You are on page 1of 7

l.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jalan HM. Arsyad Km. 3,5 Telp. (0531) 21539, 22792 Sampit

KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA APARATUR SIPIL NEGARA


DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN RAKYAT DAN
KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan pelaksanaan reformasi gelombang pertama,
reformasi di bidang birokrasi mengalami ketertinggalan dibanding reformasi di
bidang politik, ekonomi, dan hukum. Oleh karena itu, pada tahun 2004,
pemerintah telah menegaskan kembali akan pentingnya penerapan prinsip-
prinsip clean government dan good governance yang secara universal
diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, program utama yang
dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan
reformasi birokrasi.
Pada tahun 2011, seluruh kementerian dan lembaga (K/L) serta
pemerintah daerah (Pemda) ditargetkan telah memiliki komitmen dalam
melaksanakan proses reformasi birokrasi. Pada tahun 2014 secara bertahap
dan berkelanjutan, K/L dan Pemda telah memiliki kekuatan untuk memulai
proses tersebut, sehingga pada tahun 2025, birokrasi pemerintahan yang
profesional dan berintegritas tinggi dapat diwujudkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, reformasi birokrasi bermakna sebagai
sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan
Indonesia. Selain itu, reformasi birokrasi juga bermakna sebagai sebuah
pertaruhan besar bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong tantangan
abad ke-21. Jika berhasil dilaksanakan dengan baik, reformasi birokrasi akan
mencapai tujuan yang diharapkan, di antaranya:
 mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan
kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;
 menjadikan negara yang memiliki most-improved bureaucracy;
 meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;
 meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program
instansi;
 meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi
tugasorganisasi;
 menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif
dalammenghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan
strategis.
Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur
negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Salah satu area perubahan
yang menjadi tujuan reformasi birokrasi adalah pola pikir (mind set) dan
budaya kerja (culture set).Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set)
birokrat belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang efisien, efektif dan
produktif, dan profesional.Selain itu, birokrat belum benar-benar memiliki pola
pikir yang melayani masyarakat, belum mencapai kinerja yang lebih baik
(better performance), dan belum berorientasi pada hasil (outcomes). Oleh
karena itu, perubahan mind set dan culture setakan mendorong birokrat ke
arah budaya yang lebih profesional, produktif, dan akuntabel.
Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada
penurunan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme,pelaksanaan anggaran
yang lebih baik, manfaat program-program pembangunan bagi masyarakat
meningkat, kualitas pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat,
produktivitas aparatur meningkat, kesejahteraan pegawai meningkat, dan
hasil-hasil pembangunan secara nyata dirasakan seluruh masyarakat. Secara
bertahap, upaya tersebut diharapkan akan terus meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah. Kondisi ini akan menjadi profil birokrasi yang
diharapkan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mengusung nilai-nilai
dasar budaya kerja Aparatur Sipil Negara menjadi dasar penguatan budaya
kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu
dan tujuan organisasi. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Daerah telah
mengatur budaya kerja Aparatur Sipil Negara Kabupaten Kotawaringin Timur
melalui Peraturan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 14 Tahun 2023 tentang
Perubaha atas Peraturan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 10 Tahun 2022
tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negarauntuk
mendorong perubahan sikap dan perilaku pejabat serta pegawai di
lingkungan Perangkat Daerah masing-masing agar dapat meningkatkan
kinerja untuk mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja.
4. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara
5. Peraturan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 14 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 10 Tahun
2022 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Sipil
Negara.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK adalah
untuk memastikan semua ASN di masing-masing Perangkat Daerah
mempedomani perilaku setiap nilai dasar dalam melaksanakan tugas
melayani masyarakat.
Tujuan Internalisasi Core Values BerAKHLAK :
1. Mewujudkan keseragaman nilai-nilai dasar ASN berdasarkan Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif.
2. Mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam strategi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Sosialisasi Nilai-Nilai Budaya Kerja
2. Penerapan Nilai-Nilai Budaya Kerja
3. Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Kerja

