Askep Nic Noc Ruang Perinatalogi

You might also like

You are on page 1of 21

Tanggal& No.

Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/


Jam Dx Nama
Kep Terang
1 Diskontinuitas pemberian o Breastfedding ineffective Bottle feeding
ASI o Breathing Pattern o Posisikan bayi semifowler
Ineffective o Letakkan pentil dot diatas lidah bayi
Definisi : Penghentian proses o Breastfeeding interupted o Monitor atau evaluasi reflek
pemberian ASI akibat menelan sebelum memberikan
ketidakmampuan atau Kriteria hasil : susu
kesalahan dalam mengubah o Menyusui secara mandiri o Tentukan sumber air yang
posisi bayi pada payudara o Tetap mempertahankan digunakan untuk mengencerkan
untuk menyusui lactasi susu formula yang kental atau
o Perutumbuhan dan dalam bentuk bubuk
Batasan karakteristik : o Tentukan kandungan fluoride air
perkembangan bayi dalam
o Kurang pengetahuan yang digunakan untuk
batas normal
tentang cara pemberian ASI o Mengetahui tanda-tanda mengencerkan formula bubuk atau
o Kurang pengetahuan konsentrat dan rujuk penggunaan
penurunan suplai ASI
tentang cara penyimpanan o Ibu mampu mengumpulkan suplemen fluoride jika diindikasikan
ASI o Pantau berat badan bayi jika perlu
dan menyimpan ASI secara
aman
FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :........................


FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal
& No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Jam Kep Nama
Terang
 Bayi tidak mendapat nutrisi dari  Penyapihan pemberian  Ingatkan orang tua atau
payudara untuk beberapa atau ASI diskontinuitas pengasuh tentang penggunaan
semua pemberian makanan progresif pemberian ASI oven microwave untuk
 Keinginan ibu pada akhirnya  Kemampuan penyedia menghangatkan formula
memberuikan ASI guna perawatan untuk  Instruksikan dan demostrasikan
memenuhi kebutuhan nutrisi mencairkan, kepada orang tua tentang tehnik
anak menghangatkan, dan membersihkan mulut bayi setelah
 Keinginan ibu untuk penyimpanan ASI dberikan susu
mempertahankan pemberian secara aman Lactation Supresion
ASI untuk memenuhi kebutuhan  Menunjukkan trhnik  Fasilitasi proses bantuan interaktif
nutrisi anak dalam memompa ASI untuk membantu
 Perpisahan ibu dan anak  Berat badan bayi = mempertahankan keberhasilan
Faktor yang berhubungan massa tubuh proses pemberian ASI
 Kontraindikasi terhadap  Tidak ada alergi  Sediakan informasi tentang
menyusui (misal : agen sistemik laktasi dan teknik memompa ASI
farmaseutikal tertentu)  Respirasi status : jalan (secara manual atau dengan
 Penyakit bayi nafas pertukaran gas pompa elektrik) cara
 Prematuritas dan ventilasi nafas bayi mengumpulkan dan menyimpan
 Ibu bekerja adekuat ASI
 Penyakit ibu  Tanda-tanda vital bayi  Tunjukkan dan demonstrasikan
 Kebutuhan untuk segera normal berbagai jenis pompa payudara
menyapih bayi tentang biaya, keefektifan dan
ketersediaan alat tersebut
Tanggal
& No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Jam kep Nama
Terang
 Ajarkan pengasuh bayi tentang
topik-topik seperti penyimpanan
dan pencairan ASI dan
menghindari pemberian susu botol
2 jam sebelum ibu menyusui
 Ajarkan orang tua mempersiapkan,
menyimpan, menghangatkan, dan
kemungkinan pemberian tambahan
susu formula
 Apabila penyapihan diperlukan,
informasikan ibu mengenai
kembalinya ovulasi dan seputar
alat kontrasepsi yang sesuai

