You are on page 1of 28

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Ilmu merupakan pintu gerbang pengetahuan bagi setiap manusia untuk


dapat mengembangkan segala kemajuan dalam bidang apapun. Indonesia sendiri
merupakan penduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah penduduk
mencapai 268 juta jiwa, dengan karateristik wilayah kepulauan sudah tentu
menuntut peran pemerintah dalam memberikan pendidikan yang layak
sebagaimana amanat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 28 C ayat (1) yang menegaskan bahwa “setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia”.
Demi menjamin kualitas pendidikan sudah tentu peran pemerintah menjadi
penting dalam hal ini. Apratur Sipil Negara yang disingkat ASNyang menurut
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Peran ASN untuk menjalankan kedudukannya tersebut maka pegawai
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat
dan pemesatu bangsa.
Peran pemerintah sendiri dalam hal ini dalam merekrut dan memberikan
tenaga Apratur Sipil Negara yang berkualitas dan memenuhi syaratmenjadi sangat
penting demi melaksanakan tugas, pokok dan fungsi dari Apratur Sipil Negara
tersebut, maka dengan diadakannya Pelatihan Dasar CPNS sebagaimana yang
dimaksud dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No. 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegritas, dimana
peserta pelatihan dasar CPNS dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang dikenal dengan istilah ANEKA, yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme,
2

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab pada instansi terkait.
Dalam rangka melaksanakan amanat dalam Undang-Undang Dasar Tahun
1945 demi mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan yang layak bagi setiap orang maka perlunya tenaga guru atau
pengajar yang berkompeten.Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Pasal 1 UU No. 14 tahun
2005 Tentang Guru dan Dosenjo Pasal 1 PP No. 19 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang
Guru).Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. hal ini menuntut setiap guru memiliki
Kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) UU No. 14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, kompentensi guru sebagaimana dimaksud
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

I.2. TUJUAN AKTUALISASI


Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sesuai indikator yang
terkandung yaitu:
1. Menerapkan nilai-nilai ANEKA, serta kedudukan dan peran ASN dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu (1) Manajemen ASN;
(2) Pelayanan Publik; (3) Whole of Government dalam pelaksanaan
tupoksi guru selaku ASN.

2. Menerapkan pelayanan prima dibidang pendidikan berdasarkan tugas dan


fungsi sebagai ASN dan seorang guru.
3

3. Menerapkan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan mutu dalam


mejalankan tugas sebagai ASN

4. Menerapkan standar etika publik dalam menjalankan tugas sebagai ASN,


mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas, dan tanggungjawab
sebagai seorang Guru.

I.3. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini dilakukan pada unit kerja SMP Negeri
3 Seram Utara Barat untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA dan manajemen ASN,
pelayanan publik serta Whole of Government.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan berdasarkan kalender pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan VIII dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, yang terhitung mulai tanggal 7 November
hingga 11 Desember 2019 dengan beberapa kegiatan aktualisasi diantaranya:
1. Melakukan pre-test Kosa Kata
2. Menerapkan pembelajaran Heat Ball Game
3. Menerapkan pembelajaran Find Words Game
4. Menerapkan pembelajaran Theme Game
5. Menerapkan pembelajaran WorSet (Word To Sentence) Game
6. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Kosa Kata
7. Membuat Mading Kosa Kata Bahasa Inggris
4

BAB II
GAMBARAN SKPD/UNIT KERJA
II.1. DESKRIPSI UNIT KERJA ORGANISASI
SMP Negeri 3 Seram Utara Barat terletak di desa Gale- Gale, jalan Lintas
Seram Putri Miaka, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku dengan jumlah siswa per tahun ajaran 2019-2020 adalah
sebanyak 133 peserta didik, terbagi atas 6 Rombel. Jumlah guru 16 orang dengan
rincian guru PNS 13, guru honorer 2 dan penjaga sekolah 1 orang.
Tabel 2.1 Gambaran Umum SMPN 3 Seram Utara Barat
Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Seram Utara Barat


:
NSS 202210112110
NPSN : 60100381
:
Status Sekolah Negeri
Daerah : Pedesaan
Kelompok Sekolah : Inti
Nama Kepala Sekolah : SITTI AMINAH ADJID, S.Pd
Alamat : Jln. Lintas Seram Putri Miaka
RT : 05
:
RW 0
Desa/Kelurahan : Gale-Gale
Kode Pos : 97557
Kecamatan : Seram Utara Barat
Kabupaten/Kota : Maluku Tengah
Provinsi : Maluku
:
Nomor HP -
:
Email -
Akreditasi : -
Surat Keputusan/SK : No. 420.2.08TH.2005, Tanggal : 15 Januari 2005
5

Penerbit SK : Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah


Tahun Berdiri : 1991
Tahun Beroperasi : 1991
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Luas Bangunan Sekolah : Tanah: 30.000 M2 , Bangunan: 6.993 M2
Status Tanah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah
a. Jarak ke Pusat
Kecamatan : 6 Km
b. Ke Pusat Kota/Kab. : 120 Km
c. Terletak pada Lintasan : Desa
:
Organisasi Penyelenggara Pemerintah