III. HASIL YANG DICAPAI


A. Sosialisasi Nilai-Nilai Budaya Kerja
Tahapan sosialisasi Nilai-Nilai Budaya Kerja di Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur
dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi budaya kerja bertujuan untuk
membangun sumber daya manusia seutuhnya agar setiap orang sadar
bahwa mereka dalam suatu hubungan sifat, peran dan komunikasi yang
saling bergantung sama lain. Secara khusus pembinaan Pegawai Aparatur
Sipil Negara melalui Pengembangan Budaya Kerja adalah upaya langkah
terencana secara menyeluruh untuk menerapkan nilai-nilai dan norma budaya
kerja yang dilaksanakan secara konsisten dalam pelaksanaan tugas
penyelenggaraan tata laksana pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat.
Penerapan Budaya Kerja dalam konteks Reformasi Birokrasi bertujuan
untuk mewujudkan aparatur yang berintegritas dan berkinerja tinggi melalui
perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (workset). Kegiatan ini
dalam rangka membangun budaya kerja aparatur sipil negara (ASN)
memerlukan usaha yang berkelanjutan. Tak hanya sekedar sosialisasi,
internalisasi nilai dasar (core values) BerAKHLAK adalah taktik yang
diperlukan agar bibit BerAKHLAK dapat berkembang dengan subur. Hal ini
berdasarkan Komitmen menginternalisasi budaya kerja dengan landasa
BerAKHLAK diwujudkan melalui lahirnya pera jalan (roadmap) Reformasi
Birokrasi.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja dan
produktifitas ASN yang berada di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur
serta dapat memahami materi yang disampaikan sehingga mampu
mengaplikasikan di masing Bidang dan juga Budaya Kerja dapat
ditindaklanjuti ke tahapan selanjutnya pada tahun mendatang yaitu sampai
dengan implementasi, monitoring dan evaluasi.
B. Penerapan Nilai-Nilai Budaya Kerja
Proses penerapan nilai-nilai budaya kerja diupayakan melalui
internalisasi dan implementasi.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good
Governonce dan Clean Governonce), sehingga mampu menciptakan birokrasi
yang professional, transparan, dan efisien maka diperlukan etos kerja yang
baik untuk meningkatkan kualitas kinerja aparatur Negara. Dalam rangka
mewujudkan profesionalitas PNS telah menetapkan beberapa perubahan
dalam manajemen ASN. Perubahan tersebut membawa konsekuensi bahwa
setiap instansi pemerintah dituntut untuk memiliki Sumber Daya Manusia
yang berintegritas dan professional.
Keberhasilan kerja berakar dari nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan
yang dinamakan Budaya Kerja. Nilai-nilai budaya kerja memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan
produktivias kerja. Nilai-nilai budaya kerja mengacu pada etika organisasi,
peraturan kerja dan struktur organisasi. Bersama-sama dengan stuktur
organisasi, nilai-nilai budaya kerja membentuk dan mengendalikan perilaku
organisasi dan perilaku pegawainya. Guna menunjang terlaksananya
penerapan nilai-nilai budaya kerja aparatur negara, di Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kotawaringin
Timur membangun komitmen bersama dengan seluruh pegawai dalam
upaya meningkatan pelaksanaan nilai-nilai dasar budaya kerja.

C. Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Kerja


Upaya pengembangan nilai-nilai budaya kerja dilakukan melalui, antara
lain :
1. (Berorientasi Pelayanan) haruslah dapat memahami dan memenuhi
segala kebutuhan masyarakat. Para ASN harus ramah, cekatan, solutif
dalam memberikan pelayanan prima. Selain itu, para aparatur pemerintah
harus dapat diandalkan oleh masyarakat dan terus melakukan perbaikan
(improvement) tiada henti dan terus menerus. Nilai dasar pertama ini
harus merupakan dasar fondasi yang kuat yang harus dimiliki oleh para
ASN agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik (pelayanan prima)
kepada masyarakat.
2. Akuntabel. Para ASN harus menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Selain itu para aparatur
harus menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien. Para ASN juga tidak
menyalahkangunakan kewenangan jabatannya.
3. Kompeten. Para ASN harus terus meningkatkan kompetensi diri dalam
menjawab tantangan yang selalu berubah. Selain itu, para aparatur juga
harus membantu orang lain belajar dalam mengembangkan diri dan
melaksanakan tugas dengan kualitas yang terbaik. Kompetensi ini
merupakan hal yang difokuskan dan dikembangkan pada nilai dasar yang
ketiga.
4. Harmonis. Para ASN harus saling menghargai dan suka menolong orang
lain. Selain itu, para aparatur juga harus membangun lingkungan yang
kondusif sehingga timbul kekompakan dan kerja sama yang baik dalam
meningkatkan kinerja organisasi.
5. Loyal. Para ASN harus memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945,
setia kepada NKRI dan pada pemerintahan yang sah. Selain itu para ASN
harus menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi, negara dan dapat
menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. adalah Adaptif. Para aparatur harus cepat menyesuaikan diri dengan
perubahan yang berkembang dengan cepat, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitias. Selain itu ASN juga dituntut bertindak
proaktif dalam mengatasi permasalahan dan persoalan yang berkembang
di masyarakat.
7. Kolaboratif. Para ASN diberikan ruang dan kesempatan untuk saling
berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah. Para aparatur juga didorong untuk menggunakan berbagai
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bersama.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam rangka implementasi core values BerAKHLAK ASN di Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur, Sekretariat Daerah melalui Bagian Organisasi
Setdako Kabupaten Kotawaringin Timur telah melaksanakan upaya sosialisasi
melalui berbagai media yang ada. Rapat sosialisasi yang telah dilaksanakan
berhasil menggerakkan ASN Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melakukan
internalisasi core values BerAKHLAK dan mengimplementasikannya dalam
melakukan pelayanan publik dan melaksanakan tugas lainnya. Inovasi melalui
aplikasi linktree sebagai media penyampaian pelaporan evidence internalisasi
semakin memudahkan Bagian Organisasi melakukan pemantauan serta
memformulasikan upaya inovatif lainnya untuk meningkatkan implementasi core
values ASN bagi seluruh pegawai.
Diharapkan dengan diimplementasikannya core values ASN BerAKHLAK maka
dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas ASN, meningkatkan nilai
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan serta
mengantarkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai pemerintahan
yang berkelas dunia.

V. PENUTUP
Demikian Laporan Internalisasi Core Values BerAKHLAK Tahun 2023 ini
disampaikan, selanjutnya mohon saran serta masukan untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Atas perhatianya diucapkan
terimakasih.

Sampit, 09 Oktober 2023

Plt Kepala Dinas,

H. KASPULZEN HERIYANTO, ST. MT


Pembina Tingkat I
NIP. 19730620 199903 1 001

You might also like