Professional Documents
Culture Documents
Materi Ke-10
Titrasi Argentometri
KIMIA ANALITIK
2021
LEARNING OUTCOME
1. Definisi Argentometri
2. Standarisasi Larutan Argentometri
3. Aplikasi Argentometri dalam Bidang Kesehatan
4. Penentuan dan Perhitungan Titrasi Argentometri
Titrasi Pengendapan: Argentometri
Titrasi Pengendapan: Argentometri
• Merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan
endapan dari garam yang tidak mudah larut antara titrant
dan analit.
• Diperlukan pencapaian keseimbangan pembentukan
endapan yang cepat setiap kali titran ditambahkan pada
analit,
• Tidak adanya interferensi yang menggangu titrasi, dan
• Titik akhir titrasi yang mudah diamati.
Argentometri
• Melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida
(Cl, I-, Br-) dengan ion perak Ag+.
• Titrasi ini biasanya disebut sebagai Argentometri
• Yaitu titrasi penentuan analit yang berupa ion
halida (pada umumnya) dengan menggunakan
larutan standar perak nitrat AgNO3.
Penggunaan Titrasi Argentometri
• Titrasi argentometri tidak hanya dapat digunakan untuk
menentukan ion halida
• Juga dapat dipakai untuk menentukan :
– Merkaptan (thioalkohol),
– Asam lemak, dan
– Beberapa anion seperti ion fosfat PO 43- dan ion
arsenat AsO43-.
Dasar titrasi argentometri
1. Konsentrasi kromat
• Yang optimum adalah 5% 1-2 mL untuk 1x titrasi.
• Dalam laboratorium pada umumnya digunakan 0.005
s/d 0.01 M untuk meminimalisasi kesalahan titrasi
• Dapat dikoreksi dengan titrasi blanko indikator
atau
• Ion I- dan SCN- tidak dapat dititrasi degan cara Mohr karena
AgI dan AgSCN mengabsorpsi kuat CrO42- sehingga
terbentuk AgI.CrO42- (endapan merah) menimbulkan titik
akhir titrasi palsu.
Titrasi Mohr dilakukan pada pH 6-10,5 (netral hingga basa
lemah).
• Prinsip titrasi :
Larutan perak ditambahkan berlebih ke dalam larutan
(pseudo)halida
Br- + Ag+ → AgBr (endapan)
berlebih
(V x N)AgNO3 = (V x N)NaCl
= 0,05 N
Penentuan Kadar Klorida pada telur Asin metode Mohr