You are on page 1of 1

Uang pertama kali diciptakan oleh pemerintah yang kemudian

dialihdayakan ke Bank Sentral Royal Mint, tetapi tetap dikendalikan oleh


pemerintah. Uang fisik dibagi menjadi dua bentuk yakni uang kertas dan
uang koin. Ini adalah Sebagian kecil dari ekonomi dan di banyak negara uang
semacam ini hanya menghasilkan sekitar 3 hingga 8 persen uang fisik ini
dibuat untuk memenuhi kewajiban bank swasta. Ketika kita pergi ke ATM
dan ingin menarik uang tunai, yang perlu dilakukan bank yakni memastikan
bahwa mereka memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban
tersebut.

Mungkin muncul adanya pemikiran mengapa tidak pemerintah yang selalu


mencetak uang fisik. Secara teori ini akan menghancurkan mata uang dengan
pencetakan terus-menerus, nilai kurs dan nilai tukar menurun, dengan kata
lain jika semakin banyak uang yang beredar tanpa diikuti banyak barang
yang ada di pasar, maka harga barang tersebut naik lebih tinggi. Hasilnya,
nilai uang tidak akan berarti dan terjadi inflasi.

Cara uang dibuat dan sistem perbankan secara keseluruhan tampak seperti
kegilaan dan orang-orang mulai memperhatikan bahwa sistem tidak lagi
berfungsi, kita dapat melihat itu adalah campuran yang tidak menguntungkan
dan tidak tepat waktu dari sistem berbasis utang, bahaya moral finansialisasi
ekstrim dan efek Cantillon yang merajalela yang menyebabkan kerapuhan
ekstrim dan ketidaksetaraan kekayaan yang terus meningkat.

You might also like