Professional Documents
Culture Documents
Contoh Bahan Ajar Differential
Contoh Bahan Ajar Differential
TUJUAN PEMBELEJARAN.
a. Menenetukan cara pemeriksaan kerusakan
komponen diferensial
b.Menentukan letak kerusakan diferensial
berdasarkan gejala kerusakan.
c. Memperbaiki kerusakan differential
d.Mengontrol hasil perbaikan differential
2 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
A. PENGERTIAN GARDAN
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda semuanya
berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah
yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu gerak naik
turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros engkol ini
akan diteruskan untuk memutar roda gila/Flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan
untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke Propeler Shaft lalu ke
gardan.
Gardan akan meneruskan putaran ini ke Axel Shaft/shap lintang dan Axel Shaft akan
memutar roda sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi urutan perpindahan tenaga dan
putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
B. FUNGSI GARDAN
Adapun fungsi gardan pada kendaraan adalah :
1. Merubah arah putaran mesin
Sebagaimana diketahui bahwa posisi mesin pada kendaraan khususnya dumptruck
yang menggunakan propeler shaft, memiliki mesin yang memanjang kedepan.
Sehingga arah putaran dari roda gila tidak searah dengan putaran roda. Maka
gardan inilah yang membuat arah dari putaran.
2. Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros
engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda yang berputar
dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat
adalah besar. Di sinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol
tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat
bergerak atau berjalan.
3. Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat dari
pada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok
dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama,
maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan
kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential 3
2. Belok Kanan
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear
memutarkan side gear kiri mengitari side gear kanan karena tahanan roda kanan
lebih besar, sehingga menyebabkan putaran roda kiri lebih besar dari roda kanan.
4 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
RPM A>B
3. Belok Kiri
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear
memutarkan side gear kanan mengitari side gear kiri karena tahanan roda kiri lebih
besar, sehingga menyebabkan putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri.
PERHITUNGAN
Rpm ring gear Rpm roda kiri Rpm roda kanan Total putaran roda
kiri dan kanan
100 100 100 200
100 80 120 200
100 150 50 50
100 0 0 200
12
4
3
2
1
7
13
11 9
8
10
Keterangan Gambar 5
1. Mur 8. Poros Drive pinion
2. Penghubung poros 9. Bantalan rumah diferensial
3. Sil poros pinion 10. Rumah diferensial ( Diff. Case )
4. Bantalan poros pinion 11. Roda gigi (Ring Gear)
5. Rumah penggerak aksel 12. Poros gigi planet (Axle pinion)
6. Tutup bantalan 13. Side Gear (Gigi Sisi)
7. Pipa pembatas 14. Roda gigi planet (Pinion gear)
Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential 7
Penyebab kedua ialah packing gardan. Anda membutuhkan lem untuk menyatukan
antara selongsong gardan dengan gardan. Tidak ratanya pemberian lem pada
gardan tersebut berpotensi sebagai penyebab terjadinya kebocoran pada oli gardan.
Selain dua penyebab di atas, oli gardan juga dapat mengalami kebocoran ketika
seal pinion yang telah mengalami keausan atau dapat juga karena karet pada seal
pinion tersebut telah robek atau bahkan sudah rusak.
Penyebab terakhir ialah terjadinya permasalahan pada bagian seal roda bagian
belakang khusus untuk mobil yang menggunakan penggerak roda bagian belakang.
E. LANGKAH KERJA
Pembongkaran :
Angkat kendaraan
Mengeluarkan oli pelumas aksel
Melepas poros penggerak
Melepas roda dan tromol
Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential 9
Perhatikan !
Jika sulit lepas jangan gunakan obeng atau
pahat hingga merusakkan paking / permukaan
dudukan.
Melepas bantalan rumah diferensial dan beri tanda / bantalan tidak boleh tertukar !
eri tanda, lepas baut pengikat gigi korona sedikit demi sedikit dan menyilang
Melepas gigi korona ( Jangan memukul di satu tempat hingga lepas ) !
Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential 11
Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan baller
untuk melepas sil poros pinion
12 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
Melepas bantalan poros pinion, perhatikan kedudukan poros harus tegak lurus terhadap
alat pres
Perhatikan cincin pembatas pada bantalan jangan sampai hilang
Pemeriksaan
Bersihkan semua penggerak kaksel yang telah dibongkar
Memeriksa bagian penggerak sudut :
Bagian pasak mur pengikat flens
Pemasangan
Memberikan oli pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan dipasang
Setiap pekerjaan overhaul sil dan paking diganti baru
Dalam tahap-tahap pemasangan tanda harus kembali pada posisi semula
Poros Pinion
Memasang cincin luar bantalan poros pinion
Memasang sil poros pinion
14 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
Diferensial
Perhatikan pemasangan ring pembatas
bagian yang terdapat alur oli menghadap
kegigi planet dan satelit
Memasang gigi korona dengan dipanaskan terlebih dahulu, momen pengencangan 70-80
Nm. Perhatikan ! Jangan lupa, pengunci baut harus terpasang.
16 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
Menyetel celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi pinion 0,5-0,02 mm atau lihat
buku data.
F. PERAKITAN DIFFERENTIAL
Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping. Mengikuti petunjuk tabel
berikut ini, pilihlah cincin dorong yang dapat memberikan backlash spesifikasi.
