You are on page 1of 4
> PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SEKRETARIAT DAERAH Jl. Mayor Saur H. Purba Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul ‘Telp. (0633) 31103, 31104, Fax (0633) 31101. 31103, 31744 Website http « www humbanghasundutankab go id ‘Nomor 700 496 :Inspektorav/il/2023 Doloksanggul. 44 Februari 2023 Sifa Penting Lampiran > - Hal ‘Hasil Evaluasi atas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 ‘Yeh. Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kab, Humbang Hasundutan di ‘Tempat Berdasarkan Surat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Nomor :PE.09.03/S-910-PWO02/3.2/2022 tanggat 29 Desember 2022 perihal Laporan Hasil Evaluasi tas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 dan Nomor :PE.09.02/S-176S/PW023.2:2022 tangeal 30 Desember 2022 perihal Hasil Evaluasi atas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Hombang Hasundutan Tahun 2022 “Level 3 (terdefinisi)”. Seswai hast di atas, bahwa hasil Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (valuasi atas hasil penilaian mandiri maturitas: penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Fokus Penilaian Penvelenggaraan SPIP ‘Manajemen Risiko Indeks (MRI) indeks Efektifitas Pengendalian Korupsi _ | qEPK) a. Nilar Maturitas Penyclenggaraan SPIP adalah 3.220 atu telah memenuht karakteristik maturitas: penyelenygaraan SPIP pada Level 3. b.Nilai untuk Manajemen Risiko Indeks (MRI) adalah 3,069 atau telah memenuhi karakteristik Manajemen Risiho Indeks (MRI) pada Level 3 ce. Nilai untuk Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK ) adalah 2,750 atau Level 2 (0.461) | (0.250) Adapun yang perlu diperbaiki hasil evaluasi Maturitas Penyelengearaan SPIP Terintegrasi pada setiap sebagai benikut jan Maturitas Penyelenggaraan SP1P = Pentaian Penetapan Tajuan © Kualitas Sasaran Strategis Pemda belum sepenuhnya tepat dan baik, seperti indikator kinerja atas Sasaran Strateyis “Meningkatnya Pengelolaan Keuarigan Daerah” adalah “Opini BPK™ « Keterkaitan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan dengan Sasaran Strategis OPD sudah cukup baik. tetapi masih terdapat sasaran strategis OPD dengan target capaian indikator yang belum ‘mempertimbangkan caparan tahun sebelumnya, seperti Sasaran Strategis OPD di Dinas Pendidikan ~Meningkatnya tenaga pendidik yang professional” dengan target 97%, Sedangkan capaian Tahun 2021 hanya sebesar 67.16% = Strukuur dan Proses © Mengimplementasikan perencanaan pengawasan berbasis risiko secara konsisten sebagai pemenuhan sub unsur perwujudan peran APIP yang efektif (1.7) sesuai dengan Kapabilitas APIP yang meraib level 3 pada tahun 2019 : # Melibatkan seluruh pegawai:staff dalam proses penyelenggaraan SPIP. = Pencapatan Iyuan © Capaian Kinerja yang sampai melebihi angka 150%, salah satunya terjadi pada Sasaran Meningkatnya kepatuhan masyarakat dengan Indikator ; Cakupan penyelesaian ketentraman, ketertiban dan keamanan dengan target 91.08%» namun dapat direalisasikn sebesar 164.2% Hal ini berartiterdapat kelemahan dalam penyusunian target dimana masih terdapat temuan pada LHP BPK, atas LKPD Kabupaten Humbang Hasundutan. b. Nilai Manajemen Risike Indeks (MRI) Berdasarkan hasil evaluasi untuk penilaian Manajemen Risiko Indeks (MRI) masih terdapat hall ~ hal ‘yang perlu diperbaiki sebayai berikut 1) Penyusunan Risk Register belum sepenuhnya melibatkan Pejabat Eseton II dan IIH lingkup OPD. 2) Penilaian kinerja belum mempertimbangkan manajemien risiko sebagai indicator penilaian kinerja 3) Monitoring dan implemetasi atas Rencana Tindak Pengendalian belum sepenuhnya berjalan secara efektif 4) Belum ada kesetaraan pemahaman terkait Manajemen Risiko antar pegawai di wilayah Pemerinta Kabupaten Humbang Hasundutan. 5) Belum seluruh pegawai memiliki kesadaran terkait budaya manajemen risiko. ¢. Nilai Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) Berdasarkan basil evaluasi untuk penilaian Indeks Efektivitas Pengendalian Korup: terdapat hal hal yang perlu diperbaiki sebagai berikut 1) Proses analisis dan asesmen risiko yang dilakukan belum menghasilkan rancangan tindak pengendalian untuk memitigasi risiko korupsi yang sudah terpetakan 2), Implementasi atas pelaksanaan whistle blowing system (WBS) belum dapat disajikan, (IEPK) masih Sehubungan dengan hat tersebut di atas, diminta kepada seluruh pimpinan OPD agar: Menyediakan sumber daya yang memadai untuk penerapan manajemen risiko: Mengintegrasikan proses manajemen risiko denyan pereneanaan: Menmgkatkan kompetensi pegawai pengelola risiko pada tingkat pemda maupun OPD: Memutahirkan dattar risiko secara berkala mulai dari risiko strategis sampai dengan isiko operasional OPD. 5. Mengimplementasikan proses manajemen risiko pada seluruh sasaran strategis strategis Pemerintah Daerah maupun OPD mencakup (a) indentifikast risiko (termasuk risiko kemitraan), (b) analisis risiko, (¢) pelaksanaan monitoring atas realisasi RTP, dan (d) evaluasi atas efektivitasnya Demuikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih, IG HASUNDUTAN AH, MA MADYA ‘Tembusan NIP. 19631030 199203 1.003 BupatiW aka Bupat Hurt ‘scbagat laperan}

You might also like