Kuk Ru Kuk Ru Empok Jeru

You might also like

You are on page 1of 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“PENGARUH EKSTERNAL TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH


KACANG HIJAU”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2
1. FATIMATU ZAHRAH
2. MARIA ULFAH
3. MUHAMMAD ADENANG
4. MUHAMMAD IMAM BAITULLAH
5. NUR ALISA
6. SELVI

KELAS : XII IPA


GURU PEMBIMBING: NORHAYATUNNISA, S. Pd

MADRASAH ALIYAH NEGERI TANAH BUMBU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan biologi berjudul “ Perkecambahan Biji Kacang
Hijau “.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui


pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan tumbuhan.

Pada penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami, namun
karena adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Ibu norhayatunnisa S.Pd yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis
juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Kami telah berusaha semaksimal mungkin menyusun laporan berdasarkan


penelitian. Namun, kami mengharapkan juga saran serta kritik yang membangun
sebagai perbaikan bagi kami di masa mendatang.

Tanah Bumbu, 23 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Batasan Masalah...........................................................................................3
E. Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka....................................................................................4
A. Landasan Teori.............................................................................................4
B. Hipotesis.......................................................................................................4
C. Objek Penelitian............................................................................................4
BAB III Metode Penelitian..................................................................................5
A. Jenis Penelitian.............................................................................................5
B. Variabel Penelitian........................................................................................5
C. Waktu dan Tempat........................................................................................5
D. Alat dan Bahan.............................................................................................5
E. Langkah Kerja...............................................................................................5
BAB IV Hasil Pengamatan dan Pembahasan....................................................6
A. Hasil Pengamatan.........................................................................................6
B. Pembahasan................................................................................................10
BAB V Penutup......................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN

ii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sumber energi utama untuk kehidupan adalah cahaya matahari, tanpa adanya
cahaya matahari maka kehidupan tidak akan berjalan lancar. Cahaya matahari
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan morfologi tanaman karena cahaya
matahari dibutuhkan untuk proses penyatuan CO 2 dan air dalam pembentukan
karbohidrat. Secara garis besar terdapat 2 jenis tanaman yaitu tanaman yang jika
terkena cahaya matahari penuh akan tumbuh dengan baik atau yang disebut
dengan tanaman heliofit, dan tanaman yang akan tumbuh baik ketika terkena
cahaya matahari rendah disebut juga dengan tanaman skiofit (Lukitasari, 2010).
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu faktor yang
berasal dari pengaruh cahaya matahari, kelembaban, suhu, angin, awan dan
pencemaran udara disebut juga dengan factor makro. Serta faktor yang berupa
media tumbuhan, kandungan O2 serta CO2 yang ada di udara disebut juga dengan
faktor mikro (Suryowinoto, 1988).

Intensitas cahaya akan berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman, hal ini
dapat dilihat dari keadaan morfologinya. Ketika intensitas cahaya tinggi sel-sel
daun akan berukuran lebih kecil, jumlah klorofil lebih sedikit, serta tilakoid pada
daun menggumpal sehingga hal ini menyebabkan ukuran daun lebih kecil dan
lebih besar serta jumlah daun pada tanaman lebih banyak. Sedangkan ketika
tanaman mempunyai ukuran daun lebih kecil, daun lebih tebal serta ruas batang
lebih pendek menandakan bahwa tanaman mendapatkan cukup intensitas cahaya
matahari (Buntoro, 2014). Fotosintesis adalah proses memproduksi energi
terpakai dimana karbondioksida dan air dibawah pengaruh cahaya diubah ke
dalam persenyawaan organik yang berisi karbon yang kaya akan energi. Adapun
fungsi dari fotosintesis adalah untuk menghasilkan glukosa yang nantinya
digunakan sebagai sumber energi utama tanaman, dengan adanya glukosa ini akan
terbentuk sumber energi lemak dan protein (Naomi, 2018).

