Professional Documents
Culture Documents
Gabungan Soal Uas SML
Gabungan Soal Uas SML
1. Kegiatan yang dimulai dengan pemetaan sarana air minum dan sanitasi. Pemetaan yang
bertujuan untuk menggambarkan distribusi dan penyebaran sarana air minum dan sanitasi.
Dari pernyataan tersebut ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar
berdasarkan...
A. Rekomendasi
B. Pengujian kualitas air minum
C. Pelaporan
D. Inspeksi sanitasi
E. Pencatatan
Jawaban : D
2. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi merupakan bagian inspeksi sanitasi berdasarkan...
A. Proses inspeksi sanitasi
B. Tujuan pelaksanaan
C. Analisis data
D. Perbaikan konstruksi
E. Pelaporan hasil
Jawaban : B
3. Yang bukan termasuk parameter kualitas air minum adalah...
A. Mikrobiologi
B. Fisika
C. Pelaporan
D. Kimia
E. Penyebaran informasi hasil analisis
Jawaban : C
Soal :
1. Pemetaan sarana air minum dan sanitasi dilakukan oleh...
a. masyarakat sekitar
b. PDAM
c. sanitarian/petugas kesehatan lingkungan puskesmas
d. petugas kebersihan
e. kepala desa
Jawaban :
c. sanitarian/petugas kesehatan lingkungan puskesmas
NIM :P07133122004
Jawabnya (E)
2. Berikut Ruang lingkup Survelens Kulitas air minum dan sanitasi dasar kecuali
A. Inspeksi sanitasi
D. Evalusi
Jawabnya (D)
3. Dalam kegiatan pemetaan sarana air minum dan air bersih serta sanitasi meliputi?
E. C dan D benar
Jawabnya (A)
NIM : P07133122006
Prodi : D3 Sanitasi
1. Yang tidak termasuk ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar
adalah….
A. Inspeksi sanitasi
B. Pengujian kualitas air minum
C. Pemeriksaan kandungan timbal dalam air
D. Rekomendasi dan tindak lanjut
E. Pencatatan dan pelaporan
Jawab : C
Penjelasan : Ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar meliputi inspeksi
sanitasi, pengujian kualitas air minum, rekomendasi dan tindak lanjut serta pencatatan dan
pelaporan.
2. Jika inspeksi sanitasi dan analisis risiko diketahui Amat Tinggi (AT) dan Tinggi (T)
maka tahap selanjutnya dapat dilakukan….
A. Perbaikan Konstruksi Sarana
B. Sampling
C. Analisis sampling
D. Peningkatan kualitas air minum
E. Pelaporan pemetaan
Jawab : A
Penjelasan : Pada bagan surveilans kualitas air minum terdapat hasil Inspeksi sanitasi dan
analisis risiko yaitu Amat Tinggi (AT), Tinggi (T), Sedang (S) dan Rendah (R). Jika
didapatkan hasil AT dan T maka yang harus dilakukan adalah Perbaikan Konstruksi Sarana,
dan jika didapatkan hasil S dan R maka yang harus dilakukan adalah Sampling dan Analisis
Sampling.
3. Kegiatan inspeksi sanitasi dimulai dengan….
A. Sampling
B. Analisis sampling
C. Perbaikan
D. Pelaporan
E. Pemetaan
Jawab : E
Penjelasan : Kegiatan inspeksi sanitasi dimulai dengan pemetaan Sarana Air Minum dan
Sanitasi. Pemetaan ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air
minum dan sanitasi.
Taufik 009
selby_P07133122011
1. Berdasarkan analisis hasil informasi risiko pencemaran menunjukkan pada Risiko
Amat Tinggi (AT), langkah selanjutnya yang seharusnya diambil adalah…
a. Pada sarana harus dilakukan pengambilan sampel untuk mengetahui parameter
pencemar utama dalam air
b. Pada sarana harus dilakukan screening untuk mengetahui parameter pencemar utama
dalam air
c. Harus melakukan biological monitoring pada sarana tersebut
d. Harus dilakukan perbaikan pada sarana mengikuti ketentuan kontruksi
e. Harus memindahkan posisi sarana ke tempat yang lain
Jawaban : D
2. Dibawah ini beberapa contoh dalam melakukan insepksi sanitasi adalah, kecuali …
a. Pembuatan mata air
b. Perpipaan
c. Sumur gali tertutup dengan pompa tangan
d. Sumur Gali terbuka
e. Penampunga air hujan
Jawaban : A
3. Di Desa Tunggalrejo ada Tiga Sanitarian yang melakukan inspeksi sanitasi pada desa
tersebut. Dalam formulir Inspeksi yang dilakukan pada sumur gali terbuka didapatkan hasil
“YA” tercentang sebanyak 5 pertanyaan. Sehingga didapatkan hasil analisis dari inspeksi
sanitasi sumur gali terbuka yang dilakukan di Desa Tunggalrejo dikategorikan sebagai …
a. 50% (Amat Tinggi)
b. 45% (Sedang)?
c. 48% (Tengah)
d. 48% (Rendah)
e. 45 (Tinggi)
Jawaban : B
Arwinda Arum A. N
P07133122013
D3 Sanitasi
1. Berikut yang bukan ruang Lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar
adalah
A. inspeksi sanitasi,
B. pengujian kualitas air minum,
C. rekomendasi dan tindak lanjut
D. Analisis data penggunaan air
E. pencatatan dan pelaporan
Jawab : D
2. Berikut yang bukan tujuan Inspeksi Sanitasi sarana air minum dan sanitasi adalah
A. Untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
B. Salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
C. Mengetahui tingkat penggunaan air bersih sebagai air minum
D.Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
E.Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
Jawab : C
3. Bahan kimia yang ditambahkan dalam uji air minum kimia kecuali
A. Nitrat
B. Nitrit
C. Sulfat
D. Amonia
E. Kalium
Jawab : E
1. Kegiatan inspeksi sanitasi dimulai dengan pemetaan Sarana Air Minum dan Sanitasi
dengan metode...
