You are on page 1of 19

PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN
ANAK

Rahma putri : 210701502169


Definisi Anak
Menurut para ahli
John Locke (dalam Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka
terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Augustinus (dalam Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar


permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang
dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan
ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian
terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh
yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa.
Berbagai perspektif

Agama Hukum
Dalam sudut pandang yang dibangun oleh anak di dalam KUH Perdata secara
agama khususnya dalam hal ini adalah terperinci tidak ada ditentukan,
agama Islam, anak merupakan makhluk namun secara konkrit bahwa
yang lemah namun mulia, yang pengertian di bawah umur ini juga
keberadaannya adalah kewenangan dari diidentikkan dengan seseorang yang
kehendak Allah SWT dengan melalui proses belum dewasa, dimana pengertian
penciptaan. belum dewasa menurut hukum
perdata adalah secara jelas diatur
dalam pasal 330 KUH Perdata,
dimana menurut pasal tersebut
dinggap belum dewasa adalah mereka
yang belum berumur 21 tahun.
Pemerintah
Pengertian anak dalam UUD 1945 terdapat di dalam pasal 34 yang berbunyi:
“Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara” hal ini
mengandung makna bahwa anak adalah subjek hukum dari hukum nasional
yang harus dilindungi, dipelihara dan dibina untuk mencapai kesejahteraan
anak.

Perbedaan dari ke tiga perpektif tersebut adalah dari perspektif


agama anak harus diperlakukan secara manusiawi seperti dioberi
nafkah baik lahir maupun batin, sehingga kelak anak tersebut
tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia seperti dapat
bertanggung jawab dalam mensosialisasikan dirinya untuk mencapai
kebutuhan hidupnya dimasa mendatang. Dari perspektif hukum
anak dinggap belum dewasa adalah mereka yang belum berumur 21
tahun. Sedangkan menurut perspektif pemerintah anak tersebut
merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
Aspek-aspek perkembangan anak
Aspek perkembangan kognitif
Piaget, mengungkapkan perkembangan kognitif merupakan hasil upaya anak-anak
untuk memahami dan bertindak di dunia mereka. Pernyataan ini memiliki makna
bahwa perkembangan kognitif merupakan wujud kemampuan setiap anak dalam
melakukan interaksi terhadap semua hal yang ada di sekelilingnya. Dalam interaksi
yang dilakukan ada banyak proses berpikir yang memberikan pengaruh antara anak
dengan lingkungannya.

Aspek perkembangan Bahasa


Gardner mengungkapkan bahwa bahasa menjadi salah satu bagian dari teori
kecerdasan majemuk yang merupakan kemampuan untuk berpikir dalam bentuk
kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna
yang kompleks.Dengan bahasa, anak dapat menerima dan menyampaikan informasi
mengenai lingkungannya dengan melibatkan proses lain yaitu proses mental.
Aspek perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan sosial emosional adalah kemampuan seorang anak untuk
memahami orang lain melalui cara anak bertindak dengan orang-orang di
sekitarnya termasuk orang dewasa. Hal ini mengacu pada perilaku dan respon
yang diberikan anak-anak saat bermain dan berkegiatan bersama anggota
keluarga, guru, teman-teman juga pengasuhnya.

Aspek perkembangan Fisik Motorik


Meggit menyatakan bahwa keterampilan motorik kasar (gross motorik skill)
adalah penggunaan otot-otot besar dalam tubuh termasuk di dalamnya berjalan,
melompat, berlari, memanjat , hampir semua aktivitas tubuh individu merupakan
bentuk keterampilan motorik kasar yang setiap hari dilakukan. Jika motorik kasar
melibatkan penggunaan otot-otot besar maka perkembangan motorik halus
berorientasi pada penggunaan otot-otot kecil.
Aspek perkembangan Moral
Perkembangan moral adalah sebuah proses dimana seseorang belajar untuk
memperhatikan perilaku mereka dan memutuskan apakah sebuah perilaku yang
dilakukan baik atau buruk dan kemudian untuk menghambat impuls yang tidak sesuai.
Borba juga meyakini bahwa perkembangan moral merupakan kemampuan memahami hal
yang benar dan yang salah. Artinya, seorang individu memiliki keyakinan tentang etika
yang kuat dan melakukan tindakan berdasarkan apa yang diyakini, sehingga hal
tersebut dapat menimbulkan apresiasi dari lingkungannya . Dalam hal ini perkembangan
moral yang dilalui oleh anak meliputi serangkaian proses pemahaman terhadap sebab
dan akibat perilaku yang dilakukan seorang individu dalam masyarakat
Tugas perkembangan
Merupakansuatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang
kehidupan individu, yang apabila tugas itu berhasil dituntaskan akan membawa
kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikut; sementara
apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang
bersangkutan, menimbulkan penolakkan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan
dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya (Robert Havighurst, 1961).