Lactation Counseling
 Menggunakan bantuan interaktif
untuk membantu ibu
mempertahankan keberhasilan
proses pemberian ASI
 Beri dorongan untuk tetap
melanjutkan menyusui sepulang
kerja atau sekolah
FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Gangguan pertukaran gas  Respiratory status : Gas Airway management :
exchange  Buka jalan nafas, gunakan teknik
Definisi : Kelebihan atau defisit  Respiratory status : chin lift atau jaw trust bila perlu
pada oksigenasi dan ventilation  Posisikan pasien untuk
 Vital sign status memaksimalkan ventilasi
 Identifikasi pasien perlunya
Kriteria hasil : pemasangan alat jalan nafas
 Mendemonstrasikan buatan
atau eliminasi karbondioksida pada peningkatan ventilasi dan  Pasang mayo bila perlu
membran alveolar-kapiler oksigenasi yang adekuat  Lakukan fisioterapi dada jika
 Memelihara kebersihan perlu
Batasan karakteristik : paru-paru dan bebas dari  Keluarkan sekret dengan batuk
 pH darah arteri abnormal tanda-tanda distress atau suction
 pH arteri abnormal pernafasan  Auskultasi suara nafas, catat
 Pernapasan abnormal (misal : adanya suara tambahan
kecepatan, irama, kedalaman)  Lakukan suction pada mayo
 Warna kulit abnormal (misal :  Berikan bronkodilator
pucat, kehitaman)  Berikan pelembab udara
 Konfusi  Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan
 Monitor respirasi dan status O2
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
 Sianosis (pada neonatus saja)  Mendemonstrasikan batuk
 Penurunan karbondioksida efektif dan suara nafas Respiratory Monitoring
 Diaforesis yang bersih, tidak ada  Monitor rata-rata, kedalaman,
 Dispneu sianosis dan dyspneu irama, dan usaha respirasi
 Sakit kepala saat bangun (mampu mengeluarkan  Catat pergerakan dada, amati
 Hiperkapnia sputum, mampu bernafas kesimetrisan, penggunaan otot
 Hipoksemia dengan mudah, tidak ada tambahan, retraksi otot
pursed lips) supraclavicular dan intercostals
 Hipoksia
 Tanda-tanda vital dalam  Monitor suara nafas seperti
 Iritabilitas
rentan dengkur
 Nafas cuping hidung
 g normalP  Monitor pola nafas : bradipena,
 Gelisah
takipenia, kussmaul,
 Somnolen
hiperventilasi, cheyne stokes,
 Takikardi biot
 Gangguan penglihatan  Catat lokasi trakea
 Moniotr kelelahan otot
Faktor yang berhubungan :
diafragma (gerakan paradoksis)
 Perubahan membran alveolar
 Auskultasi suara nafas, catat
kapiler
area penurunan / tidak adanya
 Ventilasi perfusi ventilasi dan suara tambaha
 Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi crakles
dan ronkhi pada jalan nafas
utama
 Auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya
FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Hipertemia  Thermoregulation Fever Treatment
 Monitor suhu sesering mungkin
Definisi : Peningkatan suhu tubuh Kriteria hasil :  Monitor IWL (Insensible Water
di atas kisaran normal  Suhu tubuh dalam rentang Lost)
Batasan karakteristik : normal  Monitor warna dan suhu kulit
 Konvulsi  Nadi dan RR dalam rentang  Monitor tekanan darah, nadi
 Kulit kemerahan normal dan RR
 Peningkatan suhu tubuh di atas  Tidak ada perubahan warna  Monitor penurunan tingkat
kisaran normal kulit dan tidak ada pusing kesadaran
 Kejang  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 Takikardi  Monitor intake dan output
 Takipnea  Berikan anti piretik
 Kulit terasa hangat  Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
 Selimuti pasien
 Lakukan Tapid Sponge
 Kolaborasi pemberian cairan
intravena
Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
Faktor-faktor yang berhubungan  Kompres pasien pada lipat paha
 Anastesia dan aksila
 Penurunan respirasi  Tingkatkan sirkulasi udara
 Dehidrasi  Berikan pengoibatan untuk
 Pemajanan lingkungan yang mencegah terjadinya menggigil
panas
 Penyakit Temperature Regulation
 Pemakaian pakaian yang tidak  Monitor suhu minimal tiap 2jam
sesuai dengan suhu lingkungan  Rencanakan monitoring suhu
 Peningkatan laju metabolisme secara kontinyu
 Medikasi  Monitor TD, nadi dan RR
 Trauma  Monitor warna dan suhu kulit
 Aktifitas berlebihan  Monitor tanda-tanda hipertemi
dan hipotemi
 Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
 Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan.

