Professional Documents
Culture Documents
FIX Laporan AKtualisasi
FIX Laporan AKtualisasi
Disusun Oleh:
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Nikmat dan
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi berjudul Gerakan Masyarakat
Paham Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar (GERAHAM SI GINA) ini dengan tepat waktu.
Sebagai bentuk penghargaan Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Pemerintah Kota Bima beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan
memfasilitasi penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
2. Kepala BPSDMD Bapak Ir. Lalu Hamdi, M.Si, beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Kepala Dinas BPSDM Kota Bima Drs. H. A. Wahid beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kota Bima
4. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Bapak Ahmad, S.Sos. yang telah memberikan
penulis kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Kota Bima Golongan III
ini
5. Bapak H. Asmi, S.KM selaku Kepala Puskesmas Kumbe yang telah berkenan menjadi
mentor penulis, membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi penulis dalam
penyelesaian rancangan aktualisasi selama Pelatihan Dasar CPNS Kota Bima Golongan
III ini
6. Bapak H. Syarif Lutfim., S.E., M.Si selaku coach yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis.
7. Keluarga besar Puskesmas Kumbe yang telah mendukung, mengarahkan, membantu
dan memberikan motivasi selama merancang aktualisasi sehingga dapat diselesaikan
dengan baik dan lancar.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi BERAKHLAK untuk dapat diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di instansi.
9. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan XVII tahun 2022 yang telah
memberikan dukungan, kasih sayang, serta motivasi.
10. Kedua Orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa mendoakan, memberikan kasih
sayang, dukungan dan motivasi untuk penulis.
iv
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan Laporan
Aktualisasi ini. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
v
ABSTRAK
Menyikat gigi merupakan kegiatan rutin yang harusnya dilakukan setiap hari sebanyak dua kali sehari
dan berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, tetapi banyak belum menyadari bahwa menyikat
gigi tidak boleh dilakukan asal-asalan. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar dan
tidak terburu-buru agar seluruh permukaan gigi dapat dibersihkan. Teknik menyikat gigi yang salah
dapat menyebabkan masalah gigi dan mulut seperti karies dan penyakit periodontal. Selain cara
menyikat gigi, penting juga untuk masyarakat ketahui berbagai cara yang dapat dilakukan untu menjaga
kesehatan gigi dan mulut.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada
masyarakat cara menyikat gigi yang baik dan benar agar dapat meningkatkan derjat kesehatan gigi dan
mulut di wilayah kerja Puskesmas Kumbe, kegiatan ini dilakukan di semua kelurahan di wilayah kerja
Puskesmas Kumbe. Oleh karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara menyikat gigi
yang benar sehingga dilakukan penyuluhan dengan judul Gerakan Masyarakat Paham Cara Menyikat
Gigi yang Baik dan Benar atau disingkat Geraham Si Gina yang merupakan upaya promotif dan reventif
untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut. Sebelum melakukan penyuluhan dilakukan
kegiatan pre-test dan post-test untuk pembanding untuk mengukur perubahan yang terjadi dalam pola
hidup masyarakat setelah dilakukan intervensi. Hasil dari kegitan tersebut didaptkan nilai rerata pre-test
adalah 58 dan terjadi peningkatan sebanyak 67% menjadi 86,75. Peningkatan pengetahuan tentang
gigi dan mulut dapat membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
Mengaplikasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dapat
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................... vi
vii
3.2 Capaian aktualisasi ....................................................................................................... 30
3.3 Analisis capaian aktualisasi .......................................................................................... 34
3.4 Jadwal pelaksanaan kegiatan ........................................................................................ 37
BAB IV ............................................................................................................................. 40
LAMPIRAN............................................................................................................................ 43
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa atau negara dapat dinilai salah satunya dengan melihat
kinerja dan profesionalitas dari Aparatur Negaranya termasuk Apratur Sipil Negara
yang biasa disingkat ASN. Berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014,
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja (PPPK) pada instansi
pemerintah.
ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini ASN memiliki
peran yang penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan karena
bersentuhan langsung dengan masyarakat, oleh karna itu ASN dituntut untuk
memiliki integritas yang tinggi, dan selalu bertindak sesuai dengan Core Value
ASN.
