Professional Documents
Culture Documents
Rencana Kontinjensi Penanggulangan Bencana Sekolah
Rencana Kontinjensi Penanggulangan Bencana Sekolah
PERKENALAN
TOPAN:
1. Kebijakan DedEd tentang penangguhan kelas selama topan (Perintah DepEd No. 43 s.
2012; EO No.66 dtk. 2012):
a. Sinyal Topan No. 1 – Kelas Pra-sekolah dan Taman Kanak-kanak Negeri dan
Swasta di daerah yang terkena dampak akan dibatalkan atau ditangguhkan secara
otomatis.
b. Sinyal Topan No. 2 – Kelas Pra-sekolah, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan
Menengah Umum dan Swasta di daerah yang terkena dampak akan dibatalkan atau
ditangguhkan secara otomatis.
c. Sinyal Topan No. 3 – Semua level tidak ada kelas termasuk semua kantor
pemerintahan.
GEMPA BUMI
Jika gempa bumi terjadi atau terjadi, tindakan berikut harus dilakukan oleh sekolah
yang terkena dampak:
1. 5% sampai 10% properti sekolah telah rusak – Pindahkan atau pindahkan kelas tertentu
atau kelas-kelas yang terkena dampak gempa ke ruang kelas atau tempat-tempat di
sekolah yang ada aman bagi siswa dan guru.
2. 11% sampai 20% properti sekolah telah rusak - Kepala Sekolah harus
mengumumkannya penghentian sementara atau pembatalan kelas selama satu hari.
3. 21% atau lebih bangunan atau properti sekolah telah rusak - pembatalan
kelas selama dua hari atau lebih harus dilakukan.
C. DASAR HUKUM
DepEd Order No. 50 s. 2011 – Berikut ini mengamanatkan kepada Pengurus
Sekolah untuk:
a. Mengintegrasikan PRB ke dalam kurikulum sekolah umum.
b. Mengembangkan kebencanaan dan menerapkan PRB dalam sistem pendidikan
sekolah umum.
C. KOMPOSISI ORANG SIAP BENCANA DAN RESPONSE POINT
Struktur Organisasi Sekolah Menengah Nasional Cagsiay 1 - Kelompok Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Sekolah
(SDRRMG).
WAKIL KETUA
JOHN KHERWIN M.BANDILLA
PUSAT OPERASI BENCANA TIM RESPON JURNIOR
WILSON S.MARTINEZ PEMADAM KEBAKARAN
PEMIMPIN KUCING
TIM PERINGATAN DINI TIM PEMADAM CARI DAN TIM MEDIS TIM EVAKUASI
KEBAKARAN PENYELAMATAN
FE P.IBARDELOSA ROENA JOYCE B.VITO ANABEL A.LIM
ROLANDO V. ABANILLA APRYL LEE D. CORDOVA
1. Ketua
A. Menyelenggarakan SDRRMG dan mengaktifkan School Disaster Operation Center.
B. Berkoordinasi dengan MDRRC dan BDRRC untuk dukungan yang tepat dalam keadaan
darurat pengungsian.
C. Mempersiapkan bersama para guru Manajemen Bencana Sekolah dan Rencana
Kontinjensi.
D. Mengidentifikasi dan menunjuk Pusat Operasi Bencana Sekolah.
e. Memulai dan melakukan kursus pelatihan untuk kegiatan penanggulangan bencana
bersama bantuan dari instansi terkait.
F. Mengkoordinasikan pengaturan untuk dan mengarahkan semua latihan dan latihan.
G. Latihan komando dan tanggung jawab atas pelaksanaan Bencana Sekolah
H. Manajemen dan Rencana Kontinjensi.
Saya. Mengatur dan mengawasi penyimpanan dan disposisi persediaan yang diperlukan
dan peralatan.
J. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan evakuasi selama latihan dan bencana yang
sebenarnya.
2. Wakil Ketua
A. Melakukan fungsi ketua SDRRMG saat dia tidak ada.
B. Membantu ketua SDRRMG untuk mengatur SDRRMG dan dalam mendefinisikan ulang
fungsional peran dan tanggung jawab anggota SDDRMG.
C. Membantu ketua dalam memilih anggota SDRRM dan dalam menunjuk berbagai
komite dianggap mendukung demi kepentingan keselamatan publik.
D. Melakukan fungsi dan tanggung jawab lain yang mungkin diberikan oleh
Ketua SDRRMG dari waktu ke waktu.