A. MPAPHAST.
B. Digitasi
C. OJT
D. Aritmatika
E. Geometri
Jawaban: A. MPAPHAST
2. Yang bukan Tujuan Inspeksi Sanitasi sarana air minum dan sanitasi adalah...
A. Untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
B. Salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
C. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
D. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
E. Untuk menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan sanitasi.
Jawaban: E. Untuk menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan
sanitasi.
3. Yang bukan bagian dari tindak lanjut Risiko Sedang (S) dan Rendah (R), yaitu...
A. Sampling
B. Analisis
C. Perbaikan konstruksi
D. Peningkatan kualitas air minum
E. Monitoring
Jawaban: C. Perbaikan konstruksi
1. Berikut dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dilaksanakannya inspeksi sanitasi
adalah …
A. Untuk mengetahui informasi resiko pencemaran
B. Sebagai salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
C. Agar air minum tercemar dan menjadi sarang bakteri
D. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
E. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
Jawaban : C. Agar air minum tercemar dan menjadi sarang bakteri
2. Kegiatan inspeksi sanitasi dimulai dengan pemetaan Sarana Air Minum dan Sanitasi.
Pemetaan ini bertujuan untuk …
A. Menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan sanitasi
B. Untuk mengetahui informasi resiko pencemaran
C. Sebagai salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
D. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
E. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
Jawaban : A. Menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan sanitasi
3. Dalam analisis data hasil inspeksi sanitasi, tindak lanjut yang dilakukan berdasarkan
analisis hasil informasi risiko pencemaran yang artinya sarana harus diperbaiki mengikuti
ketentuan kontruksi yaitu jika dinyatakan dalam kategori risiko…
A. Sedang (S)
B. Rendah (R)
C. Sedang (S) dan Rendah (R)
D. Tinggi (T) dan Amat Tinggi (AT)
E. Kurang (K)
Jawaban : D. Tinggi (T) dan Amat Tinggi (AT)
1. Yang merupakan ruang lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi dasar berikut ini,
kecuali...
A. Pengujian kualitas air minum
B. Pencatatan dan pelaporan
C. Analisis data surveilan
D. Rekomendasi dan tindak lanjut
E. Inspeksi sanitasi
*Jawaban: C*
2. Pemetaan dilakukan oleh sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan Puskesmas beserta
kader kesehatan dengan menggunakan metoda...
A. Skrining
B. Derajat keasaman (PH)
C. Temperatur
D. Konduktivitas
E. MPAPHAST
*Jawaban: E*
3. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi merupakan bagian dari...
A. Pengertian inspeksi sanitasi
B. Tujuan inspeksi sanitasi
C. Bentuk-bentuk inspeksi sanitasi
D. Manfaat inspeksi sanitasi
E. Karakteristik inspeksi sanitasi
*Jawaban: B*
Jawaban : E
2. Pengawetan Sampel air secara kimiawi yaitu
A. Dengan penambahan asam sampai pH <2
B. Penyimpanan pada suhu 4°c - 2°c
C. Penambahan Zat Basa sampai pH >6
D. Penambahan Zat Penetral Sampel
E. Penyimpanan Pada Suhu Dibawah 0 °C
Jawaban : A
3. Yang bukan tujuan Inspeksi Sanitasi sarana air minum dan sanitasi adalah
A. Untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
B. Merupakan salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
C. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
D. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
E. Sebagai Sasaran Rujukan Air minum yang layak
Jawaban : E
1. Salah satu ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar, meliputi...
A. Inspeksi sanitasi dan pengujian kualitas air minum
B. Hasil analisis
C. Pengumpulan data penyakit
D. Penilaian sumur gali
Jawaban (A)
Pembahasan :
1. Inspeksi sanitasi
2. Pengujian kualitas air minum
3. Rekomendasi dan tindak lanjut
4. Pencatatan dan pelaporan
2. Dibawah ini yang termasuk tahapan pengambilan sampel, _kecuali_...
A. Perencanaan
B. Pencatatan dan pelaporan
C. Persiapan pengambilan sampel
D. Lokasi dan titik pengambilan sampel
E. Prosedur pengambilan sampel
Jawaban (B)
Pembahasan:
-Perencanaan
-Persiapan pengambilan sampel
-Lokasi dan titik pengambilan sampel
-Prosedur pengambilan sampel
-Pengiriman sampel
3. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap kondisi lingkungan, perlengkapan dan penyelenggaraan
sistem penyediaan air minum dan sanitasi...
A. Inspeksi sanitasi
B. Surveilans kualitas air
C. Sanitasi dasar
D. Parameter kualitas air minum
E. Perencanaan
Jawaban (A)
Pembahasan :
*Inspeksi sanitasi* adalah pemeriksaan dan evaluasi terhadap kondisi lingkungan,
perlengkapan dan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum dan sanitasi
1. Ruang Lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi dasar, meliputi....kecuali.
A. Pengujian kualitas air minum.
B. Inspeksi sanitasi.
C. Pencegahan dan pengamatan.
D. Rekomendasi dan tindak lanjut.
E. Pencatatan dan pelaporan.
Jawaban : C. Pencegahan dan pengamatan.
2. Di bawah ini tujuan Inspeksi Sanitasi sarana air minum dan sanitasi antara lain kecuali...
A. Merupakan salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
B. Untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
C. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi.
D. Untuk pemakai air dari masing-masing jenis sarana air minum dan sanitasi tersebut.
E. Sebagai informasi untukUntuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air
minum dan sanitasi melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan sanitasi.
Jawaban : D. Untuk pemakai air dari masing-masing jenis sarana air minum dan sanitasi
tersebut.
