You are on page 1of 3

KOREKSI

KUESIONER LAMPIRAN DEWASA


(Melero, R. dan Cantero, MJ, 2008)

TEMPLATE KOREKSI

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 SKALA 4

Kemandirian
Harga diri rendah, Resolusi konflik yang Ekspresi perasaan dan
emosional dan
butuh persetujuan dan bermusuhan, dendam kenyamanan dengan
ketidaknyamanan
takut ditolak dan posesif hubungan
dengan keintiman

3 2 1 6
8 4 5 15
10 7 11inv 19
12 9 16 22
14 13 27 25inv
18 17 32 28
21inv 20 35inv 33
23 24 38 TOTAL
26 29 40
30 31 TOTAL
34 36
37 TOTAL
39
TOTAL

PROFIL SUBYEK YANG DIEVALUASI

peringkat
penilaian
persentil persentil
langsung

Skala 1: Harga diri rendah, butuh


persetujuan dan takut ditolak

Skala 2: Penyelesaian konflik yang


bermusuhan, dengki dan sikap

Skala 3: Ekspresi perasaan dan


kenyamanan dengan hubungan

Skala 4: Kemandirian emosional dan


ketidaknyamanan dengan
keintiman

DIAGNOSA__________________________________________________
Bagaimana cara melakukan diagnosis kategoris keterikatan dari skor yang diperoleh dalam 4 skala?

1. Dapatkan skor langsung dari setiap skala dengan menjumlahkan skor yang diberikan subjek pada
setiap item skala.
Catatan: perlu untuk membalikkan skala peringkat dalam item invers (gunakan template koreksi).

2. Konsultasikan skala dan ubah skor langsung menjadi persentil (lihat tabel 1)

3. Dapatkan profil subjek dari penilaian persentil yang terkait dengan setiap skala.

4. Bandingkan profil subjek dengan 4 profil prototipe (lihat Tabel 2). Diagnosis subjek akan menjadi
yang paling sesuai dengan 4 profil prototipe yang muncul pada Tabel 2.

Pengamatan: Interpretasi profil pada Tabel 2 dilakukan dengan kolom (profil takut bermusuhan,
profil khawatir, profil aman dan profil jauh) BUKAN dengan baris (yaitu tidak didiagnosis
berdasarkan apa yang diperoleh pada setiap skala secara terpisah) . Penting untuk menilai dengan
penilaian klinis dan tidak hanya fokus pada korespondensi yang tepat dengan penilaian 4
prototipe.

Secara khusus, untuk memfasilitasi diagnosis, penting untuk memperhatikan dimensi yang paling
khas atau menentukan dari masing-masing prototipe (lihat tabel 2 yang diarsir). Misalnya,

a. Orang yang sulit dipahami jauh menonjol karena menggabungkan harga diri yang
tinggi (pada skala 1 dia harus mendapat skor rendah atau sedang/rendah) dan
swasembada tinggi (skala 4 harus mendapat skor tinggi atau sedang/tinggi).
b. Untuk diagnosis yang sulit dipahami, prioritas akan diberikan pada skala 4 (yang harus
sedang/tinggi atau tinggi) dan skala 1, yang harus tinggi (mereka adalah subjek dengan
harga diri yang sangat rendah dan kebutuhan persetujuan yang tinggi) .
c. Diagnosis kekhawatiran didasarkan pada kombinasi skor tinggi atau cukup tinggi pada
skala 1 (harga diri rendah, kebutuhan akan persetujuan, dan ketakutan akan
penolakan) dan skor tinggi atau cukup tinggi pada skala 3 (ekspresif dan kenyamanan
dengan hubungan). ). Skala 4 tidak boleh sedang/tinggi atau tinggi.
d. Akhirnya, orang dengan harga diri tinggi (skor rendah pada skala 1), ekspresi emosi
yang tinggi dan kenyamanan dengan hubungan (skor tinggi atau cukup tinggi pada
skala 3), kemandirian rendah (skala 4) dan permusuhan rendah (skala 2 ).

Faktor permusuhan, meskipun muncul sebagai prototipe dari permusuhan yang menakutkan, bisa
menjadi ciri khas gaya tidak aman lainnya, terutama subjek yang bersangkutan.

Jika tidak ada penyesuaian, diagnosis keamanan marjinal atau ketidakamanan yang tidak dapat
diklasifikasikan akan dipilih.
Tabel 1: Skala dan statistik deskriptif Kuesioner Keterikatan Dewasa

PERSENTIL SKALA1 SKALA 2 SKALA 3 SKALA 4 PENILAIAN

85-99 52-70 41-57 48-52 23-31 Sangat tinggi


75-84 47-51 37-40 46-47 21-23 Tinggi

61-74 43-46 33-36 43-45 18-20 Mod/Tinggi

40-60 37-42 28-32 40-42 16-17 Sedang

25-39 33-36 24-27 37-39 14-15 Rendah/Mod

16-24 29-32 22-23 34-36 13 Rendah

1-15 16-28 13-21 21-33 8-12 sangat rendah


M 39,79 30.45 40,07 17,13
SD 11,1 9,3 6,8 5,3
MIN 15 11 14 7
MAKS 77 63 54 34
Catatan: Skala 1: Harga diri rendah, butuh persetujuan, dan takut ditolak. Skala 2: Penyelesaian konflik yang bermusuhan,
dendam dan posesif. Skala 3: Ekspresi perasaan dan kenyamanan dengan hubungan. Skala 4: Kemandirian emosional dan
ketidaknyamanan dengan keintiman.

Tabel 2: Analisis berdasarkan tipologi keterikatan orang dewasa

KLASIFIKASI KE DALAM KATEGORI LAMPIRAN DEWASA


TAKUT sukar dipahami
KHAWATIR TENTU
AGRESIF DIHAPUS
Skala 1: Harga diri rendah, perlu SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT RENDAH RENDAH/MOD.
persetujuan dan ketakutan akan penolakan 52 49.15 28.94 35.73
Skala 2: Penyelesaian konflik permusuhan, SANGAT TINGGI SEDANG RENDAH SEDANG
dendam dan posesif 44.73 28.17 22.34 32.70
Skala 3: Ekspresi perasaan dan RENDAH MOD/TINGGI TINGGI RENDAH/MOD.
kenyamanan dengan hubungan 35.51 40.40 44.13 38.29
Skala 4: Kemandirian emosional dan MOD/TINGGI SEDANG RENDAH TINGGI
ketidaknyamanan dengan keintiman 18.41 17.97 13.99 18.73

Pengamatan: Penilaian skor rata-rata dari analisis empat klaster telah dilakukan dengan
mempertimbangkan skala dan interpretasi kualitatif/teoritis dari profil.

REFERENSI

Melero, R., dan Cantero, Mª J. (2008). Gaya afektif dalam populasi Spanyol: kuesioner penilaian untuk keterikatan
orang dewasa. Klinik dan Kesehatan , 19(1), 83-100.

You might also like