4. Tim Pengadaan
A. Menentukan persyaratan pasokan semua tim tindakan
B. Mengidentifikasi sumber pasokan yang dibutuhkan tersebut.
C. Menerima persediaan dan menyalurkannya ke pemimpin tim.
5. Tim Transportasi
A. Menentukan kebutuhan dan persyaratan transportasi.
B. Tetapkan semua kendaraan dan unit transportasi yang tersedia.
C. Berkoordinasi dengan pemimpin tim transportasi rekanan dan grup transportasi lokal
untuk digunakan fasilitas mereka.
6. Tim Komunikasi
8. Tim Medis
A. Menyiapkan peralatan medis/sumber daya untuk masalah kesehatan selama evakuasi.
B. Memberikan dukungan tenaga kerja kepada komite medis dan kesehatan MDCC/BDCC.
C. Berkoordinasi dengan instansi kesehatan pemerintah, Palang Merah dan narasumber
lainnya lembaga untuk pertolongan pertama dan pelatihan swadaya medis.
D. Mengarahkan pertolongan pertama dan operasi medis/kesehatan dan mengontrol akses
ke kesehatan medis persediaan.
e. Menjamin keamanan penyimpanan, penanganan makanan dan ketersediaan air minum
di daerah evakuasi.
9. Tim Penyelamat
A. Menemukan/memindahkan orang yang terluka atau terjebak di area tersebut.
B. Atur dan latih tim penyelamat yang disediakan dalam rencana fasilitas.
C. Memperoleh peralatan yang sesuai untuk operasi penyelamatan.
Sinyal Topan No. 3 Kesadaran yang terbatas ten- Bangunan sekolah 2 lantai;
dan 4 tang langkah-langkah/pencega- terbuat dari beton yang
han keselamatan selama angin tahan topan kuat dan tahan
topan setelah bencana/banjir banjir
Gempa bumi Tidak ada rencana evakuasi • Ada beberapa guru yang
(destruktif dan non- gempa mengetahui atau terlatih ten-
destruktif) tang apa yang harus di-
Kurangnya peralatan seperti lakukan selama dan setelah
topi keras, sepatu safety,
sarung tangan, dll (jangka pan- gempa; memiliki pema-
jang); haman tentang bahaya
gempa bumi
Beberapa siswa tingkat tahun
yang lebih rendah tidak memi- • SDRRMG terbentuk dan
liki pelatihan tentang pertolon- peran/fungsi diidentifikasi
gan pertama
• Sekolah memiliki koordinasi
Kesadaran PRB terbatas. Per- dengan Pemda (kota/
sonil sekolah dan siswa tidak barangay)
mengetahui tindakan yang
• Guru Terlatih, Barangay-
perlu diambil sebelum, selama,
LGU
dan setelah bencana
• Bangunan sekolah dibangun
Tidak ada perangkat dan sis-
dari beton dan bahan stan-
tem mitigasi gempa
dar;
Tidak ada latihan gempa reg-
• Akses yang baik ke trans-
uler yang dilakukan
portasi dan merekrut petu-
Tidak ada peta bahaya gempa. gas dari Pemda (mun/brgy);
Banjir Sedang
(2
(setiap 1-2
tahun)
Mungkin
Banjir Parah
(setiap 5 – 10
tahun
Mungkin
Gempa bumi
yang tidak Api
(50 hingga 100
merusak
tahun)
sepertiny
Tidak
Gempa yang
Merusak
KONSEKUENSI
Minor Sedang Besar Bencana Bencana
MISI SEKOLAH B.S
Misi
Mempersiapkan personel, fakultas, dan siswa kami dalam pengarusutamaan program Pengurangan Risiko
Bencana dan memfasilitasi standar pendidikan maksimum: kesiapsiagaan, tanggap, dan pemulihan untuk se-
tiap bencana sejauh menyangkut sekolah dan masyarakat.
Salah satu kebijakan yang menjadi prioritas implementasi DepEd adalah membangun sekolah, bangsa dan
masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Hal ini selaras dengan tujuan Kerangka Kerja Hyogo 2005-2015.
Sebagai badan anggota NDCC, semua pihak yang berkepentingan diminta untuk memprioritaskan hal-hal
berikut:
Hal ini disiapkan oleh Technical Working Group (TWG) yang dibuat melalui DepEd Memo No. 175, s.
2007. DRRRM ini akan menjadi sumber informasi untuk digunakan oleh administrator sekolah,
kepala sekolah/kepala sekolah, pengawas dan guru terkait dengan pelaksanaan proyek manajemen
pengurangan risiko bencana.
1. Tingkat Sekolah
Mengundang perwakilan DPWH, BFP, dan Kantor Pemerintah Daerah (Kantor Teknik
Kota) untuk melakukan inspeksi lokasi / bangunan termasuk fasilitas air dan listrik,
integritas struktural dan stabilitas bangunan sekolah, dan menindaklanjuti rekomendasi
dan saran mereka.