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
 Ajarkan indikasi dari hipotemi
dan penanganan yang
diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu
Vital Sign Monitoring
 Monitor TD, nadi suhu dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
 Monitor vital sign saat pasien
berbarin, duduk atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, dan RR
sebelum selama dan setelah
beraktifitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan
abnormal
 Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik
FORM RENCANA KEPERAWATAN
No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Hipotermia  Thermoregulation Temperature Regulation
Definisi : Suhu tubuh berada kis  Thermoregulation neonates  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
aran normal  Rencana monitor suhu secara
Kriteria hasil : kontinyu
Batasan karakteristik :  Suhu tubuh dalam rentang  Monitor tekanan darah, nadi
 Suhu tubuh di bawah kisaran normal, Nadi dan RR dalam dan RR
normal rentang normal.  Monitor warna dan suhu kulit
 Kulit dingin  Monitor tanda-tanda hipertemi
 Pucat dan hipotemi
 Hipertensi  Tingkatkan intake cairan dan
 Menggigil nutrisi
 Pengisian ulang kapiler lambat  Selimuti pasien untuk
takikardi mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas.

FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................


Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
1 Ikterik Neonatus  Breasfeeding inefektif Phothoterapy : Neonate
 Breasfeeding interupted
Definisi : Kulit dan membran  Liver function, risk of  Meninjau sejarah ibu dan bayi
mukosa neonatus berwarna kuning impaired untuk faktor resiko untuk
yang terjadi setelah 24jam  Blood glucose, risk of hiperbilirubinemia (misalnya
kehidupan sebagai akibat bilirubin unstable ketidakcocokan Rh atau ABO,
tak terkonjugasi ada di dalam polisitemia, sepsis,
sirkulasi Kriteria hasil : prematuritas, mal presentasi)
 Menyusui secara mandiri  Amati tanda-tanda ikterus
Batasan karakteristik :  Tetap mempertahankan  Agar serum bilirubin tingkat
 Profil darah abnormal laktasi sebagai protokol yang sesuai
(hemolisis, bilirubin serum totasl  Pertumbuhan dan atau permintaan praktisi primer
>2mg/dl, bilirubin serum total perkembangan bayi dalam  Melaporkan nilai laboratorium
pada rentang resiko tinggi batas normal untuk praktisi primer
menurut usia pada nomogram  Tempat bayi diisolasi.
 Mengetahui tanda-tanda
spesifik waktu)  Memantau mata untuk edema,
penurunan suplai ASI.
drainase, dan warna

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama
Kep Terang
 Memar kulit abnormal  Ibu mampu mengumpulkan  Tempat fototerapi lampu diatas
dan menyimpan ASI secara bayi pada ketinggian yang
aman sesuai
 Penyapihan pemberian ASI  Periksa intensitas lampu sehari
 Membran mukosa kuning diskontinuitas .progresif hari
 Kulit kuning sampai orange pemberian ASI  Memonitor tanda-tanda vital per
 Sclera kuning  Kemampuan penyedia protokol atau sesuai kebutuhan
perawatan untuk  Ubah posisi bayi setiap 4jam
Faktor yang berhubungan : mencairkan, atau perprotokol
 Penurunan berat badan menghangatkan dan  Memantau tingkat bilirubin
abnormal (7-8% pada bayi baru menyimpan ASI secara serum per protokol atau
lahir yang menyusui ASI, 15% aman permintaan praktisi
pada bayi cukup bulan)  Menunjukkan teknik dalam  Mengevaluasi status neurologis
 Pola makan tidak ditetapkan memompa ASI setiap 4jam atau per protokol
dengan baik  Berat badan bayi = masa  Amati tanda-tanda dehidrasi
 Bayi menunjukkan kesulitan tubuh (misalnya depri fontanel, turgor
dalam transisi ke kehidupan  Tidak ada respon alergi kulit mengerut, kehilangan berat
ekstrauterin sistematik badan)
 Usia neonatus 1-7 hari  Respirasi status : jalan  Timbang berat badan setiap
 Fese (mekonium) terlambat nafas, pertukaran gas, dan hari
keluar. ventilasi nafas bayi adekuat  Mendorong delapan kali
 Tanda-tanda vital bayi menyusui per hari
dalam batas normal  Dorong keluarga untuk
 Penerimaan : kondisi berpartisipasi dalam terapi
kesehatan. cahaya
 Instruksikan keluarga pada
fototerapi di rumah yang sesuai.

FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................


Nama Pasien :..........................................