3. Pengelolaan air salah satunya harus memenuhi syarat kimia, yaitu ….
A. pH air harus dalam kondisi normal.
B. Air bebas dari segala bakteri terutama bakteri phatogen.
C. Air dan tidak berasa dan suhunnya berada di bawah suhu di luarnya.
D. Air minum harus menggunakan zat tertentu dalam jumlah tertentu.
E. Air minum harus berasal dari pegunungan.
Jawaban : A. pH air harus dalam kondisi normal.
1. Dibawah ini yang tidak termasuk ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi
dasar adalah...
A. inspeksi sanitasi,
D. serta
E. Instruksi sanitasi
Jawaban : E
2. Dibawah ini yang tidak termasuk tujuan inspeksi sanitasi sarana air minum dan sanitasi
adalah..
C. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
D. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
E. Merupakan salah satu tahapan akhir setelah melakukan pemeriksaan kualitas air minum
Jawaban : E
3. Berdasarkan hasil analisis inspeksi sanitasi tindak lanjut yang dilakukan yaitu memperbaiki
sarana mengikuti ketentuan kontruksi apabila hasil inspeksi berada di tingkat...
A. Tinggi
B. Sedang
C. Rendah
D. Datar
E. Rerata
Jawaban : A
1. Agar air minum terjaga kualitasnya, perlu dilakukan pengawasan kualitas air secara terus
menerus dan cermat. Salah 1 cara yg dilakukan adalah....
A. Kegiatan surveilans identitas air
B. Kegiatan surveilans kualitas air
C. Kegiatan surveilans kualitas tanah
D. Kegiatan surveilans kualitas udara
E. Kegiatan surveilans kuantitas air
Jawab : B
2. Yang bukan termasuk Ruang Lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi dasar
adalah....
A. Inspeksi sanitasi
B. Pengujian kualitas air minum
C. Rekomendasi dan tindak lanjut
D. Pencatatan dan pelaporan
E. Analisis dan pencatatan
Jawab : E
3. Pemetaan dilakukan oleh sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan Puskesmas beserta
kader kesehatan dengan menggunakan metoda MPAPHAST adalah....
A. Inspeksi sanitasi
B. Pengujian kualitas air minum
C. Rekomendasi dan tindak lanjut
D. Pencatatan dan pelaporan
E. Analisis dan pencatatan
Jawab : A
Nam : Jonessa Firly Arifin
NIM : P07133122029
1. Beberapa data yang dikumpulkan pada kegiatan pemetaan sarana air minum dan air bersih
serta sanitasi meliputi, kecuali
a. Jenis sarana
b. Jumlah KK pemakai dari masing masing jenis sarana air minum dan sanitasi
c. Kepemilikan sarana air minum dan sanitasi
d. Rekomendasi keadaan sarana air minum dan sanitasi
e. Lokasi sarana air minum dan sanitasi di desa,dusun,Rw atau Rt
Jawaban: D. Rekomendasi keadaan sarana air minum dan sanitasi
2. . "Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum" merupakan syarat air minum
menurut?
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010
b. Permen NOMOR 32 TAHUN 2017
c. Permenkes No 25 Tahun 2014
d. Permenkes No. 72 Tahun 2016
e. Permenkes No 9 Tahun 2014
Jawaban: A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.492/MENKES/PER/IV/2010
3. Dibawah ini merupakan persyaratan kualitas air minum kecuali
a. Bakteriologis
b. Kimiawi
c. Kuantitas
d. Fisik
e. Radioaktif
Jawaban: C. Kuantitas
Nama : Azzah Latifah Amalina
NIM : P07133122030
Kelas: 2A
1. tujuan inspeksi sanitasi sarana air minum dan sanitasi di bawah ini, kecuali
a. untuk mengetahui informasi mengenai kesehatan minuman ✓
b.untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
c. salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
d. informasi untuk melakukan tindak lanjut perbaikan sarana air minum
e. untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
2.penambahan asam sampai pah ≤2 merupakan pengawetan sampel air dengan cara
a. pengaturan waktu
b. fisika
c. kimiawi✓
d. pendingin
e. mikrobiologi
3.Di bawah ini yang bukan merupakan alat ukur parameter lapangan adalah
a. pH meter
b. Termometer
c. Kalkulator✓
d. konduktometer
e. turbidimeter
Ikhbar Rizki
P07133122033
Ruang Lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi dasar meliputi,kecuali :
A. inspeksi sanitasi,
B. pengujian kualitas air minum,
C. rekomendasi dan tindak lanjut, serta
D. pencatatan dan pelaporan.
E. Pennyaluran air bersih
Jawaban E
Alat penguji biologi air adalah
A. TDS meter
B. pH meter
C. CDC
D. Photo meter
E. Compact dry Ec
Jawaban E
UU yg mengatur sumber daya air adalah
A. UU no 36 tahun 2009
B. UU no 17 tahun 2019
C. UU no 32 tahun 2009
D. UU no 18 tahun 2008
E. UU no 37 tahun 2014
Jawaban B
IQBAL 036
NIM : P07133122037
MK : SML
b. Untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan sanitasi
proses apakah yang terjadi pada pengolahan limbah seperti kasus di atas?
a. Screen
b.Ion Exchange
c. Sedimentation
d. Activated Sludge
e. Sludge Treatment
3.Suatu upaya analisis yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis melalui
pengumpulan data penyakit yang di sebabkan oleh air merupakan….
a. pengertian
b. fungsi
c. tujuan
d. ciri-ciri
e. manfaat
1.Dibawah ini yang bukan Ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar
adalah...
A. inspeksi sanitasi,
B. Pengujian kualitas air minum,
C. rekomendasi dan tindak lanjutan
D. pencatatan dan pelaporan.
E. peninjauan fisik
Jawab: E.Peninjauan Fisik
2.Ketika kita melakukan pengambilan contoh uji air minum kimia melakukan pembilasan
sebanyak ...
