Professional Documents
Culture Documents
CBR Matematika Dasar Kelompok 5
CBR Matematika Dasar Kelompok 5
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan Tugas Critical Book Review mata kuliah Matematika dasar ini
dengan tepat waktu. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nadrah Afiati Nasution,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu, atas arahan dan bimbingannya dalam mengerjakan tugas
ini. Kami ucapkan terimakasih juga kepada semua pihak yang turut membantu dalam proses
penyelesaian tugas ini.
Kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan sekaligus menambah
wawasan pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk perbaikan kedepannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis,
Kelompok 5
i
lOMoARcPSD|29372628
DAFTAR ISI
4.1. Kesimpulan.........................................................................................11
4.2. Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
lOMoARcPSD|29372628
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem bilangan real pada kenyataannya tidak dapat memecahkan semua masalah
yang muncul dalam himpunan sistem bilangan real. Oleh sebab itu, perlu adanya
pelebaran system menjadi sebuah system bilangan yang utuh dan menyeluruh atau
disebut dengan system bilangan kompleks. Dalam bentuk formal, bilangan kompleks
didefinisikan sebagai pasangan terurut dua bilangan real. Himpunan semua pasangan itu
dengan operasi-operasi tertentu yang sesuai padanya dapat didefinisikan sebagai sistem
bilangan kompleks. Namun demikian, ada beberapa penulisan lain yang mempunyai
maksud atau arti yang sama dengan pendefinisian tersebut. Arti geometri dari bilangan
kompleks dalam beberapa hal dapat dipahami sebagai vektor di bidang. Meskipun
demikian, hal tersebut hanya untuk memudahkan pemahaman bilangan kompleks pada
tahap awal. Dalam mempelajari sistem bilangan kompleks yang lebih lanjut, maka perlu
dilakuakn review materi dari beberapa buku dengan sistem, buku utama sebagai acuan
untuk dibandingkan dengan beberapa buku pembanding. Selain itu, melakukan review
buku juga sangat diperlukan untuk melatih kemampuan literasi, dalam hal ini ialah
kemampuan literasi mahasiswa.
Kemampuan literasi ialah kemampuan membaca dan menulis yang harus dimiliki
setiap manusia. Mahasiswa haruslah teliti dan bijak dalam menelaah isi dan makna yang
disampaikan dalam sebuah buku. Namun, jika mahasiswa tidak terampil dalam
menganalisis maka mahasiswa akan kesulitan menemukan inti pokok yang dibahas
dalam sebuah buku. Kerap kali mahasiswa kesulitan dalam mencari makna dalam sebuah
buku dan juga kesulitan mencari referensi disebabkan karena jarangnya melatih
keterampilan analisis dan literasi. Padahal dengan memahami inti pokok bahasan sebuah
buku maka ilmu yang didapat akan dijadikan pijakan pola berpikir. Jika salah dalam
memahami makna isi sebuah buku, maka akan salah jugalah cara berpikirnya. Oleh sebab
itu dengan tugas mereview buku ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan
1
lOMoARcPSD|29372628
Buku manakah yang lebih baik digunakan dalam mepelajari materi fungsi elementer
1.3 Manfaat
Dengan melakukan Critical Book Report ini, kita dapat mengetahui apakah
sebuah bukusudah pantas digunakan sebagai buku panduan belajar dan buku mana yang
lebih bauj digunakan sebagai bahan referensi. Selain itu, dengan ini kita akan lebih
mampu lagi mengkritisi sebuah buku dan mencoba memberikan saran agar buku tersebut
bisa menjadi lebihbaik lagi, menambah pengetahuan, dan melahirkan pemikiran kreatif.
2
lOMoARcPSD|29372628
BAB II
PEMBAHASAN
Kompetensi Dasar
Indikator
Misalnya:
9 satuan.
3
lOMoARcPSD|29372628
Secara formal, nilai mutlak x didefinisikan dengan Jarak angka 9 dari titik
0 adalah 9.Jarak angka-9 dari titik 0 adalah 9
Dari penjelasan di atas jelas nilai mutlak suatu bilangan selalu bernilai
positif.Tanda mutlak disimbolkan dengan yang berisi suatu bilangan atau
bentuk aljabar. Secara umum, bentuk persamaan nilai mutlak dapat ditulis
sebagai berikut:
Definisi di atas dapat kita maknai sebagai berikut: Nilai mutlak bilangan
positif atau nol adalah bilangan itu sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif
adalah lawan dari bilangan tersebut.