II.2. VISI, MISI DAN NILAI- NILAI ORGANISASI


Adapun visi dan Misi Organisasi SMP Negeri 3 Seram Utara Barat adalah
sebagai berikut:
1. Visi
“Terbentuknya masyarakat pendidikan yang terampil dan professional
yang dilandasi dengan iman dan takwa dalam membangun bangsa dan
Negara”
2. Misi
“Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menumbuh
kembangkan budaya dan etos kerja serta menciptakan kehidupan
generasi muda dan warga sekolah dengan suasana kekeluargaan”
3. Nilai-Nilai Organisasi
 Mewajibkan lembaga persekolahan yang dapat memberikan
pelayanan pendidikan yang layak pada masyarakat
 Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan budi pekerti
serta ilmu pengetahuan dan teknologi melalui mutu
pembelajaran yang berkwalitas kepada warga sekolah
6

 Menjaga dan meningkatkan kwalitas dan kwantitas sarana dan


prasarana pendidikan oleh semua warga sekolah
II.3. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Smp Negeri 3 Seram Utara Barat Tahun
Pelajaran 2019/2020

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH BENDAHARA SEKOLAH


SITTI AMINAH ADJID, S.Pd J. AMANUAKUANY, S.Pd WA ODE SENIWATI, S.Pd

KURIKULUM KESISWAAN HUBMAS SARANA PRASARANA


S. SOULISSA, S.Pd M. PATTIWAELLAPIA, S.Pd WAHID BESSY WA ODE SENIWATI, S.Pd

TATA USAHA PERPUSTAKAAN LABORATORIUM PENJAGA SEKOLAH

WA ODE SENIWATI, S.Pd ARIS L. HAUMAHU,S.Pd EDI JUNAIDI WALLY


ROSMINI NASIMU, S.Pd

WALI KELAS VII-1 WALI KELAS VII-2

ROSMINI NASIMU, S.Pd WA ESNI, S.Pd

WALI KELAS VIII-1 WALI KELAS VIII-2


NAPSIA ALI, S.Pd ARIS L. HAUMAHU,S.Pd

WALI KELAS IX-1 WALI KELAS IX-2

M. PATTIWAELLAPIA, S.Pd HELENA W. PATTISINAY,


S.Pd
7

SISWA
II.4. Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi guru secara eksplisit dijabarkan dalam Undang-undang
No. 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen. Tugas guru tertuang pada pasal 1
ayat 1 Undang-undang No. 14 Tahun 2015, yaitu “Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”
Berdasarkan pasal 1 tersebut, tugas pokok dan fungsi guru melekat pada
kedudukan dan perannya yaitu:
a. Bertugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal
b. Bertugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar.
c. Bertugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan menengah.
Sementara fungsi guru sendiri di jelaskan pada pasal 5 Undang-undang No. 14
Tahun 2015 mengenai kedudukan, fungsi dan tujuan , yaitu “Kedudukan guru
sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional”
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka dalam melaksanakan
tugas keprofesionalannya (pasal 20), guru berkewajiban:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akadernik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
8

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis


kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
9

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
III.1. UNIT KERJA
Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama pada SMP Negeri 3 Seram Utara Barat.
III. 2. IDENTIFIKASI ISU/LIST ISU

Demi mewujudkan ASN yang profesional maka diwajibkan bagi seluruh

CPNS untuk mengikuti pelatihan dasar guna membentuk ASN yang siap dalam

melaksanakan kebijakan, mampu melakukan pelayanan publik serta turut terlibat

sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam pelatihan dasar tersebut CPNS

diwajibkan untuk membuat rancangan aktualisasi dengan tahapan awal yaitu

mengidentifikasi isu-isu yang menjadi permasalahan di setiap unit kerja masing-

masing CPNS. Dengan demikian berdasarkan proses pembelajaran sebagai CPNS

selama beberapa bulan pada unit kerja SMP Negeri 3 Seram Utara Barat, ada

beberapa isu/ permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya adalah :

1. Kurangnya sarana prasarana penunjang pembelajaran Bahasa Inggris SMP


Negeri 3 Seram Utara Barat
2. Rendahnya minat belajar siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat dalam
belajar Bahasa Inggris
3. Rendahnya pengetahuan kosa kata Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3
Seram Utara Barat
4. Pola pikir siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Baratterhadap Bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran yang sulit
10

Berdasarkan beberapa isu tersebut diatas maka bisa dikatakan bahwa

permasalahan dalam suatu unit kerja terkhususnya dalam mata pelajaran bahasa

Inggris masih sangat banyak dijumpai, hal ini tentunya berdampak pada proses

belajar siswa di sekolah.

III. 3. ISU PRIORITAS/ ISU YANG DIANGKAT

Langkah selanjutnya untuk mengetahui isu prioritas dari isu-isu yang

teridentifikasi adalah dengan melakukan analisis USG (Urgency, Seriousness dan

Growth). Analisis USG adalah salah satu metode untuk menganalisis isu utama

(Core Issue) yaitu dengan cara menentukan nilai Urgency, Seriousness dan

Growth dengan memberi skala nilai 1-5. Dan isu utama di lihat berdasarkan bobot

nilai tertinggi, berikut perumusannya:

Tabel 3.1. ANALISIS USG


(URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH)

No Isu U S G Total
1 Kurangnya sarana prasarana penunjang pembelajaran 3 4 4 11
Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat

2 Rendahnya minat belajar siswa siswa SMP Negeri 3 5 5 4 14


Seram Utara Barat dalam belajar Bahasa Inggris

3 Rendahnya pengetahuan kosa kata Bahasa 5 5 5 15


Inggrissiswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat

4 Pola pikir siswa siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat 4 5 4 13


terhadap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit

Keterangan :
1 = Sangat Kecil 3 = Sedang 5 = Sangat
Besar
2 = Kecil 4 = Besar
11

Dari hasil analisis USG, maka core issue/isu utama yang diangkat adalah
Rendahnya pengetahuan kosa kata Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3
Seram Utara Barat, hal ini berdasarkan total nilai USG tertinggi yaitu 15 poin
dengan masing-masing item mendapat 5 poin.

