You are on page 1of 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Al-Asma’ Al-Husna III


B. Kegiatan Belajar : Mengidentifikasi sifat-sifat wajib bagi Allah (al-Asma’ al-Husna)
Meliputi sifat (ar-Razzâq, al- Malik, al-Hâsib, al-Hâdî, al-Khâliq dan
al-Hakîm) (KB 4)

C. Refleksi : Mengidentifikasi dan menyajikan fakta dan fenomena-fenomena-


kebenaran sifat-sifat wajib bagi Allah (al-Asma’ al-Husna) yang
meliputi sifat (ar-Razzâq, al- Malik, al-Hâsib, al-Hâdî, al-Khâliq dan
al-Hakîm)

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Peta Konsep

Ar-Razzâq

Al-Mâlik

Al-Hâsib
Al Asma Al Husna III
Al-Hâdî

Konsep (Beberapa istilah


1
dan definisi) di KB Al-Khâliq

Al-Hâkîm

1. Ar-Razzâq berarti Allah Maha Pemberi Rezeki. Rezeki


berasal dari kata rizq yang pada mulanya ditulis oleh Ibn
Faris (dikutip oleh M. Quraish Shihab), berarti pemberian
untuk waktu tertentu. Namun demikian, arti asal ini
berkembang sehingga rezeki diartikan sebagai pangan,
pemenuhan kebutuhan, gaji, hujan, dan lain-lain, bahkan
anugerah kenabian pun dinamai rezeki. Sebagaimana
firman Allah Swt dalam QS. Hûd [11]: 88
2. Al-Malik berarti Allah Maha Pemilik dan Maha Raja.
Khairunnas Jamal dan Kadarusman mengutip Abu al-
Qasim al-Qusyairi bahwa kata Malik (‫ ) مالك‬terdiri dari tiga
huruf, yaitu mim, lam, dan kaf yang memiliki arti kuat dan
sehat. Dari akar kata tersebut terbentuk kata kerja malaka-
yamliku yang artinya kewenangan untuk memiliki sesuatu.
3. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata (‫) ملك‬
Malik/Raja biasanya digunakan untuk penguasa yang
mengurus manusia, berbeda dengan (‫ ) كالم‬Mâlik/Pemilik
yang biasanya digunakan untuk menggambarkan kekuasaan
si pemilik terhadap sesuatu yang tidak bernyawa.
4. Al-Hâsib berarti Allah Maha Menghitung dan Maha
Mencukupi. Dalam Bahasa Arab, Al-Hâsib memiliki dua
arti, yaitu menghitung dan mencukupi. Umar Sulaiman al-
Asyqar menutip Abu Ishak Az-Zujaj bahwa Al-Hâsib
berarti Yang Menghitung amalanku dan juga berarti
mencukupiku. Menurut Abul Qosim az-Zujaj bahwa Al-
Hâsib berarti Yang Menghitung amalan segala sesuatu dan
Yang Menyetujui (atau tidak)nya.
5. Al-Hâdî berarti Allah Maha Memberi Petunjuk dan
menunjukkan hamba-hamba-Nya kepada-Nya,
menunjukkan jalan kebajikan dan amalan yang bisa
mendekatkan kepada-Nya.
6. Menurut Umar Sulaiman al-Asyqar, hidayah ada dua
macam, yaitu:
Pertama, petunjuk dan pengarahan.
Kedua, hidayah yang hanya diberikan Allah Swt.
7. Al-Khâliq berarti Allah Maha Pencipta. Allah Swt telah
menciptakan seluruh makhluk-Nya yang ada dari ketiadaan.
8. Al-Hâkim berarti Allah Mahabijaksana.
9. Menurut Umar Sulaiman al-Asyqar, sifat Allah Swt sebagai
Al-Hâkîm mempunyai dua arti, yaitu: Pertama, Yang
Mengatur dan Menentukan Segala Sesuatu.

M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata (‫) ملك‬


Malik/Raja biasanya digunakan untuk penguasa yang
Daftar materi pada KB
2 mengurus manusia, berbeda dengan (‫ ) كالم‬Mâlik/Pemilik
yang sulit dipahami
yang biasanya digunakan untuk menggambarkan kekuasaan
si pemilik terhadap sesuatu yang tidak bernyawa.

Kata “Hasîban” terdiri dari huruf “ha”, “sin”, dan “ba”


Daftar materi yang sering
mempunyai empat kisaran makna,yakni menghitung,
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran
mencukupkan, bantal kecil, dan penyakit yang menimpa kulit
sehingga memutih.

You might also like