Professional Documents
Culture Documents
KSN Matematika Kabupaten 2022
KSN Matematika Kabupaten 2022
OSNK 2022
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Disusun oleh:
Pak Anang
Halaman 2 dari 38 Last update 01/06/2022 08.15
Click to update this file
g m
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
25 MEI 2022
blo .co
Kemampuan Dasar
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai 2 poin dan tidak ada pengurangan
ng ot
untuk soal yang dijawab salah atau tidak dijawab (kosong).
1. Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑎2 𝑥 + 200.
na sp
Jika 𝑓(20) + 𝑓 −1 (22) = 𝑓 −1 (20) + 𝑓(22),
maka 𝑓(1) = ….
e/ ng ang
ka log
2. Banyaknya bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 12 atau 18 adalah ….
3. Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 siku-siku di sudut 𝐵. Titik 𝐷 berada pada sisi 𝐴𝐵 dan titik 𝐸 berada pada
t.m na n
pa .b
sisi 𝐴𝐶. Diketahui bahwa 𝐷𝐸 sejajar dengan 𝐵𝐶. Jika 𝐴𝐷 = 18, 𝐷𝐵 = 3 dan 𝐵𝐶 = 28, maka panjang
:// -a k A
𝐴𝐸 adalah ….
adalah ….
ht //pa P
6. Sebuah papan catur persegi panjang berukuran 3 × 20 akan ditutupi dengan 20 tromino seperti
pada gambar dibawah ini sehingga seluruh papan catur tertutupi oleh seluruh tromino dan tidak
ada tromino yang tumpang-tindih
:
tp
tp
ht
g m
blo .co
F E
ng ot
B C
D
3
na sp
Diketahui 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐷 = 𝐶𝐷. Jika luas segitiga 𝐷𝐸𝐶 adalah 13, maka luas segitiga 𝐴𝐹𝐸 adalah
2
….
e/ ng ang
ka log
8. Untuk setiap bilangan asli n, Misalkan 𝑆(𝑛) menyatakan hasil penjumlahan semua digit 𝑛.
2
Diberikan barisan (𝑎𝑛 ) dengan 𝑎1 = 4 dan 𝑎𝑛 = (𝑆(𝑎𝑛−1 )) − 1 untuk 𝑛 ≥ 2.
Sisa pembagian 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + ⋯ + 𝑎2022 oleh 21 adalah ….
t.m na n
pa .b
:// -a k A
10. Jika 𝑥 adalah bilangan asli sehingga 𝑥 2 + 42𝑥 merupakan pangkat tiga dari suatu bilangan prima,
a
maka 𝑥 = ....
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
Kemampuan Lanjut
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai +4 poin, dijawab salah bernilai –1
g m
poin, dan tidak dijawab bernilai 0 poin.
11. Di dalam suatu ruangan terdapat 12 kursi yang disusun dalam tiga baris, sehingga baris pertama
blo .co
memuat 3 kursi, baris kedua memuat 4 kursi dan baris terakhir memuat 5 kursi. Dua belas siswa
termasuk Azka dan Budi akan menempati kursi-kursi tersebut. Jika banyaknya cara menempati
𝐴
sehingga Azka dan Budi di baris pertama adalah 𝐴, maka 9! = ….
ng ot
12. Diketahui segitiga 𝐴𝐵𝐶 merupakan segitiga siku-siku dengan luas 63. Misalkan 𝑅 dan 𝑟 berturut-
na sp
turut menyatakan panjang jari-jari lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam segitiga 𝐴𝐵𝐶.
Jika 𝑅 + 𝑟 = 12, maka panjang sisi miring dari 𝐴𝐵𝐶 adalah ….
e/ ng ang
ka log
13. Jika
∞
2𝑘 + 𝐵
∑ = 20
3𝑘+1
𝑘=1
t.m na n
maka 𝐵 = ….
pa .b
:// -a k A
15. Diberikan segitiga siku-siku sama kaki 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐵𝐶 = 𝐴𝐵. Misalkan 𝐿 titik tengah 𝐵𝐶 dan 𝑃 titik
ht //pa P
pada sisi 𝐴𝐶 sehingga 𝐵𝑃 tegak lurus 𝐴𝐿. Jika 𝐶𝑃 = 20√2, maka panjang 𝐴𝐵 adalah ….
16. Misalkan 𝑚 dan 𝑛 bilangan-bilangan asli. Jika 𝐹𝑃𝐵(𝑚, 𝑛) = 3 dan 𝐹𝑃𝐵(2𝑚, 5𝑛) = 30, maka
𝐹𝑃𝐵(15𝑚, 6𝑛) adalah ….
k
17. Diketahui 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 bilangan real positif yang memenuhi 𝑎 > 𝑐, 𝑑 > 𝑏, dan
3𝑎2 + 3𝑏 2 = 3𝑐 2 + 3𝑑2 = 4𝑎𝑐 + 4𝑏𝑑.
12(𝑎𝑏 + 𝑐𝑑)
Nilai = ....
(𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)
:
18. Misalkan 𝐴 adalah himpunan semua bilangan 8-digit yang digit-digitnya adalah 1, 2 atau 3 dan
tp
tp
memuat paling sedikit 1 digit 2. Banyaknya bilangan 𝑁 di 𝐴 sehingga setiap digit 2 di 𝑁 diapit oleh
digit 1 dan 3 adalah ….
ht
19. Diberikan suatu belah ketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan sebuah titik 𝐸 di dalamnya, sehingga 𝐴𝐸 = 𝐵𝐸. Jika
∠𝐵𝐴𝐸 = 12°, dan ∠𝐷𝐴𝐸 = 72°, maka ∠𝐶𝐷𝐸 = ....
Sedangkan untuk buku OSN Matematika SD dan OSN Matematika SMA, per Mei 2022 ini
sedang diproses untuk diterbitkan juga
Halaman medsos berikut dapat dipakai untuk mengetahui update informasi terbaru mengenai
buku dan hal lain terkait dengan pembahasan soal dan materi tentang Matematika.
- Instagram (http://instagr.am/anangmath)
- Facebook (http://fb.me/pak.anang)
- Channel Telegram (http://t.me/pakanangblog) silakan bergabung untuk update
informasi terbaru.
