Professional Documents
Culture Documents
Materi-1 Pengantar
Materi-1 Pengantar
dalam
Penanggulangan Bencana
Oleh :
DR. Syamsul Maarif, M.Si
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Sidoarjo, 27 Mei 2013
Page 1
Pengertian Bencana
UU No. 24/2007 : PB
“Peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan
masyarakat yg disebabkan, baik faktor
alam, non alam maupun manusia,
sehingga menyebabkan timbulnya
korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan dampak
psikologis”.
UN-ISDR (2000)
“Suatu gangguan serius
terhadap keberfungsian masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang
meluas pada kehidupan manusia dari
segi materi, ekonomi atau lingkungan,
dan gangguan itu melampaui
kemampuan masyarakat yang
bersangkutan untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka
sendiri”.
Page 2
Pendekatan-pendekatan teoretis terhadap bencana
dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) paradigma
utama (Claude Gilbert, 1998), yaitu :
Page 3
Pergeseran Paradigma
Penanggulangan Bencana
LAMA BARU
Bersifat response Pengurangan Risiko (Pencegahan dan
kesiapsiagaan)
Penanganan sektoral Multi Sektor, (eg. pemadaman kebakaran
hutan dan lahan oleh multi sektor dalam
BNPB)
Sistem sentralistik Desentralistik (perkecualian untuk kondisi
emergensi tetap harus ada unsur
sentralistik/komando)
Cara-cara Holistik, penanganan dilakukan pada
konvensional semua fase mulai dari prabencana, pada
saat dan pasca bencana dan dilakukan oleh
Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha
Anggaran urusan Peran serta masyarakat dan dunia usaha
pemerintah
Page 4
R ( risk) = risiko
H (azard) = bahaya
V (ulnerability) = kerentanan
C (apacity) = kemampuan
• Bencana Alam
– (1) gempa bumi, (2) tsunami, (3) gunung
meletus, (4) banjir, (5) kekeringan,
(6) angin topan, (7) tanah longsor
• Bencana Non-Alam
– (8) gagal teknologi, (9) kebakaran
hutan/lahan, (10) epidemi, (11) wabah
penyakit
• Bencana Sosial
– (12) konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, (13) teror
Page 7
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Manajemen Bencana
(Disaster Management)
Page 8
Penyelenggaraan PB (PP No. 21 Tahun 2008)
Perencanaan
Pencegahan
Situasi Tidak Pengurangan Risiko
Ada Pendidikan
Bencana Pelatihan
Penelitian
Penaatan Tata Ruang
Prabencana
Kajian Cepat
Penyelenggaraan
Status Keadaan Darurat
Penyelamatan & Evakuasi
Saat Tanggap Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Darurat Perlindungan
Pemulihan
Pasal 5
Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Pasal 10
(1) Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 membentuk
Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
(2) Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan Lembaga Pemerintah Nondepartemen
setingkat menteri.
Pasal 18
(1) Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Page 10
KEBIJAKAN NASIONAL PB
Berdasarkan UU 24/2007
– PB urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh
stakeholder diatur
– Pemerintah sebagai penanggungjawab PB dengan
peran serta aktif masyarakat dan lembaga usaha =>
Platform Nasional
– Merubah paradigma respons menjadi Pengurangan
Risiko Bencana
– Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai
sejak Pra bencana, pada saat dan pasca bencana,
secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan terpadu
– Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam
menghadapi bencana
– Membangun “sistem penanggulangan bencana”
yang handal melalui kelembagaan yang kuat,
pendanaan yang memadai.
