You are on page 1of 142

KELOMPOK CINTA

NAMA ANGGOTA :

NAMA NIP ASAL SEKOLAH

ROSNIDA,S.Pd 197004282003122005 UPT SPF SD NEGERI 101745

ZAIBANIAR BARUS,S.Pd 197407151996112002 UPT SPF SD NEGERI 104197

SAPIAH,S.Pd 196712252008012017 UPT SPF SD NEGERI 104199

FRISKA SIREGAR, S.Pd 19750912200032006 UPT SPF SD NEGERI 101744

AMNAH,S.Pd 196410071986042004 UPT SPF SD NEGERI 104192

EDI MOERIANTO,S.Pd 197709212009031003 UPT SPF SD NEGERI 105283

HAMIDAH,S.Pd 196908171994012004 UPT SPF SD NEGERI 101755


KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

ALAMAT : JL. PENDIDIKAN I SEI ROTAN


Kode Pos : 20371

Disusun
oleh
Tim Pengembang Kurikulum

UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN

NSS : 101070106023

NPSN : 10214885

Email : SD NEGERI104607@gmail.com

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DELI SERDANG


KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar kepada hasil musyawarah TIM Pengembang Kurikulum (TPK) UPT SPF SD Negeri
104607 SEI ROTAN dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang disahkan untuk diberlakukan mulai tahun
pelajaran 2022/2023

Percut Sei Tuan, 12 Juli 2022


Disetujui Yang mengesahkan,
Komite Sekolah Kepala UPT SPF SD NEGERI
104607 Sei Rotan

Supriyanto, B.Sc
SUMIARNO, S.Pd.,M.Si
NIP. 196904281993031007

Diketahui
Koordinator Wilayah Kecamatan
Bidang Pendidikan Diverifikasi oleh
Pengawas Pembina

YUSNIATI, S.Pd
KOSMAIDA SAMOSIR, M.Pd NIP.
NIP.
Disetujui Yang mengesahkan,
Komite Sekolah Kepala UPT SPF SD NEGERI
104607 Sei Rotan

Supriyanto, B.Sc
SUMIARNO, S.Pd.,M.Si
NIP. 196904281993031007

Disahkan oleh
a.n Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

SAMSUAR SINAGA,S.Pd.M.Si
Pembina/IV a
NIP.196908071998011002

BERITA ACARA PENYUSUNAN KOSP

Pada hari ini selasa tanggal Dua Belas Bulan Juli Tahun 2022 di UPT SPF SD
NEGERI 104607 SEI ROTAN Kecamatan Hamparan Perak di selenggarakan Rapat Dinas /
Musyawarah Kerja dari pukul 09.00 s/d selesai.
Dalam rangka Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan UPT SPF SD
NEGERI 104607 SEI ROTAN , dipimpin oleh Kepala Sekolah yang dihadiri oleh Pengawas
Sekolah, Komite Sekolah, dan seluruh dewan Guru UPT SPF 104607 SEI ROTAN
Adapun panitia yang terpilih dan hadir dalam penyusunan Kurikulum padaTahun
Pelajaran 2022 / 2023 adalah sebagai berikut :
NO Nama Jabatan Dalam Tim

1 Pengawas Sekolah Pendamping

2 KEPALA SEKOLAH Ketua


3 GURU WakilKetua
3 OPERATOR SEKOLAH Seketaris
4 GURU Anggota
5 GURU Anggota
6 GURU Anggota
7 GURU Anggota
8 GURU Anggota
Disetujui Yang mengesahkan,
Komite Sekolah Kepala UPT SPF SD NEGERI
104607 Sei Rotan

Supriyanto, B.Sc
SUMIARNO, S.Pd.,M.Si
NIP. 196904281993031007

NO Nama Jabatan Dalam Tim

1 Pengawas Sekolah Pendamping

2 KEPALA SEKOLAH Ketua


9 GURU Anggota
10 GURU Anggota
11 GURU Anggota
12 GURU Anggota
13 GURU Anggota
14 GURU Anggota
15 GURU Anggota
Demikianlah Berita Acara ini diperbuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN

SUMIARNO, S.Pd.,M.Si
NIP. 19690428 199303 1 007

SURAT KEPUTUSAN KOMITE SEKOLAH


UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
KABUPATEN DELI SERDANG
NOMOR
TENTANG PENGESAHAN KOSP

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan perlu adanya rencana dan program
yang jelas yang termuat dalam kurikulum.
2. Bahwa dalam rangka penyusunan KOSP perlu diperhatikan potensi daerah setempat dan
menjalin kerjasama dengan orangtua murid dan masyarakat.
Mengingat :

1. KOSP di dalam pelaksanaannya sangat memerlukan kerjasama dengan orangtua murid


maka dalam penggunaan kurikulum tersebut perlu pengesahan dari pihak orangtua
(Komite Sekolah).
2. Legalisasi dari pihak Komite Sekolah merupakan bagian bagi terselenggaranya program
KOSP
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Bahwa KOSP yang diajukan untuk pedoman pelaksanaan proses belajar dan

mengajar pada sekolah UPT SPF SD NEGERI 104197 dapat kami setujui.

Kedua : Apabila dibelakang hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan.

DITETAPKAN DI : HAMPARAN PERAK

PADA TANGGAL : 12. Juli 2022


Ketua Komite Sekolah

Ir. ASRIL ABRAKA

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN:


TIM PENYUSUN KURIKULUM UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
No
Nama Jabatan TugasDalam Tim
.
1 PENGAWAS PENDAMPING

2 KEPALA SEKOLAH KETUA


3 KETUA KOMITE WAKIL KETUA
3 OPERATOR SEKOLAH SEKRETARIS
4 GURU KELAS ANGGOTA
5 GURU KELAS ANGGOTA
6 GURU KELAS ANGGOTA
7 GURU KELAS ANGGOTA
8 GURU KELAS ANGGOTA
9 GURU KELAS ANGGOTA
10 GURU KELAS ANGGOTA
11 GURU KELAS ANGGOTA
12 GURU KELAS ANGGOTA
13 GURU KELAS ANGGOTA
14 GURU KELAS ANGGOTA
15 GURU KELAS ANGGOTA
16 GURU KELAS ANGGOTA
17 GURU AGAMA ISLAM ANGGOTA
18 GURU AGAMA ANGGOTA
KRISTEN
19 GURU PJOK ANGGOTA

DITETAPKAN DI : HAMPARAN
PERAK
PADA TANGGAL : .12 Juli 2022
Kepala UPT SPF SD
NEGERI 104607 SEI ROTAN

SUMIARNO, S.Pd.M.Si
NIP. 196904281993031007
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN UPT SPF SD NEGERI
104607 SEI ROTAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DELI SERDANG
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka,
bersama ini :
Nama : YUSNIATI, S.Pd
NIP :
Jabatan : Pengawas SD Kecamatan Percut Sei Tuan Wilayah VIII
Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei
Rotan Tersebut :

� Dapat direkomendasikan tanpa syarat

� Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan

� Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :

� Semua unsur KOSP terpenuhi dengan lengkap

� Unsur KOSP terpenuhi tetapi kurang lengkap


� Unsur KOSP tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan / rekomendasi ditetapkannya


kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan.

Mengetahui Percut Sei Tuan, 12 Juli 2022


Koordinator Wilayah Pendidikan Pengawas Pembina
Kecamatan Percut Sei Tuan

KOSMAIDA SAMOSIR, S.Pd YUSNIATI, S.Pd


NIP. NIP.

KATA PENGANTAR

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 jo PP 32


tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah wajib mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan kebutuhan khas satuan pendidikan dalam
memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan disusun dengan berpedoman pada panduan
implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan bahan
pelatihan pelaksanaan kurikulum, Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan yang relevan,
acuan regulasi daerah, dan aturan yang relavan pada tingkat satuan pendidikan.

Di samping memperhatian karakter pelaksanaan kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka,


sekolah mempertimbangkan segenap sumber daya yang sekolah miliki untuk mewujudkan
keunggulan sekolah yang berporos pada usaha mewujudkan visi dan misi. Poros utama
pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan yang sekolah harapkan yang
dikemabangkan dalam bentuk indikator mutu lulusan seagai basis bagi pengembangan standar
yang lainnya.
Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tersusun berkat kerjasama dari berbagai
pihak. Kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei
Rotan dan secara khusus kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada tim pengembang
kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan yang telah berjuang sehingga dapat
menyelesaikan dokumen tepat pada waktu yang diperlukan.

Percut Sei Tuan, 14 Juli 2022


Kepala UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan

SUMIARNO, S.Pd.,M.Si
NIP. 19690428 199303 1 007

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. LatarBelakang.................................................................................................................
1. Kondisi Ideal.............................................................................................................
2. KondisiNyata.............................................................................................................
3. Potensi dan Karakteristik UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan..........................
B. Landasan Penyusunan Kurikulum...................................................................................
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum.................................................................................
a. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013.....................................................................
b. Tujuan Kurikulum Merdeka........................................................................................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum.................................................................................
a. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013.....................................................................
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum Merdeka..............................................................
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH..........................................................................
A. TUJUAN PENDIDIKAN................................................................................................
B. VISI DAN MISI SEKOLAH..........................................................................................
C. Tujuan Sekolah................................................................................................................
D. Visi, Misi Dan Tujuan dalam Kurikulum Merdeka........................................................
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM..............................................................
A. Struktur Kurikulum.........................................................................................................
a. Struktur Kurikulum 2013............................................................................................
b. Struktur Kurikulum Merdeka......................................................................................
B. Muatan Kurikulum..........................................................................................................
1. Mata Pelajaran Kelompok A.....................................................................................
2. Mata Pelajaran Kelompok B.....................................................................................
3. Mata Pelajaran Kelompok C.....................................................................................
C. Beban Belajar..................................................................................................................
a. Beban Ajar Kurikulum 2013.......................................................................................
b. Beban Ajar Kurikulum Merdeka.................................................................................
D. Ketuntasan Belajar..........................................................................................................
a. KKM 2013...................................................................................................................
b. KKTP KURIKULUM MERDEKA............................................................................
E. Penilaian..........................................................................................................................
a. Penilaian Kurikulum 2013...........................................................................................
b. Asesmen Kurikulum Merdeka.....................................................................................
F. Remedial dan Pengayaan.................................................................................................
G. Kenaikan kelas dan Kelulusan........................................................................................
H. Pendidikan Kecakapan Hidup.........................................................................................
1. Personal Skill..............................................................................................................
2. Social Skill..................................................................................................................
3. Academic Skill...........................................................................................................
4. Vocasional Skill..........................................................................................................
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.......................................................
J. Pendidikan Berbasis Profil Pelajar Pancasila..................................................................
BAB IV KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR .................................................
4.1 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELAS 2,3,5 dan 6................
4.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS 1 dan 4........................................................
BAB V PEMBELAJARAN ABAD XXI......................................................................................
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN .......................................................................................
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kodisi Ideal

Dinamika pendidikan dalam regulasi pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi


mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan termasuk
kurikulum. Semula penyelenggaraan pendidikan diatur sepenuhnya oleh Pemerintah
kemudian Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk mengelola
penyelenggaraan pendidikan. Dalam kaitan ini, sekolah sebagai lembaga pendidikan melalui
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) telah diberi kewenangan untuk mengelola Pendidikan
yang optimal.
Dalam pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang
sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik yang dinamis.
Adapun pengembangannya harus sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
1. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik.
2. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c)
peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah
dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja;
(g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika
perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan
potensi yang ada di daerah serta peserta didik; dan
2. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan. Kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan
dalam bentuk Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka atau Pendidikan Berbasis Karakter siswa adalah kurikulum baru
yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi
untuk melanjutkan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk
paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun
disiplin yang tinggi. Dalam Kurikulum Merdeka mata pelajaran wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
pendidikan. Kurikulum Merdeka juga akan dilaksanakan pada Tahun Pelajaran
2022/2023 yang di cetuskan oleh pemerintah sebagai program kelanjutan dari kurikulum
2013

Pengembangan Kurikulum Merdeka mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan


keterampilan secara terpadu sesuai dengan karakteristik siswa (berpusat kepada siswa).

2. Kondisi Nyata

Mekanisme penyusunan Kurikulum UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan Tahun
Pelajaran 2022/2023 disusun menurut tahapan sebagai berikut : (1) proses penyusunan
draf kurikulum melibatkan stokeholder pendidikan melalui pembentukan Tim
Pengembang Kurikulum (2) draf kurikulum divalidasi oleh Pengawas Sekolah sebagai
pihak yang memahami dan mengusai substansi kurikulum; (3) sebelum dilaksanakan
kurikulum tersebut harus mendapatkan pengesahan dari pejabat berwenang di Dinas
Pendidikan Kabupaten Deli Serdang (4) setelah itu baru kurikulum disosialisasikan
melalui berbagai metode kepada stokeholder pendidikan; (5) setelah disosialisasikan
kurikulum dilaksanakan; (6) kemudian selama perjalanan kurikulum kepala sekolah atau
pengawas sekolah wajib untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kurikulum.