Sebagai contoh,
191-9 10-0 1-71=-(-7)=7 Jadi, jelas bahwa nilai mutlak setiap bilangan real
akan selalu bernilai positif atau nol.
Jika kita perhatikan, bentuk di atas sama dengan definisi nilai mutlak x.
Sehingga,
1x1 = √
|x|²= x²
4
lOMoARcPSD|29372628
Diawal telah disinggung bahwa nilai mutlak x adalah jarak dari x ke nol
pada garis bilangan real. Pernyataan inilah yang akan kita gunakan untuk
menemukan solusi dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linier.
di atas, yaitu x = -a atau x = a. Jelas terlihat bahwa jarak dari titik tersebut
ke 0 sama
SIFAT:
c. lab]= |al|b|
d. jika b #0
e. la-bb-al
f. alb-cllallb-cl
Contoh 1
Penyelesaian:
5
lOMoARcPSD|29372628
atau 2x-7=-3
atau 2x = 4 atau x = 2
Jadi, HP = (2,5).
Contoh 2
Penyelesaian:
Contoh 3
Penyelesaian: 51x-21=0
[x-21=0
x-2=0
x=2
A Limit fungsi
Konsep Limit Fungsi
Kalkulus diferensial dan integral dibangun berdasarkan konsep limit fungsi.
Konsep ini dikenal sebagai suatu proses tak hingga, yang merupakan suatu ciri khas dari
kalkulus. Kita mempunyai sebuah fungsi yang peubah bebasnya menuju suatu titik
tertentu, dalam arti bahwa jarak dari peubah bebasnya ke titik tersebut semakin lama
semakin kecil. Pada situasi ini muncul berbagai permasalahan. Bagaimana kondisi untuk
daerah asal fungsinya agar peubah bebasnya dapat menuju suatu titik tertentu. Jika hal ini
terjadi, bagaimana dengan peubah tak bebasnya apakah juga menuju ke suatu titik di
sumbu y, ataukah akan membesar/mengecil tanpa batas, yaitu menuju ke positif/negatif
tak hingga. Masalah ini berkaitan dengan limit fungsi di satu titik yang konsepnya akan
segera dibahas. Masalah lain adalah bagaimana bila peubah suatu fungsi membesar tanpa
batas (menuju ke positif/ negatif tak hingga). Masalah ini berkaitan dengan limit di tak
hingga, yang konsepnya akan dibahas setelah limit dan kekontinuan fungsi.
6
lOMoARcPSD|29372628
B Kalkulus
Kita mempunyai fungsi y = f(x) dan sebuah titik c. Agar peubah bebas x dapat
ber- gerak menuju titik tetap c, kondisinya adalah di sekitar titik c harus terdapat tak
hingga banyaknya titik dari daerah asal fungsi f. Dalam konteks ini, kondisi yang paling
seder- hana adalah daerah asal fungsi ƒ berbentuk selang terbuka / yang memuat c, kecuali
mungkin di c sendiri. Pada Gb.1 diperlihatkan fungsi ƒ yang terdefinisi pada 7 - {c}, di
mana / adalah selang terbuka yang memuat titik c.
f(x)
Perhatikan bahwa jika x dekat dengan c, dan x c, maka f(x) dekat dengan L. Situasi ini
dapat ditulis
f(x)0
"jika x mendekati c, maka f(x) mendekati L". Untuk memberi arti istilah "mendekati",
kita perlu. ukuran jarak dua titik pada garis. Ukuran jarak yang akan kita gunakan ialah
nilai mutlak. Istilah mende- kati titik tetap c berarti bahwa jarak antara titik se- barang
x ke titik c semakin lama semakin kecil. Arti dari "jika x mendekati c, maka f (x)
mendekati L" adalah jarak f(x) ke L dapat dibuat semakin dekat dengan cara mengambil
x yang makin dekat ke c.
Gb.1. Limit fungsi / di titik e
Berdasarkan situasi ini secara intuitif kita bangun konsep limit fungsi di satu titik.
Lambang lim f(x)= L
menyatakan bahwa limit fungsi ƒ di c adalah L, yang menggambarkan situasi pada Gb.1.
