You are on page 1of 3

SOP PENIMBANGAN BALITA

MENGGUNAKAN DACIN
No. Dokumen : 400.7/ 0 /SOP-B/
PKM-PYL/ 2023
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 16/01/2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS EARLY WIDYA, SKM
PAYOLANSEK NIP: 197406282005012006

1. Pengertian Penimbangan Balita adalah suatu kegiatan untuk mengetahui berat badan
balita dengan menggunakan alat timbangan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
penimbangan balita
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Payolansek Nomor:
No.400.7/005/SK-A/PKM-PYL//2023 tentang Indikator dan target kinerja
Puskesmas Payolansek Tahun 2023
4. Referensi a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021
Tentang Percepatan Penurunan Stunting;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Standar Antropometri Anak;
c. Pedoman Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi Kemenkes Tahun
2020
5. Prosedur/ 1. Melakukan Penimbangan Bayi dan Balita menggunakan Dacin
Langkah-  Dacin digantung pada tempat yang kokoh
langkah  Posisi dacin sejajar dengan mata penimbang
 Bayi dan balita menggunakan pakaian seminimal mungkin
 Bandul geser pada posisi nol (0)
 Sarung/celana/kotak timbangan digantungkan, seimbangkan
menggunakan kantung berisipasir sampai kedua tegak lurus
 Timbang bayi/balita menggunakan sarung/celana/kotak timbang
 Seimbangkan dacin dengan menggeser bandul sampai kedua paku
tegak lurus, baca skala pada posisi tegak lurus dengan mata
 Catat hasil penimbangan pada kertas
 Geser bandul kembali ke posisi nol (0)
 Turunkan bayi/balita
 Bukukan hasil penimbangan pada register dan KMS
2. Melakukan Penimbangan Bayi menggunakan Timbangan Digital
1. Timbangan diletakkan pada tempat yang datar dan kokoh
2. Timbangan tidak boleh diletakkan pada dataran yang lunak, seperti
di atas karpet, rumput, dll yang dapat membuat timbangan bias
3. Posisi timbangan sejajar dengan mata penimbang
4. Bayi dan balita ditimbang sebanyak dua kali
5. Jumlahkan hasil penimbangan pertama dan penimbangan kedua,
lalu dibagi dua untuk mendapatkan hasil penimbangan yang akurat
6. Catat hasil penimbangan pada kertas
7. Turunkan bayi/balita
8. Bukukan hasil penimbangan pada register dan KMS
6. Bagan Alir
Petugas memeriksa keamanan alat penimbangan yang telah
dipersiapkan oleh kader posyandu

Petugas gizi/pembina wilayah memeriksa akurasi alat


penimbangan sebelum dimulainya kegiatan posyandu. Dengan
memperhatikan jarum akurasi yang ada pada dacin.

Kader posyandu menimbang dan mencatat pada buku register


posyandu dan KMS bayi/balita.

Jika temukan ada bayi/balita yang dari hasil penimbangan


mengalami masalah (kurang/lebih) maka akan dirujuk ke kader
posyandu yang betugas pada meja penyuluhan

Bayi/balita yang bermasalah gizi oleh kader posyandu


akan dipantau dalam satu bulan ke depan dengan
pengawasan dari petugas gizi/pembina wilayah

7. Hal-hal yang Keakuratan dacin


perlu
diperhatikan
(Jika
diperlukan)
8. Unit Terkait Pembina wilayah, kader posyandu
9. Dokumen Formulir penimbangan, KMS
Terkait

10. Rekaman Histori Perubahan


Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

2/2

You might also like