Tanggal& No. Diagnosa keperawatan NOC NIC TTD/nama


jam Dx terang
kep
1 Kerusakan integritas kulit  Tissue integrity : skin and Pressure management
mucous
Definisi : perubahan / gangguan  Hemodialisis akses  Anjarkan pasien untuk
epidermis dan / atau dermis menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil longgar
Batasan karakteristik :  Integritas kulit yang baik  Hindari kerutan pada tempat tidur
 Kerusakan lapisan kulit bisa dipertahankan  Jaga kebersihan kulit agar tetap
(dermis) (sensasi, elastisitas, bersih dan kering
 Gangguan permukaan kulit temperatur, hidrasi,  Mobilisasi pasien (ubah posisi
(eidermis) pigmentasi) pasien) setiap dua jam sekali
 Invasi struktur tubuh  Tidak ada luka/lesi pada  Monitor kulit akan adanya
kulit kemerahan
Faktor yang berhubungan  Perfusi jaringan baik  Oleskan lotion atau minyak/ baby oil
 Eksternal  Menunjukkan pemahaman pada daerah yang tertekan
 Zat kimia, radiasi dalam proses perbaikan  Monitor aktivitas dan mobilisasi
 Usia yang ekstrim kulit dan mencegah passien
 Kelembapan terjadinya cidera berulang  Monitor status nutrisi pasien
menunjukkan terjadinya  Memandikan pasien dengan sabun
ccedera berulang dan air hangat

Tanggal No. Diagnosa keperawatan NOC NIC TTD/nama


& jam Dx terang
kep
 Hipertermia, hippotermia  Mampu melindungi kulit Insision Site Care
 Faktormekanik (mis : gaya dan mempertahankan
gunting (shearing forces)) kelembaban kulit dan  Membersihkan, memantu dan
 Medikasi perawatan kulit meningkatkan proses
 Lembab penyembuhan pada luka yang
 Imobilitas fisik ditutup dengan jahitan, klip atau
straples
Faktor yang berhubungan  Monitor proses kesembuhan area
 Internal insisi
 Perubahan status cairan  Monitor tanda dan gejala infeksi
 Perubahan pigmentasi pada area insisi
 Perubahan turgor  Bersihkan area sekitas jahitan
 Faktor perkembangan atau straples, menggunakan lidi
kapas steril
 Kondisi
ketidakseimbangan  Gunakan preparat antiseptic,
nutrisi (mis : obesitas, sesuai program
emasiasi)  Ganti balutan luka pada interval
 Penurunan imunologis waktu yang sesuai atau biarkan
luka tetap terbuka (tidak dibalut)
 Penurunan sirkulasi
sesuai program
 Kondisi gangguan
metabolik
Dialysis acces maintenance
 Gangguan sensasi
 Tonjolan tulang

FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................


Nama Pasien :..........................................

Tanggal No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/


& jam Dx Nama
Kep terang
Ketidakefektifan thermoregulasi  Hidration Temperature regulation
 Adherence behavior (pengaturan suhu) :
Definsi :  Immune status  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Fruktuasi suhu diantara hipotermi  Risk control  Rencanakan monitoring suhu
dan hipertermia  Risk detection secara kontinue
 Monitor TD, nadi, RR
Batasan karakteristik : Kriteria hasil :  Monitor warna kulit dan suhu kulit
 Dasar kuku sianotik  Keseimbangan antara  Monitor tanda tanda hipertermi
 Fruktuasi suhu tubuh diatas dan produksi panas, panas yang dan hipotermi
dibawah kisaran normal diterima dan kehilangan  Tingkatkan intake cairan dan
 Kulit kemerahan panas nutrisi
 Hipertensi  Seimbang antara produksi  Selimuti pasien untuk mencegah
 Peningkatan suhu tubuh diatas pnas, panas yang diterima hilangnya kehangatan tubuh
kisaran normal dan kehilangan panas  Ajarkan pada pasien cara
 Sedikit meggigil, kejang selama 28 hari pertama mencegah keletihan akibat panas
 Pucat sedang kehidupan  Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negative dari
kedinginan

Tanggal No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/


& jam Dx Nama
Kep terang
 Piloreksi  Keseimbangan asam basa  Beritahu tentang indikasi
 Penurunan suhu tubuh dibawah bayi baru lahir terjadinya keletihan dan
kisaran normal  Temperatur stabil 36,5-37 C penanganan emergency yang
 Kulit dingin, kulit hangat  Tidak kejang diperlukan
 Pengisian ulang kapiler yang  Tidak ada perubahan waran  Ajarkan indikasi dari hiptermi dan
lambat kulit penganan yang diperlukan
 Takikardi  Glukosa darah stabil  Berikan anti pirektik jika perlu
 Pengendalian resiko :
Faktor yang berhubungan hipertermia
 Usia yang ekstrem  Pengendalian resiko :
 Fluktuasi suhu lingkungan hipotermia
 Penyakit  Pengendalian resiko :
 Trauma proses menular
 Pengendalian resiko :
paparan sinar matahari

FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................