Kacang hijau termasuk kedalam suku polong-polongan yang mengandung bahan


baku berprotein nabati tinggi yang dapat dimanfaatkan pada berbagai jenis olahan

1
2

produk makanan dan merupakan komoditas pangan yang dapat menjadi


pengganti kacang kedelai. Selain itu kacang hijau merupakan jenis kacang-
kacangan yang sangat banyak peminatnya di indonesia, karena dari beberapa
faktor kacang hijau ini mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan jenis
kacang-kacangan lainnya (Mustakim, 2015). Terdapat beberapa tahap
pertumbuhan kacang hijau, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan
pertumbuhan sekunder. Awal pertumbuhan kacang hijau ini yaitu dengan proses
perkecambahan yaitu ketika keluarnya bakal akar dari kulit biji. Lalu tahap yang
kedua yaitu terjadi pertumbuhan pada meristem primer. Meristem ini terletak
pada ujung akar dan ujung tunas. Dan tahap yang terakhir yaitu pertumbuhan
sekunder yaitu pertumbuhan yang menghasilkan perubahan ukuran diameter pada
tumbuhan akibat adanya aktivitas kambium (Ningsih, 2019).

Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses perkecambahan biji, seperti biji
kacang hijau (Vigna radiata L.). Pada proses perkecambahan ini terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dan
cahaya matahari merupakan faktor eksternal. Perkecambahan merupakan proses
terbentuknya kecambah pada biji (plantula). Kecambah dapat kita definisikan
sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih sangat
tergantung pada persediaan makanan yang terdapat didalam biji. Kecambah
tersebut akan tumbuh dan berkemang menjadi semai atau anakan yang pada tahap
selanjutnya akan menjadi tumbuhan dewasa (Hasanah, 2018). Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau yaitu faktor internal
yang berupa kadar air pada biji, kerusakan benih dan biji. Sedangkan faktor
eksternal nya meliputi cahaya, suhu, oksigen, kelembaban dan udara di sekitarnya
(Mudadina, 2006).

Faktor eksternal berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau oleh


karena itu pada percobaan ini peneliti akan melihat sejauh mana cahaya matahari
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan apa yang akan terjadi pada faktor
eksternal proses pertumbuhan kacang hijau.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan kacang hijau?
3

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh Cahaya, suhu, kelembababn dan nutrisi terhadap
pertumbuhan pada tumbuhan.

D. Batas Masalah
Dari percobaan ini yang kami amati hanya pertumbuhan kacang hijau pada
panjang batang dan warna daun.

E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi untuk membudidayakan kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh penempatan kacang hijau pada perlakuan yang berbeda.
BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang berjalan beriringan.
Pertumbuhan merupakan proses perubahan biologis pada makhluk hidup yang
berupa pertambahan ukuran, pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat
kembali seperti semula. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
tingkat dewasa, perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan
dalam ukuran. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah faktor internal dan eksternal.

Faktor interal adalah faktor yang terdapat pada benih atau tanaman itu sendiri.
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan meliputi
hormon gen dan enzim.
1) Hormon
Hormon merupakan molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tubuh dan
ditransformasikan ke bagian lain.
2) Gen
Gen adalah pembawa sifat yang diturunkan dari induk yang mempengaruhi ciri
dan sifat makhluk hidup.
3) Enzim
Enzim adalah zat organik yang berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Beberapa
faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah nutrisi, air, kelembaban, suhu dan cahaya.
1) Nutrisi
Nutrisi harus dalam jumlah yang cukup dan seimbang agar proses pertumbuhan
dan perkembangan menjadi optimal. Tumbuhan menyerap nutrisi dari dalam
tanah dan udara.

4
5

2) Air
Air berperan sebagai pelarut unsur hara dalam proses penyerapan.
3) Kelembaban
Kelembaban tanah dan udara mempengaruhi laju transpirasi. Peningkatan
penyerapan nutrien akar menyebabkan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
4) Cahaya
Cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis dan secara langsung berpengaruh
pada pertumbuhan tanaman.
5) Suhu
Suhu optimum untuk pertumbuhan tumbuhan berkisaran antara
10°-38°C.

B. Hipotesis
Hipotesis untuk percobaan ini yaitu faktor eksternal mempengaruhi cepat dan
lambatnya laju pertumbuhan panjang batang dan warna daun kacang hijau yang
dipengaruhi oleh faktor eksternal (cahaya, suhu, kelembapan, air dan nutrisi).

C. Objek Penelitian

Kacang Hijau (Vigna radiata L.)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabale
Genus : Vigna
Spesies : V. radiata
BAB III
Metode Penelitian

A. Jenis Peneiltian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol atau bisa diartikan dengan
penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu
hal yang sedang diteliti.

