Professional Documents
Culture Documents
Askep Nic Noc Ruang Perinatalogi
Askep Nic Noc Ruang Perinatalogi
Askep Nic Noc Ruang Perinatalogi
Tanggal
& No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Jam Kep Nama
Terang
Bayi tidak mendapat nutrisi dari Penyapihan pemberian Ingatkan orang tua atau
payudara untuk beberapa atau ASI diskontinuitas pengasuh tentang penggunaan
semua pemberian makanan progresif pemberian ASI oven microwave untuk
Keinginan ibu pada akhirnya Kemampuan penyedia menghangatkan formula
memberuikan ASI guna perawatan untuk Instruksikan dan demostrasikan
memenuhi kebutuhan nutrisi mencairkan, kepada orang tua tentang tehnik
anak menghangatkan, dan membersihkan mulut bayi setelah
Keinginan ibu untuk penyimpanan ASI dberikan susu
mempertahankan pemberian secara aman Lactation Supresion
ASI untuk memenuhi kebutuhan Menunjukkan trhnik Fasilitasi proses bantuan interaktif
nutrisi anak dalam memompa ASI untuk membantu
Perpisahan ibu dan anak Berat badan bayi = mempertahankan keberhasilan
Faktor yang berhubungan massa tubuh proses pemberian ASI
Kontraindikasi terhadap Tidak ada alergi Sediakan informasi tentang
menyusui (misal : agen sistemik laktasi dan teknik memompa ASI
farmaseutikal tertentu) Respirasi status : jalan (secara manual atau dengan
Penyakit bayi nafas pertukaran gas pompa elektrik) cara
Prematuritas dan ventilasi nafas bayi mengumpulkan dan menyimpan
Ibu bekerja adekuat ASI
Penyakit ibu Tanda-tanda vital bayi Tunjukkan dan demonstrasikan
Kebutuhan untuk segera normal berbagai jenis pompa payudara
menyapih bayi tentang biaya, keefektifan dan
ketersediaan alat tersebut
Tanggal
& No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Jam kep Nama
Terang
Ajarkan pengasuh bayi tentang
topik-topik seperti penyimpanan
dan pencairan ASI dan
menghindari pemberian susu botol
2 jam sebelum ibu menyusui
Ajarkan orang tua mempersiapkan,
menyimpan, menghangatkan, dan
kemungkinan pemberian tambahan
susu formula
Apabila penyapihan diperlukan,
informasikan ibu mengenai
kembalinya ovulasi dan seputar
alat kontrasepsi yang sesuai
Lactation Counseling
Menggunakan bantuan interaktif
untuk membantu ibu
mempertahankan keberhasilan
proses pemberian ASI
Beri dorongan untuk tetap
melanjutkan menyusui sepulang
kerja atau sekolah
FORM RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Gangguan pertukaran gas Respiratory status : Gas Airway management :
exchange Buka jalan nafas, gunakan teknik
Definisi : Kelebihan atau defisit Respiratory status : chin lift atau jaw trust bila perlu
pada oksigenasi dan ventilation Posisikan pasien untuk
Vital sign status memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
Kriteria hasil : pemasangan alat jalan nafas
Mendemonstrasikan buatan
atau eliminasi karbondioksida pada peningkatan ventilasi dan Pasang mayo bila perlu
membran alveolar-kapiler oksigenasi yang adekuat Lakukan fisioterapi dada jika
Memelihara kebersihan perlu
Batasan karakteristik : paru-paru dan bebas dari Keluarkan sekret dengan batuk
pH darah arteri abnormal tanda-tanda distress atau suction
pH arteri abnormal pernafasan Auskultasi suara nafas, catat
Pernapasan abnormal (misal : adanya suara tambahan
kecepatan, irama, kedalaman) Lakukan suction pada mayo
Warna kulit abnormal (misal : Berikan bronkodilator
pucat, kehitaman) Berikan pelembab udara
Konfusi Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan
Monitor respirasi dan status O2
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
Sianosis (pada neonatus saja) Mendemonstrasikan batuk
Penurunan karbondioksida efektif dan suara nafas Respiratory Monitoring
