You are on page 1of 7

TUGAS PRESENTASI

APLIKASI TELENURSING DAN TELEMEDICINE


MATA KULIAH SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Sumboro Nurhasep (017222018)
2. Henny Wulandari (017222019)
3. Triyana Dewi Hapsari (017222008)
4. Legowo (017222008)
5. Puji Purwanto (017222028)
6. Natasya Claudia (017222048)
7. Saifi Nurdin (017222068)
8. Sumardi (017222062)
9. Untung Mulyono (017222021)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN RPL


FAKULTAS KESEHATANUNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2023/2024
TUGAS PRESENTASI APLIKASI TELENURSING DAN TELEMEDICINE ANALISIS
JURNAL

1. Judul jurnal: The effect of telenursing education of self-care on health-promoting behaviors


in patients with multiple sclerosis during the COVID-19 pandemic: A clinical trial study.
Pengaruh edukasi telenursing tentang perawatan diri terhadap perilaku yang meningkatkan
kesehatan pada pasien dengan multiple sclerosis selama pandemi COVID-19: Sebuah studi
uji klinis
2. Penulis jurnal: Ali Dehghani a, Yasaman Pourfaridb, Mohsen Hojat.
3. Alamat email: ali.dehghani2000@gmail.com ( A.Dehghani ).
https://doi.org/10.1016/j.msard.2023.104507
4. Analisis jurnal
1. Abstrak
Pendahuluan: Multiple sclerosis dikaitkan dengan penurunan perilaku yang
meningkatkan kesehatan (HPB) dan membutuhkan intervensi
keperawatan yang tepat. Telenursing dapat memainkan peran penting
dalam edukasi pasien selama pandemi COVID-19 di mana edukasi
tatap muka menjadi terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh edukasi perawatan diri dengan pendekatan telenursing
terhadap HPB pada pasien MS.
Bahan dan metode: Dalam uji klinis ini, 68 pasien dengan MS dipilih dengan
menggunakan pengambilan sampel acak sederhana dari Jahrom
MS Society dan secara acak ditugaskan ke dalam kelompok
intervensi (n = 34) dan kelompok kontrol (n = 34). Pada
kelompok intervensi, sesi edukasi diadakan tiga hari dalam
seminggu selama enam minggu. Data dikumpulkan dengan
menggunakan informasi demografi dan kuesioner Gaya Hidup
yang Meningkatkan Kesehatan dari Walker sebelum dan segera
setelah intervensi. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney dan
Wilcoxon menggunakan perangkat lunak SPSS (Ver. 21).
Hasil: Berdasarkan temuan, segera setelah intervensi, skor rata-rata HPB secara
signifikan lebih tinggi (p = 0,005) pada kelompok intervensi (145,38 ± 26,66)
dibandingkan kelompok kontrol (129,18 ± 22,35). Rata-rata nutrisi, olahraga,
tanggung jawab kesehatan, dan manajemen stres secara signifikan berbeda
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol segera setelah intervensi (p
<0,05).
Kesimpulan: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi perawatan diri dengan
pendekatan telenursing efektif untuk mengatasi HPB pada pasien MS. Hal
ini dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai pendekatan edukatif-
dukungan pada pasien MS.
2. P (Problem/Population): masalah dan populasi yang spesifik dalam jurnal tersebut
- Problem
Pentingnya Pendidikan Kesehatan melalui media telenursing dalam perawatan diri
untuk meningkatkan perilaku hidup sehat pada pasien multiple sclerosis selama
pandemic covid 19
- Populasi
Dalam uji klinis ini, 68 pasien dengan MS dipilih dengan menggunakan
pengambilan sampel acak sederhana dari Jahrom MS Society dan secara
acak ditugaskan ke dalam kelompok intervensi (n = 34) dan kelompok
kontrol (n = 34).
3. I (Intervention) : Intervensi/perlakuan yang dilakukan pada populasi terhadap fenomena
yang terjadi
- Intervensi yang diberikan yaitu pemberian edukasi, dengan isi materi sbb:
1. Nutrisi: pola diet yang tepat
2. Olahraga: jenis olahraga yangs esuai untuk pasien MS, kepatuhan pasien terhadap
point-point yang dibutuhkan selama berolahraga
3. Tanggung jawab terhadap kesehatan: tanggung jawab pribadi dan ketrampilan
yang diperlukan untuk orang yang bertanggung jawab
4. Manajemen stress: mengidentifikasi sumber-sumber stress dan metode
pengurangannya
5. Hubungan interpersonal: ketrampilan hubungan interpersonal
6. Aktualisasi diri: factor-faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri, memiliki
tujuan untuk mencapai aktualisasi diri
- Intervensi edukasi dilakukan tiga hari dalam seminggu pada hari sabtu (jam 8-10
pagi dengan mengirimkan konten multimedia ke group melalui perangkat lunak
WhatApps), hari senin (edukasi untuk setiap pasien selama 10-15 menit melalui
panggilan telephone oleh peneliti dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam), dan hari
rabu (evaluasi pasien melalui panggilan telephone selama 10-15 menit oleh peneliti
dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore) selama enam minggu. Para pasien juga dapat
menelephone peneliti selama 10-15 menit dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam pada
hari kerja jika mereka merasa perlu untuk melakukan konseling melalui telephone.
Setiap minggu peneliti harus memastikan bahwa semua pasien menerima konten
edukasi. Jika perangkat lunak WhatApps mengindikasikan bahwa pasien tidak
menerima informasi, peneliti akan menghubungi pasien untuk menanyakan
alasannya, dan informasi tersebut akan dikirimkan kepada pasien, jika perlu. Pada
akhir enam minggu, pasien dalam kelompok intervensi dan kelompok control
menyelesaikan HPLP secara elektronik.
- Diakhir penelitian, materi edukasi di implementasikan untuk kelompok control
melalui perangkat lunak WhatApps selama enam minggu