Mengadakan seminar-lokakarya tingkat sekolah, program dan mengundang pembicara
dari berbagai instansi seperti Departemen Kesehatan (DoH), Palang Merah dan
sejenisnya.
Melibatkan BEM dalam orientasi konsep pengurangan risiko bencana di sekolah dan
masyarakat.
Panggilan untuk pertemuan PTCA sebagai bagian dari kampanye penyebaran info; Dan
b. Guru harus:
Baca, pelajari dengan seksama isi DRRRM dan pengarusutamaan konsep pengurangan
risiko bencana dalam mata pelajaran yang ditugaskan kepadanya. Integrasikan konsep
secara terus-menerus jika poin-poin entri ini terpenuhi dalam Kompetensi Pembelajaran;
Biarkan siswa menyiapkan kolase, poster, jingle, puisi, rap atau slogan tentang
pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari langkah evaluasi.
2. Barangay
Membantu sekolah dalam membangun kesadaran fakultas dan siswa dalam keselamatan
dan pencegahan kebakaran.
4. DSWD
memberikan bantuan teknis untuk melatih anggota fakultas dalam manajemen evakuasi
dalam keadaan darurat
a. menyediakan sekolah dengan salinan Pedoman Sumber Daya PRB DepEd yang akan menjadi dasar
untuk integrasi pesan-pesan PRB dalam rencana pelajaran untuk semua mata pelajaran di Tingkat
Tahun Pertama hingga Tahun Keempat.
b. Memerintahkan Tingkat Kabupaten untuk mengumpulkan tim guru kelas interdisipliner yang akan
mengembangkan rencana pelajaran yang akan mengintegrasikan PRB di semua rencana pelajaran
di semua tingkat tahun.
b. Memberikan bantuan teknis dalam mengarusutamakan Pedoman Sumber Daya PRB dalam
rencana pelajaran dan bantuan terkait lainnya.
3. Kepala sekolah
a. Membantu Kepala Sekolah dalam merencanakan Program Siaga Bencana. Mereka bertanggung
jawab dalam mengatur komite Siaga Bencana.
b. Membantu para guru dalam menjaga anak-anak ke tempat yang tepat dalam keadaan darurat.
c. Memobilisasi orang untuk pembangunan tempat penampungan darurat serta dalam operasi
pembersihan.
Gambar 2. Kerangka Manajemen PRB
Pejabat PTC
Kelompok Latihan Integrasi pesan
Merencana
Penguranga pelatihan PRB kunci
kan
n Risiko dan yang diusulkan kesiapsiagaan
Guru keselamata Keselamatan
Manajemen untuk warga bencana dalam
n penduduk semua siswa
Risiko sekolah kurikulum
dari dan guru
Bencana
bencana
Sekolah
YBRIDGE apa pun
(SDRRMG)
Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran yang Tabel Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama diharapkan Waktu Bertanggung Logistik dan
Jawab sumber
dari
Pendidika 1.Meningkatkan Integrasi PRB di:
n dan pengetahuan dan
kesadaran pemahaman per- 1. Pelatihan petugas SDRR dan PRB Setiap Koordinator Salinan UU Selamatk
PRB sonel guru, staf, Youth Bridge: terintegrasi Jumat AP dan Sains PRB Cartolina, an Anak-
siswa dan keluar- dalam mata terakhir kepala pulpen anak;
ganya tentang Pengajaran di kelas; lokakarya pelajaran AP bulan sekolah pentel, selotip DepED
berbagai kegiatan dan seminar orientasi: dan IPA tahun Januari dan untuk Wilayah
PRB - Tahun pertama sampai tahun pertama
Februari memantau Bahan IV-A
ketiga
, satu jam selama 2012 integrasi; referensi
mata pelajaran AP dan Tahun ke- 1 AP dan Guru (bahan
Sains; hingga tahun ke IPA bacaan PRB)/
- 4 thn , satu jam selama -4, total 1.110+ Modul
mata pelajaran MAPEH siswa dan 40 pelatihan c/o
guru dan YBRIDGE Guru; CD
Sesi 1 personel/staf dengan tentang
supervisi bencana
Topik 1 guru AP, IPA,
A. Hukum PRB (RA 10121), dan MAPEH Bahan PRB
DepEd Order No. 55, dan untuk
UNCRC reproduksi
B. Ketentuan PRB
- Bahaya
- Mempertaruhkan
- Bencana
- Kapasitas
- Kerentanan
Topik 2 : Memahami Perbe-
daan Bahaya Alam dan Buatan
Manusia
Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran yang Tabel Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama diharapkan Waktu Bertanggung Logistik dan
Jawab sumber
dari
Tanggap Meningkatkan 1. Kajian Kapasitas dan Dilatih Jumat SDRRMG dan Narasumber LSM
Darurat pengetahuan dan Kerentanan Risiko Bencana Manajemen terakhir BDRRMG Rencana LGU
Sekolah kemampuan dalam Evakuasi: bulan evakuasi DSWD
mengelola pusat 2. Kamp Manajemen Evakuasi Februari Rencana Pejabat
evakuasi Sekolah (Perencanaan, 40 guru dan Manajemen Pemkot
Pelatihan dan Lokakarya) staf
17 Pejabat
Barangay
100 keluarga
Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran Tabel Waktu Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama yang Bertanggung Logistik dan sumber
diharapkan Jawab dari
Pengembang Untuk memperkuat Bor Sekolah: 1.110 siswa Minggu ke - SDRRMG/ - Rencana Rencana
an keterampilan a. Api 40 tenaga 3 Februari BERU/SC evakuasi Tata Letak
Keterampilan tabungan hidup b. Gempa bumi pengajar dan 2012 - Sistem/ Sekolah
PRB: siswa dan guru staf perangkat Rencana
- Kesela- peringatan komunikasi
matan ke- dini Rencana
bakaran Petugas - Rencana evakuasi
- Gempa Keterampilan keamanan air kunci Minggu komunikasi Sistem
pertama
bumi YBRIDGE bulan Kolam renang Peringatan
- Keamanan dan Maret 2012 c/o BERU Dini
air SDRRMG
- Pertolon- Pertolongan Pertama Dasar
gan per- Komite Minggu
tama (kit Pertolonga terakhir
FA) n Pertama bulan Maret
YBRIDGE
dan
SDRRMG
Pusat evakuasi
Komunikasi untuk “Sekolah Menengah Siaga Bencana”
BFP
Guru Tahun Ketiga Mauban Guru Tahun Pertama
Banjir:
Siswa yang tinggal di lantai pertama dari semua bangunan akan mengungsi di lantai dua. Seperti siswa di
Ruang Serba Guna, Gedung Cataquiz, dan siswa di Gedung Lina lantai 1 akan dilanjutkan ke Gedung Lina
lantai 2. Bagi yang bertempat tinggal di Gedung Lazaro dan Juaquin serta di UGD akan melanjutkan ke lantai
dua Gedung Lazaro.
Untuk Gempa:
Siswa di dekat segi empat 1 akan melanjutkan di lapangan terbuka di segi empat 1. Mereka yang berada di
segi empat 2 akan melanjutkan ke lapangan terbuka segi empat 2.
Untuk Api:
Siswa yang bertempat tinggal di Gedung Cataquiz akan menggunakan pintu gerbang 1 untuk keluar dan
mereka yang berada di Gedung Serba Guna. Bagi mereka yang berada di lantai dua Gedung Lina, Lazaro, dan
Joaquin akan keluar di Gerbang 2 bersama dengan siswa yang tinggal di Ruang Gawat Darurat.
RENCANA PERINGATAN DINI GEMPA BUMI
1 Intensitas 4 (cukup kuat) Dirasakan secara umum 3 peluit cepat ditiup Bebek, tutupi, dan tahan
oleh orang di dalam
ruangan dan oleh sedikit
orang di luar ruangan.
Lampu tidur
dibangunkan
2 Intensitas 5 (kuat) Dirasakan secara umum 5 tiupan peluit cepat Bebek, tutupi, dan tahan
oleh semua orang.
Menggantung benda
menjahit dengan bebas.
Vas tinggi dan benda
yang tidak stabil terbalik
Membalikkan benda
3 Intensitas 7 (destruktif) bergerak dan tidak stabil 3 peluit panjang ditiup Bebek, tutupi, dan tahan
seperti rak buku dan 1 menit sirene "suara
laci. Ada sedikit ambulans"
kerusakan pada rumah-
rumah yang dibangun
dengan tembok
RENCANA PERINGATAN DINI UNTUK BANJIR
TINGKAT KRITERIA PENAFSIRAN SINYAL PERINGATAN TINDAKAN YANG
DIPERLUKAN
1 Sinyal No.1 Dirasakan secara umum 3 lonceng tagihan cepat Pindahkan semua
oleh orang di dalam Bendera Oranye perlengkapan sekolah ke
Peringatan ruangan dan oleh sedikit tempat yang lebih tinggi
orang di luar ruangan. Pergi ke tempat yang
Air mulai mengalir di lebih tinggi atau lantai 2
segi empat
2 Sinyal No.2 Tidak ada kelas yang 5 lonceng tagihan cepat Matikan semua sumber
Diumumkan Bendera hijau daya; memindahkan
Air banjir mulai masuk siswa ke tempat yang
ke ruang kelas Bersiaplah untuk lebih tinggi
Evakuasi