Ohya jangan lupa juga bahwa ada buku pembahasan Soal SIMAK UI Matematika Dasar dan
Matematika IPA Lengkap semua kode.
Ada tiga buah buku yang dapat dipesan seperti di bawah ini
*Harga per Mei 2022, sumber gambar Facebook Pak Anang http://fb.me/pak.anang
PEMBAHASAN SOAL
g m
OSNK MATEMATIKA SMA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
blo .co
25 MEI 2022
By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
ng ot
Kemampuan Dasar
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai 2 poin dan tidak ada pengurangan
na sp
untuk soal yang dijawab salah atau tidak dijawab (kosong).
1.
e/ ng ang
Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑎2 𝑥 + 200.
ka log
Jika 𝑓(20) + 𝑓 −1 (22) = 𝑓 −1 (20) + 𝑓(22),
maka 𝑓(1) = ….
t.m na n
Pembahasan:
pa .b 𝑥−200
Perhatikan, 𝑓(𝑥) = 𝑎2 𝑥 + 200, maka 𝑓 −1 (𝑥) = .
:// -a k A
𝑎2
Sehingga,
𝑓(20) + 𝑓 −1 (22) = 𝑓 −1 (20) + 𝑓(22) ⇒ 𝑓(20) − 𝑓(22) = 𝑓 −1 (20) − 𝑓 −1 (22)
20 − 22
⇔ 𝑎2 (20 − 22) =
𝑎2
a
2
⇔ 𝑎 =1
ht //pa P
2. Banyaknya bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 12 atau 18 adalah ….
g m
Pembahasan:
Perhatikan,
blo .co
𝐴 = Himpunan bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 12
= {1008, 1020, 1032, … , 2016}
2016 − 1008
𝑛(𝐴) = + 1 = 85
12
ng ot
𝐵 = Himpunan bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 18
= {1008, 1026, 1044, … , 2016}
na sp
2016 − 1008
𝑛(𝐵) = + 1 = 57
e/ ng ang
18
ka log
𝐴 ∩ 𝐵 = Himpunan bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 12 dan 18
= Himpunan bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 36
= {1008, 1044, 1080, … , 2016}
t.m na n
2016 − 1008
pa .b
𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = + 1 = 29
36
:// -a k A
Jadi, banyak bilangan bulat dari 1001 sampai dengan 2022 yang habis dibagi 12 atau 18 adalah
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
= 85 + 57 − 29
a
= 113
ht //pa P
= 113
:
tp
tp
ht
3. Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 siku-siku di sudut 𝐵. Titik 𝐷 berada pada sisi 𝐴𝐵 dan titik 𝐸 berada pada
sisi 𝐴𝐶. Diketahui bahwa 𝐷𝐸 sejajar dengan 𝐵𝐶. Jika 𝐴𝐷 = 18, 𝐷𝐵 = 3 dan 𝐵𝐶 = 28, maka panjang
g m
𝐴𝐸 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut,
C
ng ot
E
na sp
28
e/ ng ang 18 3
ka log
A D B
⇔ 𝐴𝐶 = √1225
⇔ 𝐴𝐶 = 35
𝐴𝐷 𝐴𝐸 𝐴𝐷
= ⇒ 𝐴𝐸 = 𝐴𝐶
𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐴𝐵
ht //pa P
18
⇔ 𝐴𝐸 = × 35
21
⇔ 𝐴𝐸 = 30
g m
adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan setiap definisi dari nilai mutlak di setiap suku aljabar soal.
𝑥, untuk 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
ng ot
−𝑥, untuk 𝑥 < 0
𝑦, untuk 𝑥 ≥ 0
|𝑦| = {
−𝑦, untuk 𝑥 < 0
na sp
𝑥 + 𝑦, untuk 𝑥 + 𝑦 ≥ 0
|𝑥 + 𝑦| = {
e/ ng ang
−𝑥 − 𝑦, untuk 𝑥 + 𝑦 < 0
ka log
Dengan memperhatikan definisi bentuk |𝑥 + 𝑦|, maka kita dapat mengerjakan dalam dua kasus.
1. Untuk 𝑥 + 𝑦 ≥ 0
t.m na n
pa .b
Dengan melihat definisi dari |𝑥| dan |𝑦|, maka kasus ini dapat terbagi dalam tiga kasus lagi yaitu
:// -a k A
a. 𝑥 + 𝑦 ≥ 0, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, sehingga
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ 𝑥 + 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22
⇔ 𝑥 + 𝑦 = 11
Untuk 𝑥 + 𝑦 = 11, dengan 𝑥, 𝑦 bilangan cacah, dan menggunakan kombinasi dengan
a
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ 𝑥 − 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22
⇔ 𝑥 = 11
Untuk 𝑥 + 𝑦 ≥ 0 dan 𝑥 = 11, maka 11 + 𝑦 ≥ 0 ⇒ 𝑦 ≥ −11.
Sehingga diperoleh pasangan 𝑥 = 11 dan −11 ≤ 𝑦 < 0, jadi ada 11 pasangan (𝑥, 𝑦) bulat.
k
c. 𝑥 + 𝑦 ≥ 0, 𝑥 < 0, 𝑦 ≥ 0, sehingga
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ −𝑥 + 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22
⇔ 𝑦 = 11
Untuk 𝑥 + 𝑦 ≥ 0 dan 𝑦 = 11, maka 𝑥 + 11 ≥ 0 ⇒ 𝑥 ≥ −11.
Sehingga diperoleh pasangan 𝑦 = 11 dan −11 ≤ 𝑥 < 0, jadi ada 11 pasangan (𝑥, 𝑦) bulat.
:
2. Untuk 𝑥 + 𝑦 < 0
tp
tp
Dengan melihat definisi dari |𝑥| dan |𝑦|, maka kasus ini dapat terbagi dalam tiga kasus lagi yaitu
a. 𝑥 + 𝑦 < 0, 𝑥 < 0, 𝑦 < 0, sehingga
ht
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ −𝑥 − 𝑦 − 𝑥 − 𝑦 = 22
⇔ 𝑥 + 𝑦 = −11
Untuk 𝑥 + 𝑦 = −11, dengan 𝑥, 𝑦 < 0, dapat kita analogikan apabila 𝑎 = −𝑥 dan 𝑏 = −𝑦
maka persamaan akan menjadi 𝑎 + 𝑏 = 11, dengan 𝑎, 𝑏 bilangan asli, dan menggunakan
kombinasi dengan perulangan diperoleh ada sebanyak 11−1 𝐶2−1 = 10 𝐶1 = 10 pasangan
(𝑥, 𝑦) bulat.
g m
⇔ 𝑦 = −11
Untuk 𝑥 + 𝑦 < 0 dan 𝑦 = −11, maka 𝑥 − 11 < 0 ⇒ 𝑥 < 11.
