You are on page 1of 18

POLITEKNIK NEGERI

PADANG

MAKALAH
TATA TULIS LAPORAN

HAKIKAT, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

SEMESTER V

DOSEN PENGAMPU : LILI MIWIRDI, SS.,M.HUM

Disusun Oleh :

NAMA : MUHAMMAD RYAN SYAH ( 2101011018 )


RAHMAT GUNAWAN ( 2101012046 )
SYUAIB ( 2101012056 )
SULTAN RAYHAN AL H ( 2101012111 )
KELAS : 2D
PRODI : D3 TEKNIK MESIN

TAHUN AJARAN 2023 / 2024

JURUSAN TEKNIK MESIN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada allah Swt. atas rido-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Adapun judul makalah yang saya ajukan adalah
“Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia”.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembantuan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembantuan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. penulis berharap bahwa laporan ini
berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, 04 September 2023

Penulis.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Rumus Masalah......................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
2.1 Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia...................................
2.2 Ragam Bahasa Indonesia.......................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................
3.2 Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, sehingga harus ada
interaksi dan komunikasi dengan manusia lainya. Manusia berinteraksi
dengan manusia lainya menggunakan media ataupun sarana. Bahasa adalah
sarana atau media yang digunakan ketika seseorang berinteraksi dengan orang
lain.
Dalam makalah yang kami buat ini kami mengangkat materi Hakikat,
Fungsi dan Ragam bahasa Indonesia. Pada kehidupan sehari-hari kadang
masyarakat menggunakan macam-macam bahasa yang mereka ketahui atau
dipahami oleh sekelompok masyarakat itu. Pada penyampaian informasi
bahasa sangatlah penting, baik secara ilmiah ataupun nonilmiah. Coba
bayangkan jika seseorang berinteraksi tanpa bahasa hanya dengan
menggunakan symbol, bahasa isyarat, dan lain-lain. Mungkinkah informasi
dapat tersampaikan secara baik? Oleh karena itu bahasa memiliki peranan
yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat mengingat manusia
adalah makhluk sosial.
Kami mengenalkan apa saja ragam bahasa Indonesia dalam makalah ini
guna memberikan pengetahuan apa saja klasifikasi bahasa yang baku serta
tidak baku, agar ketika pembelajaran di sekolah dasar dapat berjalan dengan
baik karena mengingat bahasa Indonesia merupakan pengantar dari setiap
mata pelaran yang diajarkan di SD.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hakikat bahasa Indonesia itu?
2. Apa sajakah pengertian hakikat bahasa menurut para ahli?
3. Apakah fungsi dari bahasa?
4. Apa saja klasifikasi ragam bahasa Indonesia?
5. Bagaimana perbedaan ragam bahasa baku dan tidak baku?

4
6. Bagimanakah perbedaan ragam bahasa tulis dan lisan?
7. Bagaimana cara membedakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian hakikat bahasa Indonesia secara umum
2. Menjelaskan pengertian hakikat bahasa Indonedia menurut para ahli
3. Menjelaskan fungsi bahasa
4. Menjelaskan klasifikasi ragam bahasa Indonesia
5. Membedakan ragam bahasa baku dan tidak baku
6. Membedakan ragam bahasa tulis dan lisan
7. Membedakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia


Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi
dengan manusia yang lainya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya
diakui,maka interaksi itu terasa semakin penting.kegiatan berinteraksi ini
membutuhkan alat, sarana/media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa
menjadi alat sarana atau media.
a. Hakikat Bahasa Indonesia
a) Pengertian Bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa
adalah alat kornunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia.
(a) Pengertian bahasa menurut Santoso, Keraf, dan Wibowo
1. Santoso mengatakan bahwa ujaran lah yang membedakan
manusia dan mahluk lainya.
2. Menurut Keraf(1986), bahasa meliputi 2 bidang, yaitu bunyi
dan arti. Bunyi merupakan getaran yang bersifat fisik yang
merangsang alat pendengaran yang dihasilkan oleh alat ucap
sedangkan arti atau makna merupakan isi yang terkandung
dalam arus bunyi tersebut.
3. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa adalah sistem simbol bunyi
yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap)
yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai
alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk
melahirkan perasaan dan pikiran.
(b) Beberapa Uraian Mengenai Bahasa
1. Bahasa sebagai sebuah sistem, artinya bahasa adalah sebuah
sistem yang beraturan. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau

