Professional Documents
Culture Documents
Azg Uts
Azg Uts
Vit C adalah salah satu jenis vit yg larut dlm air Sifat fisika vit c : mudah larut dlm air
& memiliki peranan penting dlm menangkal
Vit c dapat hilang karena : pemanasan,
berbagai penyakit dan termasuk dlm golongan
pencucian sayuran setelah dipotong terlebih
antioksidan. Vit C/asam askorbat dikenal dpt
dahulu, adanya alkali/suasana basa selama
mencegah sariawan, menjaga dan
pengolahan, membuka tempat berisi vit c
memperkuat imunitas terhadap infeksi dan
sebab oleh udara akan terjadi oksidasi yg tdk
berperan penting dlm meningkatkan kerja
reversible
otak.
- Kelarutan : mudah larut dlm air, agak Manfaat vit c : membantu penyerapan zat besi,
sukar larut dlm etanol 95%, praktis tdk meningkatkan pembuangan feses, menangkal
larut dlm kloroform, eter & benzene penyebab kanker, memperbaiki kulit dgn
- Pemerian : serbuk/hablur, putih/ agak menetralkan radikal bebas, meningkatkan
kuning, tdk berbau, rasa asam mood, menurunkan resiko serangan jantung,
- Penyimpanan : dlm wadah tertutup mencegah katarak.
rapat, terlindung dr cahaya
Akibat defisiensi : bibir pecah, kulit kasar, gusi
- Stabil dlm keadaan kering tapi mudah
dan gigi tdk sehat, perdarahan di bawah kulit,
teroksidasi dlm keadaan larut apalagi
cepat Lelah, otot lemah, meningkatkan rambut
dlm suasana basa
bercabang, mudah depresi.
Sifat kimia vit c : sgt mudah teroksidasi oleh
Prinsip analisis vit C :
panas, cahaya, dan logam.
- Untuk mengetahui kadar vit C kanji 10 tetes, dititrasi dengan larutan
menggunakan titrasi langsung yg l2, larutan berwarna biru). Perhitungan
menggunakan iodium kadar vit c = volume l2 x BE/mg sampel
- Vit c mempunyai potensial reduksi yg x 100%
lebih kecil daripada iodium sehingga 1. Nama lain vit c -> asam askorbat
dpt dilakukan titrasi langsung dgn 2. Rumus molekul -> C6H8O6
iodium 3. Metode -> titrasi iodo-iodimetri
- Pendeteksian titik akhir pada titrasi 4. Indikator -> indikator amylum
iodimetry ini dilakukan dgn indikator 5. Jenis protein menghubungkan semua
amilum yg akan memberikan warna jaringan kulit -> kolagen
biru pd saat tercapainya titik akhir 6. Manfaat vit c, kecuali -> kehilangan nafsu
makan
Metode analisis vit C :
7. Dampak defisiensi -> rambut bercabang
- Uji secara kualitatif : pembuatan 8. Vit larut lemak, kecuali -> vit c
larutan kanji -> pengujian (sampel 9. Vitamin yg disintesis tubuh -> vit ADEK
0,05g diencerkan dgn akuades, dipipet 10. Analisis kadar vit c secara kualitatif
5ml dlm erlemenyer, ditetesi larutan menggunakan -> iodine
BOMB KALORIMETRI
Bom kalorimetri adalah alat yg digunakan -Isothermal oxygen bom calorimeter :
untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) kenaikan suhu dr vessel bagian dlm/bucket
yg dibebaskan pd pembakaran sempurna dpt diperiksa, sedang suhu vessel bagian
suatu senyawa, bahan makanan/bahan luar/jacket konstan. Suhu jacket dpt diatur
bakar. untuk tetap sama. Menggunakan suhu
konstan dr system reaksi. Pemeriksaan
Nilai kalor yg diukur dlm kalorimeter bom
suhu awal, antara dan akhir.
menunjukkan panas yg dibebaskan oleh
pembakaran karbon & hydrogen dgn -Isoperibol oxygen bom calorimeter :
oksigen untuk membentuk karbon dioksida menggunakan suhu sekitar yg konstan.
dan air, termasuk panas yg dibebaskan oleh Water jacket disekitarnya dikontrol pd suhu
oksidasi elemen lain spt belerang yg konstan. Sangat baik untuk semua tes
mungkin ada dlm sampel. Satuan kalori untuk memantau tes dan untuk
kalorimeter : joules (J), BTU, cal. mengkompensasi aliran panas dlm
calorimeter. Dapat digunakan untuk tes
Karakteristik :
jumlah besar (7 tes/jam)
-Pengukuran ini diperoleh dgn membakar
-Adiabatic oxygen bom calorimeter :
sampel yg representative dlm tekanan
lingkungan sekitar dikendalikan sehingga
tinggi atmosfer oksigen dlm bejana tekan
tdk ada energi yg hilang/diperoleh. Ember
logam/bom.
