absorben untuk memindahkan sisa urin.
Urin yang berlebih pada strip mungkin menyebabkan intereaksi
bahan kimia antara tempat reagen yang berdekatan, maka hasil yang
tidak benar bakal terjadi.
3. Bandingkan warna dari pad reagen ( area pengukur) tepat setelah 60
detik ( leukosit setelah 90-120 detik) dengan bagan warna pada table
vial dibawah pencahayaan yang baik. Saat membandingkan, pegang
strip secara horizontal untuk mencegah kemungkinan tercampurnya
bahan kimia ketika adanya urin yang berlebih.
4. Masukan Urin ke tabung sentrifuge urin sampai tanda batas dan
disentrifuge selama 10 detik
5. Setelah selesai disentrifuge tuang urin dan yang tersisa hanya
sediment urinnya saja
6. Kemudian teteskan ke objeglass 1-2 tetes dan tutup dengan
dackglass.
7. Lalu baca dimikroskop dengan Lensa pembesaran 40x
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN FESES
LENGKAP
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Uji feses adalah pemeriksaan yang dilakukan pada sampel feses atau tinja
guna mendiagnosis adanya penyakit pada sistem pencernaan. Pemeriksaan
ini mampu mendeteksi adanya infeksi karena bakteri, virus, parasit,
hingga penyakit lainnya seperti penyerapan gizi yang kurang baik

sampai kanker.
TUJUAN Untuk mendiagnosis adanya penyakit pada sistem pencernaan
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Faeses Lengkap
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
PROSEDUR 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Teteskan reagen eosin 2 % sebanyak 1-2 tetes ke objeg glass
3. Kemudian tambahkan 1-2 tetes feases kedalam objek glass
4. Homogenkan, Kemudian tutup dengan cover glass.
5. Baca dimikroskop dengan pembesaran 40x

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT
AUTOCHECK GULA,ASAM
URAT,CHOLESTROL TOTAL
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Autocheck 3 in 1 merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk


melakukan tes darah. Alat ini multiparameter dan dapat digunakan untuk
mengecek asam urat (urid acid), gula darah (glucose) serta kolesterol total
(cholesterol). Disamping sangat praktis alat ini juga dapat menghemat
peralatan medis.
TUJUAN Uuntuk mendeteksi kadar Gula darah,Asam Urat, Cholestrol total dalam
tubuh
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Gula, Asam Urat,
Cholestrol total (sesuai dengan peraturan direktur nomor
018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku panduan alat autocheck
PROSEDUR A. Penggunaan Perkodean Strip
1. Ambil strip dari botol strip yang disertakan dalam kemasan strip ke
port uji meter. Kode strip akan ditampilkan pada layar LCD.
2. Pastikan number kode yang ditampilkan pada layar adalah sama
dengan number kode stripdan table botol strip.
3. Periksa test mode diatas layar LCD , Simbol GLUC/UA/CHOL
Untuk mode uji.
B. Prosedur Pengambilan darah
1. Bersihkan area yang telah dipilih dengan kapas alkohol , pastikan
bahwa area bener-bener kering sebelum ditusuk.
2. Tusuk dengan jarum lancet dan biarkan darah mengalir keluar,
setelah menyeka penurunan darah pertama darah, daerah dapat
dipijat atau digosok lembut untuk mendapatkan jumlah darah yang
diperlukan. Jangan memeras area tusukan berlebihan. Untuk
membantu mendapatkan tetesan darah yang cukup, perangkat lancet
dapat disesuaikan untuk pengaturan yang lebih dalam atau anda
dapat memeprtahankan tekanan ke area tusukan sampai tetes darah
yang cukup untuk pengujian.
C. Melakukan Tes
1. Ambil strip dari botol dan tutup botol segera
2. Masukan strip kemeter dan meter akan menyala dengan otomatis
3. Pastikan konfirmasi number pengkodean yang dilampirkan pada
meteran adalah sma dengan number kode yang yang tercetak pada
label botol strip. Jika number kode berbeda silahkan dilihat buku
manual untuk melakukan prosedur coding.
4. Pastikan konfirmasi tes tergantung pemeriksaan yang dilakukan
5. Gunakan perekan lancet untuk mendapatkan ukuran tepat dari
tetesan darah
6. Meteran menunjukan penurunan darah menerapkan sinyal pada
layar, degera sentuhkan dengan perlahan-lahan ujung strip ke ujung
darah . sampel darah akan tersedot kedalam zona reaksi otomatis.
Saat strip sudah penuh , maka akan terlihat hitungan mundur
setelah terdengar suara “ beeb”
7. Baca hasil test setelah menghitung mundur dan hasilnya akan
tersimpan dalam memori meteran
8. Lepas dari meter akan mati secara otomatis. Meter juga akan mati
secara otomatis setelah 3 menit jika tidak beroprasi.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium

PROSEDUR PEMBUATAN SADT DAN


PEWARNAAN SADT UNTUK
TROMBOSIT MANUAL
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Sediaan apus darah (sediaan apus darah tepi / preparat darah) adalah salah
satu teknis pemeriksaan sel-sel darah menggunakan mikroskop.
Pemeriksaan sediaan darah umumnya digunakan untuk membantu
pemeriksaan kelainan darah dan juga infeksi parasit, seperti malaria.
TUJUAN Untuk menghitung jumlah trombosit dengan manul jika hasil
Trombositnya rendah dibawah 100.000 dan diatas 500.000.
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Trombosit Manual
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
PROSEDUR 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Teteskan 20 ul darah ke bagian objeglas
3. Buat apusan darah yang menyerupai lidah atas tebal dan bawah tipis
4. Setelah terbentuk apusan yang baik, Kemudian keringkan.
5. Setelah Kering teteskan larutan Methanol sampai apusan tergenangi,
tunggu sampai kering
6. Setelah Kering, Teteskan Larutan Gimsa ke semua apusan sampai
tergenangi.
7. Tunggu 5-10 menit, Kemudian bilas dengan air mengalir.
8. Lalu tunggu kering dan baca dimikroskop dengan pembesaran 100x
dengan 20LP bagian bawah yang tipis.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium

ESTIMASI PENGELUARAN HASIL


PEMERIKSAAN
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Estimasi hasil pemeriksaan adalah perikiraan waktu dalam pengerjaan


pemeriksaan spesimen dalam waktu tertentu.
TUJUAN Untuk Memperkirakan hasil pemeriksaan keluar seberapa lama
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk semua pemeriksaan (sesuai dengan
peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Laboratorium)
ESTIMASI 1. Pemeriksaan Hematologi , pengeluaran hasil pemeriksaan 1 jam,
HASIL sudah dengan pemeriksaan ulang. Jika hasil trombosit dibawah 100.
LABORATOR 000 dan diatas 500.000 estimasi hasil 3 jam dihitung dari awal
IUM pengerjaan. Untuk yang CITO 45 menit.
2. Pemeriksaan Kimia Darah, Pengeluaran hasil pemeriksaan 1 jam 30
menit, jika hasil rendah atau tinggi perlu pengerjaan ulang dan
hasilnya 2 jam dihitung dari pemeriksaan awal pengerjaan. Untuk
CITO yang 1 jam.
3. Pemeriksaan Serologi, Pengeluaran hasil 1 jam.Untuk CITO yang
45 Menit.
4. Pemeriksaan Hemostatis 20 menit – 1 jam tergantung
pemeriksaannya.
5. Pemeriksaan Urine Lengkap, Feases Lengkap, dan Test Narkoba
hasil keluar estimasi 35 menit. Untuk CITO 25 menit.
6. Pemeriksan Test kehamilan ( HCG ) estimasi hasil keluar 30 menit,
Untuk CITO 15 menit.
7. Pemeriksaan BTA (Mikroskopis), Hasil pemeriksaan keluar 1 hari.
8. Jika pemeriksaan yang dirujuk untuk estimasi hasil keluar
tergantung dari pihak rujukannya.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGGUNAAN STRIP HCG

