Professional Documents
Culture Documents
KAK Kawasan Perkantoran Kota Kediri Rev 1 20230927
KAK Kawasan Perkantoran Kota Kediri Rev 1 20230927
(KAK)
PEKERJAAN
MASTER PLAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERKANTORAN
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
APBD
TAHUN ANGGARAN 2023
URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Dalam Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
BELAKANG Bangunan Gedung, dijelaskan bahwa Bangunan Gedung adalah wujud fisik
hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya,
sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau
air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik
untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha,
kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. Sebagai fungsi kegiatan
usaha, salah satunya juga meliputi bangunan gedung perkantoran.
Gedung perkantoran merupakan tempat untuk melaksanakan aktifitas
perekonomian. Lingkungan bangunan gedung adalah lingkungan di sekitar
bangunan gedung yang menjadi pertimbangan penyelenggaraan bangunan
gedung baik dari segi sosial, budaya, maupun ekosistemnya. Fungsi
perkantoran yang utama adalah merupakan tempat proses
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyampaian/pendistribusian data/informasi untuk
mencapai tujuan dan juga dapat berfungsi sebagai pelayanan. Oleh karena
itu dalam merencanakan gedung perkantoran perlu perencanaan yang
matang ditinjau dari segi utilitas, kenyamanan, keamanan, bentuk,
arsitektur, struktur, maupun jasa yang tersedia. Kantor yang nyaman bagi
para penghuninya, juga akan memberikan nilai tambah dalam
melaksanakan tugas-tugas kantor. Sehingga tujuan kantor pun dapat
tercapai. Kenyamanan tersebut dapat diperoleh salah satunya karena
faktor, keindahan, kebersihan, letak/lokasi kantor yang strategis, sarana
utilitas yang memadai maupun kemegahan serta penataan bangunan
gedung yang baik.
Dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan lahan
yang ada dan dalam rangka menciptakan kawasan perkantoran yang
representatif untuk memberikan pelayanan publik yang optimal dengan
kondisi dan realitas keterbatasan sarana/prasarana yang tersedia saat ini,
maka menjadi suatu keharusan bagi Pemerintah Kota Kediri untuk
melakukan perencanaan kawasan perkantoran yang terintegrasi dengan
kawasan pusat kota dan fungsi hunian. Diharapkan dengan terbangunnya
Kawasan Perkantoran sebagai fungsi pelayanan publik yang terintegrasi,
maka sinergitas pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih teratur,
terarah dan efesien.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahun anggaran 2023 ini
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Kediri akan melaksanakan kegiatan Penyusunan Master Plan
Kawasan Perkantoran Perkantoran Pemerintah Kota Kediri. Dari kegiatan
ini diharapkan mampu menghasilkan kawasan perkantoran sebagai
bangunan gedung negara yang dapat diwujudkan dengan sebaik–baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya yang
andal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya,
serta berkontribusi positif bagi perkembangan kawasan dan memberikan
kebanggaan bagi masyarakat Kota Kediri.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, Bangunan Gedung Negara adalah bangunan
gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Master Plan Pembangunan Kawasan Perkantoran Pemerintah Kota Kediri
1
daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana
APBN, APBD, dan/atau perolehan lainnya yang sah. Setiap bangunan
gedung negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik–baiknya
agar dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
Penyedia jasa konsultansi perencanaan untuk bangunan gedung negara
perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. Maka dari itu,
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
B. Tujuan
1. Mampu menghasilkan kawasan tata letak bangunan gedung
perkantoran dan prasarana pendukungnya diantaranya adalah ruang
pelayanan, ruang rapat, taman, drainase, konektifitas antar gedung,
tempat parkir, sirkulasi kendaraan dan sistem utilitas lainnya yang
teratur, indah, efesien dan sesuai dengan ciri khas Kota Kediri dengan
tidak mengurangi kriteria dan standar teknis yang berlaku.
2
2. Mampu menghasilkan analisa kebutuhan biaya dan pentahapan
dalam proses pembangunan bangunan gedung negara untuk
perkantoran sesuai dengan struktur organisasi dan fungsi layanan
pemerintahan yang bisa dijadikan acuan dalam perencanaan
pembangunan untuk jangka waktu tertentu.
DATA PENUNJANG
3
jawab konsultan Perencana.
10. REFERENSI A. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
HUKUM Konstruksi sebagaimana telah diubah PERPU Nomor 2 Tahun 2022
Tentang Cipta Kerja.
B. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
C. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Persetujuan
Bangunan Gedung.
D. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
RUANG LINGKUP
4
B. Analisa data tentang kondisi eksisting perkantoran di Kota Kediri saat
ini, kendala dan kekurangan yang ada serta kebutuhan selanjutnya
sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan OPD di masa akan
datang yang akan dibangun di lokasi kawasan perkantoran yang
dimaksud.
C. Persiapan Perencanaan, antara lain :
1. persiapan administrasi
2. membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK
3. membuat program kerja
4. mobilisasi personil
5. mengumpulkan data dan informasi lapangan
6. melakukan survei lapangan (pengukuran topography)
7. melakukan penyelidikan kondisi tanah
8. konsultasi dengan pemerintah daerah mengenai peraturan-
peraturan yang digunakan sebagai acuan.