Diaforesis yang bersih, tidak ada Monitor rata-rata, kedalaman,
Dispneu sianosis dan dyspneu irama, dan usaha respirasi
Sakit kepala saat bangun (mampu mengeluarkan Catat pergerakan dada, amati
Hiperkapnia sputum, mampu bernafas kesimetrisan, penggunaan otot
Hipoksemia dengan mudah, tidak ada tambahan, retraksi otot
pursed lips) supraclavicular dan intercostals
Hipoksia
Tanda-tanda vital dalam Monitor suara nafas seperti
Iritabilitas
rentan dengkur
Nafas cuping hidung
g normalP Monitor pola nafas : bradipena,
Gelisah
takipenia, kussmaul,
Somnolen
hiperventilasi, cheyne stokes,
Takikardi biot
Gangguan penglihatan Catat lokasi trakea
Moniotr kelelahan otot
Faktor yang berhubungan :
diafragma (gerakan paradoksis)
Perubahan membran alveolar
Auskultasi suara nafas, catat
kapiler
area penurunan / tidak adanya
Ventilasi perfusi ventilasi dan suara tambaha
Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi crakles
dan ronkhi pada jalan nafas
utama
Auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya
FORM RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Hipertemia Thermoregulation Fever Treatment
Monitor suhu sesering mungkin
Definisi : Peningkatan suhu tubuh Kriteria hasil : Monitor IWL (Insensible Water
di atas kisaran normal Suhu tubuh dalam rentang Lost)
Batasan karakteristik : normal Monitor warna dan suhu kulit
Konvulsi Nadi dan RR dalam rentang Monitor tekanan darah, nadi
Kulit kemerahan normal dan RR
Peningkatan suhu tubuh di atas Tidak ada perubahan warna Monitor penurunan tingkat
kisaran normal kulit dan tidak ada pusing kesadaran
Kejang Monitor WBC, Hb, dan Hct
Takikardi Monitor intake dan output
Takipnea Berikan anti piretik
Kulit terasa hangat Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan Tapid Sponge
Kolaborasi pemberian cairan
intravena
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
Faktor-faktor yang berhubungan Kompres pasien pada lipat paha
Anastesia dan aksila
Penurunan respirasi Tingkatkan sirkulasi udara
Dehidrasi Berikan pengoibatan untuk
Pemajanan lingkungan yang mencegah terjadinya menggigil
panas
Penyakit Temperature Regulation
Pemakaian pakaian yang tidak Monitor suhu minimal tiap 2jam
sesuai dengan suhu lingkungan Rencanakan monitoring suhu
Peningkatan laju metabolisme secara kontinyu
Medikasi Monitor TD, nadi dan RR
Trauma Monitor warna dan suhu kulit
Aktifitas berlebihan Monitor tanda-tanda hipertemi
dan hipotemi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan.
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
Ajarkan indikasi dari hipotemi
dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Vital Sign Monitoring
Monitor TD, nadi suhu dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor vital sign saat pasien
berbarin, duduk atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, dan RR
sebelum selama dan setelah
beraktifitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik
FORM RENCANA KEPERAWATAN
No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Hipotermia Thermoregulation Temperature Regulation
Definisi : Suhu tubuh berada kis Thermoregulation neonates Monitor suhu minimal tiap 2 jam
aran normal Rencana monitor suhu secara
Kriteria hasil : kontinyu
Batasan karakteristik : Suhu tubuh dalam rentang Monitor tekanan darah, nadi
Suhu tubuh di bawah kisaran normal, Nadi dan RR dalam dan RR
normal rentang normal. Monitor warna dan suhu kulit
Kulit dingin Monitor tanda-tanda hipertemi
Pucat dan hipotemi
Hipertensi Tingkatkan intake cairan dan
Menggigil nutrisi
Pengisian ulang kapiler lambat Selimuti pasien untuk
takikardi mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas.