Dalam aspek tantangan dan ancaman merupakan faktor eksternal yang dimiliki oleh
UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan perlu disikapi secara bijaksana untuk dikelola
menjadi sebuah peluang kemudian dimanfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan
konsep sekolah yang benar-benar memperhatikan kepentingan orang tua, masyarakat,
peserta didik, dan stoke holder pendidikan yang lain.

Faktor internal dan eksternal yang nampak di UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan
perlu pula dijadikan pertimbangan oleh pihak sekolah dan dapat ditransformasikan
menjadi sumber daya yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

Disamping itu, terdapat juga berupa tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat .

Rintangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi, pengaruh dan
imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.

Permasalahan yang menjadi tantangan eksternal bagi UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei
Rotan. tahun pelajaran 2022/2023 yaitu UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan
berkomitmen untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona dengan memperhatikan
protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas pendidikan. Komitmen ini penting
dilaksanakan secara serius dengan maksud untuk memberikan jaminan kesehatan bagi
warga sekolah..

Pelaksanaan Pembelajaran di UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan tatap muka.
Dengan tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan .Sehingga hak
anak untuk mendapatkan pendidikan dapat terpenuhi.
3. Potensi dan Karakteristik UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN

I. SEKOLAH
1. Nama sekolah : UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
2. NSS : 101070106023
3. NPSN : 10213308
4. Status : NEGERI
5. Tahun berdiri : 1998
6. Alamat : Jl. Pendidikan I Sei Rotan
7. Desa / kel. : Sei Rotan
8. Kecamatan : Percut Sei Tuan
9. Kabupaten/ kota : Deli Serdang
10. Propinsi : Sumatera Utara
11. Daerah : Pedesaan
12. Bangunan sekolah : Pribadi
13. Lokasi sekolah : Komplek
14. Terletak pada lintasan : Propinsi
15. Faxmile / email : Sdn104607@gmail.com
16. Kode pos : 20371
17. Nilai akreditasi : 8,5
18. Organisasi penyelenggara : NEGERI
19. Jumlah / rombel : 17
20. Kelompok sekolah : Imbas (Induk)
21. Kegiatan belajar mengajar : Pagi dan Siang
22. Luas tanah seluruhnya : 5759 m2
23. Luas bangunan : 878 m2
24. Luas kebun/ halaman : 2000 m2
25. Status tanah : Pribadi
26. NPWP :
II. KEPALA SEKOLAH
Nama : Sumiarno, S.Pd.,M.Si
NIP : 196904281993031007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Sei Rotan, 28 April 1969
Pangkat/Gol : Pembina Tingkat I/ IVb
Pendidikan terakhir : Sarjana 2 (S2)
III. KEADAAN SISWA/I

Keadaan Agama
Jlh
KELAS Awal Jumlah Rombe Protesta Katholi Lain
l Islam Hindu Budha
L P n k -lain

I 28 36 64 3 62 2

II 25 30 55 2 55 -

III 31 36 67 3 64 3

IV 42 29 71 3 71 -

V 45 31 76 3 76 -

VI 36 47 83 3 82 1

Jumlah 207 209 416 17 410 6


IV. DATA GURU DAN PEGAWAI

Ijazah Tertinggi PANGKAT TERAKHIR


Nama Tgl. Bln.
No. Tk/ NUPTK/Peg Jabat Agam TMT Gol
Guru/Peg L/P NIP Tahun Ijazah/
Urut K/J/D ID an a Jurusan CNPS /Ruan TMT KET
awai Lahir Tahun
g
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pinta
19621208 4540740641 B.
1 Sihombin P K KS 08/12/196 S1 01/01/19 IVB 01/04
198201 2 019 300043 INDO
g 2 Islam 2007 82 /2016
19610219 0551739641 19/02/196 SPG 01/01/19 01/04
2 SD IVA
Rajinem P K 198201 2 017 300032 GK 1 Islam 1980 82 /2007
19620619 5951740642 19/06/196 Kriste S1 01/04/19 01/10
3 PAI IVB
Hotmaini P K 198504 2 003 300042 GK 2 n 2007 85 /2017
Nora 19630423 2755741643 23/04/196 Kriste S1 B. 01/01/19 01/10
4 IVB
Sipayung P K 198601 2 004 300052 GK 3 n 2007 INDO 86 /2017
19610829 6160739642 28/08/196 S1 B. 01/08/19 01/10
5 IVB
Hariani P J 198508 2 002 300020 GK 1 Islam 2007 INDO 85 /2017
19630228 1560741643 28/02/196 PSMT 01/08/19 01/10
6 MM IVA
Sri Astuti P K 198508 2 003 300052 GK 3 Islam P 1981 85 /2010
19701230 9562748650 30/12/197 Kriste S1 B. 01/03/20 01/10
7 IVA
Paini P K 200003 2 004 210083 GAK 0 n 1996 INDO 00 /2007
19621214 4454674064 14/12/196 Kriste SPG 01/04/19 01/04
8 SD IVA
Fatimah P K 198604 2 003 330003 GK 2 n 1981 86 /2008
Dewi maya 19620712 1044740641 12/07/196 Kriste SPG 01/04/19 01/04
9 SD IVA
sari P J 198604 2 003 300103 GAK 2 n 1981 86 /2007
Desmayanti 19651228 1560743648 GPJO 28/12/196 SGO 01/12/19 01/07
10 SD IVA
Hutasuhut L K 198712 1 003 200013 K 5 Islam 1981 87 /2007
19710107 3436749649 07/01/197 S1 01/05/19 01/04
11 SD IVA
Rini Triana P K 199305 2 002 300002 GK 1 Islam 2007 93 /2017
Siti
4534749650 02/02/197 Matem
12 Aryati 19710202 01/04/20 IIID 01/04
300002 1 atika
Sundari P K 200604 2 011 GAI Islam S1 06 /2017
Nur
2336742644 04/10/196
13 Zakiah 19641004 SD 01/04/20 IIID 01/04
300053 4
Siregar P K 200604 2 004 GK Islam S1 06 /2017
01-
3643741642 11/03/196 Penjask
14 Muhamm 19630311 S1 01/12/19 IIIC 04-
300082 3 es
ad Yusuf P K 199612 2 001 GK Islam 2008 96 2017
19650310 9642743647 10/03/196 S1 B. 01/04/20 01/04
15 IIIC
Ngatini P K 200604 2 013 300032 GK 5 Islam 2008 INDO 06 /2017
Khairunn 19670707 8039745649 GPJO 07/07/196 Kriste S1 27/04/20 01/10
16 BK IIIB
isa L K 200103 1 003 200043 K 7 n 2009 01 /2011
Indri 19730503 6835751654 03/05/197 S1 B. 01/01/20 01/10
17 IIIB
guntari P K 200801 2 015 300022 GK 3 Islam 2009 INDO 08 /2016
Zulfa 19860813 3145764663 13/08/198 S1 03/01/20 01/10
18 PGSD IIIA
husna P K 200903 2 004 210003 GK 6 Islam 2013 09 /2014
Siti ayu 1020022819 TU/ 13/03/199 S1
19
halimah P K 2001 OP 2 Islam 2016 PAI
Nur 6161761662 29/08/198
20
habibah P K 300040 GK 3 Islam S1 PGSD
M.Alwi 22/02/199 Kriste Penjask
21
hasibuan P TK ML 4 n S1 es
Nurhiday 7834746649 02/05/196 Kriste B.
22
ati P K 200072 GK 8 n S1 INDO
Asima 6360769670 28/10/199
23
Siadari P K 210013 GAI 1 Islam S1 PAK
B. Landasan Penyusunan Kurikulum

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
lembaran Negara Nomor 5670).

1. Landasan Filosofi

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei
Rotan dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan
masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas
utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama
disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis lebih baik.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan mengacu kepada Kurikulum 2013 dan IKM
dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan
dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.

Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya
tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi
pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar
pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society)

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum UPT SPF SD Negeri104607 Sei Rotan mengacu kepada Kurikulum 2013 dan IKM
dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam
konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan
sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di Sekolah Dasar yang selama ini
sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu
mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan
penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.

4. Landasan Teoritis

a. UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan mengacu kepada Kurikulum 2013 dan IKM
dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan
teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

b. UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan mengacu kepada Kurikulum 2013 menganut: (1)
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh
peserta didik. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU
RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk mengembangkan dan
membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi
mengembangkan segenap potensi peserta didik “menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum


haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di
masa mendatang. Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu
proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan
pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan budaya di
masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat,
dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan
mengembangkan diri. Kemampuan menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan
dimiliki peserta didik apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan,
ketrampilan sosial memberikan dasar untuk secara aktif mengembangkan dirinya sebagai
individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota ummat manusia.

Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa dengan
segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa masa kini dan masa yang akan
datang. Oleh karena itu, konten pendidikan yang dikembangkan kurikulumi tidak berupa
prestasi besar bangsa di masa lalu semata tetapi juga hal-hal yang berkembang pada saat kini
dan akan berkelanjutan ke masa mendatang. Berbagai perkembangan baru dalam ilmu,
teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang dihadapi masyarakat, bangsa dan ummat
manusia dikemas sebagai konten pendidikan. Konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa
kini memberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupan
bangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan sebagai sesuatu yang tidak terlepas
dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa
masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa
lalu untuk digunakan dan dikembangkan sebagai bagian dari kehidupan masa kini.

Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang
diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun dan
berpartisipasi penuh sebagai warganegara. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan yang
dikembangkan dari warian budaya dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi
kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa
dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan
dan pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan
paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus
menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan
mereka sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta
bertanggungjawab di masa mendatang.

Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan masa akan
datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa di masa lalu, serta
kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan. Ketiga dimensi
kehidupan bangsa, masa lalu-masa sekarang-masa yang akan datang, menjadi landasan
filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di masa lampau
memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota masyarakat, modal
yang digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan individu
yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan keberlanjutan kehidupan bangsa dan
warganegara di amsa mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut kurikulum selalu
menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan
individu peserta didik sebagai warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas
untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih
baik lagi.

5. Landasan Yuridis

Adapun Landasan Yuridis Kurikulum adalah sebagai berikut

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. PP No. 19 tahun 2017 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala sekolah/madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
8. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelanggaraan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
11. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 tentang Implementasi Kurikukulum 2013.
13. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
14. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
18. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan Menengah 2017
19. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
20. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2019
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
21. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719 / P /
2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus.
22. Permendikbudristek No.5 tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Permendikbudristek No.7 tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Permendikbudristek No.56 tahun 2022 Pedoman Penetapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
25. Keputusan Kepala BSKAP No 008/H/KR/2022 tahun 2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini jenjang Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
26. Keputusan Kepala BSKAP No 009/H/KR/2022 tahun 2022 Tentang Dimensi, Elemen
dan Sub Eemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
27. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang perubahan Atas Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

a. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013

Tujuan Pengembangan Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran
2022-2023 yaitu ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam megembangkan program-program yang akan
dilaksanakan. Selain itu, Kurikulum UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan disusun antara
lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif efektif dan menyenangkan
b. Tujuan Kurikulum Merdeka
Tujuan kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022-2023 yaitu kurikulum ini dibuat
dengan tujuan pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di negara maju lainnya di mana
siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Kurikulum
merdeka akan berfokus pada peserta didik yang belajar sesuai dengan fasenya. Jadi setiap guru
pun tidak akan terburu-buru dalam memberikan setiap pembelajaran. Hal ini akan membawa
dampak positif tentunya karena apa yang dibutuhkan oleh siswa akan dapat dipenuhi oleh guru
melalui pembelajaran.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
1. Pengembangan kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607
Sei Rotan tahun pelajaran 2022-2023 dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti bahwa
kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran 2022-2023
dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan pendidikan,
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
dan muatan local.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran 2022-2023
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran 2022-
2023 pada dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills pada setiap
kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills
antarkelas
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran 2022-2023 diarahkan
pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik
untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun pelajaran 2022-2023
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam
kerangka NKRI.
b. Prinsip Kurikulum Merdeka
Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka merupakan salah satu kerangka dasar yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga Satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran
sesuai kurikulum merdeka diharapkan mengacu pada prinsip tersebut. Kemendikbudristek
menetapkan prinsip pembelajaran yang ditulis di panduan pembelajaran dan asesmen
pendidikan.
Adapun prinsip dan hal yang perlu diperhatikan dalam implementasinya sebagai berikut:
1. Kondisi Peserta Didik

Melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian
peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan. Melihat tahap perkembangan sebagai
kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen dan
Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, pendidik
dan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
2. Pembelajar Sepanjang Hayat
Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran, Memberikan
kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik dan mengajarkan pemahaman
bermakna dan Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke
peserta didik.
3. Holistik
Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang mendukung terjadinya
perkembangan kompetensi seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah,
berbasis tantangan, dan metode pembelajaran diferensiasi.Melihat berbagai perspektif yang
mendukung kognitif, sosial emosi, dan spiritual dan Melihat profil Pancasila sebagai target
tercermin pada peserta didik.
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Kabupaten Deli Serdang


“TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA DELI SERDANG YANG CERDAS,
BERKARAKTER, BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG MAMPU BERSAING DIERA
GLOBALISASI BERSAMA PEMERINTAH, PARTISIPASI MASYARAKAT, DAN
DUKUNGAN SEKTOR SWASTA”
C. Visi , Misi dan Tujuan UPT SPF SD NEGERI 104607 Sei Rotan

“MEWUJUDKAN LAYANAN PENDIDIKAN YANG MENUMBUH KEMBANGKAN


POTENSI, KOMPETISI, DAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK BERLANDASKAN
AKHLAK MULIA, IMAN DAN TAQWA”
A. Misi Kabupaten Deli Serdang
1. Mensukseskan program wajib belajar 9 tahun dan menyiapkan program wajib belajar 12
tahun
2. Memberikan pelayanan pendidikan, pemuda, dan olahraga yang demokratis, merata,
relevan, efektif, dan efisien, serta optimalisasi sumber dayya yang ada
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
4. Meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan melalui 3 pilar kekuatan yaitu
pemrintah, partisipasi masyarakat, dan dukungan potensi sektor swasta pengusaha
5. Meningkatkan kualitasmutu lulusan setiap jenjang pendidikan
6. Meningkatkan pembinaan olahraga dan generasi muda
7. Meningkatkan jumlah sekolah unggulanrintisan Sekolah Standar Nasional
disetiap kecamatan
8. Meningktkan pembinaan terhadap anak putus sekolah dan penuntasan masyarakat buta
aksara.

B. Misi Sekolah
1. Memberikan dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Menciptakan kualitas suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
3. Meningkatkan kecerdasan siswa sebagai bekal untuk menghadapi peluang dan
tantangan.
4. Meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan dan disiplin seluruh warga sekolah.
5. Meningkatkan kualitas manajemen berbasis sekolah.
6. Memotivasi guru dan siswa meraih prestasi akademik dan non akademik.
7. Menumbuhkembangkan budaya berolahraga, budaya malu, budaya demokrasi, cinta
lingkungan, cinta tanah air, cinta bangsa dan menjauhi narkoba. sehingga peserta didik
dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, seimbang antara jasmani dan rohani.
8. Memberdayakan peran serta komite sekolah dan masyarakat, guna melengkapi sarana
pembelajaran untuk peningkatan mutu pendidikan.
9. Secara bertahap meningkatkan rasio ketuntasan belajar hingga memenuhi standar
pelayanan minimal secara nasional (75%).

C. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Meningkatkan kualitas out put sekolah dengan kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
2. Tercapainya pembelajaran yang bermutu, berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menjadi pusat kebudayaan yaitu budaya tertib, disiplin, bersih dan budaya kerja.
4. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan
dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum

a. Struktur Kurikulum 2013

Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum UPT SPF
SD NEGERI 104607 Sei Rotan pengorganisasian Kompetensi Dasar dilakukan melalui
pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi
reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA
dan IPS di kelas II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan
pendekatan ini maka struktur Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan menjadi lebih
sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata


pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk
setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang
adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai
penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan
ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri
atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Tabel 1

A. Sturktur Kurikulum 2013

Alokasi Waktu Belajar


Perminggu
No Mata Pelajaran
II III V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 5 5

3 Bahasa Indonesia 9 10 7 7

4 Matematika 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4

3 Bahasa Daerah

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 36

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas II dan III di atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni,
budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan
daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga


terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan
menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata
pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan
psikologis peserta didik.
Di kelas V dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki Kompetensi
Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana
Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu,
proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam
berbagai tema.

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan antara lain Pramuka (Wajib), dan Usaha
Kesehatan Sekolah. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

B. Sturktur Kurikulum Merdeka (IKM)


Alokasi Waktu Belajar
Perminggu
No Mata Pelajaran
I IV

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 4

2 Pendidikan Pancasila 4 5

3 Bahasa Indonesia 6 7

4 Matematika 4 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - 6

6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3 4

7 3 4
Seni dan Budaya

8 Bahasa Inggris 2 2

9 Mulok 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 27 40


b. Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata


pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD Negeri 104607 Sei Rotan bentuk lain yang
sederajat terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: pembelajaran intrakurikuler; dan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar pertahun.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan
maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari semua
mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

TABEL Alokasi waktu mata pelajaran SD Negeri 104607 Sei Rotan kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Sesuaikan dengan mapel agama yagn ada masuk ke beban belajar
Alokasi
Alokasi
Projek Total JP Per
Intrakurikul
Mata Pelajaran Penguatan Tahun
er Per
Profil
Tahun
Pelajar
(Minggu)
Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan 36
108 (3) 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan 36
108 (3) 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Khonghucu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari

Bahasa Inggris 72 (2) - 72**


*** *
Muatan Lokal 72 (2) - 72**
*** *
Total****: 828 252 1.08
(23) 0

Alokasi waktu mata pelajaran SD Negeri 104607 Sei Rotan kelas IV (Asumsi 1
Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi
Alokasi
Projek Total JP Per
Intrakurikul
Mata Pelajaran Penguatan Tahun
er Per
Profil
Tahun
Pelajar
(Minggu)
Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Kristen dan Budi


Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Katolik dan


Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Buddha dan


Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Hindu dan Budi


Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160


Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
Matematika 160 (5) 32 192
Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial 160 (5) 32 192

Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatan 96 (3) 32 128

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik
2. Seni Rupa 96 (3) 32 128

3. Seni Teater
4. Seni Tari

Alokasi
Alokasi
Projek Total JP Per
Intrakurikul
Mata Pelajaran Penguatan Tahun
er Per
Profil
Tahun
Pelajar
(Minggu)
Pancasila
Per Tahun
Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***
Total****: 928 (29) 224 1.152

C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan meliputi sejumlah mata pelajaran yang
kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum
memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak
termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan menegaskan
bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam
kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.

1. Mata Pelajaran

Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada siswa sebagai
beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran
ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan
karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia
di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada
setaiap satua pendidikan.

1. Pendidikan Agama Islam

Tujuan :

● Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta


didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

● Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu

manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan:

● Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

● Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam

kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.

● Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-


bangsa lainnya.

● Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung

atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018.

3. Bahasa Indonesia

Tujuan
● Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

secara lisan maupun tulis.

● Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

dan bahasa negara

● Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan.

● Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial.

● Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


berbahasa.

● Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018.

4. Matematika

Tujuan:

● Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.

● Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika

dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan


pernyataan matematika.

● Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

● Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah.


● Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki

rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018
5. Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan:

● Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.

● Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

● Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan


masyarakat.

● Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memacahkan masalah dan membuat keputusan.

● Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam.

● Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai

salah satu ciptaan Tuhan.

● Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan:

● Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.
● Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,

memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

● Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

● Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018.
7. Seni Budaya dan Prakarya

Tujuan :

● Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.

● Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.

● Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.

● Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,

regional, maupun global.


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018.
8. Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan

Tujuan :

● Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.

● Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

● Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.

● Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.


● Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,

percaya diri dan demokratis.

● Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain

dan lingkungan.

● Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018
2. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan
pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi

● Daya dukung dan potensi

● Bakat dan minat siswa.

b. Pemetaan

● Jenis layanan pengembangan diri

● Petugas yang melayani

● Siswa yang dilayani


c. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).

● Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )

● Monitoring Pelaksanan

● Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )

● Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan

akuntable)

● Pelaporan : Umum dalam format raport

Rinci dalam buku laporan pengembangan diri.


Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :
1. Kegiatan Ektrakurikurer

Tujuan

⮚ Menumbuh kembangkan sikap-sikap kewiraan kepada peserta didik, seperti sikap kesatria,

suka menolong tanpa pamrih, berani dan bertanggung jawab.

⮚ Mengembangkan potensi dan minat peserta didik, sehingga lebih aktif dan kreatif, mencintai

alam sekitar, dan dapat menjadi contoh penggerak pembangunan mental di sekitar
lingkungannya

2. Kegiatan Pembiasaan

Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan


bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui :

a. Pembiasaan Rutin

Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di


sekolah.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di UPT SPF
SD Negeri 104607 Sei Rotan adalah sebagai berikut:

▪ Upacara bendera setiap hari senin

▪ Berdoa sebelum dan sesudah belajar


▪ Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas

▪ Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar

▪ Membaca buku di perpustakaan

b. Terprogram

Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.

▪ Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat

▪ Pekan Kreatifitas dan olahraga

▪ Peringatan Hari Besar Nasional

▪ Karyawisata, darmawisata, study tour

▪ Bina Olimpiade MIPA

c. Spontan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.

▪ Membiasakan memberi salam

▪ Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

▪ Membiasakan antri

▪ Membiasakan membantu teman yang kena musibah

▪ Berdiskusi dengan baik dan benar

3. Kegiatan Keteladanan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
5. Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri

Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di UPT SPF SD Negeri
104607 Sei Rotan adalah keterampilan yang disesuaikan dengan kemampuan potensi sumber
daya sekolah seperti :

a. Program Permainan Edukatif


b. Program Mengambar

D. Beban Belajar

a. Beban Ajar Kurikulum 2013

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu
semester. Beban belajar di UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan kelas II dan III masing-masing
32 dan 34 sedangkan untuk kelas V dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar
UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan adalah 35 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini
dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa
aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi
karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi.
Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta
didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah
mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan

UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN TP 2022/2023


Satu jam Minggu
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Efektif
Kelas pembelajaran pembelajaran per
tatap per tahun
Per Minggu tahun
muka/menit ajaran
1.120 jam
2 35 32 35 pembelajaran
(39.200 menit)
1.190 jam
3 35 34 35 pembelajaran
(41.650 menit)
1.260 jam
5 35 36 35 pembelajaran
(44.100 menit)
1.260 jam
6 35 36 35 pembelajaran
(44.100 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum 40% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %

Contoh perhitungan pemberian tugas.

4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.

Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.

Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan yang
di pilih.

b. Beban Belajar Kurikulum Merdeka

Beban belajar di UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan kelas I yaitru sedangkan untuk kelas
IV yaitu 36 jam setiap minggu. Jam belajar UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan adalah 35
menit. Berikut Tema-Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang cocok untuk
jenjang SD pada UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan yaitu:

- Gaya Hidup Berkelanjutan


- Bhineka Tunggal Ika
- Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Rekayasa dan Teknologi
- Kewirausahaan

D. Ketuntasan Belajar

a. Ketuntasan belajar (kkm) di Kurikulum 2013

Ketuntasan Belajar Minimal yang selanjutnya disebut KBM adalah kriteria ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan
mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya dukung/kondisi satuan
pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri
atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat
penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,
sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam
setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk
sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM
dirumuskan di awal tahun pelajaran.