Sehingga diperoleh pasangan 𝑦 = −11 dan 0 ≤ 𝑥 < 11, jadi ada 11 pasangan (𝑥, 𝑦) bulat.
blo .co
c. 𝑥 + 𝑦 < 0, 𝑥 < 0, 𝑦 ≥ 0, sehingga
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ −𝑥 + 𝑦 − 𝑥 − 𝑦 = 22
⇔ 𝑥 = −11
ng ot
Untuk 𝑥 + 𝑦 < 0 dan 𝑥 = −11, maka −11 + 𝑦 < 0 ⇒ 𝑦 < 11.
Sehingga diperoleh pasangan 𝑥 = −11 dan 0 ≤ 𝑦 < 11, jadi ada 11 pasangan (𝑥, 𝑦) bulat.
na sp
Jadi, keseluruhan ada sebanyak (12 + 11 + 11) + (10 + 11 + 11) = 66 pasangan bulat (𝑥, 𝑦).
e/ ng ang
ka log
Alternatif Pembahasan: (TRIK SUPERKILAT)
Dengan menggunakan rumus |𝑥 + 𝑦| ≤ |𝑥| + |𝑦|, maka ada dua kasus, yaitu
1. Untuk |𝑥 + 𝑦| = |𝑥| + |𝑦|, maka diperoleh
|𝑥| + |𝑦| + |𝑥 + 𝑦| = 22 ⇒ 2(|𝑥 + 𝑦|) = 22
t.m na n
pa .b ⇔ |𝑥 + 𝑦| = 11
:// -a k A
g m
Ada 4 kuadran, yaitu
1. Di kuadran 1, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, maka 𝑥 + 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22 ⇒ 𝑥 + 𝑦 = 11
blo .co
2. Di kuadran 2, 𝑥 < 0, 𝑦 > 0,
Untuk 𝑥 + 𝑦 > 0, maka −𝑥 + 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22 ⇒ 𝑦 = 11
Untuk 𝑥 + 𝑦 < 0, maka −𝑥 + 𝑦 − 𝑥 − 𝑦 = 22 ⇒ 𝑥 = −11
3. Di kuadran 3, 𝑥 < 0, 𝑦 < 0, maka −𝑥 − 𝑦 − 𝑥 − 𝑦 = 22 ⇒ 𝑥 + 𝑦 = −11
ng ot
4. Di kuadran 4, 𝑥 > 0, 𝑦 < 0,
Untuk 𝑥 + 𝑦 > 0, maka 𝑥 − 𝑦 + 𝑥 + 𝑦 = 22 ⇒ 𝑥 = 11
na sp
Untuk 𝑥 + 𝑦 < 0, maka 𝑥 − 𝑦 − 𝑥 − 𝑦 = 22 ⇒ 𝑦 = −11
e/ ng ang
Jadi, diperoleh grafik seperti berikut.
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
Pada masing-masing 6 garis lurus pada setiap kuadran terdapat 10 buah titik bulat, dan 6 titik
potong dari setiap dua garis yang berpotongan.
k
g m
oleh 𝑥 2 − 1 adalah 𝐴𝑥 + 𝐵, maka nilai dari 3𝐴 + 4𝐵 = ….
blo .co
Pembahasan:
Pembagi 𝑥 2 − 1 = (𝑥 + 1)(𝑥 − 1) dan sisa 𝑆(𝑥) = 𝐴𝑥 + 𝐵, sehingga
1. Sisa pembagian oleh (𝑥 + 1) adalah 𝑓(1).
𝑆(1) = 𝑓(1) ⇒ 𝐴(1) + 𝐵 = (1)2023 + (1)1012 + (1)506 + (1)253 + (1)127
ng ot
⇔ 𝐴+𝐵 =5
2. Sisa pembagian oleh (𝑥 − 1) adalah 𝑓(−1).
na sp
𝑆(−1) = 𝑓(−1) ⇒ 𝐴(−1) + 𝐵 = (−1)2023 + (−1)1012 + (−1)506 + (−1)253 + (−1)127
⇔ −𝐴 + 𝐵 = 1
e/ ng ang
Sehingga dengan eliminasi 𝐴 pada kedua persamaan diperoleh
ka log
𝐴+𝐵 =5
−𝐴 + 𝐵 = −1
+
t.m na n
2𝐵 = 4 ⇒ 𝐵 = 2
pa .b
Substitusi 𝐵 = 2 ke 𝐴 + 𝐵 = 5 diperoleh 𝐴 = 3.
:// -a k A
6. Sebuah papan catur persegi panjang berukuran 3 × 20 akan ditutupi dengan 20 tromino seperti
pada gambar dibawah ini sehingga seluruh papan catur tertutupi oleh seluruh tromino dan tidak
g m
ada tromino yang tumpang-tindih
blo .co
ng ot
Banyaknya cara untuk melakukan hal tersebut adalah ....
na sp
Pembahasan:
Perhatikan untuk mengisi lebar 3 petak dari persegi panjang, kita fokus ke persegi panjang
e/ ng ang
berukuran 3 × 2 di bawah ini.
ka log
Ada dua cara mengisi petak tersebut dengan 2 tromino seperti pada gambar
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
Atau
ht //pa P
k
Sehingga, setiap 2 baris pada persegi panjang dapat diisi tromino sebanyak 2 cara.
Padahal untuk persegi panjang 3 × 20, akan memuat 10 buah petak 2 baris.