A. 2-3kali
B.1-2kali
C.1kali
D. 2-4kali
E.1-3kali
Jawab: A.2-3kali
3. Pengambilan contoh uji air minum kimia menggunakan larutan apa saja...
A. Asam sulfida dan asam sulfat
B. Asam nitrat dan asam nitrit
C. Asam sulfat dan asam nitrat
D. Asam klorida dan asam sulfat
E. Asam nitrat dan asam klorida
Jawab: C. Asam sulfat dan asam nitrat
*A.Pengawasan*
B. Prinsip pengawasan
C.Tujuan surveilens
D. Indikator surveilans
E. Fungsi pengawasan
NIM : P07133122047
1. Dibawah ini peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang persyaratan kualitas
air minum, tertuang dalam ..
a. Permenkes no 899 tahun 2011
b. Permenkes no 31 tahun 2016
c. Permenkes no 34 tahun 2022
d. Permenkes no 3 tahun 2022
e. Permenkes no 492 tahun 2010
Jawaban: e. Permenkes no 492 tahun 2010
2. Pengambilan contoh uji air minum kimia menggunakan larutan apa saja...
A. Asam sulfida dan asam sulfat
B. Asam nitrat dan asam nitrit
C. Asam sulfat dan asam nitrat
D. Asam klorida dan asam sulfat
E. Asam nitrat dan asam klorida
Jawab: C. Asam sulfat dan asam nitrat
3. Pengawetan Sampel air secara kimiawi yaitu
A. Dengan penambahan asam sampai pH <2
B. Penyimpanan pada suhu 4°c - 2°c
C. Penambahan Zat Basa sampai pH >6
D. Penambahan Zat Penetral Sampel
E. Penyimpanan Pada Suhu Dibawah 0 °C
Jawaban : A. Dengan penambahan asam sampai pH <2
Nama : Nurhamid
NIM : P07133122050
1. Apa yang diuji dalam pengujian kualitas air minim?
A. Uji standar
B. Uji Magnesium dan racun
C. Uji Bakteriologis, fisik, dan kimia
D. Uji Mangan, Selenium, dan Karbonat
E. Pengujian bahan baku mutu
*Jawab : C*
2. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk memenuhi air sehat yang layak minum ?
A. Membuang limbah kimia pada tempatnya, melakukan tebang pilih, tidak mengubur
sampah plastik ditanah
B. Membuang limbah industri ke pegunungan
C. Menggunakan pupuk kimia berlebihan
D. Penebangan hutan
E. Mengubur plastik bekas
*Jawab: A*
3. Apa saja dampak yang terjadi jika tidak melakukan inspeksi sanitasi dan pengujian kualitas
air minum?
A. Tidak berdampak apa - apa
B. Berdampak pada anak
C. Menyebabkan tipes, diare, cacingan
D. Membuang tubuh lebih fit
E. Menyebabkan lemas
*Jawab : C*
1. Dibawah ini termasuk ruang lingkup surveillance kualitas air minum dan sanitasi dasar,
kecuali
a. Inspeksi Sanitasi
b. Pengujian kualitas air minum
c. Rekomendasi dan tindak lanjut
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Observasi
Jawaban: E
2. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap kondisi lingkungan, perlengkapan dan penyelenggaraan
sistem penyediaan air minum dan sanitasi disebut
a. Inspeksi Sanitasi
b. Pengujian kualitas air minum
c. Rekomendasi dan tindak lanjut
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Observasi
Jawaban: A
3. Peraturan tentang sistem penyediaan air minum tertulis pada
a. PP No. 122/2018
b. PP No. 122/2017
c. PP No. 122/2015
d. PP No. 120/2018
e. PP No. 121/ 2017
Jawaban: C
NIM : P07133122055
C. Pengamanan sampel
Jawaban : C
2. Berikut adalah alat ukur lapangan, kecuali...
A. PH meter
B. Termometer
C. TDS
D. Turbidimeter
E. TSS
jawaban : E
3. Alat yang digunakan untuk menjaga kualitas sampel dengan mengkondisikan pada suhu
4°C ± 2°C adalah
A. Blackbox
B. Container
C. Sterofoam
D. Coolbox
E. Kardus
Jawaban : D
1. Analisis resiko dari hasil inspeksi sanitasi didapatkan hasil rendah (R) maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah...?
a. Penyuluhan
b. Pengamatan
c. Sampling dan Analisis Sampling
d. Perbaikan Konstruksi Sarana
e. Monitoring
Jawaban C
2. Kegiatan inspeksi sanitasi dimulai dengan pemetaan Sarana Air Minum dan Sanitasi.
Pemetaan ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum
dan sanitasi. Siapakah yang melakukan pemetaan pada kegiatan inspeksi sanitasi?
a. Dokter
b. Perawat
c. Mentri Kesehatan
d. Dinas Kesehatan
e. Sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan
Jawaban E
3. Berikut yang tidak termasuk dalam ruang lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi
dasar adalah...?
a. inspeksi sanitasi
b. pengujian kualitas air minum
c. rekomendasi dan tindak lanjut
d. penyaluran hasil sampling
e. pencatatan dan pelaporan
Jawaban D
Nama : Muhammad Daffa
NIM : P07133122057
Yang bukan merupakan tujuan dari inspeksi sanitasi adalah
A. Untuk mengetahui informasi risiko pencemaran
B. Merupakan salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
C. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
D. Membantu membersihkan udara di lingkungan masyarakat
E. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
Jawaban : D
Data yang tidak dikumpulkan saat pengumpulan data pemetaan sarana air bersih adalah
A. Sertifikat tanah
B. Jenis sarana (sumur gali, sumur pompa tangan, perlindungan mata air, penampungan air
hujan, kran umum/hidran umum, sambungan rumah, jamban, sarana cuci tangan pakai sabun,
dan lain-lainnya)