Ketuntasan belajar minimal adalah batas minimal tahapan pencapaian kompetensi kurikulum
yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk dapat mengikuti tahapan / proses pembelajaran
pada KI, KD dan materi berikutnya. Adapun Kriteria Ketuntasan Belajar di UPT SPF SD Negeri
104607 Sei Rotan adalah : lihat Tabel

A. Kriteria Ketuntasan Minimal


Kls Mata Pelajaran
Angka Huruf

II 1. Pendidikan Agama 70 Tujuh Puluh

2. Pend. Kewarganegaran 70 Tujuh Puluh

3. Bahasa Indonesi 70 Tujuh Puluh

4. Matematika 65 Enam Puluh Lima

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh Puluh

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 65 Enam Puluh Lima


7. Seni Budaya & Keterampialan 70 Tujuh Puluh

8. Pendidikan Jasmani & Orkes 70 Tujuh Puluh

Muatan Lokal
B.
1. Bahasa Inggris 63 Enam Puluh Tiga

C. Pengembangan Diri B Baik

Kriteria Ketuntasan Minimal


Kls Mata Pelajaran
Angka Huruf

1. Pendidikan Agama 70 Tujuh Puluh

2. Pend. Kewarganegaran 70 Tujuh Puluh

3. Bahasa Indonesi 70 Tujuh Puluh


A.
4. Matematika 65 Enam Puluh Lima

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh Puluh

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 65 Enam Puluh Lima


III
7. Seni Budaya & Keterampialan 70 Tujuh Puluh

8. Pendidikan Jasmani & Orkes 70 Tujuh Puluh

Muatan Lokal

B. 1. Bahasa Inggris 63 Enam Puluh Tiga

C. Pengembangan Diri B Baik

A. Kriteria Ketuntasan Minimal


Kls Mata Pelajaran
Angka Huruf

V 1. Pendidikan Agama 70 Tujuh Puluh

2. Pend. Kewarganegaran 70 Tujuh Puluh

3. Bahasa Indonesi 70 Tujuh Puluh


4. Matematika 70 Tujuh Puluh

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh Puluh

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh Puluh

7. Seni Budaya & Keterampialan 70 Tujuh Puluh

8. Pendidikan Jasmani & Orkes 70 Tujuh Puluh

Muatan Lokal

B. 1. Bahasa Inggris 70 Tujuh Puluh

C. Pengembangan Diri B Baik

Kriteria Ketuntasan Minimal


Kls Mata Pelajaran
Angka Huruf

1. Pendidikan Agama Tujuh Puluh

2. Pend. Kewarganegaran Tujuh Puluh

3. Bahasa Indonesi Tujuh Puluh


A.
4. Matematika Enam Puluh

5. Ilmu Pengetahuan Alam Tujuh Puluh

6. Ilmu Pengetahuan Sosial Enam Puluh


VI
7. Seni Budaya & Keterampialan Tujuh Puluh

8. Pendidikan Jasmani & Orkes Tujuh Puluh

Muatan Lokal

B. 1. Bahasa Inggris Tujuh Puluh

C. Pengembangan Diri B Baik


Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake siswa,
dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM UPT SPF SD Negeri 104607 Sei
Rotan Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :

Standar Hasil Belajar/SKBM

SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Tujuh puluh

2 Pendidikan Kewarganegaraan Tujuh puluh

3 Bahasa Indonesia Tujuh puluh

4. Matematika Enam puluh lima

5. Ilmu Pengetahuan Alam Tujuh puluh

6. Ilmu Pengetahuan Sosial Enam puluh limass

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan Tujuh puluh

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga Tujuh puluh

b. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap
peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan
demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik
untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KKTP:

a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5 kriteria, sehingga guru dapat
menentukan pencapaian peserta didik dan memberikan tindak lanjut, atau

b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator
asesmen tersebut menjadi ukuran ketercapaian.
CONTOH :

TP 1.

Peserta didik menyelidiki ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan di lingkungan sekitarnya
melalui pengamatan

Indikator Asesmen :

1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar

1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber energi yang dipergunakan di lingkungan sekitar

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KKTP

c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya

Catatan :

Ke 3 langkah tsb lebih memberikan ruang pada Guru mengambil alternative sesuai kebutuhan .
Masing-masing punya plus minus :

Opsi a : Lebih simple, tapi kurang detail

Opsi b : Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik

Opsi c : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya

Menentukan bentuk dan instrument Asesmen

MENENTUKAN BENTUK ASESMEN

TP 10.1 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan norma agama, hukum, kesopanan
dan kesusilaan melalui menceritakan dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk essai

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas 1

Ditayangkan dan bertanya jawab dari gambar gambar tentang penerapan norma agama, hukum,
kesopanan dan kesusilaan (Asesmen Formatif = mengamati / observasi)

Profil Pelajar Pancasila

• Bernalar kritis

• Mandiri
Contoh 1

Formatif dilakukan setiap aktivitas pembelajaran

MENENTUKAN BENTUK ASESMEN

Aktivitas 2

Persamaan dan perbedaan norma agama, hukum, kesopanan dan kesusilaan dalam bentuk
tulisan/Essai

(Asesmen formatif = Essai)

Asesmen Sumatif 1 => Tes

Rubrik Penilaian :

1. Observasi keaktifan peserta didik

2. Rubrik penilaian Essai

3. Rubrik penilaian Tes

E. Penilaian

a. Penilaian Kurikulum 2013

Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

b. Asesmen Kurikulum Merdeka

Model asesmen kurikulum merdeka memiliki beberapa model yang dapat pendidik implementasikan
dalam proses pembelajaran, yang meliputi asesmen dignostik, asesmen formatif, dan juga asesmen
sumatif.

F. Remedial dan Pengayaan

Berdasarkan uraian KBM tersebut, maka KBM Satuan Pendidikan UPT SPF SD Negeri 104607
Sei Rotan Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah 70
Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian. Untuk penilaian pengetahuan
terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan penilaian
akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan. Penilaian harian
tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan
minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan
penilaian harian dilakukan untuk KD satu muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa
muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu membuat
kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-soal
dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga dibuat terpadu untuk beberapa
muatan pelajaran.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu bahan untuk
pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian (NPH) merupakan
nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema dalam
satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk
perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu bahan pengolahan nilai
rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang dirakit
secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS) merupakan nilai tengah
semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan setelah
menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir semester/tahun
untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi untuk mengukur
pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu bahan pengisian
rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun berdasarkan muatan
pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir semester ditulis NPAS dan
nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai NPAS dan NPAT menggunakan
angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4

atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS


3
Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek.
Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses yang
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran,
memainkan alat musik, dan membaca.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan produk-
produk, teknologi, dan seni.
Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam menghasilkan suatu
karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan nilai akhir
diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk mengidentifikasi peserta
didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KBM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi
peserta didik yang belum mencapai KBM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial,
sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KBM KD, pendidik dapat memberikan
pengayaan.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang
belum mencapai KBM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk memfasilitasi
peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Metode yang digunakan dalam
pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan
pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial
dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami
kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian
bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama.
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara
khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus
dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap Penilaian
Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan pembelajaran, antara lain
keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b. Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c. Melaksanakan program remedial.
d. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
e. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai akhir
capaian KD muatan pelajaran.
Penetapan nilai akhir remedial yang diberlakukan di UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan
adalah Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial.
G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas UPT SPF
SD Negeri 104607 Sei Rotan sebagai berikut :

1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan


belajar minimal pada semua StandarKompetensi Dasar dan indikator.
2. Kehadiran siswa minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
- Kelulusan

STANDAR KRITERIA LULUSAN (SKL)


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
UJIAN SEKOLAH (US)
No
Mata Pelajaran SKL Keterangan
.
1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

3. Ilmu Pengetahuan Alam

Rata-rata

4. Pendidikan Agama

5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Muatan Lokal

7. a. Bahasa Inggris

8. Seni Budaya dan Keterampilan

9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Rata-rata

Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),siswa dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan dasar setelah :

1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan


belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Inti (KI) dan
Indikator semua mata pelajaran.

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani olahraga dan kesehatan.

3. Persentasi kehadiran minimal 75%

4. Lulus Ujian Sekolah

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan di UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
dalam pelaksanannya terintegrasi ke dalam mata pelajaran dan kompetensi Dasar yang sesuai.
Ada pun materi kecakapan hidup yang dikembangkan adalah:
a. Kecakapan pribadi (Personal Skill)
1) Keimanan sebagai makhluk Tuhan
2) Cinta kebenaran, tanggung jawab dan disiplin
3) Cinta lingkungan
4) Menolong diri sendiri
5) Menumbuhkan kepercayaan diri
6) Mengenal fungsi anggota tubuh dan cara mengoptimalkan fungsinya
b. Kecakapan Akademik (Academic Skill)
1) Menggali informasi
2) Mengolah informasi
3) Mengambil keputusan
c. Kecakapan sosial (Social Skill)
1) Komunikasi dengan empati
2) Bekerja sama

I. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

J. Pendidikan Berbasis Profil Pelajar Pancasila

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri
utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia


Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima
elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b)
akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan
kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar,
mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan
hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi
dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal
serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
BAB IV

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan


dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi


dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal
dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasivertikal Kompetensi Dasar adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di
atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan
antara konten yangdipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten
Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari matapelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan
(Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan
(Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4)

A. Muatan Nasional
Pada tahun pelajaran 2022/2023, UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan sudah menggunakan
muatan Kurikulum 2013 untuk semua kelas. Muatan Kurikulum yang digunakan sebagai mana
tercantun dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi dan Permendikbud
Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Adapun Muatan
Nasional Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1. Tingkat Kompetensi
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menunjukkan Perilaku:


a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai
dengan tahap perkembangannya.
B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan
dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat
berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan
organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi
yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka
nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu
terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan
dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran tercantum pada Lampiran
1A s.d. Lampiran 9 yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan,
serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.

C. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan pembelajaran fokus terhadap
pengembangan kompetensi. Capaian pembelajaran berisikan kompetensi serta lingkup materi yang
disusun secara komperhensif berbentuk narasi. kurikulum merdeka mengatur pembelajaran sesuai
minat dan bakat anak yang dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan
kemampuan atau kompetensi siswa.

4.1 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI SD/MI KELAS: I
1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1
Pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf
hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam
elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya
yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen
akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan
guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka
mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik
juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri
dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam
elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata
cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya
tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang
wajib diimani.

Elemen Capaian Pembelajaran


Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan
mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung,
dan kemampuan membaca surah- surah pendek Al-Qur’an dengan
baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui nama-
namanya yang agung (asmaulhusna) dan
mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.

Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam


kehidupan sehari-hari dalam

Elemen Capaian Pembelajaran


ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga
memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam.
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta
didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya
demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.

Sejarah Peradaban Islam Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa
nabi yang wajib diimani.
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1


menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an
melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri
tartil kepada Allah Swt. dan saling
menasehati sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. an-Nas dan
Q.S. al-‘Asr
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan anjuran
menuntut ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih
perilaku hidup bersih dan sehat dan sehat sebagai implementasi
pemahaman Hadis yang terkait dengan
perilaku hidup bersih dan sehat

1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati,
Maha Suci, Maha Pemberi damai, dan bersyukur sebagai
Keselamatan, dan Maha Pencipta implementasi pemahaman makna al-
Asmau al-Husna: al-Quddus, asSalam,
dan al-Khaliq
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan

1.7 meyakini bahwa perilaku kasih sayang 2.7 menunjukkan perilaku kasih sayang
kepada sesama sebagai cerminan dari kepada sesama
iman

1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama dan 2.8 menunjukkan sikap kerja sama dan
saling tolong menolong sebagai tolong-menolong
cerminan iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.9 menunjukkan perilaku hidup sehat dan
wudu peduli lingkungan sebagai
implementasi pemahaman doa sebelum
dan sesudah wudu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman tata cara
salat dan bacaannya
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s. 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.

1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
implementasi pemahaman kisah
a.s.
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang
a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ya’qub a.s.

1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
[mendengar, melihat, membaca] dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tindakan yang mencerminkan perilaku
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan anak beriman dan berakhlak mulia
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf hijaiyyah 4.1 melafalkan huruf hijaiyyah


bersambung sesuai dengan bersambung sesuai dengan
makharijul huruf makharijul huruf
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al‘Asr
an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas dan
Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas

3.3 memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan

4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna:


3.5 memahami makna al-Asmau alHusna:
alQuddus, as-Salam, dan al-Khaliq
al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

3.6 memahami makna doa sebelum dan 4.6 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah makan makan
3.7 memahami perilaku kasih sayang kepada 4.7 mencontohkan perilaku kasih sayang
sesama kepada sesama
3.8 memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 mencontohkan sikap kerja sama dan
tolong menolong saling tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan sesudah 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya
wudu dengan tertib dan benar
4.10 mempraktikkan salat dengan tata cara dan
3.10 memahami tata cara salat dan bacaannya
bacaan yang benar
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Saleh a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Lut
Lut a.s. a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Ishaq 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Ishaq a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ya‘qub a.s. Ya’qub a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan sikap peduli terhadap
tartil sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. anNasr
dan Q.S. al-Kausar
1.2 meyakini Hadis yang terkait dengan
2.2 menunjukkan perilaku mandiri, percaya
perilaku mandiri, percaya diri, dan
diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. Yang 2.3 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Maha Pencipta berdasarkan pengamatan implementasi pemahaman keesaan
terhadap dirinya dan makhluk Allah Swt.
ciptaanNya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
1.4 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.4 menunjukkan sikap peduli, berbuat
Pemberi, Maha Mengetahui, dan Maha baik, dan berhati-hati sebagai
Mendengar implementasi pemahaman alAsmau al-
Husna: al-Wahhab, al‘Alim, dan as-
Sami‘
1.5 meyakini bahwa perilaku tawaduk, 2.5 menunjukkan perilaku tawaduk, ikhlas,
ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai dan mohon pertolongan
cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap peduli terhadap 2.6 menunjukkan sikap peduli terhadap
sesama sebagai cerminan dari iman sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-
Kausar

1.7 menerima dan mensyukuri nikmat Allah 2.7 menunjukkan sikap bersyukur
Swt. yang diberikan kepada makhluknya