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
Memar kulit abnormal Ibu mampu mengumpulkan Tempat fototerapi lampu diatas
dan menyimpan ASI secara bayi pada ketinggian yang
aman sesuai
Penyapihan pemberian ASI Periksa intensitas lampu sehari
Membran mukosa kuning diskontinuitas .progresif hari
Kulit kuning sampai orange pemberian ASI Memonitor tanda-tanda vital per
Sclera kuning Kemampuan penyedia protokol atau sesuai kebutuhan
perawatan untuk Ubah posisi bayi setiap 4jam
Faktor yang berhubungan : mencairkan, atau perprotokol
Penurunan berat badan menghangatkan dan Memantau tingkat bilirubin
abnormal (7-8% pada bayi baru menyimpan ASI secara serum per protokol atau
lahir yang menyusui ASI, 15% aman permintaan praktisi
pada bayi cukup bulan) Menunjukkan teknik dalam Mengevaluasi status neurologis
Pola makan tidak ditetapkan memompa ASI setiap 4jam atau per protokol
dengan baik Berat badan bayi = masa Amati tanda-tanda dehidrasi
Bayi menunjukkan kesulitan tubuh (misalnya depri fontanel, turgor
dalam transisi ke kehidupan Tidak ada respon alergi kulit mengerut, kehilangan berat
ekstrauterin sistematik badan)
Usia neonatus 1-7 hari Respirasi status : jalan Timbang berat badan setiap
Fese (mekonium) terlambat nafas, pertukaran gas, dan hari
keluar. ventilasi nafas bayi adekuat Mendorong delapan kali
Tanda-tanda vital bayi menyusui per hari
dalam batas normal Dorong keluarga untuk
Penerimaan : kondisi berpartisipasi dalam terapi
kesehatan. cahaya
Instruksikan keluarga pada
fototerapi di rumah yang sesuai.
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama Terang
Kep
Resiko Asfiksia o Respiratory Status : Ventilation Aspiration Precaution
o Aspiration Prevention
Definisi : Peningkatan resiko asfiksia o Seizure Control o Monitor tuingkat kesadaran,
yang tidak sengaja (Udara yang tidak reflek batuk dan kemampuan
adekuat tersedia untuk inhalasi) Kriteria hasil : menelan
Respirastory Status : Ventilation o Monitor status paru pelihara
Faktor resiko : o Klien dapat bernafas dengan jalan nafas
Eksternal mudah, frekuensi, kedalaman, o Lakukan suction jika perlu
o Melahap makanan dalam ukuran irama normal o Cek nasogastrik sebelum makan
besar ke dalam mulut penuh o Tidak ada suara nafas o Hindari makanan kalau residu
o Menggantung dot di sekitar leher abnormal masih tinggi
bayi o Volume tidal dan kapasitas vital o Potong makanan kecil-kecil
o Kebocoran gas di rumah paru-paru dalam batas normal o Haluskan obat sebelum
o Memanaskan kendaraan di dalam o Gambaran rontgen dada tidak pemberian
garasi tertutup. tampak kelainan. o Posisi tegak 90 derajat atau
sejauh mungkin
o Periksa penempatan NGT atau
gastrotomi sebelum menyusui.
Tanggal&
Jam No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Kep Nama
Terang
o Memasukkan benda dalam ukuran o Tes fungsi paru PFTs) : o Periksa selang NGT atau
kecil ke saluran nafas spironometri (normal : kvp >80%, gastrotomi sebelum makan
o Tali jemuran yang dipasang VEP1/KVP > 75%) o Hindari makan jika residu tinggi
rendah o Hindari cairan atau zat
o Bantal yang diletakkan di dalam Aspiration Prevention pengental.