6
kaidah atau pola yang teratur dan berulang,baik dalam tata
bunyi,tata bentuk kata maupun tata kalimat.
2. Bahasa itu adalah bunyi, bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia saja yang dapat digolongkan atau dikatakan
bahasa.Namun,tidak semua bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia dapat disebut bahasa.Batuk,bersin,misanya bukanlah
bahasa. Hanya bunyi ujaranlah yang dapat disebut bahasa.
3. Bahasa itu bermakna, artinya bahasa adalah sistem lambang
yang berwujud bunyi atau bunyi ujar.Lambang itu mengacu
pada suatu pengertian,konsep,ide,atau gagasan ,maka dapat
disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.
4. Bahasa itu konvensional, konvensi adalah kesepakatan atau
perjanjian. Bahasa bersifat konvensional, artinya penggunaan
lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan
kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.

b) Sifat - Sifat Bahasa


Sifat-sifat bahasa sebagai berikut.
(a) Sistematik, artinya bahasa dikatakan sistematik karena bahasa
memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami
oleh pemakainya.
(b) Mana suka, yaitu karena bahasa dipilih secara acak tanpa
dasar.tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang
disimbolkanya.
(c) Ujar, bahasa bersifat ujar karena bentuk dasar bahasa adalah
ujaran, karena media bahasa yang terpenting adalah bunyi.
(d) Manusiawi, yaitu bahasa menjadi fungsi selama manusia yang
memanfaatkannya,bukan makhluk lainnya.
(e) Komunikatif, yaitu karena fungsi utama bahasa adalah sebagai
alat berkomunikasi antar anggota masyarakat.

7
b. Fungsi Bahasa Indonesia
Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi bagi
manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Menurut
Santoso, dkk, berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi
memiliki fungsi sebagai berikut.
a) Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi balik antar
anggota keluarga ataupun anggota masyarakat.
b) Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap,
gagasan, emosi, atau tekanan perasaan pembaca.
c) Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan
membaurkan diri dengan anggota masyarakat.
d) Fungsi alat sosial, fungsi bahasa sebagai alat sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.
e) Bahasa sebagai alat penampung dan penerus kebudayaan, kontak
manusia dengan alam sekiatrnya dapat melahirkan karya budaya.
Karya budaya yang dihasilkan oleh manusia masa lampau dapat
dilestarikan dengan bahasa sehingga dapat dinikmati dan
dikembangkan oleh manusia masa kini dan dilanjutkan atau
diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Fungsi khusus bahasa Indonesia, fungsi ini berhubungan dengan
kepentingan bangsa Indonesia. Antara lain: (a) bahasa resmi kenegaraan,
(b) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (c) bahasa resmi untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintah, (d) alat pengembangan kebudayaan,
pengetahuan, dan teknologi.

Di dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia


berfungsi sebagai:
a) Lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan
nilai nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.

8
b) Lambang identitas nasional, bahasa Indonesia diharapkan mampu
mewakili jati diri bangsa Indonesia
c) Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat
perrhubungan antar suku bangsa
d) Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia akan menjadi perekat
berbagai suku, ras, agama, dan budaya sehingga antar anggota bangsa
ini tetap akan bersatu.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ,adalah:


a) Fungsi instrumental yakni bahasa digunakan untuk memperoleh
sesuatu.
b) Fungsi regulatoris yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan
perilaku orang lain.
c) Fungsi intraksional yakni bahasa digunakan untuk berinteraksi
dengan orang lain.
d) Fungsi heuristic yaitu bahasa digunakan untuk belajar dan
menemukan sesuatu.
e) Fungsi imajinatif yaitu bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan
dunia imajinasi.
f) Fungsi representasional bahasa difungsikan untuk menyampaikan
informasi.
Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yang dimiliki oleh bahasa
baku, yaitu sebagai berikut:
a) Fungsi pemersatu artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku
bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda beda
b) Fungsi pemberi kekhasan artinya bahasa baku membedakan bahasa itu
dengan bahasa yang lain.
c) Fungsi penambah kewibawaan penggunaan bahasa baku akan
menambah kewibawaan.
d) Fungsi sebagai kerangka acuan mengandung maksud bahwa bahasa
baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.