B. Variabel Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol
1. Cahaya Pengaruh Pertumbuhan 1. Jam Pengukuran
2. Suhu 2. Air
3. Kelembaban
4. Air
5. Nutrisi

C. Waktu dan Tempat


Tanggal 23 - 30 Agustus 2023 di Sekolah dan Rumah

D. Alat dan Bahan


1. Biji kacang hijau 40 biji
2. Gelas plastik bekas air mineral 8 buah
3. Kapas
4. Air
5. Air beras/cucian beras

E. Langkah Kerja:
1. Tanamlah biji kacang hijau pada delapan gelas plastik yang telah diberi alas
kapas yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air (kecuali satu gelas plastik
yang dibasahi dengan air bekas cucian beras). Masing-masing berisi 3-5 biji
kacang merah.

6
7

2. Simpanlah gelas plastik yang satu ditempat yang terang dan gelas plastik
yang satunya lagi ditempat yang gelap (untuk pengaruh cahaya).
3. Simpanlah gelas plastik yang satu ditempat yang panas dan gelas plastik yang
lain ditempat yang sejuk tapi masih mendapatkan sinar matahari (untuk
pengaruh suhu).
4. Simpanlah gelas plastik yang satu ditempat yang kering dan gelas plastik
yang lain ditempat yang lembab, seperti kamar mandi (untuk pengaruh
kelembaban).
5. Berikan air biasa pada gelas plastik yang satu dan air cucian beras pada
gelas plastik yang lain ( untuk pengaruh nutrisi).
6. Periksalah kapas yang menjadi alas untuk pertumbuhan kacang hijau
tersebut, apabila sudah agakkering basahi Kembali dengan menggunakan air
(air cucian beras untuk perlakuan nutrisi).
7. Ukurlah Panjang kecambah pada kedua tempat tersebut setiap hari selama
satu minggu. (Pilihlah kecambah yang paling Panjang dari setiap tempat).
8. Masukkan hasil pengukuran untuk perlakuan Cahaya kedalam tabel berikut ini.
9. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah ditempat terang dan di tempat
gelap berdasarkan data pada tabel tersebut.
10. Masukkan hasil pengukuran untuk perlakuan suhu kedalam tabel berikut
11. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah ditempat panas dan di tempat sejuk
berdasarkan data pada tabl tersebut
12. Masukkan hasil pengukuran untuk perlakuan kelembaban kedalam tabel
berikut ini.
13. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah ditempat kering dan di tempat lembab
berdasarkan data pada tabel tersebut.
14. Masukkan hasil pengukuran untuk perlakuan nutrisi kedalam tabel berikut ini.
15. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah yang diberi nutrisi dan yang tidak
diberi nutrisi berdasarkan data pada tabel tersebut.
16. Buat dokumentasi untuk setiap perlakuan.
BAB IV
Hasil Pengamatan dan Pembahasan

A. Hasil Pengamatan
1. Cahaya

Panjang kecambah pada hari ke- (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Terang 0,8 1,2 1,5 4,5 5 5 7
Gelap 1,8 7 9 15,5 21 21,5 22

Tabel pertumbuhan kecambah perlakuan cahaya

Panjang kecambah hari ke-


(cm)
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7

Tempat Terang Tempat Gelap

Grafik pertumbuhan kecambah berdasarkan cahaya

2. Suhu

Panjang kecambah pada hari ke- (cm)


Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Panas 1 5,5 7,5 13,5 16,5 17,5 18
Sejuk 0,8 4 6 9 11 11 11

Tabel pertumbuhan kecambah berdasarkan suhu

8
9
10

Panjang kecambah hari ke-


(cm)
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7

Tempat Panas Tempat Sejuk

Grafik pertumbuhan kecambah berdasarkan suhu

3. Kelembaban
Panjang kecambah pada hari ke- (cm)
Tempat
1 2 3 4 5 6 7
Kering 1,2 3,5 7,5 13,5 18 19 19

Lembab 1,5 4 7,5 16 20 21,5 24

Tabel pertumbuhan kecambah berdasarkan kelembaban

Panjang kecambah hari ke-


(cm)
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7

Tempat Kering Tempat Lembab


Grafik pertumbuhan kecambah berdasarkan kelembaban

4. Nutrisi
Panjang kecambah pada hari ke- (cm)
Diberi dengan
1 2 3 4 5 6 7
Nutrisi 1,3 4 6,5 10 13 13,5 14

Tanpa Nutrisi 1,1 3,4 4,5 6,5 7,5 7,5 7,5

Tabel pertumbuhan kecambah berdasarkan nutrisi

Panjang kecambah hari ke-1


(cm)
15
5

0
1 2 3 4 5 6 7 11
Nutrisi Tanpa Nutrisi

Grafik pertumbuhan kecambah berdasarkan nutrisi

B. Pembahasan
1. Rata-rata pertumbuhan kecambah perhari
Rata–rata pertumbuhan = (Hari ke-1 + Hari ke-2 + Hari ke-3 + Hari ke-4 +
Hari ke-5 + Hari ke-6 + Hari ke-7)/7