III.4. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN KEGIATAN

berdasarkan isu prioritas yang diangkat yaitu “Rendahnya pengetahuan kosa


kata Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat” maka gagasan
pemecahan isu yang diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah
“Menggunakan strategi games untuk meningkatkan pengetahuan kosa kata
Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat”. Untuk
mengaplikasikan gagasan pemecahan isu, maka dibuatlah beberapa kegiatan untuk
memecahkan masalah tersebut diantaranya :

1. Melakukan pre-test Kosa Kata


2. Menerapkan pembelajaran Heat Ball Game
3. Menerapkan pembelajaran Find Words Game
4. Menerapkan pembelajaran Theme Game
5. Menerapkan pembelajaran WorSet (Word To Sentence) Game
6. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Kosa Kata
7. Membuat Mading Kosa Kata Bahasa Inggris
12

BAB IV
AKTUALISASI

IV.1. DESKRIPSI CORE ISU


Permasalahan dalam bidang pendidikan sangat sering dijumpai,
terkhususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris dimana pada umumnya siswa
atau peserta didik sangat kekurangan kosa kata atau bisa disebut pengetahuan kosa
kata siswa atau peserta didik sangat rendah. Hal ini di dasari dengan
ketidaktahuan siswa tentang kata-kata bahasa Inggris yang berhubungan dengan
lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, dimana kata- kata tersebut pada
umumnya digunakan setiap interaksi pembelajaran bahasa Inggris.
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan siswa tentunya diperlukan suatu
inovasi maupun kreativitas dari seorang guru. Menganalisa berbagai strategi
pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kosa kata
bahasa Inggris siswa dengan efektif. Tentunya setiap strategi maupun cara yang
digunakan berhubungan dengan kosa kata bahasa Inggris sebagai titik
permasalahan dalam pembelajaran. Dan untuk memberikan solusi dari
permasalahan tersebut maka strategi game adalah salah satu strategi pembelajaran
yang mampu meningkatkan pengetahuan kosa kata bahasa Inggris siswa.
Strategi games adalah salah satu strategi pembelajaran yang biasanya
digunakan dalam berbagai proses pembelajaran. Khusus untuk pelajaran bahasa
Inggris sendiri mempunyai banyak permainan/games. Namun berdasarkan core
issue atau isu prioritas yang diangkat yaitu “Rendahnya pengetahuan kosa kata
Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat” maka games yang
digunakan tentunya adalah games yang berkaitan langsung dengan kosa kata
bahasa Inggris sehingga setiap tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada saat
aktualisasi benar-benar efektif sebagai jalan keluar permasalahan/problem solving
demi tercapainya tujuan dari “Menggunakan strategi games untuk
13

meningkatkan pengetahuan kosa kata Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3


Seram Utara Barat”.

IV.2. STRATEGI PEMECAHAN ISU


Kegiatan aktualisasi ini dilakukan berdasarkan hasil rancangan aktualisasi
yang telah diseminarkan pada tanggal 6 November 2019. kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan pada SMP Negeri 3 Seram Utara Barat dengan gagasan pemecahan
isu adalah “Menggunakan strategi games untuk meningkatkan pengetahuan
kosa kata Bahasa Inggris siswa SMP Negeri 3 Seram Utara Barat”.
Rancangan kegiatan pemecahan isu tersebut terdiri dari 6 kegiatan yaitu:
1. Melakukan pre-test Kosa Kata
2. Menerapkan pembelajaran Heat Ball Game
3. Menerapkan pembelajaran Find Words Game
4. Menerapkan pembelajaran Theme Game
5. Menerapkan pembelajaran WorSet (Word To Sentence) Game
6. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Kosa Kata
7. Membuat Mading Kosa Kata Bahasa Inggris

IV.3. PROSES MENERAPKAN INISIATIF/KEGIATAN (DIDUKUNG


DENGAN BUKTI-BUKTI PEMBELAJARAN)