ranjang bayi o Mengidentifikasi dan
o Bermain dengan kantong – menghindari faktor resdiko
kantong plastik aspirasi
o Botol susu yang diletakkan diatas o Memilih makanan sesuai
ranjang bayi kemampuan menelan
o Merokok di tempat tidur o Kemampuan melakukan oral
o Pemanas yang berbahan bakar hygiene
Internal
o Kesulitan kognitif Seizure Control
o Proses penyakit o Mampu menjelaskan penyebab
o Gangguan emosi kejang
o Proses cedera o Mampu memperoleh dan
o Kurangnya pendidikan tentang menggunakan obat pencegah
kejang berulang
keselamatan
o Mendapaatkan pelayanan medis
o Kurangnya kewaspadaan
dengan mudah ketika timbul
keamanan / keselamatan
kejang
o Penurunan kemampuan motorik
o Penurunan sensasi penciuman
Tanggal&
Jam No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Kep Nama
Terang
1 Resiko Infeksi oImmune Status Infection Control (Kontrol Infeksi)
Definisi : Mengalami peningkatan oKnowledge : Infection Control
resiko terserang organisme oRisk Control o Bersihkan lingkungan setelah
patogenik dipakai pasien lain
Kriteria Hasil : o Pertahankan teknik isolasi
Faktor Resiko : o Klien bebas dari tanda dan o Batasi pengunjung bila perlu
o Penyakit kronis gejala infeksi o Instruksikan kepada pengunjung
o DM o Mendeskripsikan proses untuk cuci tangan saat berkunjung
o Obesitas penularan penyakit, faktor yang dan setelah berkunjung
o Pengetahuan yang tidak cukup mempengaruhi penularan serta meninggalkan pasien
untuk menghindari pemajanan penata laksanaannyatimbulnya o Gunakan sabun anti mikroba
patogen infeksi untuk cuci tangan
o Pertahanan tubuh primer yang o Perasaan segar setelah tidur o Cuci tangan sebelum dan
tidak adekuat : atau istirahat sesudah tindakan perawatan
o Gangguan peristaltik o Mampu mengidentifikasikan hal- o Gunakan baju, sarung tangan
o Perubahan sekresi pH hal yang meningkatkan tidur sebagai alat pelindung
o Merokok o Jumlah leukosit dalam batas o Pertahankan lingkungan aseptik
normal selama pemasangan alat.
Faktor yang berhubungan o Menunjukkan perilaku hidup o Ganti letak perifer IV, line central
o Kelembaban lingkungan sekitar sehat dan dressing sesuai dengan
o Suhu lingkungan sekitar petunjuk umum
o Tanggung jawab member asuhan o Gunakan kateter intermitten untuk
o Perubahan terhadap cahaya menurunkan infeksi kandung
gelap kencing
o Gangguan (misal : untuk tujuan o Tingkatkan intake nutrisi
terapeutik, pemantauan, o Berikan terapi antibiotik bila perlu,
pemeriksaan laboratorium) Infection Protection (proteksi
o Kurang kontrol tidur terhadap infeksi)
o Kurang privasi, pencahayaan o Monitor tanda dan gejala infeksi
o Bising, bau gas sistemik dan lokal
o Restrain fisik, teman tidur o Monitor hitung granulosity, (WBC)
o Tidak familiar dengan perabot o Monitor kerentanan terhadap
tidur infeksi
o Kerusakan integritas kulit o Batasi pengunjung
(pemasangan kateter intravena, o Pertahankan teknik isolasi
prosedur invasif) o Berikan perawatan kulit pada area
o Penurunan kerja siliaris epidemik
o Pecah ketuban dini o Inspeksi ku
o Stesis cairan tubuh o
o Trauma jaringan tubuh (misal : o
trauma destruksi jaringan) o
o Pertahanan tubuh primer o
o Ketidakadekuatan pertahanan o lit dan membran mukosa terhadap
sekunder kemerahan, panas, drainase
o Penurunan hemoglobin o Inspeksi kondisi luka / insisi bedah
o Imunosupresi (imunitas didapat o Dorong masukan nutrisi yang
tidak adekuat, agen adekuat
farmaseutikal termasuk o Dorong masukan cairan
imunosupresan, steroid, o Dorong istirahat
antibodi monoklonal, o Instruksikan pasien untuk minum
imunomudulator) antibiotik sesuai resep
o Supresi respon inflamasi o Ajarkan pasien dan keluarga
o Vaksinasi tidak a tanda dan gejala infeksi
dekuat o Ajarkan cara menghindari infeksi
o o Laporkan kecurigaan infeksi
o Laporkan kultur positif
FORM RENCANA KEPERAWATAN