1.8 menjalankan salat secara tertib 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat
1.9 menerima makna zikir dan doa setelah 2.9 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
salat sebagai wujud berserah diri kepada implementasi pemahaman makna zikir
Allah Swt. dan doa setelah salat
1.10 menjalankan ibadah salat dengan tertib 2.10 menunjukkan perilaku kerja sama
sebagai implementasi pemahaman
hikmah ibadah salat

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Yusuf a.s. 2.11 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Syu’aib 2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim
2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar,
a.s. dan Nabi Ismail a.s. rela berkorban, hormat, dan patuh
kepada orangtua sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri dan
Muhammad saw. mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dalam tindakan yang mencerminkan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. an-Nasr dan 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam Q.S.
al-Kausar an-Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nasr dan
al-Kausar dengan lancar

3.2 memahami Hadis yang terkait dengan 4.2 mencontohkan perilaku mandiri,
perilaku mandiri, percaya diri, dan percaya diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab sebagai implementasi makna
Hadis yang terkandung
3.3 memahami keesaan Allah Yang Maha 4.3 melakukan pengamatan terhadap diri
Pencipta berdasarkan pengamatan dan makhluk ciptaan Allah yang
terhadap dirinya dan makhluk ciptaan- dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
Nya yang dijumpai di sekitar rumah sebagai implementasi iman terhadap
dan sekolah keesaan Allah Yang Maha Pencipta

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 memahami makna al-Asmau al-


4.4 membaca al-Asmau al-Husna:
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan as- alWahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘
dengan jelas dan benar
Sami‘
3.5 memahami perilaku tawaduk, ikhlas, 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas,
dan mohon pertolongan dan mohon pertolongan
3.6 memahami sikap peduli terhadap 4.6 mencontohkan perilaku peduli terhadap
sesama sebagai implementasi sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Kausar pemahaman Q.S. al-
Kausar

3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap bersyukur

3.8 memahami makna salat sebagai wujud 4.8 menunjukkan contoh makna salat
dari pemahaman Q.S. al- sebagai wujud dari pemahaman
Kausar Q.S. al-Kausar
3.9 memahami makna zikir dan doa setelah 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
salat setelah salat secara benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat melalui 4.10 menceritakan pengalaman hikmah
pengamatan dan pengalaman di rumah pelaksanaan ibadah salat di rumah dan
dan sekolah sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Yusuf 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Yusuf a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Syu‘aib a.s. Syu’aib a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi
4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan nabi 4. 14 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Muhammad saw. Muhammad saw.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SD/MI


KELAS: IV
pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-
Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang
kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa
asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Pada elemen
akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan
ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma
yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan
pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya
persatuan. Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah
dengan baik, memahami konsep baligh dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam
pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa
kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad SAW. hingga diutus menjadi Rasul, berdakwah, hijrah dan
membangun Kota Madinah.
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-
Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik
mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik
dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Aqidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa


asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah
yang wajib diimani.

Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada
orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan- ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh).
Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai
kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat
jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).

Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu


Islam menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja
Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah,
hijrah dan membangun Kota Madinah.

KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan
tartīl peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. at-Tīn dan
Q.S. al-Mā’ūn
1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.2 menunjukkan sikap berani, peduli,
Maha Mematikan, Maha Hidup, mandiri, dan teguh pendirian sebagai
implementasi pemahaman makna al-
Maha Berdiri Sendiri, dan Maha Esa Asmau al-Husna: alMumit, al-Hayy, al-
Qayyum, dan alAhad

1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah dan 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur
Rasul Ulul ‘Azmi sebagai implementasi
pemahaman mengenal nama-nama
Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi pemahaman makna
implementasi rukun iman diturunkannya kitab-kitab suci melalui
rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sebagai sesama manusia
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 menunjukkan sikap sederhana dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal sebagai 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.10 menjalankan kewajiban puasa Ramadan 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
sebagai implementasi pemahaman rukun mengendalikan diri sebagai
Islam implementasi pemahaman hikmah puasa
Ramadan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.11 menjalankan salat tarawih dan tadarus al-


2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
Qur’an di bulan Ramadan sebagai
implementasi pemahaman pelaksanaan
wujud ketaatan kepada Allah dan rasul-
salat tarāwih dan tadārus al-Qur’an
Nya
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Dawud 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Dawud a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Sulaiman 2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Sulaiman a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
implementasi pemahaman kisah
Ilyas a.s.
keteladan Nabi Ilyas a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
implementasi pemahaman kisah
Ilyasa’ a.s.
keteladan Nabi Ilyasa’ a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan peduli
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Muhammad saw.

1.17 meyakini kebenaran kisah Luqman 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
sebagaimana terdapat dalam al- implementasi pemahaman kisah
keteladan Luqman sebagaimana terdapat
Qur’an dalam al-
Qur’an

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. 4. menyajikan pengetahuan faktual dan


memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
konseptual dengan cara mengamati, sistematis dan logis, dalam karya yang
menanya, dan mencoba berdasarkan estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di anak beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. alMā’ūn
dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn dan
Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar
3.2 memahami makna al-Asmau 4.2 membaca al-Asmau al-Husna:
alHusna: Al-Mumit, Al-Hayy, AlMumit, Al-Hayy, Al-Qayyum, dan Al-
AlQayyum, dan Al-Ahad Ahad dengan jelas dan benar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 memahami nama-nama Rasul Allah dan 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama Rasul
Rasul Ulul ‘Azmi Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
4.4 menunjukkan makna
3.4 memahami makna diturunkannya
diturunkannya kitab-kitab suci melalui
kitab-kitab suci melalui rasulrasul-Nya
rasul-rasul-Nya sebagai implementasi
sebagai implementasi rukun iman
rukun iman
3.5 memahami makna perilaku jujur dalam 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari
3.6 memahami makna hormat dan patuh 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling menghargai 4.7 mencontohkan sikap saling menghargai
sesama manusia sesama manusia
3.8 memahami makna sederhana dalam 4.8 mencontohkan sikap sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal dalam
4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal
kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari- hari

3.10 memahami hikmah puasa Ramadan yang 4.10 menunjukkan hikmah puasa Ramadan
dapat membentuk akhlak mulia yang dapat membentuk akhlak mulia

3.11 memahami pelaksanaan salat tarawih dan 4.11 mempraktikkan tatacara salat
tadarus al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Dawud a.s. Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ilyas a.s. Ilyas a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ilyasa’ a.s. Ilyasa’ a.s.

3.16 memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.

3.17 memahami kisah keteladanan Luqman 4.17 menceritakan kisah keteladanan Luqman
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an

KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan perilaku toleran, simpati,
tartil waspada, berbaik sangka, dan hidup
rukun sebagai implementasi
pemahaman Q.S. alKafirun, Q.S. al-
Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al- Hujurat/49:12-13
1.2 meyakini adanya Allah Swt. tempat 2.2 menunjukkan sikap peduli sebagai
meminta, Maha Berkuasa, Maha implementasi pemahaman makna al-
Mendahulukan, dan Maha Kekal Asmau al-Husna: as-Samad,
alMuqtadir, al-Muqaddim, dan al-Baqi
2.3 menunjukkan perilaku rendah hati
1.3 meyakini adanya hari akhir sebagai
yang mencerminkan iman kepada hari
implementasi pemahaman Rukun Iman
akhir
1.4 menyakini adanya qadha dan qadar 2.4 menunjukkan perilaku berserah diri
kepada Allah Swt. yang mencerminkan
iman kepada qadha dan qadar

1.5 meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.5 menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan patuh kepada orangtua, guru, dan
sesama anggota keluarga sebagai sesama anggota keluarga
cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap toleran dan 2.6 menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai simpatik terhadap sesama
cerminan dari iman
1.7 menjalankan kewajiban berzakat 2.7 menunjukkan sikap peduli sebagai
sebagai implementasi pemahaman implementasi pemahaman hikmah
rukun Islam zakat, infaq, dan sedekah sebagai
implementasi rukun Islam
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi Yunus 2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab
a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Yunus a.s.
1.9 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.9 menunjukkan sikap kasih sayang
Zakariya a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Zakariya a.s.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi Yahya a.s. 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Isa 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi pemahaman kisah
a.s.
keteladan Nabi Isa a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat dalam
Muhammad saw belajar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw
1.13 meyakini kebenaran kisah sahabatsahabat 2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
Nabi Muhammad saw implementasi pemahaman kisah
keteladan sahabat-sahabat Nabi
Muhammad saw.
1.14 meyakini kebenaran kisah Ashabul Kahfi 2.14 menunjukkan sikap teguh pendirian
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis dan logis, dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
bendabenda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. Al-Kafirun, 4.1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S.
Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. AlMaidah/5:2-3 dan Q.S. al-
alHujurat/49:12-13 dengan benar Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan
benar
4.1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S.
AlMaidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. AlKafirun,
Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar
3.2 memahami makna al-Asmau 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: AsSamad,
alHusna: As-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-
AlMuqaddim, dan Al-Baqi Baqi dengan jelas dan benar
3.3 memahami hikmah beriman kepada 4.3 menunjukkan contoh hikmah beriman
hari akhir yang dapat membentuk kepada hari akhir yang dapat
perilaku akhlak mulia membentuk perilaku akhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 memahami hikmah beriman kepada 4.4 menunjukkan hikmah beriman kepada
qadha dan qadar yang dapat membentuk qadha dan qadar yang dapat membentuk
perilaku akhlak mulia perilaku akhlak mulia

3.5 memahami perilaku hormat dan patuh 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan
kepada orangtua, guru, dan sesama patuh kepada orangtua, guru, dan
anggota keluarga sesama anggota keluarga

3.6 memahami sikap toleran dan simpatik 4.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama sebagai wujud dari terhadap sesama sebagai wujud dari
pemahaman Q.S. alKafirun pemahaman Q.S. alKafirun

3.7 memahami hikmah zakat, infaq, dan 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan
sedekah sebagai implementasi rukun sedekah sebagai implementasi rukun
Islam Islam
3.8 memahami kisah keteladanan Nabi 4.8 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Yunus a.s. Yunus a.s.
3.9 memahami kisah keteladanan Nabi 4.9 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Zakariya a.s. Zakariya a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan Nabi Yahya 4.10 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Yahya a.s.
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Isa
Isa a.s. a.s.
4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
3.12 memahami kisah Nabi Muhammad saw.
Muhammad saw.

3.13 memahami kisah keteladanan sahabat- 4.13 menceritakan kisah keteladanan sahabat-
sahabat Nabi Muhammad saw. sahabat Nabi Muhammad saw.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan


Ashabul Kahfi sebagaimana Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an terdapat dalam al-Qur’an

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


SD/MI KELAS: I
Mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila;
mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal aturan di
lingkungan keluarga dan sekola; menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya; menyebutkan
identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah;
menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun
nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.

Mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga
dan sekolah; mengenal ciri- ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan
sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.

Capaian Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan sila-
sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik
mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol
dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik
mampu menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan
sekolah
Undang-Undang Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan
Dasar Negara sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi
Republik dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik
Indonesia Tahun mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan
1945 sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan
Tunggal jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya. Peserta didik mampu
Ika menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-
temannya di lingkungan rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu
menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna
kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll)
keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.
Elemen Capaian Pembelajaran

Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan bentuk


Republik kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah.
Indonesia Peserta didik mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga
dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Peserta didik mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku
menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan
keluarga dan sekolah.

KELAS II

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2(SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima hubungan gambar bintang, 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan
rantai, pohon beringin, kepala banteng, peduli sesuai dengan sila-sila
dan padi kapas Pancasila dalam lambang negara
dan sila-sila Pancasila sebagai anugerah “Garuda Pancasila dalam kehidupan
Tuhan Yang Maha Esa sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
yang dianut dalam kehidupan sehari- di rumah dan tata tertib yang
hari di sekolah berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
individu sebagai anugerah Tuhan keberagaman karakteristik individu di
Yang Maha Esa di sekolah sekolah
1.4 Menerima keberagaman di sekolah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha keberagaman di sekolah
Esa
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam
[mendengar, melihat, membaca] dan karya yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan tindakan yang mencerminkan perilaku
dan kegiatannya, dan benda-benda anak beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara 4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada


simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang Negara dengan silasila
lambang negara “Garuda Pancasila” Pancasila
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan
yang berlaku di sekolah tata tertib yang berlaku di sekolah

3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis


keberagaman karakteristik individu di keberagaman karakteristik individu di
sekolah sekolah
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman melakukan
keberagaman di sekolah kegiatan yang mencerminkan persatuan
dalam keberagaman di sekolah

KELAS: III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang
beringin, kepala banteng, dan padi sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam
kapas pada lambang negara “Garuda lambang negara
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan “Garuda Pancasila”
Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga dan warga
sebagai wujud rasa syukur kepada sekolah
Tuhan Yang Maha Esa

1.3 Mensyukuri keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam


individu di lingkungan sekitar sebagai keberagaman karakteristik individu di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa lingkungan sekitar
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai
keberagaman di lingkungan sekitar wujud bersatu dalam keberagaman di
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha lingkungan sekitar
Esa
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam
[mendengar, melihat, membaca] dan karya yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan tindakan yang mencerminkan perilaku
dan kegiatannya, dan benda-benda anak beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang
lambang negara “Garuda negara “Garuda Pancasila”
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban
sebagai anggota keluarga dan warga dan hak sebagai anggota keluarga dan
sekolah warga sekolah

3.3 Menjelaskan makna keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman


karakteristik individu di lingkungan karakteristik individu di lingkungan
sekitar sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan
keberagaman di lingkungan sekitar dalam keberagaman di lingkungan
sekitar

KELAS : IV

Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat; mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat
tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan
menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah;
dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya;
mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya;
menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non
fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar; menghargai kebinekaan suku bangsa,
sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengidentifikasi dan menyajikan berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan
menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila


Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila
di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Undang-Undang Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah,


Dasar Negara dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan
Republik bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu
Indonesia Tahun mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan
1945 kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan
Tunggal teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta
Ika didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan
non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu
menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin,
kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu
menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai
Republik bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan
Indonesia sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan
sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan
kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan.