Kegiatan 1 : Melakukan pre-test kosa kata


Tanggal : 14 November 2019
Daftar lampiran : 1. foto dokumentasi kegiatan
2. Daftar nilai hasil pre-test
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pre-test kosa kata
2. Menyiapkan soal untuk pre-test kosa kata
3. Mengawali kegiatan pre-test dengan salam/berdoa
4. Menjelaskan pre-test kosa kata kepada siswa
5. Membagikan soal pre-test kosa kata kepada siswa
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal pre-test
7. Mengakhiri kegiatan pre-test dengan doa dan salam penutup
8. Melaporkan hasil pre-test kepada kepala sekolah
b. Uraian kualitas hasil kegiatan
Sebagai seorang ASN yang profesioanalmengawali kegiatan ini saya
lakukan dengan konsultasi kepada kepala sekolah dengan sopan dan
14

santun serta menyiapkan soal pre-test dan menjelaskannya kepada siswa


dengan penuh rasa tanggung jawab kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab soal dengan adil tanpamembeda-
bedakanselanjutnya melaporkan hasilnnya kepada kepala sekolah secara
transparan.
c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan
1. Manajemen ASN
Sebagai seorang ASN terkhususnya guru atau tenaga pendidik
tentunya diharapkan untuk mengedepankan profesionalisme dalam
melakukan setiap kegiatan yang berkaitan dengan instansi unit kerja.
2. Whole of Government
Sebagai ASN dalam Mengawali kegiatan aktualisasi hendaknya
terlebih dahulu berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai atasan
sekaligus mentor.
3. Etika Publik
Konsultasi yang di lakukan dengan atasan sekaligus mentor dalam
pelaksanaan kegiatan ini senantiasa disampaikan dengan bahasa
yang sopan dan santun serta mencari waktu yang tepat sehingga
tidak mengganggu tugas masing-masing.
4. Akuntabilitas
Dalam menyiapkan soal serta menjelaskan kepada siswa hendaknya
dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan trasnparan agar tugas
bisa terlaksana dengan baik
5. Nasionalisme
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal pre-test
dengan adil tanpa harus membeda-bedakan status maupun
kemampuan siswa.
d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi
organisasi
Dengan melaksanakan pre-test kosa kata sebagai upaya untuk
mengetahui perbandingan pengetahuan maupun peningkatan kosa
kata siswa sebelum dan sesudah kegiatan sehingga diketahui
kegiatan yang di aktualisasikan efektif dalam meningkatkan
pengetahuan kosa kata siswa, maka hal ini dapat mendukung
pencapaian visi “ terbentuknya masyarakat pendidikan yang
profesional yang dilandasi oleh iman dan takwa dalam membangun
bangsa dan negara“
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan
pre-test kosa kata merupakan langkah awal dalam kegiatan
aktualisasi yang bertujuan untuk mengetahui jika kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan
kosa kata siswa atau tidak.
2. Pembelajaran yang berkwalitas
Pre-test adalah sebagai pembanding maupun tolak ukur untuk
15

mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan


berkwalitas dalam meningkatkan kosa kata siswa

Kegiatan 2 : Menerapkan pembelajaran Heat Ball Game


Tanggal : 16 November 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembelajaran Heat
Ball Game sekaligus merevisi RPP
2. Menyiapkan bahan dan media pembelajaran Heat Ball Game
3. Memulai pembelajaran dengan salam pembuka/doa
4. Menjelaskan kepada siswa tentang Heat Ball Game
5. Mengatur siswa untuk membentuk sebuah lingkaran besar
6. Memainkan Heat Ball Game bersama siswa
7. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup/ doa
8. Melaporkan hasil pembelajaran Heat Ball Game kepada kepala sekolah
b. Uraian kualitas hasil kegiatan
Sebelum melakukan pembelajaran Heat Ball Game, terlebih dahulu saya
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dengan sopan santun
selanjutnya menyiapkan bahan dan media yang berinovasi kemudian
menjelaskannya kepada siswa dengan penuh rasa tanggung jawab serta
mengatur siswa untuk membentuk sebuah lingkaran besar tanpa
membeda-bedakan kemudian memandu siswa dalam permainan Heat Ball
Games, setelah selesai saya melaporkan hasil dari pembelajaran Heat Ball
Games kepada kepala sekolah dengan jujur
c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan
1. Whole of Government
Sebagai ASN dalam Mengawali kegiatan aktualisasi hendaknya
terlebih dahulu berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai atasan
sekaligus mentor.
2. Etika Publik
Konsultasi yang di lakukan dengan atasan sekaligus mentor dalam
pelaksanaan kegiatan ini senantiasa disampaikan dengan bahasa
yang sopan dan santun serta mencari waktu yang tepat sehingga
tidak mengganggu tugas masing-masing.
3. Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan maupun media pembelajaran diharapkan
dapat menyediakan atau membuat bahan maupun media yang
berinovasi dalam menunjang pembelajaran.
4. Akuntabilitas
Dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa hendaknya
dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar tugas bisa terlaksana
dengan baik.
16

5. Nasionalisme
Mengatur siswa untuk membentuk sebuah lingkaran besar serta
memandu siswa dalam kegiatan pembelajaran Heat Ball Game,
dilakukan dengan adil tanpa harus membeda-bedakan status maupun
kemampuan siswa.
6. Anti Korupsi
Melaporkan hasil pembelajaran kegiatan Heat Ball Game kepada
kepala sekolah dengan jujur tanpa ada yang disembunyikan terkait
dengan kemampuan siswa dan keefektifan pembelajaran itu sendiri.

d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran Heat Ball Game dapat meningkatkan
pengetahuan kosa kata siswa dengan efektif maka kegiatan ini sesuai dengan Misi “
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menumbuh kembangkan budaya dan
etos kerja serta menciptakan kehidupan generasi muda dan warga sekolah dengan
suasana kekeluargaan “
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Pembelajaran Yang Efektif
Pembelajaran Heat Ball Game merupakan salah satu game yang
bermanfaat dalam pembelajaran dan efektif dalam meningkatkan
pengetahuan kosa kata siswa
2. Menumbuhkembangkan Budaya dan Etos Kerja
Heat Ball Game adalah game pembelajaran yang memerlukan kerja
sama dan sekaligus membudayakan kebersamaan dalam membentuk
sebuah lingkaran besar dimana setiap siswa terlibat dalam permainan
tanpa membeda-bedakan kemampuan mereka.

