You are on page 1of 8

RUMAH SAKIT ISLAM METRO

Jl. Jend, Jl. AH Nasution No.250, Yosodadi, Kec. Metro Tim., Kota Metro, Lampung
Kode Pos. 34111 Telp. (0725) 41883

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM METRO


NOMOR:1346/KPTJ//RSIM/VIII/2022
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN SERAGAM
RUMAH SAKIT ISLAM METRO

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM METRO

Menimbang : a. bahwa mendapatkan pelayanan yang baik adalah hak setiap orang;
b. bahwa untuk mewujudkan pelayanan pasien yang baik, pimpinan Rumah
Sakit bersepakat untuk memberikan proses pelayanan yang seragam
c. bahwa untuk mewujudkan pelayanan pasien yang baik, pimpinan Rumah
Sakit bersepakat untuk memberikan proses pelayanan yang seragam
bahwa kebijakan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yang
d.
seragam sesuai dengan undang-undang yang terkait;
e.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
b, c dan huruf d perlu menetapkan Panduan Pelayanan Pasien yang
seragam Rumah Sakit islam Metro dengan Keputusan Direktur
Mengingat : 1. Undang – Undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.129 /
menkes / SK / II / 2008 tentang Standart Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1691 / Menkes /


Per / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

6.
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis
Memperhatikan : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1197/Menkes/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayanan seragam Di Rumah sakit
Islam Metro.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM METRO


TENTANG PANDUAN PELAYANAN SERAGAM
RUMAH SAKIT ISLAM METRO

KESATU : Panduan Pelayanan Pasien yang Seragam sebagaimana terlampir dalam


lampiran keputusan ini.

KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini,
maka akan ditinjau kembali dan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : 22 Agustus 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM METRO,

dr. Akbar HanifPringguno


BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan pasien merupakan proses kegiatan pemberian asuhan yang diberikan kepada pasien
dilakukan oleh profesi pemberi asuhan. Setiap pemberi asuhan memperlakukan semua pasiennya
sama dan seragam tidak membeda-bedakan atas dasar identitas sosial, budaya, ekonomi, agama,
ras dan sebagainya.
BAB II

RUANG LINGKUP

Dilaksanakan disetiap ruang pelayanan pasien, seperti IGD, VK, Poliklinik, HCU/ ICU,
Perinatologi, OK dan Ruang Rawat Inap.
BAB III

TATALAKSANA

A. Akses ketepatan pelayanan dan pengobatan tidak tergantung pada kemampuan pasien
untuk membayar atau sumber pembiayaannya
1. Semua pasien yang datang ke unit emergensi harus melalui triage dan segera
diberikan pertolongan pertama tanpa membedakan suku, agama dan status social
ekonomi
2. Setiap pasien yang datang berobat keunit emergensi dengan kasus gawat harus
diberikan pelayanan yang cepat, tepat dan efisien
3. Terhadap pasien yang gawat dilakukan perawatan, tindakan dan observasi
kegawatan secara intensif oleh dokter dan perawat sampai dengan kondisi klinis
pasien stabil, tanpa mempertimbangkan biaya dan sumber pembiayaannya
4. Pada pasien yang sudah perawatan namun mengalami kesulitan dalam
pembiayaannya, maka yang bersangkutan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan
bagian keuangan rumah sakit. Pada kondisi demikian, perawatan. dan observasi
yang diberikan kepada pasien tetap sama seperti kepada pasien lainnya.
B. Akses pada ketepatan pelayanan oleh petugas kesehatan tidak bergantung pada hari kerja
dan waktu kerja
1. Pada setiap unit pelayanan tersedia jadwal tugas yang mencerminkan jumlah, jenis
atau kategori serta penentuan penanggung jawab atau koordinator jaga pada setiap
hari dan shift jaga
2. Diluar jam kerja kantor dan hari libur ada petugas (dokter, pearawat, petugas
lainnya)yang bersedia dipanggil untuk menangani pasien dan kebutuhannya
3. Diluar jam kerja kantor dan hari libur ada petugas sebagai Duty Officer yang
bekerja untuk mengkoordinasikan semua kegiatan dan menjamin pelayanan tetap
berjalan baik
4. Ketergantungan kondisi pasien menentukan sumber daya yang dialokasikan untuk
memenuhi kebutuhan pasien
• Semua pasien yang datang ke unit emergensi harus melalui triage untuk
menentukan tingkat kegawatan dan pemberian pelayanan sesuai kategori
pasien
• Pada setiap kategori ketergantungan pasien tersedia fasilitas /sumber daya
yang sesuai
• Penentuan petugas yang menangani pasien berdasarkan kompetensi yang
dimiliki dan tingkat ketergantungan pasien

C. Tingkat pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah sama diseluruh rumah sakit
1. Tersedia sistem dan prosedur yang berlaku sama diseluruh unit pelayanan di rumah
sakit
2. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan
cakupan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
3. Semua permintaan pemeriksaan dan penunjang lain untuk pasien harus dituliskan
oleh dokter
4. Pada pasien yang memerlukan tindakan pelayanan anastesi mendapat perlakuan
yang sama
5. Proses asuhan pada pasien ditetapkan dengan pengkajian hingga evaluasi. Proses
perencanaan dibuat berdasarkan pengkajian data awal yang dibuat berdasarkan
kebutuhan pasien. Perencanaan asuhan dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah pasien
masuk perawatan
6. Dalam pelayanan medis, pemantauan dilakukan oleh case manager, antara lain:
• Diagnosa harus ditegakkan paling lama 72 jam setelah pasien masuk di
rawat inap
• DPJP harus membuat rencana perawatan ( care plan) untuk setiap pasien
yang dirawat

7. DPJP harus melakukan pengkajian ulang pasien rawat inap

8. Perkembangan asuhan pasien dievaluasi dan direvisi sesuai dengan pengkajian ulang
yang dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

9. Pada pasien yang memerlukan tindakan pelayanan anastesi mendapat perlakuan


yang sama

10. Proses asuhan pada pasien ditetapkan dengan pengkajian hingga evaluasi. Proses
perencanaan dibuat berdasarkan pengkajian data awal yang dibuat berdasarkan
kebutuhan pasien. Perencanaan asuhan dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah pasien
masuk perawatan

D. Pasien dengan kebutuhan pelayanan keperawatan yang sama menerima pelayanan


keperawatan yang setingkat diseluruh rumah sakit
1. Petugas dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan pasien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama
yang dianut serta kedudukan sosial.
2. Tersedia standar pelayanan medik dan standar asuhan keperawatan yang sama
diseluruh unit pelayanan keperawatan.
3. Semua pelayanan yang diberikan kepada pasien baik pelayanan medis maupun
pelayanan perawatan terintegrasi dan didokumentasikan dalam medical record
pasien yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.
E. Dalam pelayanan asuhan pasien, seluruh profesional pemberi asuhan (PPA) menggunakan
metode assessmen pasien, dengan dasar panduan praktek klinis dan alur klinis terintegrasi
sehingga menghasilkan outcome yang terukur (dalam hal ini menggunakan clinical
pathway).
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Pelayanan panduan yang seragam


2. SOP/SPO Pelayanan yang seragam

You might also like