NEGARA PERMINTAAN

permintaan negatif

Permintaan negatif adalah ketika konsumen tidak tertarik pada suatu produk dan juga
melakukan segala cara untuk menghindarinya.
Contoh pertama:
Itu adalah dokter gigi, layanan yang dibenci semua orang, karena sebagian besar orang
tidak suka pergi ke sana, karena reputasi bahwa perawatan mereka menyakitkan dan
karena biaya layanan mereka. Dalam dekade terakhir dengan publisitas besar klinik gigi di
mana orang-orang cantik muncul mengatakan datanglah ke dokter gigi untuk kesehatan
dan estetika Anda. Dengan publisitas ini, reputasi buruk dokter gigi telah dihapus, karena
saat ini kunjungan ke dokter gigi telah meningkat dalam jumlah besar, baik untuk
memutihkan gigi atau melakukan perawatan lainnya.
Contoh lain adalah merek olahraga Nike, yang merupakan merek terkemuka di dunia
olahraga, tetapi bentuk produksinya berdasarkan eksploitasi tenaga kerja orang-orang di
negara dunia ketiga membuat merek tersebut tidak diterima oleh beberapa kelompok
masyarakat kita.
Lain halnya dengan rokok merek Camel. Tentunya, bahkan non-perokok, mereka tahu
merek ini, hanya dengan mengucapkan namanya, unta dari kawanan itu muncul di benak.
Nah, meskipun merek konsolidasi selama bertahun-tahun, pada tahun 1987, setelah
membuat Joe Camel sebagai maskot untuk merek tersebut, American Medical Association
menerbitkan sebuah laporan di mana mereka meminta penarikan kampanye iklan karena
anak-anak mengakui "unta cerutu ” lebih cepat dari Mickey Mouse sendiri.
Awalnya, R . J. Reynolds menolak untuk mencabut kampanye tersebut, dan selama 6 tahun,
seorang pengacara San Francisco mengajukan gugatan terbuka terhadapnya, menyatakan
bahwa "setelah kampanye, jumlah remaja yang merokok meningkat." Setelah kehilangan
sebagian besar gugatan dan, selain membayar 10 juta dolar untuk kampanye anti merokok;
kampanye Joe Camel ditarik dan diganti dengan yang lain.
Kasus permintaan negatif lainnya adalah ponsel itu sendiri. Sebab, karena ukurannya
dibandingkan dengan smartphone baru.
Produk yang memiliki permintaan negatif misalnya yang menyebabkan gangguan
kesehatan. Misalnya COCACOLA yang dihindari oleh banyak orang yang sedang diet.
Perusahaan besar telah menggunakan teknik pemasaran untuk mengenali penolakan ini
dan telah menciptakan produk yang tidak menjadi sasaran penolakan, dalam hal ini Diet
Coke yang digunakan. Belakangan, Diet Coca-Cola mengalami permintaan negatif karena
menganggap konsumennya banci dan Coca-Cola Zero muncul.
Tidak adanya permintaan

Konsumen sasaran mungkin tidak tertarik atau acuh tak acuh terhadap produk. Peran
pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan
kebutuhan alami orang tersebut.
Kaset, mesin tik, ensiklopedia (digantikan oleh internet), akuisisi apartemen akibat krisis
perumahan.
Permintaan laten.
Banyak konsumen mungkin memiliki kebutuhan yang sama yang tidak dapat dipenuhi oleh
produk yang ada. Peran pemasaran adalah menilai ukuran pasar potensial dan
mengembangkan barang dagangan dan layanan yang efektif untuk memenuhi permintaan.
Ada calon konsumen dari suatu produk yang belum ada di pasaran. Contoh: walkman di
tahun-tahun sebelum peluncurannya oleh SONY (produk yang memiliki fungsi memasok
musik secara mandiri dan individual dalam situasi kehidupan sehari-hari apa pun: saat
bepergian ke tempat kerja atau sekolah, berolahraga, dll.)
Kami dapat memasukkan permintaan yang tidak terpenuhi dalam grup ini. Artinya,
permintaan itu, bahkan ditutupi, tidak berhasil menutupi kepuasan pasar dengan benar,
yang ada peluang untuk meningkatkan apa yang ada, mencapai produk yang tumbuh cepat
yang diterima oleh pasar. Misalnya, sebelumnya orang biasa mendengarkan musik di jalan
pada akhir Walkman, tetapi produk baru lahir, seperti mp3 saat ini, yang memenuhi
kebutuhan lebih dekat dengan apa yang dibutuhkan pasar.
Permintaan laten = Menciptakan produk yang memenuhi permintaan
Ibu rumah tangga yang ingin memiliki robot untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
Sebaliknya, permintaan laten menunggu untuk dieksploitasi dan lebih “mudah”
dikembangkan. Pertimbangkan Viagra. Ada kebutuhan laten yang belum terpuaskan yang
dimanfaatkan sejak “produk” mulai dikembangkan. Kemudian pemasarannya relatif
sederhana karena pasar itu sendiri membantu minatnya. Oleh karena itu, yang paling
penting adalah menemukan permintaan laten dan menciptakan produk yang mampu
memuaskannya.
Penurunan permintaan:
Cepat atau lambat, setiap organisasi menghadapi penurunan permintaan untuk satu atau
lebih produknya. Pemasar harus menganalisis penyebab penurunan pasar dan menentukan
apakah permintaan dapat dirangsang kembali dengan menemukan target pasar baru,
mengubah fitur produk, atau mengembangkan komunikasi yang lebih efektif.
Misalnya partai politik, atau merek Puma yang hampir menghilang dari pasar, namun
dengan pemasaran yang tepat berhasil mereposisi dirinya dengan sukses.
Televisi proyeksi tabung, yang telah kehilangan pasarnya karena teknologi baru.
Laptop yang kehilangan permintaan karena semakin berkembangnya Tablet dan fleksibilitas
penggunaan dan fungsinya yang lebih baik.
Permintaan Tidak Teratur:
Itu terjadi ketika ada permintaan variabel, atau permintaan musiman.
Misalnya, toko Mainan yang memanfaatkan musim perayaan, Hotel yang mengembangkan
lini operasi selama bulan-bulan libur nasional atau pada akhir pekan selama musim panas,
Airlines, barang-barang Natal.
permintaan penuh:
Ketika tingkat permintaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Contoh minuman ringan Coca-Cola. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat
permintaan saat ini dalam menghadapi perubahan preferensi konsumen dan meningkatnya
persaingan.
Permintaan jenuh:
Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang dapat
atau ingin mereka tangani. Contoh: taman legenda pada hari libur nasional terlalu penuh
dan banyak orang tidak bisa masuk, maskapai penerbangan pada hari Natal menunjukkan
permintaan yang mencegah operasi mereka berkembang dengan lancar.