Kegiatan 3 : Menerapkan pembelajaran Find Words Game


Tanggal : 21 November 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembelajaran
Find Words Game sekaligus merevisi RPP
2. Menyiapkan bahan dan media pembelajaran tentang Find Words
Game
3. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka/doa
4. Menjelaskan kepada siswa tentang Find Words Game
5. Mengatur siswa ke dalam beberapa kelompok
6. Memainkan Find Words Game bersama siswa
7. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup/doa
8. Melaporkan hasil pembelajaran Find Words Game kepada kepala
sekolah
b. Uraian kualitas hasil kegiatan
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan terlebih dahulu saya berkonsultasi
dengan kepala sekolah sehingga adanya kejelasan terhadap materi yang akan
17

diberikan kemudian menyiapkan bahan dan media yang effektif dan efisien dan
menjelaskan kepada siswa dengan profesional terkait materi sehingga hasil dari
pembelajaran tersebut bisa bermanfaat dalam peningkatan kosa kata siswa.

c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi


pelaksanaan kegiatan
1. Whole of Government
Sebagai ASN dalam Mengawali kegiatan aktualisasi hendaknya
terlebih dahulu berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai atasan
sekaligus mentor.
2. Akuntabilitas
Dengan berkonsultasi maka diharapkan adanya kejelasan dari materi
yang akan di sampaikan kepada siswa dalam pembelajaran Find
Words Game.
3. Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan maupun media pembelajaran diharapkan
bahan maupun media tersebut effektif dan efisien sehingga mampu
menunjang pembelajaran tersebut.
4. Akuntabilitas
Dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa hendaknya
dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar tugas bisa terlaksana
dengan baik.
5. Manajemen ASN
Menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa dengan profesional
sehingga hasil dari pembelajaran Find Words Game tersebut bisa
bermanfaat dalam peningkatan kosa kata siswa. .

d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi


organisasi
melaksanakan kegiatan pembelajaran Find Words Game dapat
meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa dengan efektif maka
kegiatan ini sesuai dengan misi “ melaksanakan pembelajaran yang
efektif dan menumbuh kembangkan budaya dan etos kerja serta
menciptakan kehidupan generasi muda dan warga sekolah dengan
suasana kekeluargaan “
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Pembelajaran Yang Efektif
Pembelajaran Find Words Game merupakan salah satu game yang
bermanfaat dalam pembelajaran kosa kata dan efektif dalam
meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa
2. Menumbuhkembangkan Budaya dan Etos Kerja
Find Words Game adalah game pembelajaran yang memerlukan kerja
sama kelompok dan sekaligus membudayakan kebersamaan dalam
memecahkan suatu masalah maupun tugas yang diberikan oleh guru
dimana setiap siswa terlibat dalam permainan tanpa membeda-bedakan
kemampuan mereka.
18

Kegiatan 4 : Menerapkan pembelajaran Theme Game


Tanggal : 23 November 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembelajaran Theme
Game sekaligus merevisi RPP
2. Menyiapkan bahan dan media tentang Theme Game
3. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka/doa
4. Menjelaskan kepada siswa tentang Theme Game
5. Memainkan Game bersama siswa
6. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup/doa
7. Melaporkan hasil pembelajaran Theme Game kepada kepala sekolah
b. Uraian kualitas hasil kegiatan
sebagai seorang ASN yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran
terlebih dahulu saya berkonsultasi dengan kepala sekolah sehingga adanya
kejelasanterkait pembelajaran yang sudah dirancang. Selanjutnya saya
menjelaskan kepada siswa terkait pembelajaran Theme Game dalam hal ini
berkomunikasi serta bekerja sama dengan siswa demi kelancaran proses
pembelajaran tersebut.
c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan
a. Akuntabilitas
Sebagai seorang ASN yang bertanggung jawab terhadap tugas dalam
hal ini kegiatan pembelajaran maka hal yang harus dilakukan sebagai
bawahan adalah berkonsultasi dengan kepala sekolah selaku atasan
sekaligus sebagai mentor.
b. Whole of Government
Berkonsultasi dengan kepala sekolah selaku atasan sekaligus sebagai
mentor sebelum melakukan kegiatan aktualisasi sehingga kegiatan
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
c. Akuntabilitas
Dengan berkonsultasi maka diharapkan adanya kejelasan dari materi
yang akan di sampaikan kepada siswa dalam pembelajaran Theme
Game.
d. Etika Publik
Menjelaskan kepada siswa terkait dengan pembelajaran Theme Game
dalam hal ini berkomunikasi serta bekerja sama dengan siswa demi
kelancaran proses pembelajaran tersebut.

d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi organisasi


Dengan melaksanakan pembelajaran Theme game yaitu game
19

berdasarkan tema yang mampu meningkatkan kosa kata siswa maka hal
ini dapat mendukung pencapaian visi “ terbentuknya masyarakat
pendidikan yang profesional yang dilandasi oleh iman dan takwa dalam
membangun bangsa dan negara“

e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


1. Meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan
Theme game adalah suatu bentuk game pembelajaran kosa kata yang
bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa.
2. Pembelajaran yang berkwalitas
Theme Game merupakan bentuk game yang didalamnya terdapat tema
yang bisa di gunakan untuk memperkaya kosa kata sehingga
berkwalitas dalam meningkatkan kosa kata siswa.