C. Jumlah KK pemakai air dari masing-masing jenis sarana air minum dan sanitasi tersebut
D. Lokasi sarana air minum dan sanitasi di desa, dusun, RW, atau RT
E. Kepemilikan sarana air minum dan sanitasi (umum atau pribadi).
Jawaban : A
Yang bukan merupakan ruang Lingkup surveilan kualitas air minum dan sanitasi dasar adalah
A. Inspeksi sanitasi,
B. Pengujian kualitas air minum,
C. Rekomendasi dan tindak lanjut,
D. Pengambilan sempel
E. Pencatatan dan pelaporan.
Jawaban : D
Berikut ini yang merupakan ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar,
kecuali
a. Inspeksi sanitasi
b. Pengujian kualitas air minum
c. Rekomendasi dan tindak lanjut
d. Pemetaan sarana air minum dan sanitasi
e. Pencatatan dan pelaporan
Jawaban : d
1. Mengetahui informasi resikk pencemaran
2. Merupakan salah satu tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
3. Sebagai informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana air minum dan
sanitasi
4. Untuk memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
Berikut merupakan pernyataan tujuan dari
a. Pengujian kualitas air minum
b. Inspeksi sanitasi
c. Pencatatan dan pelaporan
d. Pemetaan sarana air minum dan sanitasi
e. Rekomendasi dan tindak lanjut
Jawaban : b
Upaya Indonesia untuk menyediakan air minum aman kepada masyarakat telah diatur dalam
PP No. 122 Tahun 2015 tentang sistem penyediaan air minum yang kemudian diperkuat
dengan UU No.
a. 17 Tahun 2016
b. 17 Tahun 2017
c. 17 Tahun 2018
d. 17 Tahun 2019
e. 17 Tahun 2020
Jawaban : d
1. Ruang lingkup surveilans kualitas air minum dan sanitasi dasar meliputi, kecuali..
a. Inspeksi sanitasi
b. Pengujian kualitas air minum
c. Rekomendasi dan tindak lanjut
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Pemeriksaan dan evaluasi
Jawaban : e. Pemeriksaan dan evaluasi
2. Dalam pendataan pemetaan sarana air minum dan sanitasi salah satunya meliputi lokasi,
dimanakah lokasi yang dimaksud?
a. Sawah
b. Perkantoran
c. Desa/dusun
d. Kampus
e. Hutan
Jawaban : c. Desa/dusun
3. Apa tujuan pemetaan sarana air minum dan sanitasi?
a. Menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan sanitasi
b. Mempermudah mendapatkan air bersih
c. Membuat gambar peta
d. Melakukan pengamatan lapangan
e. Mempermudah evaluasi
Jawaban : a. Menggambarkan distribusi atau penyebaran sarana air minum dan sanitasi
Prodi : D3 Sanitasi a
a. visibility
c. bau
d. dampak perekonomian
e. dampak bangunan
jawaban: d
2. berikut ini yang merupakan dasar hukum pengukuran kualitas udara adalah
c. Kepmen LH 47/1999
e. Kepmen LH 49/1998
jawaban: a
3. Berikut ini adalah pengukuran kualitas lingkungan dalam permen LHK No.23 tahun 2020,
kecuali
a. traceability
b. integritas sample
c. K3
d. Metode standard
e. Limbah lab
jawaban: b
1. Yang bukan parameter dasar ISPu tentang baku mutu udara ambien yaitu...
A. NO2
B. SO2
C. CO2
D. Pb
E. HC
Jawaban : CO2
2. Angka indeks 101-200 dalam indeks standard pencemar udara(ISPU) masuk dalam kategori...
A. Sedang
B. Tidak sehat
C. Sangat tidak sehat
D. Berbahaya
E. Baik
Jawaban : B. Tidak sehat
3. Terkait dengan pembakaran bahan bakar industri untuk proses industri merupakan sumber
pencemar dari..
A. Sampah rumah tangga
B. Asap rokok
C. Sektor domestik
D. Sumber bergerak
E. Sumber tidak bergerak
Jawaban : E. Sumber tidak bergerak
Jawaban :*d. Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan, dan
tumbuhan*
3. salah satu parameter zat pencemar yang dipantau dan tertuang dalam keputusan Gubernur DIY
No.153 tahun 2002 adalah...
a. CO2
b. O2
c. Zn
d. Fe
e. CO
Jawaban : *e. CO*
2.Berikut merupakan pengukuran udara untuk berbagai lingkup acuan peraturan Kecuali...
A. Kualitas udara ambien
B. Udara indor
C. Asap
D. Udara outdoor
E. Udara lingkungan kerja
Jawabanya C
3. Angka dan kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) 201-300 termasuk dalam
kategori...
A. Berbahaya
B. Baik
C. Sedang
D. Tidak sehat
E. Sangat tidak sehat
Jawaban : E
Nama : Hana Putri Ramadhani
NIM : P07133122006
Prodi : D3 Sanitasi A
1. Dibawah ini yang termasuk dasar hukum pengukuran kualitas udara ambien adalah...
a. Permen LH 05/2006
b. PP No. 22 tahun 2021
c. Permen LHK No. 17 tahun 2019
d. Kep Ka BAPEDAL No. 03/2005
e. Kepmen LH No. 13/1995
Jawaban (b) PP No. 22 tahun 2021
3. Jenis parameter nitrogen dioksida (NO2) dalam kadar maksimal persyaratan kualitas udara
dalam ruang rumah adalah sebesar...
a. 1,5
b. 0,1
c. 1000
d. 9,00
e. 0,04
Jawaban (e) 0,04
2. Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), tingkat kualitas udara masih dapat
diterima pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk kedalam kategori apa?
A. Berbahaya (≥ 301)
B. Sangat tidak sehat (201 - 300)
C. Tidak sehat (101 - 200)
D. Sedang (51 - 100)
E. Baik (0 - 50)
Jawab : D. Sedang (51 - 100)
Mir'atun Niswah_P07133122010
1. Peraturan yang mengatur tentang produksi kendaraan baru adalah
*A. Permen LH No 23 tahun 2012*
B. Permen LH No 4 tahun 2009
C. Permen LH No 5 tahun 2006
D. Permen LH No 48 tahun 1996
E. Permen LH No 49 tahun 1996
2. Upaya penyehatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan konsentrasi PM2,5 antara lain
kecuali…
a. Rumah dibersihkan dari debu setiap hari dengan kain pel basah atau alat penyedot debu.
b. Memasang penangkap debu (electro precipitator) pada ventilasi rumah dan dibersihkan
secara berkala.