Agar tujuan nasional dapat tercapai seperti yang tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945), maka diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam menjalankan fungsinya, seorang ASN harus selalu memegang teguh dan
mengamalkan nilai-nilai dasar berAKHLAK yang meliputi berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Kemudian untuk membentuk sosok PNS seperti yang telah disebutkan di atas, perlu
dilaksanakan pembinaan melalui sebuah jalur pendidikan dan pelatihan dasar
(Latsar) dalam bentuk Latihan Dasar CPNS.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk dapat melakukan pelayanan
kesehatan yang optimal maka diperlukan suatu sarana yakni Puskesmas.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah
kerja.
1
Puskesamas Kumbe merupakan salah satu instansi dari Pemerintahan Kota
Bima di bisang kesehatan yang berada di bagian timur Kota Bima, yaitu di
Kelurahan Kumbe. Berdasarkan data di poli gigi masalah gigi berlubang dan
penyakit pada jaringan periodontal adalah masalah yang paling bayak dikeluhakan
oleh sebagaian besar pasien.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa
proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit
(45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk
Indonesia adalah gusi bengkak dan atau keluar bisul (abses) sebesar 14%. Dari
57,6% penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut, hanya 10,2% masyarakat
yang terlayani. Berdasarkan data kunjungan pasien di Poli Gigi Puskesmas Kumbe
pada bulan Juni ada 52 Pasien yang berkunjung di puskesmas kumbe dan 35 orang
diantaranya mengeluhkan gigi berlubang.
Salah satu penyebab timbulnya masalah gigi berlubang dan penyakit
periodontal adalah kurang pahamnya masyarakat mengenai tekhnik menyikat gigi
yang benar. Masyarakat umumnya mengetahui bahwa menyikat gigi dilakukan
sebanyak dua kali sehari tetapi tidak mengetahui cara menyikat gigi yang benar.
Sesuai dengan kondisi ini maka penulis merancang aktualisasi dengan judul
“Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Gerakan
Masyarakat Paham Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar (GERAHAM
SI GINA)”.
1.2 Organisasi
1.2.1 Gambaran Organisasi
3
2. Mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pemerataan pembangunan dan
peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis pengembangan produk
unggulan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik yang sungguh-sungguh
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta meningkatkan nilai-nilai
efektif, efisien, transparansi, akuntabilitas dan partisipatif;
4. Mewujudkan lingkungan yang berkualitas dan ramah, melalui penyediaan
infrastruktur pendukung perkotaan yang terintegrasi dengan pengurangan
resiko bencana; serta
5. Mewujudkan masyarakat yang berkarakter dan agamais.
6. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada di Puskesmas Kumbe yaitu:
MATAHO.
Maju bersama dalam menuntaskan program
Aman dalam bekerja
Terukur dalam segala kegiatan
Analisa setiap masalah
Hasil kegiatan tercapai dan
Orientasi dalam bertindak.
4
kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
b. Fungsi Jabatan
Fungsi dokter gigi adalah melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut
di unit pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, menyusun catatan
medis pasien, melaksanakan tugas sesuai petunjuk kerja dan arahan
pimpinan dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
1.3 Tujuan
5
masyarakat agar dapat hidup bersih dan sehat.
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun
organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari
aspek pelayanan publik dan manajemen ASN. Berdasarkan pengamatan di UPT
Puskesmas Kumbe, berikut beberapa isu-isu atau permasalahan yang ditemukan
yaitu:
Umumnya masyarakat mengetahui bahwa menyikat gigi yang dilakukan dua kali
sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Nyatanya masih
banyak orang yang mengeluhkan muculnya masalah gigi dan mulut seperti gigi
berlubang, menumpuknya karang gigi hingga gigi goyang mesikipun sudah rutin
menyikat gigi dua kali sehari. Keadaan ini disebabkan karena masyarakat tidak
mengetahui bahwa cara menyikat gigi yang salah menjadi salah satu penyebab
terjadinya beberapa masalah pada kesehatan gigi dan mulut.