Hurlock (1981) menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai harapan sosial


(social expectations). Setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya
menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku
yang disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.
Masa Bayi Masa anak-anak awal
1) Belajar berjalan (pada usia antara 9 1) Belajar mengenal perbedaan jenis
sampai 15 bulan). kelamin.
2) Belajar memakan makanan padat (terjadi 2) Mencapai kestabilan jasmaniah
pada tahun kedua). fisiologis.
3) Belajar berbicara, yaitu mengeluarkan 3) Belajar mengadakan hubungan
suara yang berarti dan menyampaikannya emosional dengan orang tua, saudara
kepada orang lain dengan perantaraan dan orang lain.
suara itu. 4) Belajar mengadakan hubungan baik
4) Belajar buang air kecil dan besar dan buruk, yang berarti
mengembangkan kata hati.
Masa anak-anak akhir
1) Belajar membentuk sikap yang sehat 1) Belajar mengembangkan konsep
terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk sehari-hari.
biologis. 2) Mengembangkan kata hati.
2) Belajar bergaul dengan teman-teman 3) Belajar memperoleh kebebasan yang
sebaya. bersifat pribadi.
3) Belajar memainkan peranan sesuai 4) Mengembangkan sikap yang positif
dengan jenis kelaminnya. terhadap kelompok sosial dan
4) Belajar keterampilan dasar dalam lembaga-lembaga.
membaca, menulis, dan berhitung.
Metode penelitian
psikologi perkembangan
Metode Umum
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian, yaitu memberikan
lebih banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa
aspeknya, dan meninjau pengaruh factor endogen (bawaan) atau eksogen
(lingkungan, khususnya kebdayaan) bagi perkembangan seseorang. Yang
dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu :
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya
a. Metode Kros-seksional/Metode Transversal
Metode kros seksional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian
beberapa kelompok anak dalam jangka waktu yang relative singkat.
Atau metode kros-seksional diselidiki orang-orang atau kelompok orang dan tingkatan usia yang
berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkatan umur yang berurutanakhirnya
dapat diketemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu atau beberapa aspek
kepribadian seseotang.

b. Metode Longitudinal
Metode Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara
menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama.
Dengan pendekatan ini biasanya diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang
yang sama dalam waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek
perkembangan secara menyeluruh.
c. Metode Sekuensial
Mertode sekuensial ini merupakan kombinasi dari metode kros-seksional/tranversal dan
metode longitudinal. Dalam banyak hal, pendekatan ini mulai dengan studi kros-seksional
yang mencakup individu dari usia yang berbeda. Berbulan-bulan atau betahun-tahun
setelah pengukuran awal, individu yang sama diuji lagi (ini merupakan aspek longitudinal
dari rancangan). Pada waktu selanjutnya, sekelompok subjek baru diukur pada masing-
masing tingkat usia. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu
berikutnya untuk mengontrol perubahan yang (gugur) dari studi, pengujian ulang mungkin
telah meningkat kinerja mereka.

d.Metode Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya


Metode Cross-Cultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan
factor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan
anak.Pendekatan ini banyak digunakan uttuk mengetahui perbedaan-perbedaan atau
persamaan-persamaan perkembangan anak pada beberapa laatar belakang kebudayaan
yang berbeda-beda. Hal ini adalah karena dengan pendekatan ini dapat diperoleh
pengertian yang lebih mendalam tentang proses perkembangan sesorang.
Metode Spesifik
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk
mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode
yang spesifik yang digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
e. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara yang digunakan untuk mengamati semua
tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu ataubpada suatu
tahapan perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa metode observasi
adalah kegiatan mengenali tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan
mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai
klien.
Atau, metode observasi adalah metode serba sengaja dan sistematis mengamati
aktivitas individu lain. Metode observasi ini dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
● Observasi Alami (Natural Observation)
Observasi alami adalah pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi sehari-
hari secara alamiah/wajar.
● Observasi Terkontrol (Controlled Observation)
Observasi terkontrol dilakukan bilamana lingkungan tempat anak berada diubah
sedemikian rupa sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam reaksi
atau tingkah laku anak diharapkan akan timbul.
b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah dilakukan. Alasan pertama karena anak-anak sangat
sugestibel dan selalu berusaha menyenangkan hati sipenanya. Alasan kedua karena sukar
untuk mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud oleh anak itu. Metode eksperimen adalah
metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
percobaan pada anak.
c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-anak, dengan
cara mengamati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan metode klini
merupakan pengganbungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya dilakukan dengan
cara mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu memngungkapkan isi
pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancer.
d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu tertentu
terhadap objeknya. Test merupakan instrument penting dalam psikologi kontenpore, yang
digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan hasil kerja. Dalam hal
ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikolkogi yang sudah distandardisasi.
e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami bagi dalam tiga bagian, diantaranya yaitu, Metode
Angket, Metode Biografis, Metode Buku Harian

1. Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi
berdasarkan kepada sejumlah subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian
penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.
2. Metode Bigrafi
Secara etimologis metode biografis adalah metode yang menggunakan bahan-bahan
yang berwujud tulisan mengenai kehidupan subjek yang diselidiki baik tulisan itu dibuat
oleh subjek sendiri mupun oleh orang lain.
3. Buku Harian (diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya berisikan hal-hal yang bersifat pribadi dan
biasanya yang dianggap rahasia oleh yang bersangkutanBiasanya, diary dipakai sebagai
tempat pencurahan hal-hal yang positif dan negative serta tempat untuk
mengemukakan pandangan-pandangan.
Thank you!
Thank you!
Do you have any questions?

hello@mail.com
555-111-222
mydomain.com

You might also like