KELAS: V

-
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah
air, dan rela berkorban sesuai nilai-
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila
nilai sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tanggug jawab sebagai warga dalam memenuhi kewajiban dan hak
masyarakat dan umat beragama dalam sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
masayarakat sebagai anugerah Tuhan sosial budaya masyarakat dalam
Yang Maha Esa dalam konteks konteks
Bhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah penerapan nilai-nilai persatuan dan
Tuhan Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya

-
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak beriman
benda yang dijumpainya di rumah dan dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai


dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga dalam tanggung jawab sebagai warga
kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari

3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang


masyarakat mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang
kesatuan untuk membangun manfaat persatuan dan kesatuan untuk
kerukunan hidup membangun kerukunan.

KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

-
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai
atas nilai-nilai Pancasila secara utuh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga negara tanggung jawab sebagai warga negara
dalam menjalankan agama sebagai wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial,
dan ekonomi masyarakat sebagai budaya, dan ekonomi masyarakat dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
konteks Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab
kesatuan sebagai anugerah Tuhan terhadap penerapan nilai persatuan dan
Yang Maha Esa beserta kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
dampaknya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar, melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan tindakan yang mencerminkan perilaku
dan kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis penerapan nilainilai 4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-
Pancasila dalam kehdupan sehari-hari nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari

3.2 Menganalisis pelaksanaan kewajiban, 4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan


hak, dan tanggung jawab sebagai warga kewajiban, ha, dan tanggung jawab
negara beserta dampaknya dalam sebagai warga masyarakat beserta
kehidupan sehari-hari dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, 4.3 Mengampanyekan manfaat
dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial, budaya, dan
ekonomi
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan dan
terhadap kehidupan berbangsa dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa
bernegara beserta dampaknya dan bernegara beserta dampaknya

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD/MI KELAS: I


Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan

-
tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta
didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan;berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi
antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan
penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan
dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata yang dikenalinya sehari-hari.

Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh


perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang
Menyimak
didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media
audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi
lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta
Membaca
didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan
dan Memirsa
fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan
tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif,
dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik


yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
Berbicara dan
konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang
Mempresentasikan
sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru,
dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan.
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan
atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi.

Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang


dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

-
Elemen Capaian Pembelajaran

Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan


dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku,
menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media
digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin
baik.

Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat


sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri, menulis
kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan sehari- hari.

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam
(mendengar, melihat, membaca) dan karya yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan tindakan yang mencerminkan perilaku
dan kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR 3
KOMPETENSI DASAR

-
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks penolakan dalam cerita atau lagu anak-
cerita atau lagu yang menggambarkan anak dengan bahasa yang santun
sikap hidup rukun
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
tentang keragaman benda berdasarkan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
bentuk dan wujudnya dalam bahasa hasil pengamatan tentang keragaman
Indonesia atau bahasa daerah melalui benda berdasarkan bentuk dan
teks tulis, lisan, visual, dan/atau wujudnya dalam bentuk teks tulis,
eksplorasi lingkungan. lisan, dan visual

KOMPETENSI DASAR 3
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya bahasa daerah hasil pengamatan
di lingkungan sekitar dalam bahasa tentang lingkungan geografis,
Indonesia atau bahasa daerah melalui kehidupan ekonomi, sosial dan budaya
teks tulis, lisan, visual, dan/atau di lingkungan sekitar dalam bentuk teks
eksplorasi lingkungan. tulis, lisan, dan visual
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
tentang lingkungan sehat dan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
lingkungan tidak sehat di lingkungan hasil pengamatan tentang lingkungan
sekitar serta cara menjaga kesehatan sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan dalam Bahasa Indonesia lingkungan sekitar serta cara menjaga
atau bahasa daerah melalui teks tulis, kesehatan lingkungan dalam bentuk teks
lisan, visual, dan/atau eksplorasi tulis, lisan, dan visual
lingkungan

3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui alam dan lingkungan dalam bahasa
teks tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf 4.6 Menyampaikan ungkapanungkapan
dan tolong melalui teks tentang budaya santun (menggunakan
santun sebagai gambaran sikap hidup
rukun dalam kemajemukan masyarakat kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup

Indonesia rukun dalam kemajemukan

-
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf kapital (awal
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama
kalimat, nama bulan dan hari, nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita
orang) serta mengenal tanda titik pada dan tanda tanya pada kalimat tanya
dengan benar
kalimat berita dan tanda tanya pada
kalimat tanya

3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambarkan
rukun dari teks lisan dan tulis dengan sikap hidup rukun yang telah dibaca
tujuan untuk kesenangan secara
nyaring sebagai bentuk ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng
secara lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf
(nama Tuhan nama orang, nama agama) kapital (nama Tuhan, nama agama,
serta tanda titik dan tanda tanya dalam nama orang), serta tanda titik dan tanda
kalimat yang benar tanya pada akhir kalimat dengan benar

KELAS: III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

-
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis
(mendengar, melihat, membaca) dan dan logis, dalam karya yang estetis,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan
tentang dirinya, makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak beriman
benda yang dijumpainya di rumah dan dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
perubahan wujud benda dalam konsep perubahan wujud benda
kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam kehidupan seharihari dalam
dalam bentuk lisan, tulis, visual, bentuk lisan, tulis, dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.2 Menggali informasi tentang sumber 4.2 Menyajikan hasil penggalian
dan bentuk energi yang disajikan informasi tentang konsep sumber dan
dalam bentuk lisan, tulis, visual, bentuk energi dalam bentuk tulis dan
dan/atau eksplorasi lingkungan visual menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian
perubahan cuaca dan pengaruhnya informasi tentang konsep perubahan
terhadap kehidupan manusia yang cuaca dan pengaruhnya terhadap
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, kehidupan manusia dalam bentuk
visual, tulis
dan/atau eksplorasi lingkunga menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan
(makanan dan tempat hidup), tempat hidup), pertumbuhan dan
pertumbuhan, dan perkembangan perkembangan makhluk hidup yang
makhluk hidup yang ada di ada di lingkungan setempat secara
tertulis menggunakan kosakata baku
lingkungan setempat yang disajikan
dan kalimat efektif
dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang caracara 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
perawatan tumbuhan dan hewan cara-cara perawatan tumbuhan dan
melalui wawancara hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk tulis dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

-
3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang
tentang perkembangan teknologi perkembangan teknologi produksi,
produksi, komunikasi, dan komunikasi, dan transportasi di
transportasi di lingkungan lingkungan
setempat setempat secara tertulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah


konsep delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam dalam denah dalam bentuk tulis dan
teks lisan, tulis, visual, dan/atau visual menggunakan
eksplorasi lingkungan kosakata baku dan kalimat efektif

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng
yang disajikan secara lisan, tulis, dan sebagai bentuk ungkapan diri
visual dengan tujuan untuk menggunakan kosakata baku dan
kesenangan kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang
(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang/simbol (rambu lalu lintas,
lambang negara) beserta artinya pramuka, dan lambang negara)
dalam teks lisan, tulis, visual, beserta artinya dalam bentuk visual
dan/atau eksplorasi lingkungan dan tulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat
saran, masukan, dan penyelesaian saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks tulis. masalah (sederhana) sebagai bentuk
ungkapan diri menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

-
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda- benda yang dijumpainya di
tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah dan tempat bermain
anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
lisan dan tulis pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
dari buku ke dalam aspek: yang didapat dari buku yang
apa, di mana, kapan, siapa, dikelompokkan dalam aspek:
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
mengapa, dan bagaimana dan bagaimana menggunakan kosakata
baku

3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan


(eksplanasi) dari media cetak atau
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan menggunakan
elektronik kosakata baku dan kalimat efektif
secara lisan, tulis, dan visual

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 4.4 Memeragakan kembali informasi yang
paparan iklan dari media cetak atau disampaikan paparan iklan dari media
elektronik cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari teks
narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan narasi sejarah menggunakan aspek:
tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku
dan bagaimana dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang disajikan secara lisan dan tulis
yang tepat sebagai bentuk ungkapan
dengan tujuan untuk kesenangan
diri

-
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks tindakan dengan memperhatikan latar
nonfiksi cerita yang terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
efektif dan ejaan dalam surat kegiatan sekolah, kenaikan
undangan (ulang tahun, kegiatan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan
sekolah, kenaikan kelas, dll.) memperhati-kan penggunaan ejaan

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang
tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
anak beriman dan berakhlak mulia
di tempat
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
teks laporan hasil pengamatan yang tulis dari teks laporan hasil pengamatan
didengar dan dibaca atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti

-
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
ilmiah yang didengar dan dibaca dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah
secara lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi
dan dibaca dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting dari buku
sejarah menggunakan aspek: sejarah secara lisan, tulis, dan visual
apa, di mana, kapan, siapa, dengan menggunakan aspek: apa, di
mengapa, dan bagaimana mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.5 Membandingkan karakteristik teks puisi 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks prosa
dan teks prosa dengan tetap memperhatikan makna isi
teks puisi

3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu
formulir (pendaftaran, kartu anggota, anggota, pengiriman uang melalui
pengiriman uang melalui bank/kantor bank/kantor pos, daftar riwayat hidup,
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) dll.) sesuai petunjuk pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang 4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi
yang diperoleh berdasarkan membaca
dapat diperoleh dari teks nonfiksi
judul teks nonfiksi secara lisan, tulis,
sebelum membaca (hanya
dan visual
berdasarkan membaca judulnya saja)
3.8 Menggali informasi yang terdapat pada 4.8 Menyampaikan hasil
teks nonfiksi
membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
serta penceritaan penulis dalam teks tuturan dan tindakan tokoh serta
fiksi penceritaan penulis dalam teks
fiksi secara lisan, tulis, dan visual

-
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
dalam cerita fiksi dengan pengalaman peristiwa yang dialami tokoh dalam
pribadi cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan,
tulis, dan visual

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI


KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan anak


konseptual dengan cara sehat, dan dalam tindakan yang
mengamati, menanya dan mencerminkan perilaku anak beriman
mencoba berdasarkan rasa ingin dan berakhlak mulia
tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah dan tempat
bermain

-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 4.1 Membuat model sederhana alat gerak
pada hewan dan manusia serta cara manusia atau hewan
memelihara kesehatan alat gerak
manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan manusia
serta cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
fungsinya pada hewan dan manusia organ dan fungsi pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan organ hewan atau manusia.
pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang organ
dan fungsinya pada hewan dan peredaran darah pada manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah
manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-
komponen ekosistem dan jaring-jaring jaring makanan dalam suatu ekosistem
makanan di lingkungan sekitar

3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor 4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang
dalam kehidupan sehari-hari perpindahan kalor
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap 4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh
perubahan suhu dan wujud benda kalor pada benda
dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang skema siklus
dampaknya pada peristiwa di bumi air berdasarkan informasi dari berbagai
serta kelangsungan mahluk hidup sumber
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat tunggal penyusunnya dalam kehidupan
dan campuran) sehari-hari

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
-
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang


perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangangbiakan tumbuhan
hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang cara
laki-laki dan perempuan dengan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
kesehatan reproduksi dialami

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan lingkungan makhluk hidup menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen 4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik
listrik dan fungsinya dalam rangkaian sederhana secara seri dan paralel
listrik sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai
cara melakukan penghematan energi
menyalurkan, dan menghemat
dan usulan sumber alternatif energi
energi listrik listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
karakteristik anggota tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan dan
revolusi bumi serta terjadinya gerhana gerhana matahari
bulan dan gerhana matahari

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah;
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

-
-
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan di tempat bermain. anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik
Indonesia sebagai negara geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta kepulauan/maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, komunikasi,
serta transportasi.
serta transportasi.

3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi
manusia dengan lingkungan dan manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan pengaruhnya terhadap pembangunan
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
Indonesia. Indonesia.

3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran
menyejahterakan kehidupan masyarakat di ekonomi dalam upaya menyejahterakan
bidang sosial dan budaya untuk kehidupan masyarakat di bidang sosial dan
memperkuat kesatuan dan persatuan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
bangsa. persatuan bangsa.
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai
penyebab penjajahan bangsa faktor-faktor penting penyebab penjajahan
Indonesia dan upaya bangsa Indonesia bangsa
dalam mempertahankan kedaulatannya.
Indonesia dan upaya bangsa Indonesia
dalam mempertahankan kedaulatannya.

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
-
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis; dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat dan tindakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, yang mencerminkan perilaku anak beriman
di sekolah, dan di tempat bermain. dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik
geografis dan kehidupan sosial geografis dan kehidupan sosial budaya,
budaya, ekonomi, politik di wilayah ekonomi, dan politik di wilayah ASEAN.
ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
dalam rangka modernisasi bangsa perubahan sosial budaya dalam rangka
Indonesia. modernisasi bangsa Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan peran 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan
peran Indonesia dalam kerja sama di
Indonesia dalam kerja sama di bidang
bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi,
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup
dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
ASEAN.
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan tentang makna
kemerdekaan, upaya mempertahankan proklamasi kemerdekaan, upaya
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan mempertahankan kemerdekaan, dan upaya
kehidupan kebangsaan yang sejahtera. mengembangkan kehidupan kebangsaan
yang sejahtera.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI
KELAS: II
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
-
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam
[mendengar, melihat, membaca] dan karya yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan tindakan yang mencerminkan perilaku
dan kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.2 Memahami variasi gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep non-lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional

-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Memahami bergerak secara seimbang, 4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak


lentur, dan kuat dalam rangka secara seimbang, lentur, dan kuat
pengembangan kebugaran jasmani dalam rangka pengembangan
melalui permainan sederhana dan atau kebugaran jasmani melalui permainan
tradisional sederhana dan atau tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola gerak 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor keseimbangan, berpindah/lokomotor
tolakan, putaran, ayunan, melayang, tolakan, putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dalam aktivitas senam dan mendarat) dalam aktivitas senam
lantai lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi gerak 4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi
dasar lokomotor dan nonlokomotor gerak dasar lokomotor dan
sesuai dengan irama (ketukan) nonlokomotor sesuai dengan irama
tanpa/dengan musik dalam aktivitas (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
nonlokomotor,dan manipulatif dalam manipulatif dalam bentuk permainan,
bentuk permainan, dan menjaga dan menjaga keselamatan diri/orang
keselamatan diri/orang lain dalam lain dalam aktivitas air***
aktivitas air ***
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan
pendinginan, serta berbagai hal yang pendinginan, serta berbagai hal yang
harus dilakukan dan dihindari sebelum, harus dilakukan dan dihindari sebelum,
selama, dan setelah melakukan selama, dan setelah melakukan
aktivitas fisik aktivitas fisik
3.9 Memahami cara menjaga kebersihan 4.9 Menceritakan cara menjaga kebersihan
lingkungan (tempat tidur, rumah, lingkungan (tempat tidur, rumah,
kelas, lingkungan kelas, lingkungan sekolah).
sekolah, dan lain-lain)

KELAS: III
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter

-
peserta didik lebih lanjut.Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak beriman
benda yang dijumpainya di rumah dan berakhlak mulia
dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak kombinasi


lokomotor sesuai dengan konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi gerak
non-lokomotor sesuai dengan konsep dasar non-lokomotor sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Memahami bergerak secara seimbang, 4.4 Mempraktikkan bergerak secara


lentur, lincah, dan berdaya tahan seimbang, lentur, lincah, dan berdaya
dalam rangka pengembangan tahan dalam rangka pengembangan
kebugaran jasmani melalui permainan kebugaran jasmani melalui permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

-
3.5 Memahami kombinasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan kombinasi berbagai
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran,
putaran, ayunan, melayang, dan, dan ayunan, melayang, dan mendarat)
mendarat) dalam aktivitas senam dalam aktivitas senam lantai
lantai
3.6 Memahami penggunaan kombinasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor kombinasi gerak dasar lokomotor, non-
dan manipulatif sesuai dengan irama lokomotor dan manipulatif sesuai
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam dengan irama (ketukan) tanpa/dengan
aktivitas gerak berirama musik dalam aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) dan mengambang (water trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air*** aktivitas air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat
istirahat dan pengisian waktu luang istirahat dan pengisian waktu luang
untuk menjaga kesehatan untuk menjaga kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan sehat makanan bergizi dan jajanan sehat
untuk menjaga kesehatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh

KELAS: V
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga serta
cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

-
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan karya yang estetis, dalam gerakan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- yang mencerminkan anak sehat, dan
benda yang dijumpainya di rumah, di dalam tindakan yang mencerminkan
sekolah dan tempat bermain perilaku anak

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola besar sederhana dan permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional* atau tradisional*
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional* atau tradisional*
3.3 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
Memahami kombinasi gerak dasar dasar jalan, lari, lompat, dan
jalan, lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi lempar melalui permainan/olahraga
dan atau olahraga tradisional yang dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor dan non lokomotor untuk lokomotor dan non lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni beladiri** membentuk gerak dasar seni
beladiri**
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami aktivitas latihan daya tahan 4.5 Mempraktikkan aktivitas latihan daya
jantung (cardio respiratory) untuk tahan jantung (cardio respiratory)
pengembangan kebugaran jasmani untuk pengembangan kebugaran
jasmani

-
3.6 Memahami kombinasi pola gerak 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan tolakan, putaran, ayunan, melayang,
mendarat) untuk membentuk dan mendarat) untuk membentuk
keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam
menggunakan alat menggunakan alat
4.7 Mempraktikkan pengunaan
3.7 Memahami penggunaan kombinasi gerak
kombinasi gerak dasar langkah
dasar langkah dan ayunan lengan
dan ayunan lengan mengikuti
mengikuti irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas
musik dalam aktivitas gerak
gerak berirama
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik pada jarak dengan koordinasi yang baik pada
tertentu*** jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep pemeliharaan 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan diri
dan orang lain dari penyakit menular
diri dan orang lain dari penyakit
dan tidak menular
menular dan tidak menular
3.10 Memahami bahaya merokok, 4.10 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika, meminum minuman keras, dan
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-zat aditif
berbahaya lainnya terhadap (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
kesehatan tubuh terhadap kesehatan tubuh

KELAS: VI
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan
dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

-
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di
tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah dan di tempat
anak beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif dengan kontrol yang dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam permainan bola besar baik dalam permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional* sederhana dan atau tradisional*
3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif dengan kontrol yang dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam permainan bola kecil baik dalam permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional* sederhana dan atau tradisional*
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan gerak dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar dengan kontrol yang baik lempar dengan kontrol yang baik
melalui permainan dan atau olahraga melalui permainan dan atau olahraga
tradisional tradisional
3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, non lokomotor, gerak dasar lokomotor, non lokomotor,
dan manipulatif untuk dan manipulatif
membentuk gerak dasar seni beladiri** untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri**

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Memahami latihan kebugaran jasmani 4.5 Mempratikkan latihan kebugaran


dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat
jasmani pribadi secara sederhana kebugaran jasmani pribadi secara
(contoh: menghitung denyut nadi, sederhana (contoh: menghitung denyut
menghitung kemampuan melakukan nadi, menghitung kemampuan
push up, menghitung kelenturan melakukan push up, menghitung
tungkai) kelenturan tungkai)

-
3.6 Memahami rangkaian tiga pola gerak 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, tolakan, putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dengan konsisten, tepat dan mendarat) dengan konsisten, tepat
dan terkontrol dalam aktivitas senam dan terkontrol dalam aktivitas senam
3.7 Memahami penggunaan variasi dan 4.7 Mempraktikkan penggunaan variasi
kombinasi gerak dasar rangkaian dan kombinasi gerak dasar rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikkan keterampilan salah
gaya renang dan dasar-dasar satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri*** penyelamatan diri***
3.9 Memahami perlunya pemeliharaan 4.9 Memaparkan perlunya pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi kebersihan alat reproduksi

Keterangan:

*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai
dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah
satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa
tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya (karate,
yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri
pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan
III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.

***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa
dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI
KELAS II :

-
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam
cara mengamati karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
(mendengar, melihat, membaca) dan tindakan yang mencerminkan perilaku
menanya berdasarkan rasa ingin tahu anak beriman dan berakhlak mulia
tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya imajinatif dua dan 4.1 membuat karya imajinatif dua dan
tiga dimensi tiga dimensi
3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama sederhana
melalui lagu anak-anak melalui lagu anak-anak
3.3 mengenal gerak keseharian dan alam 4.3 meragakan gerak keseharian dan alam
dalam tari dalam tari
3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan alam dan
dan buatan dalam berkarya buatan

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

-
KELAS III:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak beriman
benda yang dijumpainya di rumah dan dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui unsur-unsur rupa dalam 4.1 membuat karya dekoratif


karya dekoratif
3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan variasi
irama dalam lagu irama melalui lagu

3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari

3.4 mengetahui teknik potong, lipat, dan 4.4 membuat karya dengan teknik
sambung potong, lipat, dan sambung

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

-
KELAS V

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui gambar dan bentuk tiga 4.1 menggambar dan membentuk tiga
dimensi dimensi
3.2 mengetahui tanda tempo dan tinggi 4.2 menyanyikan lagu dengan
rendah nada memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada
3.3 4.3
mengetahui gerak tari kreasi daerah meragakan gerak tari kreasi daerah

3.4 mengetahui karya seni rupa teknik 4.4 membuat karya kolase, montase,
tempel aplikasi, dan mozaik

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.Penumbuhan dan

-
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita

3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam


berbagai tangga nada dengan iringan
musik
3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai pada gerak
kreasi daerah tari kreasi dearah
3.4 4.4 membuat karya seni rupa daerah
memahami karya seni rupa daerah

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

KELAS VI
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dan


4. menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan
sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya,
karya yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan
mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang
tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame

3.2 memahami interval nada 4.2 memainkan interval nada melalui


lagu dan alat musik
3.3 memahami penampilan tari kreasi 4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah

3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

4.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA


Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1
Pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf
hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam
elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya
yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen
akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan
guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka
mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik
juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri
dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam
elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata
cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya
tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang
wajib diimani.

Elemen Capaian Pembelajaran


Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan
mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung,
dan kemampuan membaca surah- surah pendek Al-Qur’an dengan
baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui nama-
namanya yang agung (asmaulhusna) dan
mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.

Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam


kehidupan sehari-hari dalam

-
Elemen Capaian Pembelajaran
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga
memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam.
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta
didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya
demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.

Sejarah Peradaban Islam Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa
nabi yang wajib diimani.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV:
pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat
Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis
tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi
Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang
wajib diimani. Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua
dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam
keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah
SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen
fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik,
memahami konsep baligh dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam
pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam,
masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad SAW. hingga diutus menjadi Rasul,
berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.

Fase B berdasarkan elemen

-
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-
Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta
didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga
hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari- hari.
Aqidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa
asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul
Allah yang wajib diimani.

Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti


kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-
ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta
didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari
Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang
ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas,
percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan
pentingnya persatuan.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat
jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).
Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
Islam menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan
remaja Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul,
berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas 1:


Mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila;
mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal aturan di
lingkungan keluarga dan sekola; menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya; menyebutkan
identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah;
menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun
nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.

Mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga
dan sekolah; mengenal ciri- ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan
sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.

-
Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila
Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik
mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan
sila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu
menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah
Undang-Undang Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan
Dasar Negara sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan
Republik tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
Indonesia Tahun menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
1945
Bhinneka Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis
Tunggal kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya. Peserta didik mampu menyebutkan
Ika identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di
lingkungan rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu menceritakan
dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis
rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll) keluarga dan
teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.

Elemen Capaian Pembelajaran

Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja
Republik sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
Indonesia didik mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah,
sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik
mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan
sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV:


Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat; mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan
lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan
guru; mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah; dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.

Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan
perilakunya; mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di
lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit,
-
jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar;
menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di
lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan)
sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama
dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila


Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila
di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Undang-Undang Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah,


Dasar Negara dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan
Republik bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu
Indonesia Tahun mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan
1945 kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.