:
sebanyak 10 buah
ht
g m
blo .co
F E
ng ot
B C
D
3
na sp
Diketahui 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐷 = 𝐶𝐷. Jika luas segitiga 𝐷𝐸𝐶 adalah 13, maka luas segitiga 𝐴𝐹𝐸 adalah
2
….
e/ ng ang
ka log
Pembahasan:
Perhatikan gambar segitiga 𝐴𝐵𝐶
A
t.m na n
Misal 𝐵𝐷 = 𝐶𝐷 = 𝑎, maka
pa .b
3 3
:// -a k A
𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = × 2𝑎 = 3𝑎
2 2
√13𝑎
3𝑎
Dengan Pythagoras diperoleh
𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2 ⇒ 𝐴𝐶 = √(3𝑎)2 + (2𝑎)2
a
F E
𝑎
⇔ 𝐴𝐶 = √13𝑎2
ht //pa P
𝑎
B C ⇔ 𝐴𝐶 = √13𝑎
D
𝐴𝐶 𝐶𝐷 𝐴𝐶
2𝑎
⇔ 𝐶𝐸 = ×𝑎
√13𝑎
2
⇔ 𝐶𝐸 = √13𝑎
13
2 11 11
Jadi, diperoleh 𝐴𝐸 = 𝐴𝐶 − 𝐶𝐸 = √13𝑎 − 13 √13𝑎 = 13 √13𝑎 = 𝑎
√13
:
tp
tp
=( ) ⇒ = (√13 )
[𝐷𝐸𝐶] 𝐷𝐶 13 𝑎
⇔ [𝐴𝐹𝐸] = 121
g m
A
blo .co
3
ng ot
F E
cos 𝛼
na sp
𝛼 C
B D
1 1
e/ ng ang
Satu properti trigonometri dari segitiga yang kita gunakan adalah
ka log
2 2
cos 𝛼 = = √13
√13 13
Jadi,
t.m na n
2
pa .b 2 2
[𝐴𝐹𝐸] √13 − cos 𝛼 [𝐴𝐹𝐸] √13 − 13 √13
:// -a k A
=( ) ⇒ =( )
[𝐷𝐸𝐶] 1 13 1
2
[𝐴𝐹𝐸] 11
⇔ = ( √13)
13 13
[𝐴𝐹𝐸] 121
a
⇔ =
13 13
ht //pa P
⇔ [𝐴𝐹𝐸] = 121
k
:
tp
tp
ht
8. Untuk setiap bilangan asli n, Misalkan 𝑆(𝑛) menyatakan hasil penjumlahan semua digit 𝑛.
2
Diberikan barisan (𝑎𝑛 ) dengan 𝑎1 = 4 dan 𝑎𝑛 = (𝑆(𝑎𝑛−1 )) − 1 untuk 𝑛 ≥ 2.
g m
Sisa pembagian 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + ⋯ + 𝑎2022 oleh 21 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan,
𝑎1 = 4 ⇒ 𝑎2 = (4)2 − 1 = 15
𝑎2 = 15 ⇒ 𝑎3 = (1 + 5)2 − 1 = 35
ng ot
𝑎3 = 35 ⇒ 𝑎4 = (3 + 5)2 − 1 = 63
𝑎4 = 63 ⇒ 𝑎5 = (6 + 3)2 − 1 = 80
na sp
𝑎5 = 80 ⇒ 𝑎6 = (8 + 0)2 − 1 = 63
e/ ng ang
Perhatikan lagi, sampai di 𝑎6 diperoleh kesimpulan 𝑎6 = 𝑎4 , sehingga nilai-nilai suku berikutnya
ka log
dari barisan (𝑎𝑛 ) ini akan berulang-ulang dengan periode dua suku.
𝑎4 = 𝑎4+2𝑛 = 63 ≡ 0 (mod 21) dan 𝑎5 = 𝑎5+2𝑛 = 80, untuk setiap 𝑛 bilangan asli.
t.m na n
pa .b
Sehingga diperoleh,
:// -a k A
≡ 92 (mod 21)
≡ 8 (mod 21)
g m
Pembahasan:
blo .co
Karena 𝑥, 𝑦 bilangan positif, maka kuadratkan kedua ruas diperbolehkan.
2
𝑥 + 200 ≤ √𝑥 2 − 𝑦 2 + 400(𝑥 + 𝑦) ⇒ (𝑥 + 200)2 ≤ (√𝑥 2 − 𝑦 2 + 400(𝑥 + 𝑦))
⇔ 𝑥 2 + 400𝑥 + 40000 ≤ 𝑥 2 − 𝑦 2 + 400𝑥 + 400𝑦
ng ot
⇔ 𝑦 2 − 400𝑦 + 40000 ≤ 0
⇔ (𝑦 − 200)2 ≤ 0
na sp
Padahal, untuk setiap 𝑦 berlaku (𝑦 − 200)2 ≥ 0. Jadi jelas bahwa (𝑦 − 200)2 = 0 ⇒ 𝑦 = 200 .
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
10. Jika 𝑥 adalah bilangan asli sehingga 𝑥 2 + 42𝑥 merupakan pangkat tiga dari suatu bilangan prima,
maka 𝑥 = ....
g m
Pembahasan:
blo .co
Misal 𝑝 adalah suatu bilangan prima, maka
𝑥 2 + 42𝑥 = 𝑝3 ⇒ 𝑥(𝑥 + 42) = 𝑝3
Jelas bahwa untuk 𝑥 = 1 maka 𝑝3 = 43 bukanlah suatu pangkat tiga dari bilangan prima. Maka,
haruslah 𝑝|𝑥 dan 𝑝|𝑥 + 42. Hal ini berarti bahwa 𝑝|42.
ng ot
Maka kemungkinan nilai 𝑝 = {2,3,7}, dengan 𝑥 adalah bilangan bulat.
- untuk 𝑝 = 2, maka 𝑥(𝑥 + 42) = 8, tidak ada 𝑥 bulat yang memenuhi.
na sp
- untuk 𝑝 = 3, maka 𝑥(𝑥 + 42) = 27, tidak ada 𝑥 bulat yang memenuhi.
untuk 𝑝 = 7, maka 𝑥(𝑥 + 42) = 343 ⇒ 𝑥 2 + 42𝑥 − 343 = 0
e/ ng ang
-
⇔ (𝑥 − 7)(𝑥 + 49) = 0
ka log
⇔ 𝑥 = 7 atau 𝑥 = −49
karena 𝑥 adalah bilangan asli, maka yang memenuhi adalah 𝑥 = 7 .