D. Penyusunan Pra Rencana
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini antara lain adalah sebagai
berikut :
1. melakukan analisa kebutuhan fungsi dan kebutuhan ruang
2. melakukan analisa potensi dan daya dukung lingkungan
3. melakukan analisa hubungan fungsional antar fungsi
4. melakukan analisa struktur lingkungan
5. melakukan analisa struktur bangunan
6. melakukan analisa estetika kawasan
7. melakukan analisa estetika bangunan
8. menyusun konsep blok massa dan ruang
9. menyusun konsep hubungan antar fungsi
10. menyusun konsep utilitas
11. menyusun konsep vegetasi
12. menyusun konsep landscape
13. pemenuhan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau
E. Pengembangan Rencana
Hasil dari tahapan ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. gambar tata guna lahan
2. gambar blok plan
3. gambar site plan
4. gambar ground plan
5. gambar denah secara global
6. gambar tampak site
7. gambar tampak bangunan
8. gambar skematik utilitas kawasan
9. gambar skematik sirkulasi/jalan
10. gambar lanscape dan vegetasi
11. perkiraan biaya pembangunan
12. laporan hasil penyelidikan tanah
13. gambar perspektif tiga dimensi
14. animasi
15. maket master plan
5
F. Penyusunan Dokumen Master Plan
Dokumen Master Plan yang disusun minimal berisi :
1. kajian kebutuhan pembangunan gedung perkantoran beserta
fasilitas penunjang lainnya yang memenuhi prinsip-prinsip
bangunan gedung hijau
2. analisa perkiraan kebutuhan biaya pembangunan
3. tahapan proses pembangunan dalam jangka waktu tertentu
G. Mengadakan persiapan pengadaan, seperti membantu pengguna jasa
dalam menyusun dokumen pengadaan dan membantu panitia
pengadaan menyusun program dan pelaksanaan pengadaan.
12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh penyedia jasa konsultansi berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah minimal meliputi :
A. Gambar tata guna lahan
B. Gambar block plan
C. Gambar site plan
D. Gambar ground plan
E. Gambar denah secara global
F. Gambar tampak site
G. Gambar tampak bangunan
H. Gambar skematik utilitas kawasan
I. Gambar skematik sirkulasi/jalan
J. Gambar lanskap dan vegetasi
K. Gambar perspektif tiga dimensi
L. Animasi
M. Maket master plan
N. Perkiraan kebutuhan biaya dan pentahapan pembangunan
14. PERALATAN Konsultan wajib menyiapkan peralatan kerja sesuai dengan peralatan yang
DAN MATERIAL diperlukan sesuai dengan LDP
DARI PENYEDIA
JASA
KONSULTANSI
16. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan selama 2 (dua) bulan
PENYELESAIAN atau 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung sejak terbit SPMK
PEKERJAAN
6
17. PERSONEL A. TENAGA AHLI
No. Posisi Kualifikasi, Tugas dan Tanggung Jawab Jumlah
1 Team Leader Kualifikasi : 1 (satu)
a. Pendidikan minimal S2 Teknik orang
Arsitektur
b. Memiliki SKK atau STRA yang
berlaku dengan kualifikasi Minimal
Madya
c. Pengalaman profesional 5 (lima)
tahun
d. Memiliki NPWP
e. Berpengalaman sebagai Team
Leader
7
berdasarkan standar acuan yang
berlaku dan relevan.
b. Merekomendasikan model
arsitektural kepada team leader.
c. Membuat pentahapan pelaksanaan
pekerjaan arsitektur.
d. Bertanggung jawab dalam
pelaksanaan tugasnya kepada Team
Leader.
8
dalam pekerjaan jasa konsultansi
perencanaan gedung sesuai dengan
bidang keahliannya
9
penataan lanskap kepada team
leader.
c. Membuat pentahapan pelaksanaan
pekerjaan lanskap.
d. Menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L).
e. Menerapkan Komunikasi di Tempat
Kerja.
f. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan,
Mengumpulkan Data, Melakukan
Analisis dan Membuat Konsep-
Konsep Perancangan.
g. Membuat Rancangan Lanskap dan
Membuat Dokumen Teknis.
h. Bertanggung jawab dalam
pelaksanaan tugasnya kepada Team
Leader.
10
berlaku dan relevan.
f. Merekomendasikan sistem
pengelolaan lingkungan kepada
team leader.
g. Bertanggung jawab dalam
pelaksanaan tugasnya kepada Team
Leader.
11
d. Membantu tugas–tugas yang
dikerjakan oleh tenaga ahli.
12
8 Surveyor a. Pendidikan minimal SMK/sederajat 4 (empat)
b. Pengalaman profesional 5 (lima) orang
tahun
c. Berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan bidangnya.
d. Membantu tugas–tugas yang
dikerjakan oleh tenaga ahli dan
asisten ahli.
C. TENAGA PENDUKUNG
No. Posisi Kualifikasi, Tugas dan Tanggung Jawab Jumlah
1 Administrator a. Pendidikan minimal SMK/sederajat 1 (satu)
b. Pengalaman profesional 5 (lima) orang
tahun
c. Berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan bidangnya.
d. Membantu tugas–tugas yang
dikerjakan oleh tenaga ahli dan
asisten ahli.
LAPORAN
13
21. LAPORAN Laporan akhir memuat
AKHIR a. Dokumen master plan (buku, animasi, maket)
b. Soft copy dokumen master plan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal akhir
pelaksanaan pekerjaan, sebanyak 2 (dua) buku laporan dan 1 (satu) hardisk
eksternal.
HAL-HAL LAIN
22. PRODUKSI Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
DALAM NEGERI dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
23. PERSYARATAN Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan untuk
KERJASAMA pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
14