9
B. Ragam Bahasa Indonesia
Mengingat manusia merupakan makhluk sosial maka ada interaksi
antara makhluk satu dengan yang lainnya. Karena masyarakat bersifat
kompleks maka tidak ada satu bahasa pun di sunia ini yang seragam sifatnya.
Demikian pula Indonesia yang terdiri atas beripu-ribu pulau, yang dihuni oleh
ratusan suku bangsa dengan pola kebudayaan sendiri-sendiri, pasti
melahirkan berbagai ragam bahasa. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
hidup dan terbuka. Terbuka terhadap semua masukan baik dari bahasa asing
maupun daerah.
a. Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia Menurut Sudut Pandang
Penutur
a) Ragam daerah
Ragam daerah dikenal dengan logat atau dialek. Ciri khas yang
meliputi tekanan, intonasi, panjang pendeknya bunyi, bahasa yang
membangun aksen yang berbeda-beda.
b) Ragam Pendidikan
Ragam pendidikan dibagi atas ragam bahasa baku dan ragam bahasa
tidak baku.
Ragam bahasa baku dan tidak baku
Ragam bahasa baku menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap
dibandingkan dengan ragam tidak baku. Ciri ragam baku adalah:
1. Memiliki sifat kemantapan dinamis. Bahasa baku memiliki
kaidah dan aturan yang tetap dan luwes.
2. Kecendikiaan. Berarti bahwa bahasa baku sanggup
menggunakan proses pemikiran yang rumit diberbagai ilmu dan
teknologi. Bahasa baku mengungkapkan penalaran atau
pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal.
3. Keseragaman kaidah. Artinya keseragaman aturan atau norma
tetapi keseragaman bukan berarti penyamaan ragam bahasa atau
penyeragaman variasi bahasa.

10
Pada situasi komunikasi kita harus menggunakan bahasa Indonesia
baku. Menurut Kridalaksana (1978) bahwa bahasa Indonesia baku
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam:
1. Komunikasi resmi, yaitu surat menyurat resmi, peengumuman
yang dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan
resmi, perundang-undangan, dan sebagainya.
2. Wacana teknis, yaitu dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
3. Pembicaraan di depan umum, yaitu ceramah, kuliah, kotbah, dan
lain-lain.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati, yaitu orang yang
lebih tua, lebih tinggi status sosialnya, dan orag yang baru
dikenal.
Berikut merupakan cirri struktur bahasa Indonesia baku:
Pemakaian awalan me- dan ber-
Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Ahmad melempar mangga yang Ahmad lempar mangga yang ada di
ada di depan rumahnya depan rumahnya

Pemakaian fungsi gramatikal


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Direktur perusahaan itu pergi ke Direktur perusahaan itu ke luar
luar negeri negeri

Pemakaian fungsi bahwa dan karena


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Ia tahu bahwa anaknya tidak lulus Ia tahu anaknya tidak lulus

11
Pemakaian pola frase verbal
Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Maksud Anda sudah saya pahami Maksud Anda saya sudah pahami

Pemakaian konstruksi sintesis


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Ia memberitahukan bahwa besok Ia kasi tahu bahwa besok ada
ada pertrmuan di sekolah pertemuan di sekolah

Pemakaian partikel kah, lah, dan pun


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Bagaimanakah memakai alat itu? Bagaimana cara pakai alat itu?

Pemakaian preposisi yang tepat


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Ia mengirim surat ke pada saya Ia mengirim surat ke saya

Pemakaian bentuk ulang yang tepat


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Mereka itu Mereka-mereka itu

Pemakaian unsur-unsur leksikal


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Anda dipanggil oleh kepala sekolah Situ dipanggil oleh kepala sekolah
Pemakaian ejaan yang resmi/ EYD

12
Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Mesti Musti

Pemakaian peristilahan resmi


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Acak Random

Pemakaian kaidah yang baku


Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Hal itu sudah kita pahami Hal itu sudah dipahami oleh kita

c) Ragam bahasa menurut sikap penutur


Mencakup sejumlah corak bahasa Indonesia yang masing-
masing pada asasnya tersedia bagi setiap pemakai bahasa. Ini biasa
disebut langgam atau gaya. Langgam atau gaya yang dipakai oleh
penutur tergantung pada sikap penutur terhadap orang yang diajak
berbicara. Sikap penutur dipengaruhi antara lain umur dan kedudukan
yang disapa, pokok persoalan yang disampaikan, dan tujuan
penyampaian informasinya, Perbedaan berbagai gaya itu tercemin
dalam kosakata dan tata bahasa.