Kegiatan 5 : Menerapkan pembelajaran WorSet (Word To


Sentence)Game
Tanggal : 28 November 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembelajaran WorSet
(Word To Sentence) Game sekaligus merevisi RPP
2. Menyiapkan bahan dan media tentang WorSet (Word To Sentence) Game
3. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka/doa
4. Menjelaskan kepada siswa tentang WorSet (Word To Sentence)Game
5. Memainkan WorSet (Word To Sentence) Game bersama siswa
6. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup/doa

b. Uraian kualitas hasil kegiatan


Seperti kegiatan sebelumnya saya kembali berkonsultasi dengan kepala sekolah
terkait WorSet Game selanjutnya mempersiapkan bahan dan media secara
profesional dengan menggunakan bahan yang mudah dan murah namun tetap
efektif dan efisiendalam meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa. Selanjutnya
melaporkan hasil pembelajaran tersebut kepada kepala sekolah secara adil dan
transparan
c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan
1. Whole of Government
Berkonsultasi dengan kepala sekolah selaku atasan sekaligus sebagai
mentor sebelum melakukan kegiatan pembelajaran WorSet Game
sehingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Etika Publik
Profesional dalam menyiapkan bahan maupun media pembelajaran
sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran tersebut.
3. Pelayanan Publik
Menyiapkan bahan maupun media pembelajaran yang mudah di dapat
20

dan murah namun tetap effektif dan efisien dalam meningkatkan kosa
kata siswa.
4. Akuntabilitas
Melaporkan hasil kegiatan pembelajaran tersebut kepada kepala
sekolah selaku mentor, menjelaskan pemahaman siswa terkait kosa
kata dalam pembelajaran tersebut secara adil dan transparan.
d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi
organisasi
Melaksanakan kegiatan pembelajaran WorSet Game dapat meningkatkan
pengetahuan kosa kata siswa dengan efektif maka kegiatan ini sesuai
dengan Misi “ Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menumbuh
kembangkan budaya dan etos kerja serta menciptakan kehidupan
generasi muda dan warga sekolah dengan suasana kekeluargaan “
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan
WorSert Game adalah suatu bentuk game pembelajaran kosa kata
sekaligus membantu siswa dalam menyusun sebuah kalimat
sederhana menggunakan kosa kata yang sudah diberikan dan
tentunya bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan kosa kata
siswa.
2. Pembelajaran yang berkwalitas
WorSet Game merupakan bentuk game yang didalamnya terdapat
kosa kata yang selanjutnya dirangkai menjadi sebuah kalimat
sederhana sehingga berkwalitas dalam meningkatkan kosa kata
siswa.

Kegiatan 6 : Melakukan Evaluasi Pembelajaran Kosa Kata


Tanggal : 30 November 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Terlaksana
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait dengan evaluasi
pembelajaran kosa kata
2. Menyiapkan soal untuk evaluasi pembelajaran kosa kata
3. Mengawali kegiatan evaluasi dengansalam pembuka/doa
4. Menjelaskan evaluasi pembelajaran kosa kata kepada siswa
5. Membagikan soal evaluasi kepada siswa
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal evaluasi kosa kata
7. Mengumpulkan hasil evaluasi
8. Mengakhiri kegiatan evaluasi dengan salam penutup/doa
9. Menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa
10. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah

b. Uraian kualitas hasil kegiatan


Untuk mengetahui peningkatan kosa kata siswa kembali saya berkonsultasidengan
kepala sekolah untuk mengadakan evaluasi. Menyusun soal-soal evaluasi dengan
21

konsisten selanjutnya membagikan kepada siswa dengan adil tanpa membeda-


bedakansehingga tercapai hasil yang transparan , akurat serta berhasil guna.

c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi


pelaksanaan kegiatan
1. Whole of Government
Untuk mengetahui peningkatan kosa kata siswa setelah
melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran kosa kata maka
kembali dilakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor
untuk mengadakan kegiatan evaluasi pembelajaran kosa kata
2. Akuntabilitas
Dalam menyiapkan soal evaluasi pembelajaran kosa kata dilakukan
dengan konsisten yaitu baik pre-test maupun evaluasi menggunakan
soal dengan jumlah maupun bentuk soal yang sama sehingga
diketahui perbandingan sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan.
3. Nasionalisme
Membuat maupun membagikan soal evaluasi pembelajaran kepada
siswa dengan adil tanpa membeda-bedakan kemampuan siswa dalam
pengetahuan kosa kata.
4. Etika Publik
Hasil dari evaluasi pembelajaran kosa kata disampaikan secara
tranparan kepada siswa maupun kepala sekolah dengan data yang
akurat serta berhasil guna dalam peningkatan kosa kata siswa.
d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi
organisasi
Dengan melaksanakan evaluasi pembelajaran kosa kata sebagai
upaya untuk mengetahui perbandingan pengetahuan maupun
peningkatan kosa kata siswa sebelum dan sesudah kegiatan sehingga
diketahui kegiatan yang di aktualisasikan efektif dalam
meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa, maka hal ini dapat
mendukung pencapaian visi “ terbentuknya masyarakat pendidikan
yang profesional yang dilandasi oleh iman dan takwa dalam
membangun bangsa dan negara“
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan
Evaluasi pembelajaran kosa kata merupakan bentuk tes dalam
kegiatan aktualisasi yang bertujuan untuk mengetahui jika kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan kosa
kata siswa atau tidak.
2. Pembelajaran yang berkwalitas
Evaluasi pembelajaran adalah sebagai pembanding maupun tolak
ukur untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan berkwalitas dalam meningkatkan kosa kata siswa
22

