Professional Documents
Culture Documents
Edema Inferior '
Edema Inferior '
1 Formulir Skring
No Parameter Skor
1 IMT
IMT >20 kg/m2 (obesitas > 30 kg/m2) 0
IMT 18,5 – 20 kg/m2 1
IMT < 18,5 kg/m2 2
2 Kehilangan berat badan yang tidak direncanakan 3 – 6 bulan
terakhir
BB hilang < 5% 0
BB hilang 5 – 10% 1
BB hilang >10% 2
3 Efek penyakit akut terhadap penurunan asupan makan >5 hari
Tidak ada 0
Ada 2
Total Skor 2
Keterangan : Berisiko Tinggi
Kriteria Penilaian MST
0 : Berisiko rendah ulangi skrining setiap 7 hari
1 : Berisiko sedang, ruduj ke Tim Terapi Gizi, monitoring asupan makan
setiap 3 hari
>2 : Berisiko tinggi, rujuk ke Tim Terapi Gizi, monitoring asupan makan
setiap hari
1. Data Personal
= 68,77 + 80,5
= 149,27 → 149 cm
Estimasi BB LiLA :
28 ,5
Perempuan = x (149 – 100)
26 ,5
= 1,07 x 49
= 52,43 kg
= 52 – (52x10%)
= 46,8 kg
BB 46 , 8
IMT = =
(TB)2 (1 , 49)2
46 , 8
= = 21,08 kg/m2 (Normal)
2 , 22
28 ,5
=
26 ,5
x 100%
= 107%
1. Riwayat Makan
2. Recall 24 jam
Tanggal : 06 – 10 – 2023
Makanan RS : Diet Nasi Biasa
Makanan Luar : Nasi Ayam Goreng (Pagi)
Data Dasar Identifikasi Masalah Diagnosis Gizi Intervensi Gizi Rencana Monitoring dan
Evaluasi
Antropometri
Biokimia
HB 9,9 g/dL Kadar Hemoglobin pasien NC – 2.2 ND – 1.2.3 HB pasien normal yaitu 13-16
lebih rendah 9,9 g/dL Perubahan nilai laboratorium Pasien diberikan diet g/dL. Akan dipantau pada
dibandingkan nilai normal spesifik HB pasien berkaitan modifikasi tinggi potein pemeriksaan berikutnya..
yaitu 13-16 g/dL dengan asupan zat gizi protein berhubungan dengan kadar
pasien ditandai dengan kadar HB pasien yang rendah
HB pasien lebih rendah 9,9
g/dL dibandingkan nilai
normal yaitu 13-16 g/dL
Fisik/Klinis
Riwayat Makan
Asupan oral Asupan oral inadekuat NI – 2.1 Pasien diberikan diet rendah Asupan oral pasien
garam 1 sesuai dengan diharapkan membaik 80%
Energi : 30,54% Asupan oral tidak adekuat kemampuan menerima pasien dipantau setiap harinya.
Protein : 5,75% berkaitan dengan kondisi
Lemak : 47,6% psikologi (nafsu makan pasien
KH : 18,22% menurun) yang ditandai
dengan hasil recall pasien
dibawah 80%
Lain-Lain
Pasien susah makan di rumah Pasien susah makan di rumah NB – 1.4 Pasien diberikan edukasi dan Perubahan perilaku dan
Ketidakmampuan memonitor motivasi mengenai antropometri pasien dipantau
Pasien tidak suka sarapan Pasien tidak suka sarapan diri sendiri berkaitan dengan pentingnya pola makan teratur setiap bulan dengan
kurangnya pengetahuan sesuai dengan pedoman gizi kunjungan rawat jalan du
tentang pentingnya makanan seimbang. klinik gizi.
dan gizi.
NB – 1.1
Kurangnyan pengetahuan gizi
pasien berkaitan dengan
kepercayaan atau sikap yang
tidak sesuai dengan prinsip
gizi ditandai dengan pasien
tidak pernah sarapan
3.10 Intervensi Gizi
Tujuan :
1. Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh
dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
Syarat dan Prinsip :
1. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan keaadan pasiem
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
Preskripsi Diet
ND – 1.1 Jenis Diet : Diet Rendah Garam 1
ND – 1.2.1 Bentuk Makanan : Biasa
ND – 1.3 Frequensi : 3x makan utama, 2x selingan
Perhitungan kebutuhan asupan pasien :
BMR Harist Benedict = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Usia)
= 655 + (9,6 x 47) + (1,8 x 149) – (4,7 x 21)
= 655 + 451,2 + 268,2 – 98,7
= 1.275,7
Energi = BMR x Fa x Fs
= 1.275,7 x 1,2 x 1,1
= 1.683,9 kkal
Protein = 2g x BB
= 2 x 47
= 94 g → 376 kkal
Lemak = 20% x Energi
= 20% x 1.683,9
= 327,78 kkal → 36,42g
Karbohidrat = 1.683,9 – 94 – 36,42
= 1.553,48 kkal → 388,37 g