Teknik menyikat gigi yang tidak tepat dan terkesan terburu-buru dapat
menyebabkan tidak optimalnya pembersihan plak sisa-sisa makanan yang terdapat
di gigi, sehingga sisa makanan tetap menumpuk dan meningkatkan resiko
7
terjadinya gigi berlubang dan penumpukan karang gigi. Karang gigi yang
meumpuk lama kelamaan membuat gusi turun sehingga jaringan penyangga gigi
semakin lama semakin berkurang dan menyebabkan gigi goyang. Untuk mencegah
atau mengurang penyebab terjadinya keadaan ini dengan mengetahuai cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
Melakukan pemeriksaan gigi rutin tiap 6 bulan sekali sangat dianjuran oleh
dokter gigi, pemeriksaan ini bertujuan sebeagi deteksi dini masalah kesehatan gigi
dan mulut. Salah satu contohnya adalah apabila ada gigi yang memiliki lubang
kecil bisa langsung dilakukan penambalan agar lubang gigi tidak semakin
membesar sehingga memerlukan perawatan yang kompleks. Deteksi dini yang
dilakukan juga bertujuan untuk mengamati penyakit serius lain yang ada di rongga
mulut, sehingga bisa dilakukukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan.
3. Tingginya kasus gigi berlubang pada anak pada periode gigi bercampur
Kasus gigi berlubang banyak menyerang anak pada umur 6 sampai 9 tahun,
pada umur ini merupakan pariode gigi bercampur. Periode gigi bercampur adalah
masa dimana jumlah gigi permanen dan gigi sulung hampir sama yaitu 14 gigi
permanen dan 10 gigi sulung.
Pada periode ini gigi permanen sering sekali mengalami karies atau gigi
berlubang yang disebabkan karena pemeliharaan kesehatan gigi masih kurang dan
cenderung melakukan perawatan gigi seperti perawatan gigi sulung, sehingga gigi
permanen terkesan diabaikan. Bentuk anatomis gigi permanen dengan gigi sulung
yang mana pada gigi permanen memiliki bentuk anatomis yang yang lebih
kompleks semerti pit dan fissure yang dalam, sehingga membutuhkan perawatan
gigi yang lebih.
8
Apabila sisa makanan atau plak tidak dibersihkan lama kelamaan akan
terbentuk lubak kecil yang tidak kesat mata yang bersifat progresif, apabila
dibiarkan tanpa disetai perawatan akan bertambah parah dalam kurun waktu
tertentu.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat hamil adalah hal yang
penting,salah satunya dengan melakukan pemeriksaan yang dapat dilakukan
sebelum hamil atau sebelum melahirkan. Sekitar 40% ibu hamil memiliki masalah
pada jaringan periodontal dan biasanya mengalami keparahan pada trimester
ketiga, tetapi hanya 10% ibu hamil yang memeriksakanya.
5. Rendahnya kemauan pasien lansia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
Pada orang usia lanjut atau lansia fungsi beberapa organ tubuh akan
mengalami penurunan, salah satu organ yang mengalami penurunan adalah gigi
dan mulut dan akan semakin parah apabila kekurangan nutrisi dan tidak
menerapkan cara merawat gigi dan mulut yang tepat.
Masalah gigi yang paling sering dialami lansia adalah gigi berubang,
kondisi ini biasanya disebabkan karena faktor mulut kering akibat efek samping
dari beberapa obat yang dikonsumsi oleh lansia. Selain itu, daya tahan tubuh yang
tidak seoptimal dulu juga berpengaruh termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Beberapa cara untuk dapat mengurangi dampat terjadinya penyakit gigi dan mulut
adalah dengan rajin menyikat gigi yang tepat, menjaga pola hidup sehat dan rutin
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
9
2.2 Analisis Isu
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Proses penetapan isu dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang ada
menggunakan alat bantu penetapan isu berdasarkan kriteria AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan). Aktual artinya isu benar-benar terjadi,
sedang hangat dibicarakan dan belum ditemukan solusinya hingga kini. Problematik
artinya sebuah isu memiliki dimensi masalah yang kompleks yang menimbulkan
kegelisahan sehingga harus segera dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu yang
diangkat masuk akal dan realistis untuk dipecahkan masalahnya berdasarkan hak,
wewenang, dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
10
5 : sangat aktual, sangat problematik, sangat kekhalayak, sangat layak
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan APKL, dapat diambil tiga isu tertinggi,
anatara lain :
1. Kurangnya pemahaman masyarakat di sekitar Puskesmas Kumbe mengenai cara
menyikat gigi yang baik dan benar
2. Kurangnya kesadaran masyarakat di sekitar Puskesmas Kumbe untuk memeriksakan
gigi tiap 6 bulan sekali
3. Rendahnya kesadaran ibu hamil di sekitar Puskesmas Kumbe untuk memeriksaan
kesehatan gigi dan mulut
Berdasarkan analisis isu denga metode USG didapatkan bahwa isu nomor 1 (satu)
mendapatkan jumlah skor terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan
permasalahannya. Dari ketiga isu tersebut, yang diangkat sebagai masalah dan dianggap
memerlukan penyelesaian dengan segera yaitu isu kurangnya pemahaman masyarakan disekitar
Puskesmas Kumbe mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar.