Pilihlah cincin dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Kemudian memasang
2. Memasang pen Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada bak diferensial
Sebelum memasang ring gear terlebih dahulu Bersihkan permukaan kontak pada
diferensial case, kemudian panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam
pemanas oli, setelah itu bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan
bahan pembersih.
Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada diferensial case. Tepatkan tanda pada
roda gigi ring dan differential case, Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi
ring.kemudian Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut dengan
merata, sedikit demi sedikit, dengan momen 985 kg-cm. Lalu dengan menggunakan
Pasang flens penyambung dengan Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru,
6. Memasang differential case dan roda gigi ring pada differential carier
Pasang luncuran luar bantalan pada masing- masing bantalan, dan pastikan luncuran
Pasang mur penyetel pada masing- masing carier, dan pastikan ulir terkait dengan
benar.
Tempatkan tanda pada tutup bantalan dan carier, kemudian pasang kedua baut tutup
bantalan, dua atau tiga ulir, dan tekan tutup bantalan dengan menggunakan tangan.
9. Penyetelan Differential
Ada beberapa penyetelan, yaitu dengan menggunakan nut dan menggunakan shim,
a. Pre Load.
Setiap komponen yang menggunakan cones bearing selalu diukur pre loadnya. Ada
dua type pengukuran yaitu dengan pinion yang terpasang atau tanpa menggunakan
pinion. Bila pinion tidak terpasang maka yang diukur adalah pre load memakai satuan
kilogram (Kg). Bila pinion terpasang maka yang diukur a dalah rolating torque memakai
Pasang shim pada kedua sisi flange dengan tebal yang sama agar bevel gear
berada tepat ditengah-tengah dengan tujuan adjustment/penyetelan blacklash
lebih mudah.
Torque nut sesuai standar ( lihat shop manual/buku petunjuk ).
Ukur pre load ( rotating torque ) nya, bila kurang dari setandar kurangi shim
sebaliknya bila lebih dari std, tambahkan shim pada kedua sisi flange dengan
tebal yang sama.
Untuk yang menggunakan type nut, tinggal mengurangi dan menambahkan
putaran nutnya pada kedua sisi flangenya.
b. Backlash.
Backlash adalah hubungan ( contact ) kedua gigi, dalam hal ini adalah antara gigi
bevel gear dan gigi pinion, Setiap contact gigi mempunyai standard masing-masing
sesuai dengan specnya. Backlash tidak boleh terlalu besar dan juga tidak boleh terlalu
kecil, hal ini akan menyebabkan keausan yang tidak normal pada gigi-giginya. Bila
backlash terlau besar, maka akan terjadi ketukan yang berlebihan sehingga
menyebabkan suara ribut dan cepat ausnya gigi tersebut apabila terjadi perpindahan
speed dari maju ke mundur. Demikian juga apabila backlash teralu kecil, beban gigi
terlalu besar, hal ini akan menyebabkan keausan yang tidak normal pada gigi tersebut.
Urutan adjustment pre load bevel gear :
Siapkan tool magnetic base, dial indicator.
Setelah pre load didapat , ukur backlash antara gear pinion dan gear bevel ( lihat
std shop manual ).
Apabila terlalu besar atau kecil, pindah – pindahkan shim sebelah kiri atau
sebelah kanan.
c. Tooth Contac
Tooth contact adalah sentuhan gigi pinion terhadap gigi bevel gear dimana sentuhannya
harus rata da 80 % dari permukaannya karena beban yang diterima sangat besar ( lebih
besar dari 30 % ). B ila tooth contact lebih kecil, maka gigi akan cepat aus, hal ini akan
mengakibatkan unit cepat break down. Penyetelan tooth contact hampur sama d engan
penyetelan backlash yaitu dengan cara memindahkan shim. Procedure mencari tooth
contact adalah sebagai berikut :
20 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
1. Pasang gasket pada rumah axsel, kemudian pasang differential pada rumah axsel, dan
2. Memasang poros propelel Tempatkanlah tanda pada kedua flens, kemudian pasang
3. Periksa permukaan oli diferensial. Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila
diperlukan.Tingkat oli :API GL-5, oIi roda gigi hypoid Viskositas :SAE90
H. PENGUJIAN
Setelah selesai semua lalu lakukan pengujian dengan menghidupkan mesin, lalu masukan
gigi dan jalankan mobil sambil didengar apakah ada bunyi yang timbul dari differential
dan getaran akibat penyetelan kurang baik. Kalau ada berarti hasilnya kurang baik dan
perlu disetel ulang, akan tetapi jika tidak ada berarti hasilnya baik
22 Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential
DAFTAR PUSTAKA
M. Farid, pemeliharaan chasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan, Jakarta, 2013.
http://www.viarohidinthea.com/2014/11/differentialgardan-pada-mobil.html
http://blog.belionderdil.co.id/penyebab-dan-gejala-kerusakan-gardan-mobil-serta-
solusinya/
https://ubiaod.wordpress.com/2015/02/05/penyetelan-differential/
https://showrommobil.co.id/masalah-teknis/cara-memperbaiki-gardan-mobil/
Mendiagnosis Kerusakan Dan Memperbaiki Differential 23
GLOSARI