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
Kemampuan Lanjut
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai +4 poin, dijawab salah bernilai –1
g m
poin, dan tidak dijawab bernilai 0 poin.
11. Di dalam suatu ruangan terdapat 12 kursi yang disusun dalam tiga baris, sehingga baris pertama
blo .co
memuat 3 kursi, baris kedua memuat 4 kursi dan baris terakhir memuat 5 kursi. Dua belas siswa
termasuk Azka dan Budi akan menempati kursi-kursi tersebut. Jika banyaknya cara menempati
𝐴
sehingga Azka dan Budi di baris pertama adalah 𝐴, maka 9! = ….
ng ot
Pembahasan:
na sp
3!
Banyak cara Azka dan Budi menempati di baris pertama adalah 3 𝑃2 = 1! = 6.
e/ ng ang
Banyak cara mendudukkan 10 siswa yang lain adalah 10!.
Sehingga, banyak cara Azka dan Budi menempati di baris pertama adalah 𝐴 = 6 × 10!.
ka log
Jadi,
𝐴 6 × 10! 6 × 10 × 9!
= = = 6 × 10 = 60 .
9! 9! 9!
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
12. Diketahui segitiga 𝐴𝐵𝐶 merupakan segitiga siku-siku dengan luas 63. Misalkan 𝑅 dan 𝑟 berturut-
turut menyatakan panjang jari-jari lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam segitiga 𝐴𝐵𝐶.
g m
Jika 𝑅 + 𝑟 = 12, maka panjang sisi miring dari 𝐴𝐵𝐶 adalah ….
Pembahasan:
blo .co
Misal sisi-sisi segitiga adalah 𝑎 = 𝐵𝐶, 𝑏 = 𝐴𝐶, 𝑐 = 𝐴𝐵.
Dan segitiga 𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐶, sehingga 𝑐 = 𝐴𝐵 adalah sisi miring, dan berlaku 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
1
Maka luas segitiga adalah 𝐿 = 2 𝑎𝑏 = 63.
ng ot
Ingat lagi rumus jari-jari lingkaran luar suatu segitiga 𝑅 dan jari-jari lingkaran dalam segitiga 𝑟.
𝑎𝑏𝑐 𝑎𝑏𝑐 𝑐
na sp
𝑅= = =
4𝐿 1
4(2 𝑎𝑏) 2
e/ ng ang
𝐿 126 126 126
𝑟= = = =
1
ka log
𝑎 + 𝑏 + 𝑐 √(𝑎2 + 𝑏 2 ) + 2𝑎𝑏 + 𝑐 √𝑐 2 + 252 + 𝑐
2𝐾
Sehingga,
t.m na n
𝑐 𝐿
pa .b
𝑅 + 𝑟 = 12 ⇒ + = 12
2 1 (𝑎 + 𝑏 + 𝑐)
:// -a k A
2
𝑐 126
⇔ + = 12
2 √𝑐 2 + 252 + 𝑐
𝑐 126(√𝑐 2 + 252 − 𝑐)
⇔ + = 12
a
2 252
√𝑐 2 + 252
ht //pa P
⇔ = 12
2
⇔ √𝑐 2 + 252 = 24
⇔ 𝑐 2 + 252 = 576
⇔ 𝑐 2 = 324
⇔ 𝑐 = 18
k
𝑎+𝑏−𝑐
tp
tp
𝑟=
2
ht
Sehingga,
𝑐 𝑎+𝑏−𝑐
𝑅 + 𝑟 = 12 ⇒ + = 12
2 2
⇔ 𝑎 + 𝑏 = 24
Padahal, 𝑎𝑏 = 126, maka 𝑐 = √𝑎2 + 𝑏 2 = √(𝑎 + 𝑏)2 − 2𝑎𝑏 = √576 − 252 = √324 = 18 .
13. Jika
∞
2𝑘 + 𝐵
∑ = 20
g m
3𝑘+1
𝑘=1
maka 𝐵 = ….
blo .co
Pembahasan:
Ingat, deret geometri tak hingga dengan 0 < 𝑥 < 1 berbentuk
∞
1
ng ot
1 + 𝑥 + 𝑥 + ⋯ = ∑ 𝑥𝑘 =
2
1−𝑥
𝑘=0
Apabila bentuk deret tersebut diturunkan akan menjadi
na sp
∞
1
e/ ng ang
1 + 2𝑥 + 3𝑥 + ⋯ = ∑ 𝑘𝑥 𝑘−1 =
2
(1 − 𝑥)2
𝑘=0
ka log
∞ ∞ ∞
2𝑘 + 𝐵 2 𝑘 1 𝐵
∑ 𝑘+1 = 20 ⇒ 2
(∑ 𝑘−1 + ∑ 𝑘−1 ) = 20
3 3 3 2 3
𝑘=1 𝑘=1 𝑘=1
∞ ∞
2 1 𝑘−1 𝐵 1 𝑘−1
t.m na n
pa .b ⇔ 2 (∑ 𝑘 ( )
3 3
+ ∑ ( ) ) = 20
2 3
𝑘=1 𝑘=1
:// -a k A
∞ 𝑘−1 ∞
2 1 𝐵 1 𝑘
⇔ 2
(∑ 𝑘 ( ) + ∑ ( ) ) = 20
3 3 2 3
𝑘=0 𝑘=0
2
2 3 𝐵 3
⇔ (( ) + ( )) = 20
a
3 2 2 2 2
ht //pa P
1 1
⇔ + 𝐵 = 20
2 6
⇔ 3 + 𝐵 = 120
⇔ 𝐵 = 117
k
:
tp
tp
ht
g m
dengan 20 ≤ 𝑤1 , 𝑤2 , 𝑤3 , … , 𝑤7 ≤ 22 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Misal 𝑤𝑖 = 𝑝𝑖 + 20, maka soal akan analog dengan bentuk persamaan
𝑝1 + 𝑝2 + 𝑝3 + … + 𝑝7 = 8
dengan 0 ≤ 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 , … , 𝑝7 ≤ 2
ng ot
Maka dengan mendata kasus per kasus penyelesaiannya diperoleh
na sp
7!