b. Ragam Bahasa Menurut Jenis Pemakaiannya


Ragam bahasa menurut jenis pemakaiannya dapat terperinci diperinci
sebagai berikut.
a) Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan
Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan
mengandung maksud bahwa ragam bahasa anatara bidang tertentu
dengan bidang yang lain atau pokok persoalan tertentu dengan

13
persoalan yang lain adalah berbeda. Misalnya ragam bahasa dalam
bidang agama berbeda dengan bidang politik. Perbedaan tersebut
terutama dalam hal istilah atau ungkapan khusus.
b) Ragam menurut sarananya
Ragam bahasa menurut sarananya terdiri atas:
(a) Ragam lisan
(b) Ragam tulisan

Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988) dinyatakan


ada dua perbedaan yang mencolok yang dapat diamati antara ragam
bahasa tulis dan lisan, yaitu berhubungan dengan:
1. Suasana peristiwa.
Jika menggunakan bahasa tulisan tentu orang yang diajak
berbahasa tidak ada di hadapan kita. Fungsi gramatikal seperti
subyek, predikat, obyek, dan hubungan antar setiap fungsi dalam
bahasa tulisan harus nyata dan erat. Sedangkan dalam bahasa
lisan, karena pembicara berhadapan langsung dengan pendengar,
14 (subyek, predikat, obyek) kadangkala diabaikan. Dalam
menulis, kalimat harus lebih lengkap, ringkas, jelas, dan elok agar
tulisan yang dihasilkan betul-betul komunikatif bagi pembaca.
2. Intonasi
Yang membedakan bahasa lisan dengan tulisan adalah berkaitan
dengan intonasi (panjang pendek suara/ tempo, tinggi rendah suara/
nada, keras lembut suara/ tekanan) yang sulit dilambangkan dengan
ejaan dan tanda baca. Jadi kadangkala bahasa tulisan perlu
dirumuskan kembali jika ingin menyampaikan perasaan yang sama
lengkapnya dengan ungkapan perasaan dalam bahasa lisan.

c. Ragam Bahasa yang Baik dan Benar

14
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia
yang sesuai dengan tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai
dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topik pembicaraan.
Adapun berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa
Indonesia.

BAB III

15
PENUTUP

A. Simpulan
Dari materi yang telah kami paparkan, maka dapat kami simpulkan
bahwa pengertian bahasa secara umum adalah alat kornunikasi yang berupa
sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa memiliki
beberapa fungsi umum yaitu sebagai berikut: fungsi informasi, fungsi
ekspresi diri, fungsi adaptasi dan integrasi, fungsi alat sosial
Adapun fungsi khusus yaitu :
Di dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai: (a) lambang kebanggaan kebangsaan, (b) lambang identitas
nasional, (c) sebagai bahasa nasional, (d) sebagai alat pemersatu.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ,adalah:
a. Fungsi instrumental
b. Fungsi regulatoris
c. Fungsi intraksional
d. Fungsi heuristic
e. Fungsi imajinatif
f. Fungsi representasional
Di dalam kedudukanya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki
empat fungsi
a. Sebagai bahasa yang digunakan dalam peristiwa kenegaraan
b. Sebagai bahasa pengantar di lembaga lembaga pendidikan
c. Bahasa sebagai alat perhubungan tingkat nasional
d. Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan
teknologi
Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu
sebagai berikut:
a. Fungsi pemersatu
b. Fungsi pemberi kekhasan
c. Fungsi penambah kewibawaan

16
d. Fungsi sebagai kerangka acuan
Sifat sifat bahasa: sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, komunikatif
Ragam bahasa Indonesia diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
a. Ragam Daerah
b. Ragam Pendidikan
c. Ragam bahasa menurut sikap penutur

B. Saran
Sekian makalah tentang hakikat dan ragam bahasa Indonesia yang
dapat kami sampaikan. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami memohon saran dari semua
pihak dan pembaca demi kesempurnaan makalah yang telah kami susun ini.
Semoga makalah yang kami susun dapat berguna bagi pembaca sekalian.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/cemerlang/article/view/41/28
https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/26/220000969/pengertian-bahasa-
menurut-ahli-?page=all
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-bahasa/
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
http://herisllubers.blogspot.com/2013/10/ragam-bahasa-indonesia.html
http://www.trigonalworld.com/2013/07/pengertian-ragam-bahasa-menurut-
para.html

18

You might also like