Nama Pasien :..........................................

Tanggal&
Jam No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Dx Nama Terang
Kep
Resiko Asfiksia o Respiratory Status : Ventilation Aspiration Precaution
o Aspiration Prevention
Definisi : Peningkatan resiko asfiksia o Seizure Control o Monitor tuingkat kesadaran,
yang tidak sengaja (Udara yang tidak reflek batuk dan kemampuan
adekuat tersedia untuk inhalasi) Kriteria hasil : menelan
Respirastory Status : Ventilation o Monitor status paru pelihara
Faktor resiko : o Klien dapat bernafas dengan jalan nafas
Eksternal mudah, frekuensi, kedalaman, o Lakukan suction jika perlu
o Melahap makanan dalam ukuran irama normal o Cek nasogastrik sebelum makan
besar ke dalam mulut penuh o Tidak ada suara nafas o Hindari makanan kalau residu
o Menggantung dot di sekitar leher abnormal masih tinggi
bayi o Volume tidal dan kapasitas vital o Potong makanan kecil-kecil
o Kebocoran gas di rumah paru-paru dalam batas normal o Haluskan obat sebelum
o Memanaskan kendaraan di dalam o Gambaran rontgen dada tidak pemberian
garasi tertutup. tampak kelainan. o Posisi tegak 90 derajat atau
sejauh mungkin
o Periksa penempatan NGT atau
gastrotomi sebelum menyusui.

Tanggal&
Jam No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Kep Nama
Terang
o Memasukkan benda dalam ukuran o Tes fungsi paru PFTs) : o Periksa selang NGT atau
kecil ke saluran nafas spironometri (normal : kvp >80%, gastrotomi sebelum makan
o Tali jemuran yang dipasang VEP1/KVP > 75%) o Hindari makan jika residu tinggi
rendah o Hindari cairan atau zat
o Bantal yang diletakkan di dalam Aspiration Prevention pengental.
ranjang bayi o Mengidentifikasi dan
o Bermain dengan kantong – menghindari faktor resdiko
kantong plastik aspirasi
o Botol susu yang diletakkan diatas o Memilih makanan sesuai
ranjang bayi kemampuan menelan
o Merokok di tempat tidur o Kemampuan melakukan oral
o Pemanas yang berbahan bakar hygiene
Internal
o Kesulitan kognitif Seizure Control
o Proses penyakit o Mampu menjelaskan penyebab
o Gangguan emosi kejang
o Proses cedera o Mampu memperoleh dan
o Kurangnya pendidikan tentang menggunakan obat pencegah
kejang berulang
keselamatan
o Mendapaatkan pelayanan medis
o Kurangnya kewaspadaan
dengan mudah ketika timbul
keamanan / keselamatan
kejang
o Penurunan kemampuan motorik
o Penurunan sensasi penciuman

