You are on page 1of 4

ASKEP CA GINJAL

1. Pengertian
Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan jenis kanker
ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma
renalis, hipernefroma).

2. Etiologi
a. Merokok
b. Kegemukan (obesitas)
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga
pekerja yang terpapar oleh asbes)
e. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki
resiko tinggi)
f. Penyinaran
g. Makanan tinggi lemak
h. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
i. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka panjang,
j. Penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi.
3. Manifestsi Klinis
Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala Pada stadium lanjut, gejala
yang paling banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih(.
Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui
analisa air kemih. Selain itu terjadi tekanan darah tinggi akibat tidak adekuatnya aliran
darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia
pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi :
- Nyeri pada sisi ginjal yang terkena
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Anemia
- Terdapat massa
- Tanda metalase
- KED Meningkat
- Hipertensi
- Demam
- Polisitemia, hiperkalsemia
2.5 Pemeriksaan penunjang
 Urografi intravena
 USG
 CT Scan
 MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor
 RPG
 Arteriografi
2.6 Penatalaksanaan Medis
Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan
pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh. Jika
tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena kava,
tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa
memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan
cepat, terutama ke paru-paru.
Pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah
pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi
radikal).

Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal


diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening.

Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja. Pada prosedur


embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang
menuju ke ginjal.

Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi
lainnya.

Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk mengurangi nyeri
dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan. Embolisasi arteri bisa
menyebabkan mual, muntah atau nyeri yang bersifat sementara.

Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada kanker yang
telah menyebar ke tulang. Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat
penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah.

Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Diberikan


suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya interferon atau
interleukin-2.

Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga dibuat di laboratorium
untuk membantu mengobati penyakit.

Efek samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan
nafsu makan. Daris ekian banyak jenis kanker, kanker sel ginjal (renal cell
carcinoma/RCC) bisa dikatakan jenis kanker yang paling bandel. Bila kanker lainbisa
diobati dengan kemoterapi maupun radiasi, kanker RCC tidak mempan alias tetap
membandel.

Celakanya, kanker jenis ini tidak di deteksi pada stadium awal, sehingga saat berhasil
dideteksi sel kanker sudah menyebar (bermetastasis) ke organ lain. Dengan demikian,
kemungkinan melakukan operasi untuk mengangkat sel kanker tertutup.

Operasi hanya dapat dilakukan bila sel kanker masih terlokalisir di satu tempat atau
pasien dengan prognostic yang baik.

Obat yang umumnya digunakan dari golongan sitokin seperti interleukin – 2 (ILN-2)
dan interferon (IFN) ternyata tidak mampu memperpanjang usia penderita kanker
RCC. ILN – 2 dan IFN memang dapat mengecilkan tumor, tetapi hanya 10-20 persen
pasien yang memberikan respon terhadap pengobatan itu dan diikuti dengan efek
samping yang parah dengan tingkat harapan hidup rata-rata hanya 10 bulan. Karena
itu diperlukan pilihan pengobatan baru, jenis obat yang bekerja langsung pada sel
kanker atau targeted therapy.

Obat-obatan jenis ini, jelas Rainy disebut obat jenis inhibitor angiogenesis, termasuk
didalamnya bevacizumab, suntitib dan sorefenib (penghambat multi kinase oral untuk
sel tumor). Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek
karena itu tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.
A. PENGK
AJIAN
1. Identitas pasien
 Nama :
 Jenis kelamin :
 Umur :
 Alamat :
 Tempat/tanggal lahir :
 Agama :
 Suku bangsa :
 Nomor rekamedik :
 Nama penanggung jawab :
 Alamat :
 Hubungan :
 Suku banggsa :
2. Riwayat kesehatan dahulu
a. Merokok
b. Kegemukan (obesitas)
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko
tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh asbes)
e. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun
memiliki resiko tinggi)
f. Penyinarang.
g. Penyakit Von Hippel-Lindau
h. Makanan tinggi lemak.
i. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
j. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka
panjang, penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi.
3. Riwayat kesehatan sekarang
a. Nyeri pada sisi ginjal yang terkena
b. Penurunan berat badan
c. Kelelahan
d. Anemia
e. Terdapat massa
f. Tanda metalase
g. LED Meningkat
h. Hipertensi
i. Demam
j. Polisitemia, hiperkalsemia
4. Riwayat kesehatan keluarga Apakah keluaga pasian pernah menderiata CA?
1. DIAGNOSA
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan patologi penyakit
b. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan
makanan
c. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan pemenuhan
mekanisme regulatori (gagal ginjal) dengan resitensi air
d. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi
metabolik/pembantasan diet, anemia
e. Kekurangan pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebuutuhan
pengobatan berhubungan dengan salah mendapatkan informasi.
2. INTERVENSI
a. Mandiri
 Awasi denyut jantung, tekanan darah, CVP (tanda-tanda vital)
 Catat pemasukan dan pengeluaran cairan secara akurat
 Rencanakan penggantian cairan pada pasien, dalam pembantasan
multipel
 Kaji/catat pemasukan diet
 Berikan makanan sedikit tapi sering
 Berikan pasien/orang terdekat daftar makanan/cairan yang diizinkan
 Evaluasi laporan kelelahan, kesulitan menyelasaikan tugas
 Identifikasi faktor stres
 Kaji ulang proses pengakit
 Kaji ulang fungsi ginjal
b. Kolaborasi
 Perbaiki penyebab yang dapat kembali karena GGA
 Awasi pemeriksaan laboratorium
 Berikan/batasi cairan sesuai indikasi
 Berikan obat sesuai indikasi
 Konsul dengan ahli gizi
 Awasi kadar eletrolif termasuk kalsium,megnesium, dan kalsium.
Kesimpulan

Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan jenis
kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno
karsinoma renalis, hipernefroma) paling sering terjadi pada usia 40-70 tahun dan pria
memiliki 2 kali lebih besar dibandingkan wanita.
Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandungan kemih
sedangkan Ca ureter adalah kanker yang terjadi pada sel-sel yang melapisi ureter.
Gejala awal pada Ca ureter bisanya berupa hematuria (darah didalam air kemih) jika
aliran air kemih tersumbat, bisa terjadi nyeri kram di daerah antara tulang rusuk dan
tulang pinggul atau diperut bagian bawah.

You might also like