– Integrasi PB dalam Rencana Pembangunan (RKP/D,
RPJM/D, RPJP/D)
Page 11
KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA
Page 12
Struktur Organisasi BNPB
PRESIDEN RI Kepala BNPB setingkat
Menteri
Unsur Pengarah KEPALA BNPB
Page 14
FUNGSI BPBD
Page 15
TUGAS BPBD
Organisasi
Pelaksana
BUPATI/WALIKOTA
KEPALA BPBD
Organisasi
Pelaksana
Page 17
Struktur Organisasi BPBD
KEPALA BPBD
SEKDAPROV
ANGGOTA UNSUR
PENGARAH KALAKSA BPBD
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH :
1. SKPD TERKAIT
2. TNI
3. POLRI
SEKRETARIS
MASYARAKAT PROFESIONAL :
1. AHLI GEOLOGI
2. AHLI GEOFISIKA
3. AHLI TEKNOLOGI INFO & KOM
4. TOKOH AGAMA SUBBAG SUBBAG SUBBAG
5. TOKOH MASYARAKAT UMUM KEUANGAN KEPEGAWAIA
N
SATGAS PUSDALOPS PB
Page 18
Tantangan Penanggulangan Bencana
1. Masalah Koordinasi dan Komando
2. SDM yang terbatas, baik jumlah dan kualita
• Personil BNPB (380 orang) FEMA (7.500 orang)
• BPBD terbatas jumlah personil dan kapasitasnya
3. Pendanaan yang terbatas
• Dana di BNPB Rp 1 trilyun/tahun idealnya Rp 15
trilyun/tahun karena rata-rata kerugian akibat bencana
di Indonesia Rp 30 trilyun (di luar bencana besar)
• Setiap tahun terdapat Rp 13 trilyun yang tersebar di 37
kementerian/lembaga
• Dana di BPBD sangat kecil (< 0,01% APBD)
4. Politik lokal
5. BNPB dan BPBD belum memiliki prasarana dan sarana serta
logistik yang memadai
6. Luasnya wilayah Indonesia yang rawan bencana
7. Kemiskinan, pendidikan yang masih rendah, sosial, budaya
dan sebagainya.
Page 19
Visi Penanggulangan Bencana
Tangguh :
• Kemampuan Antisipasi : pembuatan peta dan rencana
• Kemampuan Proteksi : pencegahan dan tata ruang wilayah
• Kemampuan Adaptasi : mitigasi dan pengurangan risiko
• Kemampuan Daya Lenting : membangun secara lebih baik
Page 20
Strategi Untuk Penanggulangan Bencana
Page 25
KEMUDAHAN AKSES
KOMANDO PP No 21 Tahun 2008 pasal 47 - 50
KEPALA KOMANDO
SEKTOR/LEMBAGA
BNPB
Pengerahan sumber Perwakilan
BPBD daya dan penyelamatan Bertugas di POSKO TD
KOMANDAN PENANGANAN
menunjuk pejabat DARURAT berwenang mengendalikan
PUSAT ACUAN
PENGENDALIAN Pelaksanaan TD
OPERASI
MENGAKTIFKAN
MENINGKATKAN MEMBENTUK MENYUSUN
POS KOMANDO POS KOMANDO RENCANA OPERASI
TANGGAP FUNGSI LAPANGAN TANGGAP
DARURAT KOORDINASI DARURAT
KENDALI
TUGAS
KEWENANGAN penanganan TD
PEMANTAU
• Memberikan data
& informasi ttg EVALUASI
penanganan TD Bencana
• Pengambilan penanganan TD Status Darurat
keputusan Page 26
MANAJEMEN BENCANA SAAT TANGGAP DARURAT
UU No 24 Tahun 2007 pasal 50
KEMUDAHAN AKSES
PP No 21 Tahun 2008 pasal 24
c. Pengerahan Logistik
e. Perizinan PP No 21 pasal 38
PU
BMKG
MASYARAKAT
-Banjir
ESDM
KEMKES -Tanah Longsor
KONTINJENSI
-Gunungapi
KAB./KOTA
PROV dan
RENCANA
PEMDA
KEMHUT
-Gempabumi
KEMSOS -Tsunami
-Kebakaran Hutan
-Kekeringan
KEMHUB
-Angin Topan
-Gelombang
BASARNAS
KEMDAGRI
POLRI TNI
Page 28
Catataan: Pada dasarnya semua K/L terlibat. Multi disiplin, multi sektor,
Pengalaman PB
Page 29
Pembelajaran PB
Page 30
Kerangka Pendampingan
BNPB ke Daerah
• Pendampingan Teknis:
– Pembuatan peta, RPB dan Renkon
– Pelatihan dan Geladi Lapang
• Pendampingan Administrasi dan Akuntabilitas:
– Pengadministrasian dan Pengawasan
• Pendampingan Sarana dan Prasarana:
– Peralatan PB dan Logistik
• Pendampingan Pendanaan:
– Dana Siap Pakai
– Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah
Page 31
TERIMA KASIH
www.bnpb.go.id
Page 32