*c. Memasang kelambu pada saat tidur*
d. Menanam tanaman di sekeliling rumah untuk mengurangi masuknya debu ke dalam
rumah.
e. Ventilasi dapur mempunyai bukaan sekurang-kurangnya 40% dari luas lantai, dengan
sistem silang sehingga terjadi aliran udara, atau menggunakan teknologi tepat guna untuk
menangkap asap dan zat pencemar udara.
Jawaban : C
3. Kadar maksimal yang dipersyaratkan pada jeins parameter kimia sulfur dioksida (SO2)
adalah … ppm
a. 0,1
b. 0,04
c. 1000
d. 3
e. 9,00
Jawaban: a
Arwinda Arum A. N
P07133122013
D3 Sanitasi
3. Angka kategori indeks standart pencemeran udara yang tidak sehat adalah
A. 0-50
B. 101-200
C. 51-100
D. 201-300
E. >300
Jawab B
2. Parameter Timbal (Pb) memiliki waktu pengukuran selama....dan baku mutu sebesar...
A. 3 jam dan 160 ug/m³
B. 24 jam dan 75 ug/m³
C. 24 jam dan 2 ug/m³
D. 24 jam dan 55 ug/m³
E. 24 jam dan 230 ug/m³
Jawaban : C. 24 jam dan 2 ug/m³
2. data hasil pemantauan kualitas udara ambien yg diperoleh kemudian dibandingkan dgn Baku
Mutu Udara Ambien yang berlaku di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu....
a. Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002.
b. Keputusan Gubernur DIY No. 100 Tahun 2000.
c. Keputusan Gubernur DIY No. 121 Tahun 2001.
d. Keputusan Gubernur DIY No. 150 Tahun 2003.
e. Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002.
Jawaban: a. Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002.
3. apa saja gangguan kesehatan yang secara langsung disebabkan oleh adanya pencemar udara
dalam ruangan, kecuali....
a. iritasi mata
b. iritasi hidung
c. sakit kepala
d. nyeri otot
e. kanker
Jawaban: e. kanker
2. Di dalam Indeks Pencemar Udara atau ISPU, kategori yang menunjukkan tingkat kualitas
udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan adalah kategori...
a. Baik
b. Sedang
c. Tidak sehat
d. Sangat tidak sehat
e. Berbahaya
Jawaban : C. Tidak sehat
2. Berikut ini merupakan outline standar pengukuran parameter kualitas udara, kecuali...
A. Sampling kualitas udara ambien
B. Sampling emisi sumber tidak bergerak
C. Evaluasi data dan pelaporan
D. Evaluasi analisis sampling udara
E. Usulan sinergitas
Jawaban: D
3. Sumber pencemar udara yang berkaitan dengan pembakaran bahan bakar industri untuk
proses industri adalah...
A. Sumber pencemar udara bergerak
B. Sumber pencemar udara tidak bergerak
C. Sumber pencemar udara aktif
D. Sumber pencemar udara pasif
E. Sumber pencemar udara lainnya
Jawaban: B
Fadlillah Reo Utomo_P07133122019
1. Berikut adalah indeks standart pencemaran udara, kecuali…
a. Baik
b. Sedang
c. Tidak Sehat
d. Sangat Tidak Sehat
e. Sangat Berbahaya
Jawaban :E
2. Indeks lebih dari atau samadengan 301 termasuk kedalam indeks…
a. Berbahaya
b. Baik
c. Sedang
d. Sangat Tidak Sehat
e. Tidak Sehat
Jawaban : A
3. Dalam peraturan No.KEP-107/KABAPEDAL/11/1997, Parameter dasar ISPU berikut
yang termasuk kecuali…
a. NO2
b. SO2
c. CO
d. O3
e. H2O
Jawaban : E
1. Zat pencemaran yang tertuang dalam Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002 tentang
Baku Mutu Udara Ambien, kecuali...
A. NO2
B. SO2
C. Seng (Zn)
D. Karbon monoksida (CO)
E. Timah Hitam (Pb)
Jawaban : (C)
Pembahasan : Zat pencemaran yang tertuang dalam Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun
2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien yaitu NO2, SO2, Karbon monoksida (CO), Oxidant
(Ox), Timah Hitam (Pb), Hidrokarbon (HC).
2. Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan komponen lain ke dalam udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya...
A. Pencemaran udara
B. Pencemaran lingkungan
C. Pencemaran air
D. Pencemaran tanah
E. Pencemaran Suara (kebisingan)
Jawaban : (A)
Pembahasan : pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya.
2. Salah satu fungsi pemantauan kualitas udara adalah sebagai analisis kejadian episodik dari
suatu wilayah. Contoh kejadian episodik adalah?
a) Pemantauan kualitas udara harian di jalan bebas hambatan
b) Pemantauan kualitas udara 6 bulanan di permukiman padat
c) Pemantauan kualitas udara saat terjadi kebakaran hutan
d) Pemantauan kualitas udara di ruang produksi tiap 6 bulan
e) Pemantauan kualitas udara di ruang kerja
Jawaban : C (Pemantauan kualitas udara saat terjadi kebakaran hutan)
1. Parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar yang tertuang dalam keputusan
Gurbernur DIY No. 153 tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien yaitu kecuali.....
A. Karbon monoksida
B. Oxidant
C. Timah hitam
D. Kalsium sulfat
E. Hidrokarbon
Jawaban : D. Kalsium sulfat
2. Berikut ini yang termasuk Dasar hukum pengukuran kualitas udara pada udara Ambien
yaitu.....
A. Permen LH 05/2006.
B. Kepmen LH 49/1996.
C. Kepmen LH No. 13/1995.
D. Permen LH No. 04/2009.
E. Permen LH No. 21/2008.
Jawaban : B. Kepmen LH 49/1996.