Kegiatan 7 : Membuat Mading Kosa Kata Bahasa Inggris


Tanggal : 5 Desember 2019
Daftar lampiran : foto dokumentasi kegiatan
Keterangan : Tersedia
a. Tahapan kegiatan yang di laksanakan
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembuatan mading kosa
kata Bahasa Inggris
2. Menyiapkan bahan dan media untuk pembuatan mading kosa kata
3. Proses pembuatan mading kosa kata
4. Menjelaskan manfaat dari mading kosa kata kepada siswa
5. Melaporkan hasil pembuatan mading kosa kata kepada kepala sekolah
b. Uraian kualitas hasil kegiatan
Langkah awal pembuatan mading dilakukan dengan berkonsultasi dengan kepala
sekolah selaku mentor. Sehingga pembuatan mading effektif dan efisien
(Komitmen Mutu)dalam meningkatkan kosa kata siswa. Menyiapkan bahan dan
media yang mudah dan murah (Pelayanan Publik)namun menarik sehingga
siswa tertarik untuk membaca mading tersebut. Menjelaskan manfaat pembuatan
mading kepada siswa agar dapat dipergunakan secara adiltanpa membeda-
bedakan mading tersebut bisa di gunakan untuk memperkaya kosa kata siswa.
c. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan
1. Whole of Government
Dalam pembuatan mading kosa kata langkah awal yang dilakukan
adalah berkonsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor, agar
kegiatan tersebut terpantau dan berjalan sesuai dengan arahan dari
mentor.
2. Komitment mutu
Dalam pembuatan mading kosa kata , bahan maupun media yang
digunakan adalah bahan maupun media yang menarik serta effektif
dan efisien dalam meningkatkan kosa kata siswa.
3. Pelayanan Publik
Selain efektif dan efisien dalam meningkatkan kosa kata siswa
tentunya bahan maupun media yang digunakan adalah bahan dan
media yang mudah didapat dan terjangkau dalam hal ini tidak
memerlukan biaya yang banyak namun tetap menarik.
4. Nasionalisme
Menjelaskan kepada siswa manfaat dari pembuatan mading tersebut
yaitu agar semua siswa dapat memanfaatkannya atau
menggunakannya dengan adil dan tanpa membeda-bedakan karena
semua siswa bisa memnfaatkan mading tersebut dalam hal
meningkatkan kosa kata bahasa Inggris.
d. Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi
organisasi
Dengan membuat mading kosa kata bahasa Inggris yang tentunya efektif
23

dalam meningkatkan kosa kata siswa maka hal ini dapat mendukung
pencapaian Misi“Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan
menumbuh kembangkan budaya dan etos kerja serta menciptakan
kehidupan generasi muda dan warga sekolah dengan suasana
kekeluargaan “
e. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan
Mading kosa kata merupakan dalam kegiatan aktualisasi yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kosa kata siswa.
2. Pembelajaran yang berkwalitas.
Mading kosa kata bahasa Inggris sebagai media yang menarik dan
berkwalitas dalam meningkatkan kosa kata siswa

IV. 4. ANALISIS DAMPAK YANG DITIMBULKAN JIKA NILAI-NILAI


DASAR TIDAK DIAPLIKASIKAN
1. Manajemen ASN
Dalam mengemban tugasnya jika seorang guru tidak profesional dalam
menjalankan tugas sebagai seorang ASN tentu saja hal ini dapat
memberikan dampak buruk bagi siswa sebagai peserta didik yang tentunya
berpengaruh dalam pembelajaran mereka sendiri dan juga berdampak pada
suatu organisasi yang ditempati dimana hubungan antara guru sebagai
bawahan dengan kepala sekolah sebagai atasan serta guru-guru yang lain
sebagai rekan dalam unit kerja tidak ada suatu kerja sama yang baik.
2. WOG (Whole of Government)
Suatau kegiatan dalam bentuk apapun jika tidak di konsultasikan kepada
atasan tentu saja kegiatan tersebut tidak akan mendapat dukungan dari
pimpinan unit kerja tersebut dan tentu saja akan berdampak pada kegiatan
itu sendiri dalam hal ini kegiatan tersebut bisa terhambat atau bahkan
dapat di tolak oleh pimpinan karena tidak adanya kerjasama maupun rasa
menghormati seorang bawahan terhadap atasan selaku mentor.
3. Pelayanan Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi jika nilai-nilai dasar tidak
diterapkan maka setiap kegiatan aktualiasi akan menemui kendala dan
berakibat dengan tidak efektif nya strategi yang digunakan dalam
peningkatan kosa kata siswa.
24