luar dikelilingi air yg suhunya dikontrol
-Energi yg dilepaskan oleh pembakaran sirkulator sehigga suhunya sama dgn
diserap dlm calorimeter & hasilnya ember bagian dlm. Tdk diperlukan lagi
perubahan suhu dlm media penyerap koreksi radiasi panas & hanya perlu
adalah cacat pemeriksaan suhu awal & akhir. Paling
disukai Sebagian besar lab industri. +
-Panas pembakaran sampel kemudian
menghilangkan semua kebocoran panas &
dihitung dgn mengalikan kenaikan suhu
memberikan perisai yg sgt baik dlm tes. –
calorimeter dgn energi ekuivalen yg telah
tes mungkin lambat & membutuhkan lebih
ditentukan sebelumnya atau kapasitas
banyak media pemanas & pendingin yg
panas yg ditentukan dr pengujian
disupai dr luar daripada system isoperibol
sebelumnya dgn bahan standarisasi
-Ballistic oxygen bom calorimeter : tdk
Prinsip : jumlah panas yg diukur dalam
menggunakan media air. Sampel yg
calorimeter merupakan total energi dari
diketahui beratnya ditetapkan kalorinya
bahan/sampel yg diuji.
dgn dibakar di dlm suatu bomb yg berisi
Jenis bomb calorimetry : oksigen yg berlebihan kemudian kenaikan
suhu maksimum dr bomb diukur dgn
thermocouple dan galvanometer. Dengan Cara kerja :
membandingkan kenaikan suhu dgn
sampel standar yg telah diketahui nilai
kalorinya dgn cara pembakaran, nilai kalori
sampel dpt ditetapkan.
Calorimeter selection : Faktor utama yg
mempengaruhi pemilihan calorimeter,
aplikasi khusus yg membutuhkan presisi,
anticipated workload
Bahan kimia standar yg diperlukan : Asam
benzoat : nilai kcal 6,32 tdk higroskopis,
mudah terbakar dgn sempurna.
Naphtalene : niali kcal 9,614. Sucrose : nilai
kcal 3,950 dua yg terakhir kurang
memuaskan hasilnya. Larutan alkali
standar : dipakai untuk menitrasi air cucian
dlm bom. Indikator methyl orange atau
methyl red
ANALISIS KARBOHIDRAT
Semua karbohidrat terdiri atas unsur berantai lurus/bercabang, dibagi menjadi
karbon, hydrogen dan oksigen, rumus homopolisakarida dan heteropolisakarida.
kimianya CH2O. klasifikasi karbohidrat :
Serat pangan : golongan polisakarida yg tdk
monosakarida, oligosakarida, polisakarida,
dpt dicerna oleh enzim pencernaan
dan derivatites.
manusia. Meliputi : pati, polisakarida,
Monosakarida : terdiri dari 1 unit gula dan lignin, oligosaarida. Gula-gula yg
karenanya juga disebut gula sederhana membentuk serat pangan : glukosa,
(aldehid : light pink – keton : red). galaktosa, manosa, galakturonat,
Monosakarida paling umum adalah glukoronat. Serat kasar -> hidrolisis kimia,
glukosa dan fruktosa. uji proksimat -> mengetahui kadar/jumlah
serat
Oligosakarida : memiliki 2-10 unit
monosakarida. Umumnya adalah Pati : terdiri dari pektin dan amilosa
disakarida, yg terdirir atas 2 satuan (tersusun dr 200-20.000 unit glukosa.
monosakarida dan dpt di hidrolisis menjadi
Metode by different :
monosakarida. (sukrosa : glukosa, fruktosa
& laktosa : glukosa, galaktosa) % kadar karbohidrat = 100% - (% kadar air
+ kadar abu + kadar lemak + kadar
Polisakarida : karbohidrat yg tersusun atas
protein)
lebih dr 10 satuan monosakarida dan dpt
Hasilnya mewakili KH total = (yg tercerna + oleh asam sulfat membentuk cincin
tdk tercerna) -> tdk menggambarkan nilai furfural berwarna ungu. Sampel yg
gizi sebenarnya. dicampur dgn reagen Molisch yaitu a-
naphthol terlarut dlm ethanol.
Analisa kualitatif dan kuantitatif :
-Uji benedict : menunjukkan adanya gula
-Kualitatif : dilakukan untuk mengetahui pereduksi dlm sampel. Pereaksi : kupri
ada/tidaknya zat tertentu di dlm sampel. sulfat, natrium sitrat, natrium karbonat.