12
c. Dampak apa bila isu tidak dipecahkan
1. Semakin tingginya penyakit gigi dan jaringan periodontal pada masyarakat di
sekitar Puskesmas Kumbe
2. Masyarakat tidak mengetahui cara menyikat gigi yang benar
3. Tidak adanya perubahan di perilaku menyikat gigi masyarakat sehingga derajat
kesehatan gigi dan mulut tidak meningkat
2.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Adapun gagasan dalam pemecahan isu “Kurangnya pemahaman masyarakat di
sekitar Puskesmas Kumbe dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar” adalah
GERAHAM SI GINA (Gerakan Masyarakat Paham Cara Sikat Gigi yang Baik dan
Benar).
Penulis mengusulkan gagasan pemecahan isu ini, dalam rangka melayani publik
sebagai ASN dan melaksanakan tugas pokok sebagai dokter ahli pertama, yakni
melakukan upaya promotif dan preventif masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana dan melakukan penyuluhan medik. Didukung dengan dengan penerapan nilai
dasar BERAKHLAK dan kemampuan SMART ASN. Penulis berharap dengan adanya
penyuluhan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut dengan mara mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan
benar sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja puskesmas
Kumbe.
Adapun judul Aktualisasi habituasi yang diambil adalah Peningkatan pengetahuan
remaja mengenai kesehatan reproduksi melalui penyuluhan Gerakan Masyarakan Paham
Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar di wilayah Puskesmas Kumbe.
Langkah-langkah kegiatan dari gasasan pemecahan masalah yang akan dilakukan :
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor
2. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk kolaborasi dalam pelaksanaan
aktualisasi
3. Menyiapkan bahan pre-test dan post-test
4. Menyiapkan materi penyuluhan
5. Melaksanakan kegiatan pre-test
6. Melaksanakan keiatan Gerakan Masyarakat Pahan Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar
(Geraham Si Gina)
13
7. Melaksanakan kegiatan post-test
8. Melakukan kegiatan sikat gigi massal
9. Melakukan evaluasi kegiatan.
10. Menyusun laporan akhir aktualisasi
14
2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi
15
kondusif (menghargai
atasan)
PERSIAPAN
2. Melakukan 1. Melakukan Terbentuknya 1. Berorientasi 1. Kesadaran Kegiatan ini
koordinasi analisis data rencana dan pelayanan : Berbangsa dan berkontribusi
dengan pihak 2. Membuat waktu Memahami dan Bernegara pada tercapainya
sekolah untuk perizinan pelaksanaan memenuhi kebutuhan Disiplin dan misi puskesmas
kolaborasi dalam dengan pihak kegiatan yang masyarakat, ramah, bertanggung jawab kumbe yaitu
pelaksanaan sekolah akan di lakukan . solutif dan dapat terhadap tugas yang mengoptimalkan
aktualisasi 3. Menyusun 1. Menanyakan diandalkan dibebankan, rukun derajat kesehatan
rencana kegiatan peserta dan berjiwa gotong masyarakat.