Bhinneka Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan


Tunggal teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta
Ika didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan
non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu
menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin,
kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu
menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.

Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai


Republik bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan
Indonesia sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan
sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

-
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I:
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai
dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan
lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan
pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun.
Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik juga mulai mampu
mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-
kata yang dikenalinya sehari-hari.
Elemen Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh


perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang
Menyimak
didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari
media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar),
instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta
Membaca
didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari
dan Memirsa
dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari
bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai
kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam
topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat
Berbicara dan
sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya
Mempresentasikan
tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam
suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi.

Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang


dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

-
Elemen Capaian Pembelajaran

Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis


permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata
dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau
melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan
yang semakin baik.

Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa


kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri,
menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau
didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan
menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari- hari.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI:


1. Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai
dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu
memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif, serta mampu
mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, serta memaparkan
pendapatnya secara lisan dan tertulis. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik mampu membaca dengan fasih dan lancar.

Berdasarkan Elemen

-
Eleme Capaian Pembelajaran
n
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu
pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami
dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Eleme Capaian Pembelajaran


n
Membaca Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang
dan Memirsa kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk
cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-kata
baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan
fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide
pendukung pada teks informatif. Peserta didik mampu
menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks
narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap
Mempresentasikan tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi
yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mengajukan dan
menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam
suatu percakapan dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi
dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar
dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks
rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian
kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak
bersambung.

Capaian Pembelajaran Matematika Kelas I:


peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 100, termasuk melakukan komposisi.

Menyusun dan dekomposisi (mengurai) bilangan tersebut. Mereka dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan
setengah dan seperempat. Mereka dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan
bilangan. Mereka dapat membandingkan panjang, berat, dan durasi waktu, serta mengestimasi
panjang menggunakan satuan tidak baku.

-
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta dapat menyusun dan
mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain.

Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan


data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.

Fase A Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran

Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki
intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka
dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi
(mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda
sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan
seperempat.
Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukan pemahaman makna
simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait
dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20
menggunakan gambar. Contoh:

Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan


bilangan (misalnya, gambar, warna, suara)
Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat membandingkan panjang dan berat
benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu. Mereka dapat
mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak
baku.
Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar
(segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok,
kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan
segibanyak). Peserta didik juga dapat menentukan posisi benda terhadap
benda lain (kanan, kiri, depan belakang).
Analisis Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengurutkan, menyortir,
Data dan mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data dari banyak
Peluang benda dengan menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4
kategori.

Capaian Pembelajaran Matematika kelas IV:


-
peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan
pembagian bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat
matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau
obyek sederhana dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 100. Mereka dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan
kelipatan dan faktor, masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan antar- pecahan, serta dapat mengenali
pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan desimal dan perseratusan
dengan persen.

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku, dan
dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan
mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa
bilangan cacah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun
(komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau lebih
jika memungkinkan.

Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan


menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang
(skala satu satuan.

Berdasarkan Elemen

-
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka
dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik
dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar
dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan
1 1
antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1 , , )
2 3 4
dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama
4 7
(misalnya, 2 , , ). Mereka dapat mengenali pecahan
8 8 8
senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal
persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal
perseratusan dengan konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui
dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + … = 19,
19 - … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola
gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil
yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah
sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda
menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-
satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi
luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa
bilangan cacah.
Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat
menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Analisa Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan,
Data dan menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel,
Peluang diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas IV:


-
peserta didik memahami dan merespon teks lisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris.
Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan
membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon berbagai
teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu visual dan komunikasi non-
verbal. Pada Fase B, peserta didik dapat berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris
sederhana.

Elemen Menyimak – Berbicara


Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam
lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi (rutin)
menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Mereka
mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas
kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan,
dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang
disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosakata sederhana.
Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas
dan aktivitas belajar dengan bantuan visual.

By the end of Phase B, students use English to interact in a range of predictable social
and classroom situations using certain patterns of sentences. They change/substitute
some sentence elements to participate in classroom routines and learning activities, such
as expressing feelings, expressing needs and requesting help. They identify key points of
information in visually supported oral presentations containing familiar vocabulary.
Using visual cues, they follow a series of simple instructions related to classroom
procedures and learning activities.
Elemen Membaca – Memirsa
Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari
dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks
pendek sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual,
multimodal atau interaktif.

By the end of Phase B, students understand everyday vocabulary with support from
pictures/illustration. They read and respond to a range of short, simple, familiar texts in
the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts.

-
Elemen Menulis – Mempresentasikan
Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui
gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi
dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis
kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam bahasa
Inggris menggunakan ejaan yang diciptakan sendiri oleh anak.

By the end of Phase B, students communicate their ideas and experience through
drawings and copied writing. With teachers’ support, they produce simple descriptions
and procedures using simple words/phrases and pictures. They use invented spelling in
writing simple vocabulary related to their class and home environments.

Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas IV:


peserta didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan yang baru saja
diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
berkaitan satu sama lain yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Penguasaan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari ditunjukkan dengan
menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta
didik mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/ percobaan,
mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak
lanjut dari proses inkuiri yang sudah dilakukannya.
Eleme Capaian Pembelajaran
n
Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi
(sains dan sosial) bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat
membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana
tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian
sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan
upaya pelestarian makhluk hidup.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan
perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta
menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta
didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-
hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya
terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik
mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya
menjaga ketersediaan air.
Elemen Capaian Pembelajaran
Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan
tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan
bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal
dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam
dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan
provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta
didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya,
kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah
(baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya
serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta
didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk
mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.
Keterampilan proses 1. Mengamati
Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa
secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat
mencatat hasil pengamatannya.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi
pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat
prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan,
peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah
operasional untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu
pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana
untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik
membandingkan antara hasil pengamatan.
Elemen Capaian Pembelajaran
dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.

BAB V

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU,


PEMBELAJARAN ABAD XXI

A. Pembelajaran Tematik Integrated (Terpadu)

Kurikulum UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN menggunakan pendekatan


pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan
dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang
berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan
makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang
tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan
kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna
yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-
Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah
Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain
memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata
pelajaran lainnya.

Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk
memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai
mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar
yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran
tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum
secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir
selanjutnya.
Di bawah ini adalah tema-tema yang telah disiapkan untuk peserta didik Sekolah Dasar
kelas II, III, V dan VI pada Kurikulum 2013.

Tabel 6.

Tema-Tema di Sekolah Dasar


KELAS I KELAS IV

1. Diriku 1. Indahnya Kebersamaan

2. Kegemaranku 2. Selalu Berhemat Energi

3. Kegiatanku 3. Peduli Makhluk Hidup

4. Keluargaku 4. Berbagai Pekerjaan.

5. Pengalamanku 5. Menghargai Jasa Pahlawan

6. Lingkungan Bersih dan Sehat 6. Indahnya NEGERIku

7. Benda, Binatang dan Tanaman di 7. Cita-citaku


Sekitar
8. Daerah Tempat Tinggalku
8. Peristiwa alam
9. Makanan Sehat dan Bergizi

KELAS II KELAS V

1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku

2. Bermain di Lingkunganku 2. Peristiwa dalam Kehidupan

3. Tugasku Sehari-hari 3. Kerukunan dalam bermasyarakat

4. Aku dan Sekolahku 4. Sehat itu Penting

5. Hidup Bersih dan Sehat 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia

6. Air, Bumi, dan Matahari 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan

7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 7. Sejarah Peradaban Indonesia

8. Keselamatan di Rumah dan 8. Ekosistem


Perjalanan
9. Akrab dengan Lingkungan
KELAS III KELAS VI

1. Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Selamatkan Makhluk Hidup


Makhluk Hidup
2. Persatuan Dalam Perbedaan
2. Menyayangi Tumbuhan dan
3. Tokoh Dan Penemuan
Hewan
4. Globalisasi
3. Benda di Sekitarku
Pendekatan Saintifik (Ilmiah)

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran


terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

1. Mengamati;

2. Menanya;

3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;

4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan

5. Mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 7:

Keterkaitan antara Langkah Pembelajarandengan Kegiatan Belajar dan Maknanya


Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan,
melihat (tanpa atau dengan alat) ketelitian, mencari
informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi Mengembangkan
yang tidak dipahami dari apa yang kreativitas, rasa ingin tahu,
diamati atau pertanyaan untuk kemampuan merumuskan
mendapatkan informasi tambahan tentang pertanyaan untuk
apa yang diamati membentuk pikiran kritis
yang perlu
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat
Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap
informasi/ teliti, jujur,sopan,
- membaca sumber lain selain buku teks
eksperimen menghargai pendapat
- mengamati objek/ kejadian/ orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
- aktivitas
menerapkan kemampuan
- wawancara dengan narasumber mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ - mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap
dikumpulkan baik terbatas dari hasil jujur, teliti, disiplin, taat
mengolah
kegiatan mengumpulkan/eksperimen aturan, kerja keras,
informasi
mau pun hasil dari kegiatan mengamati kemampuan menerapkan
dan kegiatan mengumpulkan informasi. prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta
- Pengolahan informasi yang
deduktif dalam
dikumpulkan dari yang bersifat
menyimpulkan .
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan.
Mengkomunikasik Menyampaikan hasil pengamatan, Mengembangkan sikap
an kesimpulan berdasarkan hasil analisis jujur, teliti, toleransi,
secara lisan, tertulis, atau media lainnya kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan
Penilaian Autentik (Responsif)
Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara
jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri,
khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan
dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-Bentuk Penilaian Autentik Yang Di
Kembangkan

1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
d. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portopolio

B. Pengembangan Kecerdasan Abad 21

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi


abad 21 dimana kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
termasuk pada proses belajar mengajar. Salah satu contoh kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran ialah
peserta didik diberi kesempatan dan dituntut untuk mampu mengembangkan
kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi – khususnya
komputer, sehingga peserta didik memiliki kemampuan dalam menggunakan
teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kecakapan
berpikir dan belajar peserta didik.

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berbeda dengan pembelajaran


yang berpusat pada pendidik, berikut karakter pembelajaran abad 21 yang sering
disebut sebagai 4 C yang akan diterapkan di UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI
ROTAN, yaitu:

a. Communication (komunikasi)

Pada karakter ini, peserta didik UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik
diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-
idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika
menyelesaikan masalah yang diberikan oleh pendidik.

b. Collaboration (kerjasama)

Pada karakter ini, peserta didik UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan;
beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif
dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif
berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas
secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan dan
mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain.

c. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)

Pada karakter ini, peserta didik UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan
membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik
juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki
kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan
masalah.

d. Creativity and Innovation (Daya cipta dan Inovasi)


Pada karakter ini, peserta didik UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN
diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan
responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
BAB VI

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun


kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah
mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender


pendidikan sebagai berikut :

d. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.

e. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

f. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

g. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
h. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

i. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

j. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.

k. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara
khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.

l. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Kalender Pendidikan UPT SPF SD NEGERI 104607 SEI ROTAN disusun dengan
berpedoman kepada kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serang Tahun
2022/2023 yang disesuaikan dengan program sekolah.

Tabel 8 :

Perhitungan Minggu Efektif Belajar Semester I dan Semester II

Perhitungan Minggu Efektif


Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022
Agustus 2022
September 2022
I
Oktober 2022
November 2022
Desember2022
Jumlah
Perhitungan Minggu Efektif
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 202 6 2 4 6
Februari 2021 4 0 4 4
Maret 2021 5 2 3 5
II April 2021 5 4 1 5
Mei 2021 5 2 3 5
Juni 2021 5 5 0 5
Jumlah 30 15 15 30
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan merupakan rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan UPT SPF SD Negeri
104607 Sei Rotan. Tujuan ini meliputi tujuan sekolah serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
ini disusun, selain mengacu kepada peraturan pemerintah pusat, juga disusun berdasarkan
peraturan daerah dan kondisi sekolah.

2. Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun 2022/2023 bersifat
penyempurnaan dari kurikulum tahun sebelumnya. Berbagai hasil belajar yang diperoleh
siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku) menjadi bahan evaluasi untuk
mengetahui sejauhmana visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

3. Kurikulum UPT SPF SD Negeri 104607 Sei Rotan tahun 2022/2023 disusun dengan
mengacu pada
panduan penyusunan KTSP yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah,
kalender pendidikan tahun 2022/2023, dan kekhasan sekolah.

B. SARAN – SARAN

1. Semua warga sekolah mempelajari dan memahami kurikulum ini agar dalam pelaksanaan
tugas

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2. Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan senantiasa melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan

kurikulum ini untuk perbaikan di tahun mendatang.


LAMPIRAN
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus

You might also like