No. Revisi : 00 Halaman : 11/12


No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Test kehamilan instan onemed adalah alat uji test kehamilan yang
terpercaya, cepat dan akurat untuk memastikan kehamilan lebih dini,
dengan mendeteksi adanya HCG dalam urine dengan kepekaan.
TUJUAN Untuk mengetahui kehamilan secara dini
KEBIJAKAN Alat dan Bahan memenuhi syarat untuk pemeriksaan Test kehamilan
(sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium)
REFERENSI Buku Panduan Test HCG
PROSEDUR 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Tampung sample urine kedalam pot urine, di jelaskan ke pasien
untuk penampungan urine baiknya di pagi hari.
3. Setelah urine sudah tertampung, Buka kemasan aluminum dan
keluakan strip HCG
4. Celupkan ke sample urine sampai batas garis biru selama 30 detik.
5. Angkat strip urine ditatakan diatas Tissue, lalu hasil dibaca setelah 1
menit, tidak boleh lebih.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT DAN
PENEGRJAAN HBA1C
PROSEDUR PENGAMBILAN No. RevisiDARAH
: 00 DAN
Halaman : 11/12
No. Dokumen :
PENGIRIMAN SAMPEL
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 TRANFUSI KE PMI
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen : Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR 010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021 Direktur RSGM
Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO) Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR 17 Mei
Tanggal 2022
Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022
dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes
612217052
dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes
PENGERTIAN Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan darah yang penting untuk melihat
612217052
seberapa baik pengobatan terhadap diabetes. Artinya pemeriksaan Hemoglobin
PENGERTIAN Permintaan dan pengiriman darah adalah prosedur yang mengatur tata
A1C ini akan menggambarkan rata-rata gula darah selama 2 sampai 3 bulan
cara permintaan dan pengambilan darah dari unit donor darah PMI kota
terakhir
Bogor dan digunakan
ke bank bersama
darah Rumah Sakit dengan pemeriksaan gula darah biasa untuk
Graha Medika
TUJUAN Untuk memenuhi stok kebutuhan darah di Rumah Sakit Graha Medika
membuat penyesuaian dalam pengendalian diabetes melitus.
KEBIJAKAN Sesuai dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
TUJUAN UntukPedoman
tentang medeteksi adanya penyakit
Pelayanan diabetes 3 bulan sebelumnya.
Darah Laboratorium
PROSEDUR
KEBIJAKAN 1. Alat
Dr jaga/ DPJP memenuhi
dan Bahan mengisntruksikan pasienpemeriksaan
syarat untuk harus mendapatkan transfuse
HbA1C (sesuai
darah peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019 tentang
dengan
2. Pedoman
Dr jaga/ DPJP mengisi
Pelayanan formulir permintaan darah dan menanda tangani
Laboratorium)
PROSEDUR formulir permintaan ke
1. Nyalakan alat dan masukkanPMI secarachip
lengkap
kode Unit Alat : Portable Glycated
3. Perawat ruangan mengambil
Hemoglobin Analyzer PCH-100 sampel darah sebanyak 3cc yang
PEMANTAPAN
ditempatkan ditabung