2. Akuntable (Disiplin):
yang akan bagaimana royang dalam
melaksanakan tugas
dilakukan. cara menyikat masyrakat
dengan
4. Membuat Time gigi yang ia 2. Rela berkorban
bertanggungjawab,
line Kegiatan lakukan untuk bangsa dan
cermat, disiplin dan
selama ini Negara
berintegritas tinggi
2. Melakukan (menyumbang tenaga,
penyuluhan 3. Kompeten pikiran, kemampuan
kesehatan gigi untuk kepentingan
dan mulut dan masyarakat)
16
cara menyikat Membantu orang lain 3. Memiliki
gigi belajar kemampuan awal
3. Melakukan bela Negara
sikat gigi (Seantiasa menjaga
massal 4. Kolaboratif kesehatan fisik)
17
dengan royang dalam
bertanggungjawab, masyrakat
cermat, disiplin dan 2. Rela berkorban
berintegritas tinggi untuk bangsa dan
Negara
3. Kompeten
(menyumbang tenaga,
Membantu orang lain pikiran, kemampuan
belajar untuk kepentingan
masyarakat)
4. Menyiapkan 1. menyusun materi Tersedianya 1. Berorientasi Kesadaran Berbangsa Kegiatan ini
materi penyuluhan materi pelayanan (memahami dan Bernegara dapat mendukung
penyuluhan 2. menyiapkan alat dan penyuluhan dan dan memenuhi Disiplin dan bertanggung tercapainya salah
bahan berupa sikat gigi alat bahan yang kebutuhan masyarakat) jawab terhadap tugas satu misi
dan odol digunakan pada yang dibebankan, rukun puskesmas yaitu
2. Kompeten
saat sikat gigi dan berjiwa gotong profesional
(meningkatkan
massal royang dalam masyrakat
kompetensi diri untuk
menjawab tantagan
yang selalu berubah)
18
PELAKSANAAN KEGIATAN
5. Melakukan Pre- 1. Memberikan 1. Lembar hasil 1. Berorientasi 1. Rela berkorban Kegiatan ini
test kuesioner tentang pre-test Pelayanan : untuk bangsa dan berkontribusi
pengetahuan siswa 2. Dokumentasi Memahami dan negara : pada tercapainya
SMP mengenai cara pada saat pre-test memenuhi kebutuhan Berpartisipasi aktif misi puskesmas
menyikat gigi masyrakat bersikap dalam menyebarkan kumbe yaitu
2. Memilih perwakilan Ramah terhadap informasi mengoptimalkan
kelas untuk masyarakat 2. Semangat derajat kesehatan
mendemonstrasikan 2. Kompeten: membantu mewujudkan Negara masyarakat.
cara menyikat gigi orang lain belajar yang berdaulat adil
yang dia lakukan 3. Adaptif : Bertindak dan makmur:
selama ini proaktif dalam Bekerja keras untuk
menyebarkan kesejahteraan diri dan
informasi. masyarakat
4. Kolaboratif : Terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghailkan
nilai tambah
6. Melaksanakan 1. Melakukan Dokumentasi 1. Kolaboratif : 1. Memiliki Kegiatan ini
kegiatan Gerakan penyuluhan kegiatan Memanfaatkan kemampuan awal berkontribusi
Masyarakat Pahan berbagai sumber daya bela negara : pada tercapainya
19
Cara Sikat Gigi tentang penyuluhan berua untuk tujuan bersama Menjaga kesehatan misi puskesmas
yang Baik dan kesehatan gigi foto yaitu tercapainya agar memiliki agar masyarakat
Benar (Geraham 2. Melakukan peningkatan derajat kesehatan fisik dan dapat berperilaku
Si Gina) penyuluhan cara kesehatan. mental yang baik hidup sehat.
menyikat gigi 2. Kompeten: membantu
yang benar orang lain belajar
3. Melakukan
dokumentasi
EVALUASI
7 Melakukan post- 1. Memberikan 1. Lembar hasil 1. Berorientasi 1. Rela Berkorban Kegiatan ini
test kuesioner tentang post-test Pelayanan : untuk bangsa dan berkontribusi
pengetahuan siswa 2. Dokumentasi Memahami dan negara : pada tercapainya
SMP mengenai cara pada saat pre-test memenuhi kebutuhan Berpartisipasi aktif misi puskesmas
menyikat gigi masyarakat dan peduli dengan mengoptimalkan
2. Memilih perwakilan 2. Adaptif : Bertindak derajat kesehatan derajat kesehatan
kelas untuk proaktif dalam masyarakat. masyarakat
mendemonstrasikan menyebarkan 2. Memiliki melalui program
cara yang telah informasi. kemampuan awal kemandirian.
diajarkan bela Negara :
Seantiasa menjaga
kesehatan fisik
20
8. Melakukan 1. Menyiapkan alat Dokumentasi 1. Berorientasi Rela berkorban untuk Kegiatan ini
kegiatan sikat gigi dan bahan (sikat hasil kegiatan Pelayanan : bangsa dan negara : berkontribusi
massal gigi dan odol) sikat gigi massal Memhami dan Menyumbang tenaga, pada tercapainya
2. Melakukan memenuhi kebutuhan pikiran dan kemampuan misi puskesmas
dokumentasi. masyarakat, dapat untuk kepentingan mengoptimalkan
diandalkan dan masyarakat derajat kesehatan
melakukan perbaikan masyarakat.