- Penyelesaian berbentuk (2,2,2,2,0,0,0) ada sebanyak 4!3! = 35
e/ ng ang
7!
- Penyelesaian berbentuk (2,2,2,1,1,0,0) ada sebanyak 3!2!2! = 210
ka log
7!
- Penyelesaian berbentuk (2,2,1,1,1,1,0) ada sebanyak 2!4!1! = 105
7!
- Penyelesaian berbentuk (2,1,1,1,1,1,1) ada sebanyak 1!6! = 7
t.m na n
pa .b
Jadi, banyak penyelesaian terurutnya adalah 35 + 210 + 105 + 7 = 357 .
:// -a k A
dengan 0 ≤ 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 , … , 𝑝7 ≤ 2
ht //pa P
15. Diberikan segitiga siku-siku sama kaki 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐵𝐶 = 𝐴𝐵. Misalkan 𝐿 titik tengah 𝐵𝐶 dan 𝑃 titik
pada sisi 𝐴𝐶 sehingga 𝐵𝑃 tegak lurus 𝐴𝐿. Jika 𝐶𝑃 = 20√2, maka panjang 𝐴𝐵 adalah ….
g m
Pembahasan:
blo .co
Perhatikan gambar segitiga 𝐴𝐵𝐶
ng ot
P 𝑎
na sp
O 𝑎
e/ ng ang A 2𝑎 B
ka log
Perhatikan segitiga 𝐴𝐵𝐿, berlaku Pythagoras
𝐴𝐿2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐿2 ⇒ 𝐴𝐿 = √(2𝑎)2 + 𝑎2 = √5𝑎
t.m na n
pa .b
Perhatikan segitiga 𝐴𝐵𝐿 sebangun dengan segitiga 𝐵𝑂𝐿, misal 𝐿𝑂 = 𝑥, berlaku
:// -a k A
𝐵𝐿 𝐿𝑂 𝐵𝐿2
= ⇒ 𝐿𝑂 =
𝐿𝐴 𝐵𝐿 𝐿𝐴
𝑎2
⇔ 𝐿𝑂 =
√5𝑎
𝑎
a
⇔ 𝐿𝑂 =
√5
ht //pa P
𝑎 4𝑎
Karena 𝐿𝑂 = , maka 𝑂𝐴 = , sehingga dengan dalil Menelause, diperoleh
√5 √5
𝐿𝑂 𝐴𝑃 𝐶𝐵 1 𝐴𝑃
∙ ∙ =1⇒ ∙ ∙2=1
𝑂𝐴 𝑃𝐶 𝐵𝐿 4 20√2
k
⇔ 𝐴𝑃 = 40√2
Karena 𝐴𝑃 = 40√2 dan 𝑃𝐶 = 20√2, maka 𝐴𝐶 = 60√2.
Dengan Pythagoras pada segitiga 𝐴𝐵𝐶 diperoleh
2
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2 ⇒ (60√2) = (2𝑎)2 + (2𝑎)2
⇔ 7200 = 8𝑎2
⇔ 𝑎2 = 900
:
⇔ 𝑎 = 30
tp
tp
g m
blo .co
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
Lalu perhatikan gambar segitiga 𝐴𝐵𝐶, misal 𝑥 = ∠𝑂𝐿𝐵 = ∠𝐵𝐿𝐴. Dan 𝑄 titik cermin 𝑂 pada 𝐿,
sehingga jelas bahwa segitiga 𝐴𝑂𝑃 sebangun dengan 𝐴𝑄𝐶.
t.m na n
pa .b
C
:// -a k A
P 𝑎
Q
𝑥L
O
a
𝑎
1
𝑥
ht //pa P
A 2𝑎 B
⇔ 𝐴𝑃 = × 20√2
2 cot 𝑥
⇔ 𝐴𝑃 = 10√2 × tan2 𝑥
⇔ 𝐴𝑃 = 10√2 × (2)2
⇔ 𝐴𝑃 = 40√2
⇔ 7200 = 8𝑎2
⇔ 𝑎2 = 900
⇔ 𝑎 = 30
16. Misalkan 𝑚 dan 𝑛 bilangan-bilangan asli. Jika 𝐹𝑃𝐵(𝑚, 𝑛) = 3 dan 𝐹𝑃𝐵(2𝑚, 5𝑛) = 30, maka
𝐹𝑃𝐵(15𝑚, 6𝑛) adalah ….
g m
Pembahasan:
Dari 𝐹𝑃𝐵(𝑚, 𝑛) = 3, akan dimisalkan 𝑚 = 3𝑎 dan 𝑛 = 3𝑏.
blo .co
Dan dari 𝐹𝑃𝐵(2𝑚, 5𝑛) = 30, maka 30|2𝑚 ⇒ 30|6𝑎 ⇒ 5|𝑎 dan 30|5𝑛 ⇒ 30|15𝑏 ⇒ 2|𝑏
Misal 𝑎 = 5𝑐 dan 𝑏 = 2𝑑, maka 𝑚 = 15𝑐 dan 𝑛 = 6𝑑.
Perhatikan 𝐹𝑃𝐵(30𝑐, 30𝑑) = 30, maka 𝐹𝑃𝐵(𝑐, 𝑑) = 1
ng ot
Maka, 𝐹𝑃𝐵(15𝑚, 6𝑛) = 𝐹𝑃𝐵(225𝑐, 36𝑑) = 9 .
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
17. Diketahui 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 bilangan real positif yang memenuhi 𝑎 > 𝑐, 𝑑 > 𝑏, dan
3𝑎2 + 3𝑏 2 = 3𝑐 2 + 3𝑑2 = 4𝑎𝑐 + 4𝑏𝑑.
g m
12(𝑎𝑏 + 𝑐𝑑)
Nilai = ....
(𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)
blo .co
Pembahasan:
Misalkan 𝑎 = 𝑝𝑐 dan 𝑑 = 𝑞𝑏, ini dapat dilakukan karena 𝑏, 𝑐 > 0, sehingga 𝑝, 𝑞 > 1, maka diperoleh
3𝑝2 𝑐 2 + 3𝑏 2 = 𝑘…………………..(1)
ng ot
3𝑞2 𝑏2 + 3𝑐 2 = 𝑘…………………..(2)
4𝑝𝑐 2 + 4𝑞𝑏 2 = 𝑘…………………..(3)
na sp
Padahal, kita akan mencari nilai
e/ ng ang
(𝑎𝑏 + 𝑐𝑑) 𝑝𝑐𝑏 + 𝑐𝑞𝑏
= =
𝑝+𝑞
ka log
(𝑎𝑑 + 𝑏𝑐) 𝑝𝑞𝑏𝑐 + 𝑏𝑐 𝑝𝑞 + 1
3(𝑝2 𝑞2 − 1)
⇔ 𝑏2 =
3(𝑝2 𝑞2 − 1)
ht //pa P
⇔ =
𝑝2 𝑞 2 − 1 4
3 3
⇔ 𝑝𝑞 2 − 𝑝 + 𝑝2 𝑞 − 𝑞 = 𝑝2 𝑞 2 −
4 4
3 2 2 3 3 3
⇔ 0 = 𝑝 𝑞 − 𝑝2 𝑞 − 𝑝𝑞 2 + 𝑝𝑞 − 𝑝𝑞 + 𝑝 + 𝑞 −
4 4 4 4
3 3 3 3
⇔ 0 = 𝑝𝑞 ( 𝑝𝑞 − 𝑝 − 𝑞 + ) − ( 𝑝𝑞 − 𝑝 − 𝑞 + )
4 4 4 4
:
3 3
tp
tp
⇔ 0 = (𝑝𝑞 − 1) ( 𝑝𝑞 − 𝑝 − 𝑞 + )
4 4
ht
3 3 𝑝+𝑞 3
Karena 𝑝𝑞 > 1, haruslah 4 𝑝𝑞 − 𝑝 − 𝑞 + 4 = 0, sehingga diperoleh 𝑝𝑞+1 = 4
Jadi,
12(𝑎𝑏 + 𝑐𝑑) 𝑝+𝑞 3 36
= 12 ( ) = 12 × = = 9.
(𝑎𝑑 + 𝑏𝑐) 𝑝𝑞 + 1 4 4
g m
4
Dari persamaan 3𝑎2 + 3𝑏 2 = 4𝑎𝑐 + 4𝑏𝑑 ⇒ 𝑎2 + 𝑏 2 = 3 (𝑎𝑏 + 𝑎𝑏)
8
⇔ 𝑎2 + 𝑏 2 = 3 𝑎𝑏
blo .co
12(𝑎𝑏 + 𝑐𝑑) 12(𝑎𝑏 + 𝑎𝑏) 24𝑎𝑏
= = = 9.
(𝑎𝑑 + 𝑏𝑐) 𝑎2 + 𝑏 2 8
3 𝑎𝑏
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
18. Misalkan 𝐴 adalah himpunan semua bilangan 8-digit yang digit-digitnya adalah 1, 2 atau 3 dan
memuat paling sedikit 1 digit 2. Banyaknya bilangan 𝑁 di 𝐴 sehingga setiap digit 2 di 𝑁 diapit oleh
g m
digit 1 dan 3 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan ilustrasi berikut untuk memperjelas pemahaman terhadap bilangan 𝑁.
1 2 3…1 2 3…3 2 1…1 2 3 2 1 2 3
ng ot
Karena 𝐴 ada 8 digit, maka ada sebanyak 8 buah ′′ , dan sebagian terisi oleh 1 2 3 atau 3 2 1
na sp
Kita akan membagi kasus sesuai banyak 1 2 3 atau 3 2 1
e/ ng ang
ka log
1. Kasus pertama, jika ada 1 buah angka 2 .
Sebagai ilustrasi ′′ ′′ 1 2 3 ′′ ′′ ′′ dan ′′ ′′ 3 2 1 ′′ ′′ ′′
t.m na n
Ada 6 kelompok besar, sehingga kemungkinan posisi 1 2 3 ada 6 buah, dan dapat dipasang
pa .b
:// -a k A
keseluruhan 23 cara.
b. Kita mulai untuk kasus dimana ′′ 1 2 3 ′′ 1 2 3 , artinya ada lebih dari 1 bilangan
selain 2 di antara dua buah 2 .
g m
Ada 4 kelompok besar, sehingga kemungkinan posisi 1 2 3 ada memilih 2 tempat dari 4
4
blo .co
tempat tersedia, yaitu ( ) = 6 buah, dan dapat dipasang sebanyak 4 cara, yaitu
2
′′ 1 2 3 ′′ 1 2 3 ,
′′ 1 2 3 ′′ 3 2 1 ,
ng ot
′′ 3 2 1 ′′ 1 2 3
na sp
′′ 3 2 1 ′′ 3 2 1
e/ ng ang
Untuk pengisian sebanyak 2 buah ′′ yang lain dapat diisi angka 1 atau 3, sehingga ada
keseluruhan 22 cara.
ka log
Jadi, keseluruhan banyak bilangan 𝑁 yang terbentuk adalah sebagai berikut
Banyak posisi 1 2 3 Banyak cara menyusun Banyak cara menyusun
t.m na n
angka 1 dan 3 pada
pa .b
diletakkan di kelompok angka 1 dan 3 kotak ′′ Total banyak cara
besar 1 2 3 yang lain
:// -a k A
6 4 22 6 × 4 × 22 = 96
Untuk pengisian sebanyak 1 buah ′′ yang lain dapat diisi angka 1 atau 3, sehingga ada
keseluruhan 21 cara.
besar
tp
2 2 21 2 × 2 × 21 = 8
b. Kita mulai untuk kasus dimana 1 2 3 3 2 1 2 3 , artinya ada lebih dari 1 bilangan selain
ht
3 2 1 2 3 1 2 3
Untuk pengisian angka 1 dan 3 pada 1 2 3 dapat dipasang sebanyak 2 cara, begitu juga
g m
Karena tidak ada slot ′′ sehingga tidak perlu dihitung.
blo .co
Jadi, keseluruhan banyak bilangan 𝑁 yang terbentuk adalah sebagai berikut
Banyak cara menyusun Banyak cara menyusun
Banyak posisi 1 2 3
angka 1 dan 3 pada angka 1 dan 3 pada Total banyak cara
dan 3 2 1 2 3
ng ot
1 2 3 3 2 1 2 3
2 2 2 2×2×2=8
na sp
Jadi, total seluruh cara menyusun bilangan 𝑁 dalam 𝐴 adalah sebanyak 384 + (64 + 96) +
e/ ng ang
(8 + 8) = 560 cara.