4. (Comparation, bila ada) : Perbandingan intervensi yang sudah/pernah dilakukan pada


populasi/problem terkait.
- Pengaruh edukasi telenursing tentang perawatan diri terhadap perilaku yang
meningkatkan kesehatan pada pasien dengan multiple sclerosis selama
pandemic covid-19: sebuah studi uji klinis
Berdasarkan temuan, segera setelah intervensi, skor rata-rata HPB secara signifikan
lebih tinggi (p = 0,005) pada kelompok intervensi (145,38 ± 26,66) dibandingkan
kelompok kontrol (129,18 ± 22,35). Rata- rata nutrisi, olahraga, tanggung jawab
kesehatan, dan manajemen stres secara signifikan berbeda antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol segera setelah intervensi (p <0,05). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa edukasi perawatan diri dengan pendekatan telenursing
efektif untuk mengatasi HPB pada pasien MS. Hal ini dapat bermanfaat untuk
digunakan sebagai pendekatan edukatif-dukungan pada pasien MS (Dehghani,
Pourfarid, and Hojat 2023).
- Efektifitas telenursing untuk pendidikan manajemen diri pada kondisi
kardiometabolik: proyek percontohan di pulau terpencil Osakikamijima,
Jepang
Sebanyak 130 penghuni, 42 setuju untuk berpartisipasi, 41 menyelesaikan program 6
bulan, dan 33 menyelesaikan tindak lanjut 12 bulan. Sebagian besar perubahan
perilaku mereka seperti perilaku manajemen diri, indikator kardiometabolik, dan efikasi
diri pada bulan ke-6 meningkat secara signifikan kecuali kualitas hidup. Di antara periode
studi 12 bulan, perilaku manajemen diri, indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan
darah diastolik, dan efikasi diri (rasa kontrol), (semua P <.05) menunjukkan peningkatan
yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telenursing mungkin efektif
untuk meningkatkan perilaku yang berhubungan dengan gaya hidup pada penyakit
kronis di pulau terpencil Ōsakikamijima, Jepang (Moriyama et al. 2021).
- Efektifitas telenursing untuk komplikasi pasca operasi pada pasien kanker
prostat
Penelitian ini menanyakan 33 pasien yang memenuhi semua kriteria inklusi untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini, 30 di antaranya setuju. Kami membandingkan
skor EPIC, FACT-G, dan tes stres untuk pasien kanker prostat 1 bulan dan 3 bulan
setelah operasi. Skor inkontinensia urin dan gangguan berkemih untuk kedua kelompok
secara signifikan lebih tinggi pada 3 bulan setelah operasi dibandingkan dengan 1
bulan setelah operasi, yang menunjukkan adanya perbaikan gejala. Jumlah urin yang
tertinggal di kandung kemih setelah stress test meningkat, yang menunjukkan
perbaikan inkontinensia urin (P = 0,001). Hubungan antara komplikasi pasien kanker
prostat setelah pembedahan dan kualitas hidup (QOL) menunjukkan bahwa
kesehatan fisik mereka membaik seiring dengan membaiknya gejala yang mereka
alami. Telenursing terbukti efektif untuk manajemen gejala pasien dengan penyakit
kronis termasuk kanker (Sato 2020).
5. O (Outcome) : hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut serta implikasinya di
bidang keperawatan.
- Berdasarkan temuan, segera setelah intervensi, skor rata-rata HPB secara signifikan
lebih tinggi (p = 0,005) pada kelompok intervensi (145,38 ± 26,66) dibandingkan
kelompok kontrol (129,18 ± 22,35). Rata- rata nutrisi, olahraga, tanggung jawab
kesehatan, dan manajemen stres secara signifikan berbeda antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol segera setelah intervensi (p <0,05). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa edukasi perawatan diri dengan pendekatan telenursing
efektif untuk mengatasi HPB pada pasien MS. Hal ini dapat bermanfaat untuk
digunakan sebagai pendekatan edukatif-dukungan pada pasien MS.
- Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi perawatan diri dengan
pendekatan tele- enursing dapat mempengaruhi HPB pada pasien MS. Hal
ini dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai metode edukatif-pendukung
pada pasien MS. Telenursing juga dapat meningkatkan imunitas pasien
selama wabah COVID-19 dengan meniadakan kunjungan tatap muka dan
komunikasi langsung.
5. Implikasi: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi perawatan diri dengan
pendekatan tele- enursing dapat mempengaruhi HPB pada pasien MS. Hal
ini dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai metode edukatif-
pendukung pada pasien MS. Telenursing juga dapat meningkatkan
imunitas pasien selama wabah COVID-19 dengan meniadakan kunjungan
tatap muka dan komunikasi langsung
DAFTAR PUSTAKA
Dehghani, Ali, Yasaman Pourfarid, and Mohsen Hojat. 2023. “The Effect of Telenursing
Education of Self-Care on Health-Promoting Behaviors in Patients with Multiple Sclerosis
during the COVID-19 Pandemic: A Clinical Trial Study.” Multiple Sclerosis and Related
Disorders 70(June 2022): 104507. https://doi.org/10.1016/j.msard.2023.104507.
Moriyama, Michiko et al. 2021. “The Effectiveness of Telenursing for Self-Management
Education on Cardiometabolic Conditions: A Pilot Project on a Remote Island of
Ōsakikamijima, Japan.” Journal of Primary Care and Community Health 12.
Sato, Daisuke. 2020. “Artikel Asli Efektivitas Telenursing Untuk Pasca Operasi Komplikasi
Pada Penderita Kanker Prostat.” : 396–403.

You might also like