tiada henti
2. Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik, membanti
orang lain belajar
3. Kolaboratif:
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
21
9. Mengevaluasi 1. Mengumpulkan Data pengetahuan 1. Akuntabel : 1. Sadar berbangsa Kegiatan ini
kegiatan hasil jawaban sebelum dan Mengolah data dan bernegara : berkontribusi
pre-test dan sesudah dengan jujur dan Disiplin dan pada pencapaian
post-test. dilakukan bertanggung jawab. bertanggung jawab misi mewujudkan
2. Mengolah data. penyuluhan 2. Kompeten : terhadap tugas yang pelayanan
3. Mengumpulkan Membuat laporan di berikan. profesional
hasil dengan kualitas 2. Rela berkorban
dokumentasi. terbaik. untuk bangsa dan
negara : Bekerja
sesuai dengan profesi
dan kemampuan
masing-masing
10. Menyusun 1. Menyiapkan Laporan akhir Akuntabel : Membuat Sadar berbangsa dan Kegiatan ini
laporan Akhir hasil pengolahan laporan dengan jujur dan bernegara : Disiplin dan berkontrubusi
data. bertanggung jawab. bertanggung jawab mewujudkan
2. Menyusun Kompeten : Membuat terhadap tugas yang di pelayanan yang
laporan akhir. laporan dengan kualitas berikan. profesional
3. Konsultasi terbaik. Rela berkorban untuk sesuai dengan
dengan mentor bangsa dan negara : salah satu misi
Bekerja sesuai dengan puskesmas
kumbe.
22
profesi dan kemampuan
masing-masing
23
3.6 Jadwal Rencana Kegiatan
No. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Melakukan
konsultasi
dengan
mentor
2 Melakukan
koordinasi
dengan pihak
sekolah
untuk
kolaborasi
dalam
pelaksanaan
aktualisasi
3 Menyiapkan
bahan pre-
test dan post-
test
4 Menyiapkan
konten
edukasi/peny
uluhan
dengan judul
Pentingnya
Menjaga
Kesehatan
Kesehatan
24
gigi dan
mulut
5 Melaksanaka
n kegiatan
pre-test
6. Melaksanaka
n kegiatan
Gerakan
Masyarakat
Pahan Cara
Sikat Gigi
yang Baik
dan Benar
(Geraham Si
Gina)
7 Melaksanaka
n kegiatan
post-test
8 Melakukan
sikat gigi
massal
9 Melakukan
evaluasi
kegiatan
10 Menyusun
laporan akhir
aktualisasi
25
BAB III
HASIL AKTUALISASI
26
4 Who Sasaran kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa- siswi sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama di setiap kelurahan wilayah kerja
puskesmas Kumbe
5 Where Kegiatan ini dilakukan di Aula SMP 03 Kota Bima, Aula SMP 15 Kota Bima,
dan Ruang Kelas SD 07 Kota Bima
6 How Penulis membuat gagasan inovatif penyuluhan dengan judul “Gerakan
Masyarakat Paham Cara menyikat Gigi yang Baik dan Benar ” yang di
singkat “Geraham Si Gina” dan kegiatan sikat gigi massal.