3. Perhatikan berikut:
1. Evaluasi
2. Persiapan sampling
3. Pelaporan
4. Perencanaan sampling
5. Pelaksanaan sampling
Urutkan tahapan pengukuran udara diatas secara urut.....
A. 4-2-5-3-1
B. 4-5-3-2-1
C. 4-3-2-5-1
D. 5-4-2-3-1
E. 5-2-4-3-1
Jawaban : A. 4-2-5-3-1
2. Dibawah ini yang tidak termasuk parameter zat pencemar yang dipantau yang tertuang dalam
Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien adalah...
A. CO
B. Pb
C. NO2
D. SO2
E. Au
Jawaban: E
3. Angka dan Kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dibawah ini, kategori "Tidak
Sehat" berada di dalam rentang...
A. ≥ 300
B. 0 - 50
C. 101 - 200
D. 201 - 300
E. 51 - 100
Jawaban : C
1.Dalam Keputusan Gubernur DIY No. 153 Tahun 2022 tentang baku Mutu Udara Ambien,
parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar....
a. CO
b. Ca
c. Sn
d. Mn
e. Fe
Jawaban : A. CO
3.Pada ISPU sangat tidak sehat (201-300) tingkat kualitas udara dapat meningkatkan resiko
kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Jadi apa yang harus dilakukan
kelompok sensitif...
a. Tetap berada di ruangan dan hanya melakukan sedikit aktivitas.
b. Kurangi aktivitas yang terlalu berat atau lama.
c. Boleh melakukan aktivitas di luar, tetapi mengambil rehat lebih sering.
d. Lakukan aktivitas luar ringan saja.
e. Hindari semua aktivitas luar. Perbanyak aktivitas di dalam ruangan atau lakukan penjadwalan
ulang pada waktu dengan kualitas udara yang baik.
Jawab: E. Hindari semua aktivitas luar. Perbanyak aktivitas di dalam ruangan atau lakukan
penjadwalan ulang pada waktu dengan kualitas udara yang baik.
Nama : Tria Sahal
NIM : P07133122027
1. Angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sebesar 101-200 termasuk dalam kategori
udara...
a) sedang
b) sangat tidak sehat
c) baik
d) berbahaya
e) tidak sehat
Jawaban : E. Tidak sehat
2. Dibawah ini yang bukan termasuk sumber pencemar udara adalah...
a) asap kendaraan
b) pembakaran hutan
c) pembuangan limbah pabrik di sungai
d) asap rokok
e) pembakaran sampah rumah tangga
Jawaban : C. Pembuangan limbah pabrik
3. Berapa angka Indeks Standar Pencemaran Udara(ISPU) yang digolongkan dalam kategori
baik...
a) 51-100
b) 101-200
c) 0-50
d) ≥301
e) 201-300
Jawaban : C. 0-50
2. Parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar yang tertuang dalam Keputusan
Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien yaitu kecuali...
A. NO2
B. SO2
C. Karbon Monoksida (CO)
D. Oxidant (Ox)
E. CO2
Jawab : E
1. Parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar yang tertuang dalam Keputusan
Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien yaitu, kecuali….
a. NO2,
b. SO2,
c. Karbon Monoksida (CO),
d. Oxidant (Ox),
e. Besi (Fe)
jawaban : e. besi
2. Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya merupakan pengertian dari…
a. pemantauan udara
b. pencemaran udara
c. tingkat kualitas udara
d. tingkat indeks udara
e. indeks standar pencemaran udara
jawaban : b. pencemaran udara
3. dasar hukum pengukuran kualitas udara emisi sumber bergerak diatur dalam
a. PP No.22 tahun 2021
b. Permen LH 05/2006✓
c. permen LH No. 13/2009(migas)
d. Permen LH No. 12/2010 (NPSK)
e. Permen LH No. 21/2008 (PLTU
3. Berapa lama waktu pengambilan sampel udara untuk parameter sulfur dioksida ?
A. 20 menit
B. 30 menit
C. 40 menit
D. 50 menit
*E. 60 menit*
Jawaban : E
Ikhbar Rizki
P07133122033
1. Penentuan titik pengambilan sampel merupakan bagian dari
A. Evaluasi
B. Pelaporan
C. Perencanaan sampling
D. Persiapan sampling
E. Pelaksanaan sampling
Jawaban : C
2. Kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) 101-200 termasuk dalam kategori?
A. Berbahaya
B. Tidak sehat
C. Baik
D. Sangat tidak sehat
E. Sedang
Jawaban :B
2. kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang
dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti adalah pengertian dari
a. Pencemaran udara
b. Pemantauan kualitas udara ambien
c. Surveilans kualitas udara
d. Penyehatan udara
e. Surveilans kesehatan udara
Jawab : A
2. Indeks pencemaran udara dikategorikan tidak sehat apabila nilai indeks sebagai berikut….
a. 1-59
b. 1-109
c. 59-109
d. 41- 59
*e. 101- 199*
2. Hasil pemantauan kualitas udara Ambien di depan Pasar Melati menunjukkan Indeks Standar
Pencemar Udara (ISPU) sebesar 82, maka termasuk kategori...
A. Baik
B. Sedang
C. Tidak Sehat
D. Sangat Tidak Sehat
E. Berbahaya
Jawab B
3. Tingkat kualitas udara yang dapat meningkatkan resiko kesehatan pada sejumlah segmen
populasi yang terpapar adalah kategori...
A. Baik
B. Sedang
C. Tidak Sehat
D. Sangat Tidak Sehat
E. Berbahaya
Jawab D
2. Nilai parameter yang mengindikasi kondisi udara dalam ruangan rumah seperti SO2, NO2,
ozon, CO2, CO, Pb dan asbes adalah...
a. ISPU
b. kualitas biologi udara dalam ruang rumah
c. kualitas fisik udara dalam ruang rumah
d. laju fentilasi
*e. kualitas kimiawi udara dalam ruang rumah*
Soal nomor 3.
