You are on page 1of 2

5. Apa yang Bapak/Ibu ketahui mengenai Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. nantinya Profil
Pelajar Pancasila akan memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus dalam setiap pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan yang terdapat masing-masing jenjang satuan pendidikan, tidak lupa
dengan adanya penanaman karakter yang diselaraskan dengan nilai-nilai Pancasila

6. Bagaimana penerapan dimensi yang pertama dalam penguatan karakter siswa di SMP Islam
As-Shodiq?

Pendidikan karakter diharapkan mampu membangun manusia yang cakap dalam akhlak,
cerdas dalam berpikir dan terampil. Pendidikan karakter sendiri memiliki beberapa dimensi yang
yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut beberapa dimensi-dimensi dari pendidikan karakter
antara lain yang pertama Dimensi Etik (Olah Hati). Dalam dimensi ini siswa diharapkan menjadi
pribadi yang beriman dan bertaqwa, sehingga sangat jelas proses/prosedurnya yakni dengan
banyak mendidik dan mengajar anak/siswa/peserta didik untuk belajar dan memahami ilmu
agama.
Ilmu agama merupakan fondasi utama yang bisa membentuk karakter siswa untuk menjadi
pribadi yang berakhlak mulia. Generasi yang memiliki akhlak mulia bisa menjadi recovery dalam
masyarakat dalam menghadirkan suasana masyarkata yang santun dan peduli.

7. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting budaya religius guna meningkatkan karakter keagamaan
siswa di SMP Islam As-Shodiq?

Pentingnya budaya religius guna meningkatkan karakter keagamaan siswa,

Pelaksanaan kegiatan dalam upaya membangun budaya religius sebagai konsep sekolah dalam
rangka demi mewujudkan sekolah yang unggul sesuai dengan visi dan misi SMP Islam As-Shodiq.
Proses dalam membangun budaya religius di SMP Islam As-Shodiq dapat terwujud melalui
perencanaan, yaitu: Pertama, dalam membangun budaya religius melalui kegiatan-kegiatan sekolah
diprakarsai oleh kepala sekolah. Kedua, pengorganisasian dari yayasan yang memberikan
kepercayaan kepada kepala sekolah untuk mengelola sumber daya yang ada di sekolah dalam
membangun budaya religius. Ketiga, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah wajib ikut serta dalam
menggerakkan kegiatan membangun budaya religius yang nantinya dapat menghasilkan murid yang
patuh/taat aturan sekolah, menahan diri, saling menghormati, saling menghargai, simpati, empati,
terbuka dalam berpikir, bebas mencari teman, jujur, rasa syukur, dan damai.

8. Apa Bapak/Ibu ada kesulitan dalam menerapkan budaya religius untuk mengembangkan
karakter keagamaan pada siswa di SMP Islam As-Shodiq?

Kendala implementasi budaya sekolah dalam membentuk karakter religius siswa di antaranya:

(a) karakteristik siswa yang beragam

(b) lingkungan yang kurang mendukung, dan


(c) kendala yang berasal dari guru. Solusi yang diberikan yaitu melakukan pendekatan khusus kepada siswa,
membangun komunikasai dan memberikan pemahaman kepada orang tua, serta membangun komitmen yang
kuat untuk keberhasilan pengimplementasi budaya sekolah.

You might also like