2. Ambil sampel EDTA
darah MUTU INTERNAL
dengan prosedur yang benar dan (PMI)
menggunakan
4. Perawat ruangan mengantarkan formulir permintaan darah beserta
sampel RUMAH
pipet yang SAKIT GRAHA MEDIKA
disediakan
darah ke sampel
laboratorium
3. Masukkan darah kapiler No.ke dalam
Revisi : 00cup R1 Halaman : 11/12
5. Petugas laboratorium
No. Dokumenselama
4. Goyangkan : menerima
5 detik agar sampel darah dan cairandata
dan memeriksa kelengkapan R1
pasien beserta golongan darah dan rhesus 2 menit
tercampur lalu inkubasi (dibiarkan)
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
6. Petugas laboratoeium
5. Goyangkan menghubungi
kembali UTD dan
selama 5 detik PMIkeluarkan
bogor untukgelembung dari
menanyakan keterseiaan darah
cup R1 dengan cara dipencet sesuai Ditetapkan
dengan golongan oleh:
yang
STANDAR PROSEDUR dibutuhkan
6.Tanggal Terbit 1 tetes dari cup yan berisi
6.Tuangkan Direktur
campuran RSGM
diatas secara
OPERASIONAL (SPO) 7. Jika darah tersedia, petugas
vertikal ke papan periksa (Kurir atau driver) RSGM atau keluarga
pasien
7. 17 membawa formulir permintaan darah, sampel
Mei 20221 tetes cairan R2 dengan cara menekan botol
Tambahkan darah 3cc secara
yang
ditempatkan
vertikalkedalam
ke papancool box 8.Masukkan papan periksa ke dalam alat,
periksa
8. Petugas dan tunggu hasil muncul diPMI
lab menghubungi UTD layaryang ada di daerah
monitor.
JABODETABEK, jika ketersediaan dr.Ratna
darah diDyah
UTD Mutiarani,M.Kes
PMI Bogor kosong
UNIT TERKAIT 9. Instalasi
petugas Laboratorium
(Kurir atau driver) RSGM atau keluarga 612217052 menyerahkan
pasien
darah yang diperlukan kepada petugas lab untuk seah terima dan
PENGERTIAN melakukan
Pemantapan pengecekan
Mutu Internal kesesuaian
(PMI) adalah darah yang pencegahan
kegiatan didapat dengandandata
pasien
pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus
10. jika sudah
menerus sesuaiterjadi
agar tidak petugas laboratorium
atau mengurangimengkonfirmasi
kejadian kesalahan kepada
atauperawat
ruangan
penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
TUJUAN 11. petugas
 Untuk ruangan mengambil
menjamin ketepatandarah
dankeketelitian
laboratorium untuk dibawa ke
hasil pemeriksaan
ruangan pasien
laboratorium
 Mencegah atu mengurangi kejadian penyimpangan
UNIT TERKAIT UTD  PMI Bogor pengeluaran hasil yang salah
Mencegah
Unit Laboratorium
Perbaikan pelayanan kepada pasien
KEBIJAKAN Ruang Perawatan
Sesuai dengan peraturanOK direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
Ruang Perawatan
tentang Pengendalian BayiMutu (Ferina)
Laboratorium
REFERENSI Ruang
 Permenkes RI No.Bersalin)
Perawatan VK ( 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
Ruanglaboratorium
Perawatan OK klinik yang baik
UNIT TERKAIT Ruang
InstalasiPerawatan Gawat darurat
Laboratorium
Ruang Perawatan PICU/NICU
PROSEDUR
PROSEDUR
PENGAMBILAN
PENGAMBILAN
SPESIMEN
DARAH DARAH
DAN
PENERIMAAN SAMPEL IGD DAN RANAP
No. Revisi : 00 Halaman : 11/12
No. Dokumen :
010/SPO/LAB/RSGM/VIII/2021
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSGM
OPERASIONAL (SPO)
17 Mei 2022