28
Kegiatan aktualisasi berjalan lancar, namun terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaannya. Kendala tersebut tidak mempengaruhi hasil pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang ingin dicapai yaitu pemahaman masyarakat mengenai cara menyikat
gigi yang baik dan benar
3.1.3 Kendala dan Antisipasi
No. Kegiatan Kendala Antisipasi
1. Melakukan Konsultasi Tidak ada -
dan diskusi dengan
mentor terkait rencana
kegiatan
2 Melakukan koordinasi Kepala sekolah tidak ada Kepala sekolah mengutus
dengan pihak sekolah ditempat (sakit) wakil kepala sekolah
untuk kolaborasi dalam untuk bertemu dengan
pelaksanaan aktualisasi kami
3. Menyiapkan bahan Pre- Tidak ada -
test dan Post-test
4. Menyiapkan materi Tidak ada -
penyuluhan
5. Melakukan Pre-test Terdapat bebera kegiatan Penyesuaian jadwal
di sekolah yang tidak kegiatan dilakukan, pre-
dapat ditinggalkan (Gerak test dan penyuluhan di
jalan Kota Bima) jadikan 1 hari
6. Melakukan Penyuluhan Terdapat bebera kegiatan Penyesuaian jadwal
dengan judul kegiatan di sekolah yang tidak kegiatan dilakukan, pre-
Gerakan Masyarakat dapat ditinggalkan (Gerak test dan penyuluhan di
Pahan Cara Sikat Gigi jalan Kota Bima) jadikan 1 hari
yang Baik dan Benar
(Geraham Si Gina)
7 Melakukan kegiatan post- Tidak ada -
test
8. Kegiatan Sikat Gigi Terdapat beberapa Kegiatan sikat gigi massal
Massal kegiatan sekolah yang dilakukan setelah
tidak dapat di tinggalkan penyuluhan
(jadwal gerak jalan Kota
Bima) dan keterbatasan
waktu
9. Melakuakan evaluasi Tidak ada -
kegiatan
10. Menyusun Laporan Akhir Tidak Ada -
29
4. Melakukan pertemuan dengan mentor
5. Diskusi dan konsultasi
6. Menyepakati
Output 1. Mendapatkan masukan dan saran tertulis dari mentor
2. Mendapat persetujuan dari mentor
Gambaran Kegiatan konsultasi diawali dengan membuat janji pertemuan dengan
mentor sesuai dengan waktu yang disepakati sebelumnya. Selama proses
Pelaksanaan
pertemuan penulis meminta arahan dan persetujuan dari Kepala
Puskesmas. Kepala Puskesmas memberikan arahan dan menyetujui
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan berupa penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut, cara menyikat gigi dan sikat gigi massal
Waktu Pelaksanaan Jum’at, 19 Agustus 2022
Kendala dan Antisipasi -
Bukti/Evidence
30
Tabel 3.3 Menyiapkan bahan Pre-test, Post-test dan Poster
Kegiatan Menyiapkan bahan Pre-test dan Post-test
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyusul soal
3. Mendesain poster
4. Mencetak soal dan poster
Output Lembar pre-test, post-test dan poster
Gambaran Pada tahap ini dilakukan pengetikan dan pencetakan soal sebagai bahan
Pelaksanaan pre-tes dan post-test dan mendesain poster yang nantinya akan dipajang
di mading tiap sekolah.
Waktu Pelaksanaan 23-24 Agustus 2022
Kendala dan Antisipasi -
Bukti/Evidence
31
Tabel 3.5 Melakukan Pre-test
Kegiatan Melakukan Pre-test
Tahapan Kegiatan Memberikan kuesioner tentang pengetahuan siswa SMP mengenai cara
menyikat gigi
Memilih perwakilan kelas untuk mendemonstrasikan cara menyikat gigi
yang dia lakukan selama ini
Output 1. Lembar hasil pre-test
2. Dokumentasi pada saat pre-test
Gambaran Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pre-test kepada
Pelaksanaan siswa dan siswi pada tiap sekolah
Waktu Pelaksanaan Senin (29 Agustus 2022), Rabu (31 Agutus 2022), Sabtu (3 September
2022)
Kendala dan Antisipasi Terdapat beberapa kegiatan sekolah yang tidak dapat di tinggalkan
(jadwal gerak jalan Kota Bima), Antisipasi Pr-test dan Penyuluhan
dilakukan 1 hari
Bukti/Evidence
32
Tabel 3.7 Kegiatan Post-test
Kegiatan Melakukan kegiatan post-test
Tahapan Kegiatan 1. Memberikan kuesioner tentang pengetahuan siswa SMP mengenai cara
menyikat gigi
2. Memilih perwakilan kelas untuk mendemonstrasikan cara yang telah
diajarkan
Output 1. Lembar hasil post-test
2. Dokumentasi pada saat pre-test
Gambaran Pelaksanaan Pada kegiatan ini membagikan lembar post-tesp pada tiap-tiap siswa dan
diberikan waktu untuk mengerjakan soal tersebut
Waktu Pelaksanaan Senin (5 September 2022), Rabu (7 September 2022), Kamis (8 September
2022)
Kendala dan Antisipasi -
Bukti/Evidence
33
Kendala dan Antisipasi -
Bukti/Evidence
34
Diagram Pre-test dan Post-test
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2
Diagram 3.1
Keterangan:
Diagram 1 : Nilai rerata Pre-Test
Diagram 2 : Nilai rerata Post-Test
Hasil rekap data yang di tunjukkan dalam diagram 3.1 diatas merupakan rerata dari niali
pre-test dan post-test pada tiga sekolah yaitu SMP 03 Kota Bima, SMP 15 Kota Bima, SDN
07 Kota Bima. Setelah dilakukan perhitungan nilai masing-masing siswa yang kemudian
di jumlahkan semua lalu dihitung reratanya kemudian didpatkan hasil rerata nilai pretest
pada diagram satu adalah sebesar 58 dan rerata nilai pada post-test adalah 85,75. Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dari sebelum
dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intevensi.
