You are on page 1of 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA INSENTIF

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS


KELUARGA Tn. M
DI RT 003 RW 008 DESA MEKARSARI TAMBUN SELATAN
KABUPATEN BEKASI

Nama Pengkaji : Anita wulandari


Nim :142021035
Tanggal : 25 februari 2023
Alamat : Desa Mekarsari RT 003
RW 008

A. PENGKAJIAN
a. Data Umum
1) Nama KK :Tn. M
2) Alamat dan Telepon :Desa Mekarsari RT 002 RW 008
Tambun selatan Kabupaten Bekasi
3) Pekerjaan KK :Petani
4) Pendidikan KK :SMP
5) Komposisi keluarga
Tabel 1.1 Komposisi Keluarga

N0 Nama Umur L/P Hub. Pendidikan Pekerjaan Agama


keluarga
1. Tn. M 50 th L Suami SMP Petani Islam
2. Ny. S 47 th P Istri SMP IRT Islam
3. An. A 25 th L Anak SMK Wirausaha Islam
4. An. A 21 th P Anak SMK Mahasiswa Islam
50 th 47 th
50 th 47 th

25 th
21 th

Keterangan:

: Laki laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

f. Tipe Keluarga
Termasuk keluarga inti / nuklear family Yaitu rumah tangga terdiri dari ayah, ibu
dan anak kandung
g. Tipe bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku jawa dan berbangsa Indonesia
h. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama islam dan taat menjalankan ibadah
sholat 5 waktu
i. Status emosional ekonomi keluarga (penghasilan)
KK: > Rp.2.000.000/ bulan
Menurut istri, penghasilan keluarga bila diakuntasi, cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga dalam satu bulan walaupun pas pasan. Penghasilan dipakai
untuk biaya sekolah dan kebutuhan rumah tangga
j. Aktifitas rekreasi keluarga
Semua anggota keluarga akan berkumpul satu sama lain pada saat acara acara
besar yang diselenggarakan oleh keluarga contoh: saat hari raya idul fitri

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a.Tahapan Perkembangan keluarga saat ini
1. mensosialisasikan anak, termasuk memberikan motifasi
untuk meningkatkan prestasi sekolah anak dan mengembangkan
bakat yang belum sempat dikembangkan
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang harmonis.
Tidak ada masalah dalam intensitas pertemuan dengan anggota
keluarga yang lain ( keluarga besar)
3. Pada tahap ini keluarga merupakan tahap ke VI, Yaitu
keluarga dengan anak pra nikah. Tahap ini dimulai saat anak
pertama menginjak usia 25 tahun

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi (&


kendalanya mengapa belum terpenuhi )
Semua tugas perkembangan dalam keluarga ini sudah terpenuhi
1. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung
jawab yang mengingat bahawa anak pertama menginjak
usia matang untuk menikah dan meningkatkan otonominya
2. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak
pertama dengan orang tua, menghindari perdebatan dan
kecurigaan dan saling tidak percaya satu sama lain
c. Riwayat kesehatan inti yang tinggal serumah dan tidak serumah
Tn. M, Ny. S, An.A, dan An.A tidak ada yang menderita penyakit
yang menurun, menular, menahun maupun kronis.

d. Riwayat Keluarga yang lainnya


1. Dari pihak keluarga asak KK : Tidak ada
2. Dari pihak keluarga asal istri : Tidak ada
e. Pengkajian Lingkungan
1. Karateristik rumah
Luas tanah : 450m persegi,
Rumah : 120m persegi
Tipe rumah : permanen dengan
lantai keramik,
jumlah ruangan : 9 ruangan
jumlah jendela : 10 jendela
pemanfaatan ruangan : ruang tamu, 3 kamar
tidur, ruang tengah, dapur, toilet
peletakan perabotan : sesuai dengan
tempatnya
jenis wc : wc jongkok
jarak septik tank dengan sumur : 10 meter
sumber air minum yang digunakan : air tanah (sumur)

