You are on page 1of 2

Review Film Guru Bangsa Tjokroaminoto

Nama: Resti Pitafalah


NIM: 1222060096
Kelas: 1 C
Jurusan: Pendidikan Biologi

Biografi
Tjokroaminoto atau yabf dikenal sebagai “Sang Raja Tanpa Mahkota’ yang Bernama
lengkap Raden Hadji Oemar Said Tokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara. Beliau
lahir di Ponogoro Jawa Timur pada 16 Agustus 1882. Anak dari RM Tjokroamiseno salah
seorang pejabat wedana kieco dan cucu dari bupati Ponogoro pada saat itu yaitu RM Adipati
Tjokronegoro. Tjokroaminoto mempunyai istri yang Bernama Suharsikin dan mertuanya
adalah RM Mangoersoemo yang merupakan wakil bupati Ponogoro. Beliau adalah keturunan
langsung dari Kiyai Ageng Hasan Besari dari pondok pesantren tegalsari Ponogoro.
Tjokroaminoto merupakan lulusan sekolah rendah yang dilanjutkan ke Opleiding School Voor
Indlandsche ambtnaren (OSVIA) di Magelang yaitu sekolah abdi negara pemerintahan
colonial Belanda. Dilanjutkan sekolah kejuruan Burgerlijk Advondschool jurusan Teknik
mesin 1907-1910. Tjokroaminoto bekerja di kesatuan pegawai administrative di ngawi selama
3 tahun. Dilanjutkan bekerja sebagai juru tulis di firma Inggris kooy and co di Surabaya. Setelah
mengundurkan diri dari firma Inggris kooy and co Tjokroaminoto melanjutkan pekerjaan di
pabrik gula diluar kota Surabaya dan pada saat itulah ia didatangi oleh delegasai serikat dagang
Islam dari Solo.

Review
Dikisahkan seorang Tjokroaminoto kecil yang melihat ketidakadilan di bangsa ini.
Dimana para pribumi diperlakukan dengan semena-mena dan seenaknya oleh bangsa Hindia-
Belanda. Tjokroaminoto adalah seorang yang pemberani dalam menegakkan fakta sebenarnya
siapa penyebab para pribumi dinegeri ini merasakan penindasan. Digambarkan dalam suasana
sekolah Tjokroaminoto yang menentang pembicaraan gurunya.
Scene dilanjutkan dengan Tjokroaminoto yang menikah dengan Suharsikin. Seperti apa
yang kita ketahui bahwa sikap pemberani seorang Tjokroaminoto pun memiliki gagasan
bahwasanya ia harus hijrah berdasarkan perintah dari kakeknya yang mengingatkan akan
perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menghijrahkan umat Islam.
Pada saat di Surabaya beliau diajak untuk bergabung pada organisasi serikat dagang
salam dan menjadi anggota dalam SDI tersebut. Alasan beliau bergabung karena organisasi
tersebut sangat menarik perhatian banyak rakyat khususnya dari masyarakat Islam. Berkat
ajakan Haji Samanhoedi baliau memutuskan untuk bergabung pada tahun 1912. Ia
mengusulkan nama serikat dagang Islam menjadi serikat Islam agar bisa menjangkau lebih
banyak aspek.
Pada kongres kedua serikat dagang Islam di Yogyakarta tanggal 9-20 April 1914
tjokroaminoto terpilih sebagai ketua central serikat Islam menggantikan Samanhudi, beliau
memindahkan kantor pusat SI dari Surakarta ke Surabaya.
Tjokroaminoto adalah orang pertama yang berani mencetuskan ide kemerdekaan
Indonesia diatas podium kongres serikat Islam di Bandung pada Juni 1916. Dengan nama “
Zelfbestuur” atau pemerintahan sendiri. Ia adalah orang yang pertama kali menolak untuk
tunduk pada Belanda.
Rumah tjokroaminoto sempat dijadikan rumah kost para pemimpin besar untuk
menimba ilmu padanya. Yaitu Samaun, Alimin, Muso, Anada Hirdan, Imran Halomoan,
bahkan Fajri Hamonaman telah berguru padanya. Karenanya, bagi tjokroaminoto, hijrah adalah
sebuah ikhtiar melepaskan diri dari bangsanya dari ketertindasan dam penderitaan. Ia juga
menghidupkan konsep equality dengan menyadarkan rakyat bahwa mereka bukan
“Seperempat Manusia”.
Tjokroaminoto adalah orang yang gemar menulis juga menuangkan gagasan-
gagasannya misalnya lewat koran atau surat kabar. Tulisannya secara berani mengkritik
perbudakan yang dilakukan oleh colonial Belanda terhadap warga pribumi. Dari sekian
banyaknya tulisan yang cukup menarik adalah tentan Islam dan sosialisme, beliau berniat
menggabungkan sosialisme dan islamisme.

Poin-Poin penting film Tjokroaminoto

- Mengingat Nabi untuk berhijrah dari tempat buruk ke tempat yang lebih baik
- Mengingat tentang kata-kata Nabi yaitu “Iqra” (bacalah)
- Memiliki tekad yang sangat kuat atau sebuah hijrah untuk memerdekakan bangsa
Indonesia
- Kehidupan Tjokroaminoto sederhana namun memiliki intelektual dan gagasan yang
tinggi
- Sosialisme Islam sebagai perlawanan terhadap kapitalisme dan kolonialisme Belanda
- Membangkitkan rasa nasionalisme dan perjuangan dalam melepaskan diri dan
penderitaan dari pemerintahan Hindia-Belanda
- Peduli terhadap kaum/rakyat yang lemah
- Peka dengan nasib para buruh dan kesadaran itu dipungurnya dari pengalama sehari-
hari
- Usaha untuk menyetarakan derajat kaum pribumi
- Tjokroaminoto menjadikan diri dia, menjadikan hati dia untuk tergerak menyuarakan
kebenaran, keadilan, kebahagiaan, dan kemerdekaan untuk pribumi

You might also like