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
g m
Intinya gini, setiap ada angka 2, pasti butuh pendamping di kiri dan kanannya, yaitu masing-masing
harus angka 1 dan 3, letaknya terserah deh dimana ga jadi masalah.
blo .co
Satu digit pertama bilangan 𝑁 pastilah 1 atau 3 (jelas karena jika bilangan pertama 2, maka dia
butuh pendamping di sebelah kirinya, mustahil bilangan 𝑁 dimulai oleh angka 2)
Dua digit pertama bilangan 𝑁 ada dua kemungkinan yaitu dapat diikuti 1 atau 3 lagi atau angka
2 dan langsung diikuti oleh pendampingnya di sebelah kanan.
ng ot
Kita tahu bahwa satu digit pertama bilangan 𝑁 dapat kita tentukan dengan 2 cara.
na sp
• 1
e/ ng ang
• 3
ka log
Dan kita juga tahu bahwa dua digit pertama bilangan 𝑁 dapat ditentukan sebanyak 4 cara.
• 1 1
•
t.m na n
1 3
pa .b
• 3 1
:// -a k A
• 3 3
Perhatikanlah tiga digit pertama bilangan 𝑁 berikut ini untuk ilustrasi lebih jelasnya
k
• 1 1 1 dan 1 1 3
• 1 3 1 dan 1 3 3
• 3 1 1 dan 3 1 3
• 3 3 1 dan 3 3 3
• 1 2 3
:
• 3 2 1
tp
tp
Hal ini akan dilakukan secara terus-menerus sampai 8 digit pertama bilangan 𝑁 terbentuk.
Sehingga, secara umum dapat kita misalkan suatu fungsi 𝐹(𝑛) adalah fungsi rekursi dari banyak
cara menyusun 𝑛 digit pertama bilangan 𝑁 adalah 𝐹(𝑛) = 2 × 𝐹(𝑛 − 1) + 𝐹(𝑛 − 2), untuk 𝑛 ≥ 3,
dengan syarat awal 𝐹(1) = 2 dan 𝐹(2) = 4,
g m
𝐹(2) = 4
𝐹(3) = 2 × 𝐹(2) + 𝐹(1) = 2 × 4 + 2 = 8 + 2 = 10
blo .co
𝐹(4) = 2 × 𝐹(3) + 𝐹(2) = 2 × 10 + 4 = 20 + 4 = 24
𝐹(5) = 2 × 𝐹(4) + 𝐹(3) = 2 × 24 + 10 = 48 + 10 = 58
𝐹(6) = 2 × 𝐹(5) + 𝐹(4) = 2 × 58 + 24 = 116 + 24 = 140
𝐹(7) = 2 × 𝐹(6) + 𝐹(5) = 2 × 140 + 58 = 280 + 58 = 338
ng ot
𝐹(8) = 2 × 𝐹(7) + 𝐹(6) = 2 × 338 + 140 = 676 + 140 = 816
na sp
Padahal ada sebanyak 28 banyak cara menyusun bilangan 𝑁 tanpa digit 2. Sebagai contohnya
e/ ng ang
adalah 1 3 3 1 3 1 1 3 , bilangan seperti ini sebenarnya tidak sesuai dengan kriteria bilangan 𝑁,
karena bilangan 𝑁 harus memuat paling sedikit 1 digit 2.
ka log
Jadi, banyak susunan bilangan 𝑁 yang dapat dibuat adalah 816 − 256 = 560 cara.
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
19. Diberikan suatu belah ketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan sebuah titik 𝐸 di dalamnya, sehingga 𝐴𝐸 = 𝐵𝐸. Jika
∠𝐵𝐴𝐸 = 12°, dan ∠𝐷𝐴𝐸 = 72°, maka ∠𝐶𝐷𝐸 = ....
g m
Pembahasan:
Perhatikan belah ketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷
blo .co
A
72°
ng ot
12°
12° 60°
na sp
60° 60°
𝛼
E E’
e/ ng ang
12°
12°
ka log
𝛼
𝛼
B D
𝑥
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
C
ht //pa P
g m
Nilai terbesar dari 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan,
𝑥𝑦 2 + 𝑦𝑧 2 + 𝑧𝑥 2 − 22 = 𝑥 2 𝑦 + 𝑦 2 𝑧 + 𝑧 2 𝑥 − 20
⇒ 𝑥𝑦 2 − 𝑥 2 𝑦 + 𝑦𝑧 2 − 𝑦 2 𝑧 + 𝑧𝑥 2 − 𝑧 2 𝑥 = 2
ng ot
⇔ (𝑥 − 𝑦)(𝑦 − 𝑧)(𝑧 − 𝑥) = 2
na sp
Karena (𝑥 − 𝑦) + (𝑦 − 𝑧) + (𝑧 − 𝑥) = 0, maka tanpa mengurangi keumuman misal 𝑥 − 𝑦 > 0,
maka diperoleh penyelesaian sebagai berikut
𝑥−𝑦 =2
e/ ng ang
ka log
𝑦 − 𝑧 = −1 ⇒ 𝑦 = 𝑧 − 1
𝑧 − 𝑥 = −1 ⇒ 𝑥 = 𝑧 + 1
t.m na n
Substitusikan 𝑥 = 𝑧 + 1 dan 𝑦 = 𝑧 − 1 ke soal, sehingga diperoleh
pa .b
𝑥𝑦 2 + 𝑦𝑧 2 + 𝑧𝑥 2 − 22 = 3𝑥𝑦𝑧
:// -a k A
Pembahasan soal OSNK Matematika SMA 2022 ini sangat mungkin jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan penulis. Saran, koreksi dan tanggapan sangat diharapkan demi perbaikan pembahasan
g m
soal OSN ini.
blo .co
Untuk download pembahasan soal SBMPTN, UNAS, Olimpiade, dan rangkuman materi pelajaran serta
soal-soal ujian yang lainnya, silahkan kunjungi http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.
ng ot
Pak Anang
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht