Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 - Sejarah Aliran Psikologi
Kelompok 2 - Sejarah Aliran Psikologi
4. Thomas Reid
Thomas Reid adalah seorang tokoh yang rasionalism. Reid mengakui
adanya kemampuan untuk bernalar, dan mereka yang menyangkal adanya
kemampuan bernalar juga menggunakan nalarnya untuk menyangkal hal tersebut.
Common sense (akal sehat). Reid dikenal sebagai the father of common sense
philosophy. Menurut Reid, Setiap manusia dibekali oleh akal sehat sebagai
kemampuan untuk memilah sesuatu yang masuk akal didunia ini. Pada tahun
1764, Reid menuliskan sebuah karya yang berjudul An Inquiry into the Human
Mind on the Principles of Common Sense. Di dalam karya tersebut ia menjelaskan
bagaimana kelima panca indera memberikan kita ilmu pengetahuan terhadap
dunia. Reid membantah anggapan yang dikemukakan oleh Hume bahwa
pengetahuan didasarkan pada pengalaman, ia mengatakan bahwa pengetahuan
juga didapat melalui proses penalaran akal sehat. Direct Realism. Reid
menyatakan bahwa sensasi yang kita miliki tidak hanya memberikan gambaran
secara jelas, namun juga dilakukan dengan spontan, hal inilah yang disebut
sebagai direct realism. Reid tidak percaya bahwa kesadaran alam terbentuk hanya
dengan satu sensasi yang ditambahkan ke lainnya. Kita mengenali suatu objek
dengan segera karena kemampuan presepsi yang kita bawa dari lahir. Kita
mepresepsikan alam langsung dalam bentuk yang keseluruhan, bukan dalam
sensasi yang nantinya dikombinasikan melalui dasar-dasar asosiasi. Reid percaya
bahwa kemampuan-kemampuan (faculties) adalah bagian dari pikiran yang ada
dan mempengaruhi perilaku dan pikiran manusia. Semua kemampuan tersebut
dimiliki secara alamiah sejak manusia lahir dan berkerja sama dengan kemampuan
yang lainnya. Brooks (1976) menyimpulkan bahwa Reid telah menyebutkan ada
43 macam kemampuan. Hasil dari Reid mengenai kemampuan (faculty) menjadi
dasar bagi sebuah sekolah yang dikenal dengan nama “Scottish School”.
3. Positivisme
B) Hukum 3 Tahapan
Masyarakat melewati tahapan-tahapan yang didefinisikan dalam
bagaimana anggota masyarakat menjelaskan kejadian-kejadian alamiah di
sekitarnya.
i. Tahap teologis – paling awal & primitif – penjelasan didasarkan tahayul
dan hal mistis.
ii. Tahap metafisikal – penjelasan didasarkan pada esensi, prinsip, penyebab,
dan dalil yang tidak terlihat.
iii. Tahap ilmiah – menekankan pada penjelasan serta pentingnya prediksi dan
kontrol terhadap fenomena alam. positivisme mulai diakui Sosiologi –
ilmu mengenai bagaimana berbagai masyarakat yang berbeda
dibandingkan terkait dengan ketiga tahap perkembangan tersebut Transisi
dari tahap satu ke tahap selanjutnya.