Gambar 2. Denah Rumah

1 2 3

7 U

4 5 6

Keterangan:
1. toilet
2. dapur
3. kamar
4. tempat cuci baju dan jemuran
5. kamar
6. kamar
7. ruang tamu
b. Karateristik tetangga dan komunitas
keluarga tinggal dilingkungan kota dengan jarak antar rumah sangat dekat.
Limgkungan sekitar rumah Tn. M tergolong kurang besih dan rapi. Sebagian besar
tetangga adalah penduduk asli setempat. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh
pabrik dan sedikit sebagai petani. Warga juga memiliki kebiasaan membuang
sampah sembarangan. Namun warga juga memiliki kebiasaan positif seperti
elakukan pengajian rutin dan juga arisan. Kerja bakti membersihkan lingkungan
dilakukan setiap minggu
c. Mobilitas geografis keluarga
keluarga Tn.M sejak 2013 menempati rumah tersebut dengan rumah dan juga
tanah milik sendiri ( milik Tn.M)
d. perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
keluarga altif mengikuti kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan
e. sistem pendukung keluarga
jumlah anggota termasuk kk ada 4 orang. Tempat berobat keluarga adalah bidan
terdekat yang jarak nya hanya 10 meter dan mudah dijangkau
f. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa jawa dan betawi untuk berkomunikasi,
bentuk komunikasi yaitu langgsung, melalui telepon atau sms.
2) Struktur keluarga
KK merupakan pengambil keputusan utama dalam keluarga
meskipun melalui musyawarah ataupun kesepakatan keluarga.
3) Struktur pesan
Tn.M sebagai kepala keluarga menjadi sumber penghasilan
keluarga, dengan bekerja sebagai petani. Ny. S sebagai istri
dan ibu rumah tanga yang mengurus kebutuhan rumah tangga
sehari hari (masak, mencuci, membersihkan rumah) dan An. A sudah bekerja dan
mempunyai usaha sendiri
masih sekolah kelas 2 SMK kegiatan setiap hari belajar di
sekolah, membantu Ny. A setelah pulang sekolah kemudian
malam harinya belajar. An. A mash sekolah SD kegiatannya
belajar di seolah dan bermain di rumah.
Nila atau norma keluarga (vang berhubungan dengan
kesehatan)
Keluarga meyakini bahwa kesehatan itu penting schingga jika
ada anggota keluarga yang sakit akan segera berobat ke
puskesmas. Selain itu keluarga juga berupaya menjagil
keschatan mereka dengan memenuhi kehutuhan pangan schari
hari dan memmelihara kebersihan lingkungan.
4) Fungi Keluarga
a) Fungsi afektif yaitu keluarga memandang diri mereka
sebagai keluarga Kekurangan yang
belum dapat
mencukupi kebutuhan keluarga meskipun pas pasan.
b) Fungsi sosiaal yaitu interaksi dalam keluarga berjalan
dengan baik dan jarang terjadi konflik antar anggola
keluarga maupun tetangga, keluarga juga selalu membina
hubungan baik dengan tetangga dan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan.
c) Fungsi reproduksi yaitu dengan jumlah anak 2 orang
keluarga Tn.S merasa sudah cukup dan tidak ingin
menambah anak lagi. Ny A menggunakan KB.
d) Fungsi ekonomi yaitu keluarga merasa sulit memenuhi
kebutuan sandang, pangan, dan papan yang dapat dilihat
dari kondisi rumah serta perabotan dan sarana transportasi
yang dimiliki keluarga.
g. Stress dan Koping Keluarga
a. Respon keluarga terhadap stresor berupa keadaan
rumah yang tidak tertata rapi.
b. Strategi koping yang digunakan adalah denagn dengan
memberikan penyuluhan tentang akibat dari lingkungan
yang kurang bersih.

You might also like