Cahaya Suhu Kelembaban Nutrisi


Terang Gelap Panas Sejuk Kering Lembab Dengan Tanpa
3,57 cm 13,97 cm 11,36 cm 7,54 cm 11,67 cm 13,5 cm 8,9 cm 5,43 cm

Jadi, rata-rata pertumbuhan panjang kecambah kacang hijau per-hari selama 7


hari berdasarkan pengaruh faktor eksternal adalah:
a. Cahaya
Lebih cepat pertumbuhan panjang kecambah hijau di tempat gelap (13,97
cm) dari pada di tempat terang (3,57 cm).
b. Suhu
Lebih cepat pertumbuhan panjang kecambah hijau di suhu panas (11,36 cm)
dari pada di suhu sejuk (7,54 cm).
c. Kelembaban
Lebih cepat pertumbuhan panjang kecambah hijau di tempat lembab (13,5
cm) dari pada di tempat kering (3,57 cm).
d. Nutrisi
Lebih cepat pertumbuhan panjang kecambah hijau diberi nutrisi (8,9 cm)
dari pada tanpa diberi nutrisi (5,43 cm).
2. Bagaimana keadaan grafik pertumbuhan pada setiap perlakuan?
12

Grafik pertumbuhan panjang kecambah kacang hijau berdasarkan faktor


eksternal (cahaya, suhu, kelembaban, nutrisi) selalu mengalami kenaikan dari
hari ke hari selama 7 hari.

3. Bagaimana pengaruh Cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi terhadap


pertumbuhan batang dan akar?
a. Cahaya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pertumbuhan panjang
kecambah hijau di tempat gelap (13,97 cm) lebih cepat dibandingkan di
tempat terang (3,57 cm). Hal itu dikarenakan cahaya dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin.
Hormon auksin memiliki sifat menjauhi cahaya dan berfungsi untuk
membantu pemanjangan sel pada sel. Jadi jika terkena cahaya matahari
secara berlebihan hormon auksin akan terurai dan rusak, sehingga tidak
akan bekerja secara optimal.
b. Suhu
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pertumbuhan panjang
kecambah hijau di suhu panas (11,36 cm) dibandingkan di suhu sejuk (7,54
cm). Hal dikarenakan suhu memepengaruhi berbagai reaksi kimia yang
terjadi selama proses perkecambahan benih. Dalam hal ini, suhu berfungsi
dalam mengaktifkan kerja enzim yang berperan dalam proses perkembahan
diantaranya amylase, lipase, dan proteinase. Pada suhu rendah pertumbuhan
tanaman menjadi lambat bahkan terhenti karena kegiatan enzimatis
dikendalikan oleh suhu. Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorbsi air
dan unsure hara terganggu karena transpirasi meningkat.
e. Kelembaban
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pertumbuhan panjang
kecambah hijau di tempat lembab (13,5 cm) dibandingkan di tempat kering
(3,57 cm). Hal ini dikarenakan pengaruh kelembaban udara berbeda-beda
pada setiap tumbuhan. Tanah dan udara yang berpengaruh baik
pertumbuhan kecambah. Kondisi lembab menyebabkan banyak air diserap
kecambah dan lebih sedikit diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas
pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah. Semakin
13

tinggi kelembaban udara suatu tempat, maka semakin cepat pertumbuhan


batang tanaman kacang hijau.
f. Nutrisi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pertumbuhan panjang
kecambah hijau diberi nutrisi (8,9 cm) dibandingkan tanpa diberi nutrisi
(5,43 cm). Hal ini dikarenakan nutrisi yang diperlukan merupakan sumber
energy dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel. Nutrisi
biasa diambil dalam bentuk ion dari tanah dan beberapa dari udara.
Sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

You might also like