FORM RENCANA KEPERAWATAN


No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal&
Jam No. Dx Diagnosa Keperawatan NOC NIC TTD/
Kep Nama
Terang
1 Resiko Infeksi oImmune Status Infection Control (Kontrol Infeksi)
Definisi : Mengalami peningkatan oKnowledge : Infection Control
resiko terserang organisme oRisk Control o Bersihkan lingkungan setelah
patogenik dipakai pasien lain
Kriteria Hasil : o Pertahankan teknik isolasi
Faktor Resiko : o Klien bebas dari tanda dan o Batasi pengunjung bila perlu
o Penyakit kronis gejala infeksi o Instruksikan kepada pengunjung
o DM o Mendeskripsikan proses untuk cuci tangan saat berkunjung
o Obesitas penularan penyakit, faktor yang dan setelah berkunjung
o Pengetahuan yang tidak cukup mempengaruhi penularan serta meninggalkan pasien
untuk menghindari pemajanan penata laksanaannyatimbulnya o Gunakan sabun anti mikroba
patogen infeksi untuk cuci tangan
o Pertahanan tubuh primer yang o Perasaan segar setelah tidur o Cuci tangan sebelum dan
tidak adekuat : atau istirahat sesudah tindakan perawatan
o Gangguan peristaltik o Mampu mengidentifikasikan hal- o Gunakan baju, sarung tangan
o Perubahan sekresi pH hal yang meningkatkan tidur sebagai alat pelindung
o Merokok o Jumlah leukosit dalam batas o Pertahankan lingkungan aseptik
normal selama pemasangan alat.
Faktor yang berhubungan o Menunjukkan perilaku hidup o Ganti letak perifer IV, line central
o Kelembaban lingkungan sekitar sehat dan dressing sesuai dengan
o Suhu lingkungan sekitar petunjuk umum
o Tanggung jawab member asuhan o Gunakan kateter intermitten untuk
o Perubahan terhadap cahaya menurunkan infeksi kandung
gelap kencing
o Gangguan (misal : untuk tujuan o Tingkatkan intake nutrisi
terapeutik, pemantauan, o Berikan terapi antibiotik bila perlu,
pemeriksaan laboratorium) Infection Protection (proteksi
o Kurang kontrol tidur terhadap infeksi)
o Kurang privasi, pencahayaan o Monitor tanda dan gejala infeksi
o Bising, bau gas sistemik dan lokal
o Restrain fisik, teman tidur o Monitor hitung granulosity, (WBC)
o Tidak familiar dengan perabot o Monitor kerentanan terhadap
tidur infeksi
o Kerusakan integritas kulit o Batasi pengunjung
(pemasangan kateter intravena, o Pertahankan teknik isolasi
prosedur invasif) o Berikan perawatan kulit pada area
o Penurunan kerja siliaris epidemik
o Pecah ketuban dini o Inspeksi ku
o Stesis cairan tubuh o
o Trauma jaringan tubuh (misal : o
trauma destruksi jaringan) o
o Pertahanan tubuh primer o
o Ketidakadekuatan pertahanan o lit dan membran mukosa terhadap
sekunder kemerahan, panas, drainase
o Penurunan hemoglobin o Inspeksi kondisi luka / insisi bedah
o Imunosupresi (imunitas didapat o Dorong masukan nutrisi yang
tidak adekuat, agen adekuat
farmaseutikal termasuk o Dorong masukan cairan
imunosupresan, steroid, o Dorong istirahat
antibodi monoklonal, o Instruksikan pasien untuk minum
imunomudulator) antibiotik sesuai resep
o Supresi respon inflamasi o Ajarkan pasien dan keluarga
o Vaksinasi tidak a tanda dan gejala infeksi
dekuat o Ajarkan cara menghindari infeksi
o o Laporkan kecurigaan infeksi
o Laporkan kultur positif
FORM RENCANA KEPERAWATAN

No RM :......................................... Tanggal lahir:...............................................

Nama Pasien :..........................................

Tanggal No. Diagnosa keperawatan NOC NIC TTD/nama


& jam Dx terang
kep
7 Diare  Bowl elimination Diarhea Management
 Fluid balance  Evaluasi pengobatan yang
Definisi: pasase feses  Hidration berefek sampping gastrointetinal
yang lunak dan tidak  Electrolit and acid base  Ajarkan pada keluarga
berbentuk balance penggunaan obat anti diare
 Instruksikan pada pasien dan
Batasan karakteristik : kriteria hasil: keluarga untuk mencatat warna,
 Nyeri abdomen  Feses berbentuk, BAB volume, frekuensi dan konsistensi
sedikitnya tiga kali sehari sekali-tiga feses
defeksi per hari harimenjaga daerah  Evaluasi jenis intake makanan
 Kram sekitar rektal dari iritasi yang masuk
 Bising usus hiperaktif  Tidak mengalami  Identifikasi faktor penyebab dari
 Ada dorongan dehidrasi diare
 Tidak ada diare  Monitor tanda dan gejala diare
 Observasi turgor kulit secara
ruitn
Tanggal No. Diagnosa keperawatan NOC NIC TTD/nama
& jam Dx terang
kep
Faktor yang berhubungan  Menjelaskan  Ukur diare/ keluaran BAB
 Psikologis penyebab diare dan  Hubungi dokter jika ada
 Ansietas tinggi rasional tindakan kenaikan bising usus
 Tingkat stress tinggi mempertahankan  Instruksikan pasien untuk
 Situasional turgor kulit makan rendah serat, tinggi protein
 Efek samping obat dan tinggi kalori jika
 Penyalahgunaan alkohol memungkinkan
 Kontaminan  Instruksikan untuk menghindari
 Penyalahgunaan laksatif laksatif
 Radiasi, toksin  Ajarkan teknik menurunkan
 Melakukan perjalanan stress
 Sing makan  Monitor persiapan makan yang
 Fisiolgis aman
 Proses infeksi dan parasit
 Inflamasi dan iritasi
 Malabsorbsi

You might also like