KH dgn zat tertentu menghasilkan warna Cara : 5 ml pereaksi -> + 8 tetes sampel ->
tertentu. Beberapa reaksi merupakan penangas air 5’ -> endapan hijau/kuning/
reaksi spesifik spesifik yg dapat merah jingga. -
membedakan golongan KH -Uji selinawof : untuk membuktikan
adanya ketosa (fruktosa). Bertujuan untuk
-Kuantitatif : bertujuan untuk mengetahui
mengetahui keberadaan gula aldose dan
kadar zat gizi dlm suatu bahan pangan
ketosa, membedakan aldose dan ketosa.
Analisa kualitatif : Cara : 5 ml pereaksi -> + 1 ml sampel ->
penangas air 10’ -> merah ceri. Reagen :
-Uji anthrone : menunjukkan adanya KH
resorsinol dan asam klorida pekat.
dlm golongan apapun dlm sampel. Cara :
-Uji barfoed : untuk membedakan
antron 0,2% dlm H2SO4 + 0,2 ml sampel ->
hijau/hijau kebiruan. Dasar dari reaksi : monoskarida dan disakarida. Sampel
kemampuan karbohidrat untuk monosakarida lebih cepat membentuk
membentuk turunan furfural dgn warna merah bata. Pereaksi : kupri asetat
keberadaan asam & panas, yg kemudian dan asam asetat. Cara : 5 tetes sampel dlm
diikuti dengan reaksi dengan anthrone. tabung reaksi -> + 1ml reagen -> panaskan
Prinsip : karbohidrat dlm asam sulfat -> dlm penangas air. -
hidrolisis -> monosakarida -> mengalami -Uji iodin : memisahkan antara
dehidrasi oleh asam sulfat menjadi polisakarida, monosakarida, dan
furfural/hidroksil metil furfural. disakarida. Amilum memberikan warna
Keuntungan : simple, dpt menguji semua biru, iodin-amilum berwarna ungu. Cara :
karbohidrat
sampel + HCl -. I2 dlm Kl -> + sampel yg
-Asam musat/ galaktarat : mengetahui
sudah diasamkan -> merah jika glikogen
keberadaan galaktosa, yg merupakan
dan biru berarti pati.
monosakarida yg memiliki gugus aldehid.
Tdk larut dlm air. Positif : endapan putih. -Uji positif : amilum (biru-ungu), dekstrin
Cara : sampel + HNO3 (p) -> penangas air - (merah anggur), glikogen (coklat merah),
> hablur -> uji kelarutan dlm air -> tdk larut, selulosa (coklat)
galaktosa (+).
Analisa kuantitatif :
-Uji fehling : menentukan apakah suatu
senyawa mengandung karbonil -Munson walker : untuk penentuan
aldehid/keton. Prosedur : 1 ml larutan 1% glukosa, fruktosa, gula invert, laktosa
glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, pati pd monohidrat dlm bahan yg tdk mengandung
masing-masing tabung -> + 2 ml pereaksi sakarosa. Secara gavimetris : menimbang
fehling A dan B -> panaskan tabung reaksi endapan Cu2O yg terbentuk. Secara titrasi
selama 5 mnt dan amati - : menggunakan larutan na-tiosulfat/ k-
-Uji Molisch : reaksi dehidrasi karbohidrat permaganat.
-Lane Eynon : berdasarkan pd reaksi 3. Reagen yg digunakan pada glucose
reduksi pereaksi fehling oleh gula-gula oxidase methode : larutan glucose
pereduksi. Penentuan dgn cara menitrasi test
reagen sokhlet dgn larutan gula yg 4. Pada uji asam musat, sampel yg
diselidiki. Banyaknya larutan yg diperlukan diperkirakan memiliki kandungan
perlu distandarisasi dgn larutan standar. galaktosa kemudian direaksikan
Indikator : metylen blue. TAT : perubahan dengan : HNO3
warna dari biru menjadi tdk berwarna. 5. Uji selinawof untuk membuktikan
-Glucose Oxidase Method : penentuan adanya : fruktosa
secara enzimatis dan spektofotometri. Dgn 6. Pada uji Molisch, reagen yg
cara ini dpt menentukan jumlah glukosa digunakan : a-naphthol
lebih tepat karena menggunakan enzim yg 7. Pada uji Molisch hasil positif
spesifik untuk glukosa. Reagen : larutan ditandai dengan : cincin ungu
glucose test. Reaksi : menghasilkan 8. Panjang gelombang yg digunakan
senyawa berwarna hasil oksidasi yg pada direct acid hydrolysis method
jumlahnya sebanding dgn glukosa. adalah : 540 nm
-Direct Acid Hydrolysis Method : hidrolisis 9. Penentuan gula reduksi dgn
pati menggunakan asam memerlukan suhu metode munson walker didasarkan
tinggi antara 140-160’C. prosedur awal : pada : banyaknya endapan Cu2O yg
membuat standar kurva dgn D-glucose. terbentuk
10. Hasil positif pd uji asam musat :
endapan putih