dr.Ratna Dyah Mutiarani,M.Kes


612217052

PENGERTIAN Suatu tindakan


Proses pengambilan
pengambilan spesimendarah yangvenabenaryang
dan diambil dari vena
tepat, sesuai dengandalam
standar
fossa yang
mutu cubiti,berlaku
vena saphena magna atau vena
guna mendapatkan hasil supervisial
yang akuratlain
danyang cukup
menunjang
besar untukdimendapatkan
diagnostik Rumah Sakitspesimen
Graha Medika darah yang baik dan representative
TUJUAN dengan menggunakan
1. Sebagai spuit
acuan penerapan langkah-langkah pengambilan spesimen
TUJUAN 1. Sebagai
darahacuan
untukpenerapan
pemeriksaan langkah-langkah
laboratorium dipengambilan
Rumah Sakit spesimen
Graha darah
untuk pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Graha Medika
Medika
2. 2.
Untuk
UntukMendapatkan
Mendapatkan sampel
sampel darah vena
darah yang
vena baikbaik
yang dandan
memenuhi
memenuhi
syarat untuk
syarat dilakukan
untuk dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan
3. 3.
Untuk Petunjuk
Untuk Petunjukbagibagi
setiap petugas
setiap petugasyang melakukan
yang melakukan pengambilan
pengambilan
spesimen
spesimendarah (phlebotomy)
darah (phlebotomy)
KEBIJAKAN 1.Sesuai dengan peraturan
Pemeriksaan dilakukandirektur
atas nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
permintaan dokter poliklinik rawat
tentang
jalan.Pedoman Pelayanan Darah Laboratorium
PROSEDUR A. Petugas yang
2. Pelayanan berwenang laboratorium
pemeriksaan : Perawat dan Petugas Unit Terkait
rawat jalan dilaksanakan
B. Persiapan
jam 07.00-17.00Alat WIB
1. Dispossible
3. Pelayanan Spuit (1 cc, 3darah
pengambilan cc, 5 cc, 10 cc)inap dilaksanakan pukul
rawat
2. Alcohol Swab
05.00 – 06.00 WIB
Sesuai3. Plester
dengan peraturan direktur nomor 018/DIR/SK/SGM/VIII/2019
4. Tourniqet
tentang Pedoman Pelayanan Darah Laboratorium
PROSEDUR 5. Alat yang
A. Petugas Tulisberwenang : Analis Laboratorium Unit Terkait
6. APD Sesuai
B. Persiapan Alat kondisi pasien
7. Tabung
12.Dispossible darah sesuai
Spuit pemeriksaan
(1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc)
C. Pesiapan
13.Alcohol SwabPasien
1. Berikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang tujuan dari
14.Plester
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur pemberian
15.Tourniqet
edukasi
16.Alat dan informasi
Tulis
2. Apabila
17.APD Sesuai pasien terlihat
kondisi takut dan gelisah, petugas harus berusaha
pasien
menenagkan
18.Tabung darahpasien
sesuaiterlebih
pemeriksaandahulu, apabila pasien sudang tenang
lakukan
C. Pesiapan Pasienprosedur pengambilan darah yang benar sesuai dengan
standar
1. Ucapkan salam dan persilahkan pasien duduk
D. Pengambilan
2. Mintalah formSampel Darahpemeriksaan laboratorium dan lakukan
permintaan
1. verifikasi
Siapkan formulangpemeriksaan,
terhadap data label untuk
pasien tabung pemeriksaan
(nama,tanggal lahir) data dan
dokter
peralatan terkait untuk pengambilan spesimen
pengirim, dan verifikasi ulang tentang persiapan puasa untukdarah
2. pemeriksaan
Lakukan hand hygiene
darah yangsebelum melakukan
membutuhkan tindanpuasa
persiapan serta pasang APD
3. Lengan pasien
3. Berikan informasisebelah kiri ataukepada
dan edukasi sebelahpasien
kanan,tentang
dipilihtujuan
yang lebih
dari
jelas venanya. Hindari lengan yang telah terdapat
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur pemberian cairan infus karena
akan menganggu
edukasi saat pemeriksaan
dan informasi
4.
4. Apabila pasien terlihatmengepalkan
Pasien diminta untuk tanganpetugas harus berusaha
takut dan gelisah,
5. menenangkan
Pasang tourniquet pasien terlebih dahulu, apabila pasien sudang tenang
6. lakukan
Pastikanprosedur
kembali pengambilan
vena yang akan ditusuk
darah yang benar sesuai dengan
7. standar
Disinfeksi daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan alkohol
swab tunggu
D. Pengambilan hingga
Sampel kering
Darah Vena
8.
1. Siapkan label untuk tabungkeatas,
Lubang jarum menghadap kulit ditusuk
pemeriksaan dengan terkait
dan peralatan sudut 45 – 60
untuk
sampai ujung jarum
pengambilan spesimen darah masuk lumen vena yang ditandai dengan
berkurangnya
2. Lakukan hand tekanan
hygiene dan masuknya
sebelum darah tindan
melakukan ke ujung spuit
serta pasang APD
9. Holder ditarik perlahan-lahan sampai volume
3. Lengan pasien sebelah kiri atau sebelah kanan, dipilih yang darah yang diinginkan
lebih
10. jelas
Tourniquet dilepas sambil meminta pasien untuk
venanya. Hindari lengan yang telah terdapat cairan infusmembuka kepalan
karena
tangan,
akan kaps diletakkan
menganggu diatas tempat penusukan lalu segera tarik
saat pemeriksaan

You might also like