4. Akuntabilitas
Nilai tanggungjawab dalam suatu kegiatan sangat mempengaruhi
kelancaran kegiatan tersebut. Dimana jika nilai tanggung jawab diabaikan
atau tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi tentu saja kegiatan
tersebut akan tersendat atau bahkan tidak dapat berjalan lancar dan selesai
tepat waktu sebagaimana yang telah ditetapkan pihak yang berwenang.
5. Nasionalisme
Ketidakadilan jika tidak diterapkan oleh pendidik dalam proses
pembelajaran di sekolah mengakibatkan rasa pesimis dan putus asa dari
peserta didik yang dikarenakan seorang guru hanya memprioritaskan siswa
atau peserta didik tertentu yang mungkin saja menonjol atau ada hubungan
kekeluargaan sehingga hal ini dapat berdampak pada penurunan prestasi
siswa atau peserta didik di sekolah.
6. Etika Publik
Tata cara berbicara yang sopan dan santun jika tidak di aplikasikan maka
tentu saja hubungan antara bawahan dan atasan serta kepada sesama rekan
guru tidak komunikatif yang tentunya dapat berakibat pada perpecahan
dalam suatu organisasi yang bisa berdampak pada siswa sebagai peserta
didik.
7. Komitmen Mutu
Nilai efektif dan efisien dalam pembuatan suatu media pembelajaran jika
tidak di terapkan maka tentu saja akan berdampak langsung pada
pengetahuan siswa sebagai peserta didik dimana pembelajaran yang tidak
efektif dan efisien tentu saja tidak dapat meningkatkan kosa kata siswa
dalam pembelajaran bahasa Inggris
25

8. Anti Korupsi
Sikap jujur dalam suatu oraganisasi terkhususnya dalam pembelajaran
apabila tidak diterapkan maka tidak adanya kepercayaan siswa terhadap
guru sebagai pendidik serta sesama guru sebagai rekan dalam suatu
organisasi. Ketidakjujuran terhadap hasil kegiatan yang disampaikan
kepada atasan tentu saja hal ini dapat menimbulkan suatu masalah dalam
proses seminar hasil kegiatan karena tidak adanya transparansi.
26

BAB V
PENUTUP
V. 1. KESIMPULAN
1. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitment Mutu dan Anti Korupsi serta kedudukan dan
peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu
(1) Manajemen ASN; (2) Pelayanan Publik; (3) Whole of Government
dalam pelaksanaan tupoksi guru selaku ASN yang tercermin dalam
setiap kegiatan aktualisasi ini dapat menjadi Problem Solving dari isu
yang ditemukan pada unit kerja SMP Negeri 3 Seram Utara Barat.
2. Sebagai Pelayan Publik ASN dalam hal ini guru diharapkan mampu
memberiakan pelayanan yang prima yang diterapkan dalam setiap
kegiatan aktualisasi ini sehingga membuat penerima layanan mendapat
haknya secara baik sehingga meningkatkan mutu pendidikan peserta
didik.
3. Inovasi yang tercipta dari kegiatan aktualisasi membawa dampak
positif sehingga efektif dan efisien dalam meningkatkan kosa kata
bahasa Inggris melalui kegiatan pembelajaran dalam aktualisasi
tersebut.
4. Sebagai seorang guru nilai – nilai dasar ANEKA maupun nilai-nilai
dasar lainnya perlu diterapkan dilingkungan kerja dengan demikian
akan terwujud guru yang kompeten dan memiliki integritas yang tinggi
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
5. Kualitas pelayanan dan pendidikan akan menjadi semakin baik karena
menjadi modal dasar untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan dimana
berorientasi pada perbaikan terhadap mutu pelayanan dan pendidikan
yang berkesinambungan dan bebas dari korupsi sehingga seorang ASN
sebagai perekat dan pemersatu bangsa dapat terwujud.
27

V.2. SARAN
Kegiatan aktualisasi ini memberikan pengalaman baru bagi peserta pelatihan
dasar CPNS. Peserta pelatihan dasar CPNS bahwa untuk membuat suatu
perubahan ke arah yang lebih baik dan dengan ini meberikan saran maupun
masukan.
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar Golongan III
Sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam mengikuti pelatihan dasar
harus tetap menerapkan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitment Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government yang telah dipelajari sehingga hambatan
dan tantangan yang mungkin terjadi di unit kerja peserta dapat dilewati
dan dihadapi dengan baik.
2. Bagi Pihak Penyelenggara ()

3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah.


Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pendidikan diharapkan terus
mendukung kegiatan- kegiatan pelatihan dasar CPNS terutama dalam
bidang pendidikan sehingga para peserta mampu untuk meningkatkan
mutu pendidikan khususnya dalam lingkup Kabupaten Maluku Tengah.
28

DATAR PUSTAKA

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 C ayat


(1)

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Apratur Sipil Negara yang di singkat
ASN

Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No. 12 Tahun 2018 Tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Pasal 1 Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen jo Pasal 1
PP No. 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 74
Tahun 2008 tentang Guru

You might also like