1.perencanan sampling
2.evaluasi
3.persiapan sampling
4.pelaporan
5.pelaksanaan sampling
urutkan tahanpan pengukuran udara secara tepat...
A.1-2-3-4-5
*B.1-3-5-4-2*
C.1-3-2-4-5
D. 4-1-5-3-2
E. 4-1-5-3-2
Jawab : B.1-3-5-4-2
P07133122045
1. Berikut dibawah ini dasar hukum pengukuran kualitas udara berdasarkan emisi sumber
bergerak, kecuali
c. Kepmen LH No.13/1995 (semen, besi, baja, pulp and paper, dan kegiatan dan lain-lain)
a. Arah angin
b. Tekanan
c. Curah hujan
d. Radiasi benda
e. Temperatur
Jawaban: D
3. Indeks 101-200 pada standar pencemar udara (ISPU) masuk dalam kategori..
a. Sedang
b. Berbahaya
c. Tidak sehat
e. Baik
Jawaban: C
1. Masuknya atau dimasukanya zat, energi dan/atau komponen lain ke udara ambien, oleh
kegiatan manusia disebut.
A Penyulingan udara
B. Pembersihan udara
C. Penetralan udara
D. Pengkondisian udara
E. Pencemaran udara
Jawaban : E
2. Dalam ISPU (Index Standar Pencemaran Udara) tertera skor 0-50, artinya:
Jawaban : A
3. Dalam (SPU (index Standar Pencemaran Udara) tertera skor >301, artinya...
Jawaban : B
Lutfa Umami
P07133122047
Nama : Nurhamid
NIM : P07133122050
2. Menurut periode waktunya terdapat 4 jenis sampling udara, manakah yang bukan termasuk
jenis sampling udara ?
a. Test sampling
b. Short sampling
c. Long sampling
d. Continous sampling
e. Integrated sample
Jawaban : E
2. Berikut ini merupakan penyehatan udara yang dapat dilakukan apabila kelembapan dalam
ruang melebihi 60%, yaitu......
a) Memasang genteng kaca
b) Membuka jendela rumah
c) Menambah jumlah & lus jendela rumah
d) Memodifikasi fisik bangunan
e) Pemeliharaan AC secara berkala
Jawaban : A
3. Apabila hasil pemantauan kualitas udaa menunjukkan indeks 205, maka langkah yang harus
dilakukan adalah.....
a) Sangat baik melakukan kegiatan diluar
b) Mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas dalam ruangan
c) Menghindari semua aktivitas diluar ruangan
d) Masih dapat beraktivitas diluar
e) Melakukan pemantauan kualitas udara
Jawaban : B
2. Yang bukan merupakan tahapan sampling emisi sumber tidak bergerak adalah?
A. Penentuan kadar air
B. Pengukuran laju Alir
C. Pengukuran partikulat
D. Pengukuran luas
E. Penentuan lokasi sampling
Jawaban : D
3. Pada konsentrasi berapakah karbon dioksida (CO2) dapat menyebabkan sakit kepala,
berkeringat terus menerus, tremor, dan kehilangan kesadaran setelah paparan selama 5-10 menit?
a. > 8% (80.000 ppm)
b. 7 % (70.000 ppm)
c. 5 % (50.000 ppm)
d. 3% (30.000 ppm)
e. < 2 % (20.000 ppm)
Jawaban: A
3. Kualitas kimia pada persyaratan kualitas udara dalam ruang rumah terdiri dari
parameter…
A. SO2, NO2, CO2
B. SO2, CaO, Pb
C. CO, NO2, Mn
D. Mn, SO2, H2
E. CO, CO2, CaCO3
Jawaban : A. SO2, NO2, CO2
2. Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya adalah pengertian dari...?
A. Pencemaran
B. Pencemaran Tanah
C. Penceraman Lingkungan
D. Pencemaran Zat
E. Pencemaran Udara
Jawaban E
3. Parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar yang tertuang dalam Keputusan
Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien yaitu, Kecuali...?
A. NO2
B. H2O
C. SO2
D. Co
E. PM10
Jawaban B
1. Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia atau kelompok hewan yang
sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan atau pun nilai estetika merupakan
Rentang Indeks Standar Pencemaran Udara dengan kategori?
A. Baik
B. Sedang
C. Tidak sehat
E. Berbahaya
Jawaban : C
2. Carbon Monoksida (CO) termasuk dalam parameter dasar Indeks Standar Pencemar Udara
(ISPU) yang diukur dalam rentang waktu?
A. 24 jam
B. 1 jam
C. 8 jam
D. 5 jam
E. 20 jam
Jawaban : C
B. Suhu
C. Pencahayaan
D. Kelembaban
E. Laju ventilas
Jawaban : A
2. Parameter zat pencemar yang dipantau adalah zat pencemar yang tertuang dalam Keputusan
A. Gubernur DIY No. 153 Tahun 2012
B. Gubernur DIY No. 163 Tahun 2002
C. Gubernur DIY No. 153 Tahun 2022
D. Gubernur DIY No. 163 Tahun 2001
E. Gubernur DIY No. 153 Tahun 2002
jawaban : E
3. Dalam Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) setiap orang diharuskan hindari semua
aktivitas di luar termasuk dalam kategori apa?
a. sedang
b. berbahaya
c. sangat tidak sehat
d. baik
e. tidak sehat
Jawaban : b. berbahaya
1. Jenis secara umum sumber pencemar udara yang terkait dengan pembakaran bahan bakar
industri untuk proses produksi adalah....
a. Sumber bergerak
c. Sumber alamiah
d. Sumber buatan
e. Sumber industri
2. Pada tingkatan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) terbilang tingkat kualitas udara yang
dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar disebut...
a. Baik (0-50)
b. Sedang (51-100)
e. Berbahaya (≥ 301)
a. Suhu
b. Pencahayaan
c. Kelembaban
d. PM10
e. Timbal (Pb)