35
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Melakukan
konsultasi
dengan
mentor
2 Melakukan
koordinasi
dengan pihak
sekolah
untuk
kolaborasi
dalam
pelaksanaan
aktualisasi
3 Menyiapkan
bahan pre-
test dan post-
test
4 Menyiapkan
konten
edukasi/peny
uluhan
dengan judul
Pentingnya
Menjaga
Kesehatan
36
Kesehatan
gigi dan
mulut
5 Melaksanaka
n kegiatan
pre-test
6. Melaksanaka
n kegiatan
Gerakan
Masyarakat
Pahan Cara
Sikat Gigi
yang Baik
dan Benar
(Geraham Si
Gina)
7 Melakukan
sikat gigi
massal
8 Melaksanaka
n kegiatan
post-test
9 Melakukan
evaluasi
kegiatan
37
10 Menyusun
laporan akhir
aktualisasi
38
39
40
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kegiatan aktualisasi dengan metode penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dapat
meningkatkan pengetahuan dari nilai rerata pretest 58 (80 orang) dengan persentase
peningkatan sebanyak 67% peningkatan pada nilai post-test menjadi 86,75 (80 orang)
setelah dilakukan intervensi berupa penyuluhan.
2. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis berusaha untuk mengaktualisasikan nilainilai
dasar ASN, yaitu Ber-orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif dan juga kegiatan aktualisasi ini mendukung salah satu misi
Kota Bima untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas yang berdaya saing.
3. Peningkatan pengetahuan tentang gigi dan mulut dapat membuat masyarakat sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut Mengaplikasikan cara menyikat
gigi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
4.2 Saran
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Ber
AKHLAK di Puskesmas Kumbe, maka rekomendasi yang dapat penulis sarankan
adalah sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan kepada puskesmas untuk mengoptimalkan kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut yang tidak hanya dilakukan di sekolah sekolah tetapi di
lakukan juga di lingkungan masyarakat luas
2. Penulis menyarankan kepada puskesmas untuk melakukan kerja sama lintas sector
seperti di sekolah-sekolah untuk melanjutakan program UKGS mengingat kegiatan
seperti ini dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
Puskesmas Kumbe
3. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan
benar diharapkan tidak hanya berhenti di siswa saja tetapi harus adanya tindak lanjut
dan dukungan dari pihak sekolah dan orang tua siswa.
41
4.3 Rencana tindak lanjut
Setelah pelaksanaan aktualisasi “Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut
Melalui Gerakan Masyarakat Paham Cara Sikat Gigi yang baik dan Benar (Geraham Si
Gina) di Puskesmas Kumbe”, maka recana tindak lanjut yang akan dilakukan :
1. mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang tidak hanya
dilakukan di sekolah sekolah tetapi di lakukan juga di lingkungan masyarakat luas yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Kumbe
2. Mengoptimalkan kegiatan UKGS pada tiap sekolah yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Kumbe
42
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan
Kebangsaandan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta I : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administarsi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan
Golongan III: Analsis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Listrianah (2018)Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Siswa-Siswi Sekolah
Dasae Negeri 13 Palembang. Jakart :Jurnal Kesehatan Poltekkes
Ibrahim RE, Helaly MO (2021). Assessment of Brushing Techniquw in School Children and
Its Association with Dental Caries. Sudan: Hindawi
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :Berorientasi
Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabel. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Kompeten. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Harmonis. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Loyal. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Adaptif. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Kolaboratif.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administarsi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : SMART ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
43
Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara No 141 Tahun 2003 Tentang Jabatan
Fungsional Umum Dokter Gigi dan Angka Kreditnya
44
LAMPIRAN
45
Kegiatan 5 melakukan pre-test
46
Kegiatan 7 Melakukan Post-test
Kegiatan 8 melakukan sikat gigi massal
47