Informasi yang dapat kita peroleh dari sini adalah
f(x) dekat dengan L bila x dekat ke c, dan x c
atau f(x) mendekati L bila x mendekati c (lambangnya : f(x)→ L bila x → c)
Dengan cara yang lebih seksama, kita dapat menyatakan bahwa f(x) dapat dibuat
sebarang dekat ke L dengan cara mengambil x yang cukup dekat ke c tetapi x =
c.
Jika untuk istilah dekat digunakan ukuran jarak nilai mutlak, maka kita sampai pada ke-
simpulan jarak f(x) ke L dapat dibuat sebarang kecil dengan cara mengambil jarak x ke
c yang cukup kecil dan x c.
Atau O
f(x) L❘ dapat dibuat sebarang kecil dengan cara mengambil |xc| yang cukup kecil
dan x + c.
Secara matematis, bila ɛ (baca: epsilon) dan 8 (baca: delta) menyatakan lambang untuk
bilangan kecil, maka ini berarti bahwa.
f(x) L❘ dapat dibuat lebih kecil dari sebarang bilangan epsilon > 0 dengan cara
mengambil |xc| yang lebih kecil dari suatu bilangan delta > 0 dan x c.
Dengan perkataan lain, bila epsilon > 0 diberikan, kita dapat menentukan suatu delta >
0 sehingga untuk x yang memenuhi 0 < |x - c| < delta berlaku f(x) - L| < ɛ.
Ditulis dengan lambang matematika, bila V menyatakan kuantor universal (untuk
7
lOMoARcPSD|29372628
Untuk sebarang epsilon > 0 yang diberikan, pilihlah delta = min\{1, 1/7 * epsilon\} ,
maka dengan menggunakan delta <= 1 dan delta <= 1/7 * epsilon diperoleh
0<|x-3|< delta Rightarrow |x ^ 2 - 9| < 7delta <=7. 1 2 epsilon= epsilon .
Dengan demikian terbuktilah lim x -> 3 x ^ 2 = 9
Catatan Cara lain dapat digunakan untuk pembuktian limit fungsi
suku banyak di c. Untuk membuktikan lim f(x)= f(c), dengan y = f(x) suku banyak, kita
nyatakan [f(x)f(c)sebagai suku banyak dalam xc], kemudian gunakan ke- taksamaan
segitiga dan buatlah pembatasan 0 < |x - c| < delta <= 1 .
di atas, yaitu x = -a atau x = a. Jelas terlihat bahwa jarak dari titik tersebut ke 0 sama
dengan a. Jadi, agar jarak x ke nol sama dengan a, haruslah x = -a atau x = a
SIFAT:
a |x|=ax=a atau x=-a
b. 1-xx untuk XER
c. lab]= |al|b|
d. jika b #0
e. la-bb-al
f. alb-cllallb-cl
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari (2x-7)=3
Penyelesaian:
atau 2x-7=-3
12x-71=32x-7=3 12x-7=32x=10 12x-713x=5
atau 2x = 4 atau x = 2
Jadi, HP = (2,5).
Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari [x+7+5=
Penyelesaian:
1x+71+5=3x+7=-2 (tidak dapat diselesaikan karena = negatif)
Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari 5(x-2)=0
Penyelesaian: 51x
9
lOMoARcPSD|29372628
BAB III
10
lOMoARcPSD|29372628
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Persamaan nilai mutlak adalah persamaan apa pun yang memiliki ekspresi nilai
mutlak. Nilai mutlak dari variabel x dinotasikan sebagai. x., dan nilainya selalu positif,
kecuali nol yang bukan merupakan nilai positif maupun negatif
Kalkulus adalah: sebuah cabang ilmu dari Matematika yang sangat dibutuhkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Prinsip kalkulus adalah perkembangan dengan
memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan
sebagai angka, adalah sangat kecil. Sebuah bilangan dx yang kecilnya tak terhingga dapat
lebih besar daripada 0, namun lebih kecil daripada bilangan apapun pada deret 1, ½, ½,
... dan bilangan real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak terhingga
(infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain kecil tak terhingga tidak
memenuhi properti Archimedes. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan
teknik untuk memanipulasi kecil yang tak terhingga.
4.2 Saran
11
lOMoARcPSD|29372628
DAFTAR PUSTAKA
12